Mahatma Gandhi sedang dalam perjalanan ke pertemuan doa harianya di New Delhi ketika seorang pembunuh menembaknya pada 30 Januari 1948.
Tokoh berusia 78 tahun itu dikenal karena memimpin gerakan kemerdekaan India melawan Kerajaan Inggris tanpa kekerasan.
Kematiannya terjadi kurang dari setahun setelah India akhirnya meraih kemerdekaannya. Sebagaimana The New York Times mengatakan, bagaimana India baru dinavigasi tanpanya.
Pemakaman Gandhi. (Margaret Bourke-White)
CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI
Bagi banyak orang India, dia adalah "Mahatma Gandhi" atau hanya "Mahatma," yang berarti "jiwa yang hebat." Namun demikian dia tidak dicintai secara universal.
Pemakaman Gandhi (Margaret Bourke-White)
Pembunuhnya, Nathuram Godse yang berusia 36 tahun, adalah seorang ekstremis Hindu yang marah pada Gandhi, sesama Hindu, karena menganjurkan persatuan antara umat Hindu dan Muslim India.
Hanya 10 hari sebelum pembunuhannya, seorang pengungsi Hindu dari Pakistan bernama Madanlal Pahwa meledakkan sebuah bom di salah satu pertemuan doa Gandhi.
CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI
sesuai permintaannya, kremasi pembakaran mayat secara tradisional dilakukan. Tentara harus memblokir kerumunan massa agar tidak terlalu dekat dengan kobaran api. (Hulton-Deutsch)
Gandhi lahir pada 1869, ketika Raja Inggris memerintah sebagian besar India, Pakistan dan Bangladesh. Dia menghabiskan sebagian besar usia 20-an dan 30-an sebagai pengacara dan aktivis hak-hak sipil di Afrika Selatan, melawan diskriminasi pemerintah kulit putih terhadap orang India.
Di sanalah ia pertama kali mempraktikkan pembangkangan sipil tanpa kekerasan yang kemudian akan mempengaruhi Dr. Martin Luther King Jr.
Sumber
Nationalgeographic.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar