Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 April 2023

Genosida Armenia

 Genosida Armenia



Genosida Armenia terjadi di awal abad ke-20, tepatnya pada masa pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah yang sekarang dikenal sebagai Turki. Kejadian ini bermula dari kekhawatiran Turki terhadap bangsa Armenia yang mereka anggap sebagai ancaman bagi kedaulatan mereka karena warga Armenia membentuk gerakan revolusioner untuk menuntut kesetaraan hak-hak sipil dasar. Lalu, Turki memutuskan untuk membasmi bangsa Armenia dengan cara yang brutal dan kejam. Ada pembantaian massal pertama yang tercatat sejarah pada tahun 1894-1896 di bawah kekuasaan Sultan Abdul Hamid II. Ribuan orang Armenia meninggal dalam pembantaian ini.

Genosida Armenia selanjutnya terjadi selama pemerintahan Turki muda dan Perang Dunia I. Kembali, tindakan kejam dan brutal dilakukan dan ribuan orang tewas dalam genosida ini. Di beberapa tempat, wanita-wanita Armenia dirudapaksa dan dipaksa menikah dengan orang Turki atau melayani sebagai budak. Harta orang-orang Armenia yang dideportasi juga turut disita. Diperkirakan sekitar 1,5 juta orang Armenia meninggal dalam genosida ini.

Sekarang, kita udah masuk di abad ke-21 dan Turki masih enggan mengakui genosida ini sebagai tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Padahal, banyak negara dan organisasi internasional yang udah mengakui genosida Armenia sebagai tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan.


Senin, 10 April 2023

Pertempuran Kendari Agresi Jepang di Sulawesi, Kompeni Tida Lakoe Marine Tida Berani!

 Pertempuran Kendari Agresi Jepang di Sulawesi, Kompeni Tida Lakoe Marine Tida Berani!

Yang namanya Perang Dunia tentu menyeluruh dan global yah Gansist, hampir semua wilayah di dunia terkena imbasnya bahkan malah mungkin menjadi ajang pertempuran sengit dari kedua belah pihak yang bertikai dan begitu pula dengan perang dunia kedua!

Di Indonesia bisa dikatakan sebagai arena terdahsyat dan terpenting dalam perang tersebut, bisa dikatakan hanya dikalahkan oleh beberapa arena macam Front Timur, Front Barat, Front Pasifik, pertempuran di China dan Asean terkhusus Indonesia adalah yang nomer 5 front terpenting dalam perang dunia kedua.

Mengalahkan Front Afrika walau mungkin disana dulu pertempurannya lebih intensif namun di Front Indonesia itu terjadi secara singkat akibat ketidaksiapan untuk berperang dari salah satu kubunya dan lagi front ini pun sebenarnya terhitung aman sebab sampai akhir perang pun tak ada pertempuran antara Sekutu melawan Jepang yang sangat signifikan, Jepang menyerah karena memang negaranya telah menyerah bukan karena tentaranya telah kalah di Indonesia?



Pertempuran Kendari Agresi Jepang di Sulawesi, Kompeni Tida Lakoe Marine Tida Berani!
Wacana ini kembali mencuat gegara ditemukannya bom peninggalan Perang Dunia Kedua di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara oleh dua orang buruh bangunan!

Dari sejarahnya kemungkinan ini bom berasal dari Pertempuran Kendari antara Jepang yang menyerbu dengan agresif keatas Hindia Belanda dengan sasaran utamanya adalah lapangan terbang di kota itu yang sangat penting, lokasinya begitu strategis dan lapangan terbang ini adalah yang terbaik diantara semua lapangan terbang di Hindia Belanda.

Dengan menguasai tempat ini otomatis tentara kekaisaran Jepang akan lebih mudah menggempur Jawa dari bagian timur, mengetahui serangan Jepang tersebut tentara Belanda sebenarnya dalam keadaan sangat sulit karena tak memiliki rencana apapun hingga pertempuran berlangsung, ini jelas terlihat dari ucapan komandan pasukan penjaga lapangan terbang Kendari A J Wittich yang mengatakan "apa yang dapat kita lakukan dengan modal 400 orang?"

Diawali oleh ultimatum dari sebuah pesawat pengintai C5M agar tentara disitu segera menyerah dilanjut keesokan harinya sembilan pesawat Jepang melakukan pemboman besar besaran hingga rusaklah mental Belanda disusul masuknya Pasukan Pendaratan Khusus Gabungan Sasebo pimpinan Kapten Konizo Mori yang didukung oleh divisi penjelajah kelima dan divisi penghancur keenam.





Dan Jepang pun berhasil dengan gemilang dalam operasi ini dengan korban 4 terluka, satu kapal penjelajah dan satu kapal penghancurnya rusak sedangkan dipihak Belanda tidak bisa diketahui dan kebanyakan dieksekusi setelah menyerah tanggal 24 Januari 1942.

Dalam perang ini yang terunik adalah kisah selamatnya Kapal Induk Pesawat Laut Amerika Serikat USS Childs yang sebenarnya bergerak sembrono dikarenakan tak menghindar disaat kapal kapal sekutu lainnya menjauh dari Pelabuhan Kendari saat invasi Jepang dimulai, dengan strategi lambung kapal dicat hijau dan bergerak hanya di waktu malam hari untuk menghindari penglihatan pesawat pesawat tempur Jepang kapal induk ini bersembunyi diantara pepohonan dengan mengikat beberapa batang pohon kelapa.

Walau sempat dipergoki oleh 4 kapal perusak Jepang namun akhirnya selamat sampai ke Surabaya akibat mereka menganggap Childs hanyalah sebuah kapal dagang biasa.


Pertempurannya sangat sengit sebab Belanda karena merasa tidak unggul akhirnya melakukan taktik gerilya yang dipimpin oleh Kapten van Straalen dengan 250 anak buahnya dalam kampanye gerilya Tawanga yang terbukti efektif saat penyergapan di dekat Aimendi yang menewaskan 30 tentara Jepang namun akhirnya kampanye ini tak begitu menghasilkan akibat tak adanya dukungan dari penduduk setempat, hingga mereka pun mengomentari militer Belanda dengan bahasa lokal "kompeni tida lakoe, marine tida berani" artinya tentara Belanda tak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan dan angkatan lautnya pun tidak memiliki keberanian!

Sebenarnya jika di wilayah timur Indonesia itu nggak sama dengan wilayah baratnya sebab mengalami awal dan akhir pertempuran dalam perang dunia dan yang mungkin populer adalah pertempuran Morotai pulau kecil di Halmahera Utara pertempuran serangan balik dari pihak sekutu yang dikomandani langsung oleh jenderal Douglas MacArthur ini mungkin tak terjadi di wilayah Indonesia barat lainnya jadi kemungkinan (bukannya menakut nakuti) adanya bom bom yang tidak meledak di era perang dunia masih ada di kawasan tersebut.


Minggu, 02 April 2023

Bandung Lautan Api, Perwira TNI Tolak Tunduk Inggris dan Copot Pangkat Depan Nasution

 Sejarah Bandung Lautan Api, Ketika Perwira TNI Menolak Tunduk Terhadap Inggris Hingga Berani Mencopot Pangkatnya Didepan Nasution!

Bandung Lautan Api, Perwira TNI Tolak Tunduk Inggris dan Copot Pangkat Depan Nasution

Memang sejatinya berbeda pendapat dalam keadaan genting dikala peperangan itu adalah hal wajar bagi para komandan lapangan di medan tempur, karena biasanya mereka lebih mengerti keadaan sebenarnya di area pertempuran dibanding para jenderalnya dan tidak seorang pun sepertinya menganggap perbedaan itu sebagai pembangkangan atau kecerobohan!

Memang wajib hukumnya bagi tentara untuk mematuhi atasannya tapi ada juga tentara tentara didunia yang fleksibel dalam mengambil keputusan, seperti Stromtroppers yang terkenal sebagai pasukan paling elit Jerman di perang dunia pertama, mereka sangat berbeda dengan norma keprajuritan Jerman yang kaku untuk tiap tiap individu dan personel lapangan maupun komandan tempur terkecil diperbolehkan mengikuti cara berperang sendiri sendiri.

Sangat bagus dan musuh pun jadi tidak dapat dengan mudah membaca pergerakan pasukan alias risiko kalahnya akan jadi terminimalisir.


Bandung Lautan Api, Perwira TNI Tolak Tunduk Inggris dan Copot Pangkat Depan Nasution
Begitu juga kejadian saat sedang gencar gencarnya pertempuran skala kecil merebak di seluruh wilayah Bandung pada 23 Maret 1946 antara beberapa batalyon TNI melawan sebuah divisi dengan 12 ribu prajurit Inggris bersenjata lengkap, tentu bukan lawan sebanding dengan TNI yang hanya mempunyai 100 pucuk senapan.

Maka karena terdesak disana sini akhirnya Kolonel A. H. Nasution segera mengumpulkan beberapa komandan lapangan dibawahnya, Panglima Divisi 3 Komandemen Jawa Barat ini menghadapi situasi yang begitu pelik untuk segera mengambil keputusan dan rapat pun terjadi sangat alot lagi sangat emosional apalagi setelah adanya berita anjuran dari Walikota Bandung agar para pejuang sekalian mengikuti komando dari Jakarta untuk berkompromi dengan sekutu.

Beberapa menyampaikan usul seperti Mayor Rukana agar Bandung dijadikan lautan air saja dengan meledakkan Sanghyang Tikoro pusat sungai Citarum di Rajamandala dan juga usulan yang sangat keras dari Letnan Kolonel Omon Abdulrachman komandan dari Resimen ke 8 Priangan yang menolak keras untuk menyerahkan sepenuhnya Bandung kepada Inggris kecuali dengan syarat merusak dan membumihanguskan semua obyek vitalnya agar tidak dikuasai dan dimanfaatkan oleh Inggris dan Belanda.

Hampir mirip seperti kala Jerman invasi ke eropa timur, semua yang berguna dihancurkan habis oleh Red Army yang akhirnya tentara Wehrmarcht hanya bisa menikmati sedikit hasil invasi, tentu hasil akhir bakalan berbeda jika Jerman bisa mengambil gedung gedung dan semua yang berguna di eropa timur sebelum dihancurkan oleh Soviet.

Bandung Lautan Api, Perwira TNI Tolak Tunduk Inggris dan Copot Pangkat Depan Nasution
Kolonel Nasution yang mendengar tantangan keras anak buahnya yang tidak sesuai komando pusat ini pun lantas berang, mengebrak meja dan memarahi Omon bahwa dia sebagai anggota TRI seharusnya mematuhi setiap perintah atasannya, dan Nasution sebagai komandan mereka melarang segala bentuk pembakaran dan pengrusakan kota Bandung!

Yakin dengan pendiriannya Omon pun menjawab bentakan Nasution dengan nada keras,


"jika dilarang bumi hangus maka saya akan meletakkan jabatan saya sebagai Komandan Resimen Priangan dan berjuang bersama kaum ekstrimis!"


Sambil menanggalkan tanda pangkatnya diatas meja Nasution sembari pergi meninggalkan rapat itu dan sampai jam 2 siang rapat tetap tak menghasilkan apa apa sampai Nasution segera memutuskan 4 Perintah Komando Panglima Divisi 3 TRI yaitu, ....


1). Semua pegawai dan rakyat Bandung harus keluar sebelum jam 24.00

2). TRI harus membumihanguskan semua bangunan di Bandung

3). Sebelum matahari terbenam harus ada penyusupan di berbagai wilayah di Bandung

4). Pos komando dipindahkan ke Kulalet/Dayeuhkolot.



Sebuah masa dimana semua orang mencurahkan isi pemikirannya untuk perjuangan bangsa Indonesia, harus terus diperingati bagaimana dulu mereka berbeda bukan untuk menjatuhkan satu sama lain tapi semuanya demi bangsa negaranya yang tercinta.


Kemuliaan untuk para pahlawan!
Bandung Lautan Api, Perwira TNI Tolak Tunduk Inggris dan Copot Pangkat Depan Nasution


Rabu, 29 Maret 2023

The Death Match Pertandingan Sepakbola Paling Politis Dinamo Kiev Vs Tim Flakelf Nazi

 The Death Match 1943 Pertandingan Sepakbola Paling Politis dan Penuh Intrik Antara Mantan Pemain Dinamo Kiev Ukraina Vs Tim Flakelf Nazi Jerman!

The Death Match Pertandingan Sepakbola Paling Politis Dinamo Kiev Vs Tim Flakelf Nazi




Memang sudah sangat banyak sekali tokoh tokoh dalam dunia olahraga sepakbola yang mengatakan bahwa, sepakbola adalah sepakbola dan politik adalah politik tak bisa tercampur kedua bidang itu satu sama lain, namun kenyataannya sepakbola tak pernah lepas dari politik sejak dahulu kala!

Bahkan diktator Musolini pernah mengancam tim azzurri untuk menang atau mati demi kejayaan negaranya dipentas dunia dan itu ia layangkan ancaman ketika piala dunia 1938 di Prancis, karena bagi Musolini piala Jules Rimet itu adalah penegasan bahwa kebenaran doktrin fasisme dan pemersatu rakyat Italia simbol merekalah bangsa paling pintar dan beradab didunia.

Namun telegram "vincere o morire" juga lah pelecut semangat pemain timnas Italia kala itu hingga berhasil memenangkan final 4-2 mengalahkan Hungaria.


The Death Match Pertandingan Sepakbola Paling Politis Dinamo Kiev Vs Tim Flakelf Nazi
Pun begitu juga halnya dengan Ukraina dikala kependudukan Nazi Jerman, kala itu dunia persepakbolaan Ukraina terganggu akibat perang dunia kedua, Nazi melarang klub Dinamo Kiev dan menghentikan liga sepakbola Ukraina dikarenakan terindikasi beberapa pemain ada hubungannya dengan Uni Soviet.

Tepatnya setelah pertempuran berdarah selama 72 hari Wehrmarcht menguasai Kiev pertengahan September 1941 namun tidak seperti wilayah kekuasaan Nazi lain, di Ukraina Hitler ingin tak terlihat sebagai penjajah yang kejam maka diadakanlah beberapa event budaya termasuk pertandingan olahraga.

Dan pada masa itu pemain pemain top Dinamo Kiev yang berceceran akibat klub mereka di banned Nazi seperti sang kiper Nikolai Trusevich mengajak beberapa mantan satu timnya membentuk tim sepakbola bernama FC Start dengan 9 mantan pemain Dinamo Kiev lainnya, selain FC Start di Kiev juga muncul klub sepakbola Rukh yang sangat pro dengan Nazi Jerman hingga memberi kesan dua tim, satu tim patriotik dan yang lain adalah simpatisan.

The Death Match Pertandingan Sepakbola Paling Politis Dinamo Kiev Vs Tim Flakelf Nazi
Karena berasal dari tim andalan Dinamo Kiev maka hampir selalu FC Start mengalahkan musuh musuhnya seperti Rukh, tim artileri Nazi, 3 tim klub militer Hungaria dan tim kereta api Jerman dengan kemenangan penuh mencetak 37 gol dan hanya kemasukan 8 kali.

Nazi yang marah dengan kemenangan mereka pun akhirnya mendatangkan tim Flakelf yang kabarnya adalah tim jerman yang tak terkalahkan namun hingga tanggal 6 Agustus 1942 pertandingan FC Start vs tim Flakelf tetap dimenangkan Start dengan 5-1 Nazi pun meminta pertandingan ulang, babak pertama Start sudah menang 3-1 maka para pejabat Nazi pun segera masuk ke ruang ganti pemain Start dan mengancam "hanya tim Jerman yang boleh menang" namun tetap pemain Start ngotot bertanding dan memenangkan pertandingan itu.

Maka segera saja Nazi menangkapi para punggawa FC Start di sebuah pabrik roti tempat mereka bekerja dan didakwa bekerja sama dengan polisi rahasia Uni Soviet NKVD, Nikolai Korotkykh disiksa sampai mati dan yang lain dipenjara, kerja paksa dan dikirim ke kamp konsentrasi.


The Death Match Pertandingan Sepakbola Paling Politis Dinamo Kiev Vs Tim Flakelf Nazi
Nasib tragis mantan pemain pemain Dinamo Kiev pun hingga sekarang dikenal dalam pertandingan sepakbola bersejarah Ukraina antara FC Start vs tim Flakelf yang sering disebut sebagai The Death Match 1943!

Memang pengadilan Jerman juga membuktikan kalau 3 pemain Start adalah anggota NKVD yang berhasil memberikan kabar ke Joseph Stalin tentang rencana serangan Hitler ke Stalingrad hingga Stalin punya kesempatan mempersiapkan diri melawan invasi Jerman ke Stalingrad sekaligus menjadi titik balik kekalahan Jerman di perang dunia kedua dan sejarah the death match ini bisa dikatakan merupakan pertandingan sepakbola paling politis, penuh intrik dan tersengit sepanjang sejarah yang pernah ada!




Sejarah Tragedi Terowongan Paledang, Kejadian Berdarah yang Menewaskan Banyak Korban!

 Sejarah Tragedi Terowongan Paledang, Kejadian Berdarah yang Menewaskan Banyak Korban!

Sumber Gambar

Kereta api merupakan salah satu sistem transportasi yang sudah ada sejak zaman penjajahan dulu. Rel kereta api memanjang di berbagai tempat khususnya di pulau Jawa, menghubungkan dari ujung barat hingga ke timur. Tak heran, kereta menjadi salah satu transportasi favorit bagi mereka yang ingin sampai tujuan dengan cepat.

Banyak sejarah yang terjadi di dunia kereta api Indonesia. Mulai dari pembangunannya yang dilakukan oleh banyak tenaga pribumi yang kerja rodi. Penggunaannya di masa colonial untuk membawa hasil bumi, senjata hingga manusia dan masih banyak lagi sejarah lainnya terkait kereta api di Indonesia. Jalur kereta apinya pun bisa dibilang sudah tua.

Salah satu sejarah yang terkenal adalah di rel kereta api Bogor-Sukabumi yang melewati terowongan Paledang. Salah satu sejarah kelam sekaligus mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia. Di mana akibat kejadian ini, banyak nyawa melayang.

Sejarah Tragedi Terowongan Paledang, Kejadian Berdarah yang Menewaskan Banyak Korban!
Sumber Gambar

Kejadian ini terjadi 23 tahun lalu, di tahun 2000 rel ini beroperasi untuk menghubungkan Bogor dan Sukabumi. Pada suatu keberangkatan kereta, siapa sangka kecelakaan maut pun terjadi. Awalnya kereta berjalan seperti biasa. Walau suasana di dalam gerbong sangat tidak nyaman dan tidak karuan.

Asap rokok membuat ngebul seisi gerbong, pedagang-pedagang masuk membuat ribet, penumpang duduk di lantai seenaknya. Nah, yang paling parah adalah sekelompok pelajar yang naik di bagian atas gerbong. Biasalah orang Indonesia zaman dulu kalau naik kereta suka ada yang di atas. Apalagi ini anak sekolah yang masih bandel-bandelnya.

Sebetulnya petugas sudah memperingatkan mereka untuk turun dan masuk ke gerbong. Tapi mereka tikda mendengarkan arahan petugas dan tetap di atas gerbong hingga kereta jalan. Sayangnya mungkin mereka tidak tahu kalau mereka akan melewati terowongan Paledang. Sebuah terowongan sempit yang tingginya hanya cukup untuk ukuran kereta saja.

Sejarah Tragedi Terowongan Paledang, Kejadian Berdarah yang Menewaskan Banyak Korban!
Sumber Gambar

Sehingga kalau ada objek lain di atas kereta pasti akan langsung tersapu atau terjepit oleh beton bagian atas terowongan yang sangat sempit dan hanya cukup untuk kereta masuk. Benar saja, saat para pelajar itu sadar adanya terowongan itu dan mereka tidak mungkin bisa ikut masuk, mereka semua langsung lompat menyelamatkan diri.

Akan tetapi tidak semuanya bisa selamat saat kereta dengan kecepatan tinggi itu memasuki terowongan. Alhasil banyak dari mereka yang menjadi korban. Ada yang bagian tubuhnya sampai putus dan tercecer ke mana-mana. Ada yang kepalanya putus dan masih banyak lagi. Darah pun muncrat ke mana-mana membuat warga histeris saat datang ke lokasi kejadian.

Sekelompok pelajar yang ingin berkegiatan camping itu pun banyak yang tewas mengenaskan. Menurut warga sekitar pasca kejadian maut itu lokasi kecelakaan menjadi angker. Banyak yang melihat penampakan-penampakan para korban dengan kondisi mengenaskan. Bahkan tempat ini sendiri sudah sering diliput oleh program-program mistis.

Sejarah Tragedi Terowongan Paledang, Kejadian Berdarah yang Menewaskan Banyak Korban!
Sumber Gambar

Terowongan ini sendiri kabarnya pertama kali dibangun pada awal abad ke-19, sudah lama juga ya. Dan konon memakan banyak nyawa juga pada saat pembangunannya. Di mana melibatkan para bumiputera yang kerja paksa untuk membangun terowongan ini. Terowongan yang juga sempat menjadi jalur perekonomian Hindia-Belanda pada masanya.


Jumat, 23 Desember 2022

Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan

 Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan

Suasana pagi yang tenang, kehidupan di kota itu baru sahaja menggeliat


Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan
Rakyat jogja sedang mempersiapkan diri untuk aktivitasnya hari ini 19 desember 1948


Tepat jam 5 pagi tiba tiba tanpa diduga duga rakyat dikejutkan dengan deru belasan pesawat tempur di atas langit yogya disusul suara ledakan keras di lapangan udara maguwo


Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan
Alert....! Ibukota diserang


Dari angkasa terlihat titik titik hitam


Pasukan musuh menyerbu maguwo


2 kompi speciale tropen diterjunkan dari puluhan pesawat dakota


Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan
Operatie kraai oleh tentara penjajah dimulai di pagi yang tenang itu, menjadi kelam seketika



Operasi militer terhadap wilayah negara yang syah, melanggar perjanjian yang dibuat oleh penjajah sendiri di perjanjian renville 17 januari 1948


Yang dimana belanda mengakui sepenuhnya wilayah Indonesia meliputi jawa tengah, yogya dan sumatera (itu kecil sekali jika dibanding sekarang gan)


"Als ik een Nederlander was"

Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan
Mereka yang pada dasarnya penjajah bahkan tak malu malu untuk menyerang negara medeka dalam tempo beberapa bulan setelah dibebaskan dari jajahan nazi Jerman, mereka lupa akan pahitnya dijajah negara lain


Namun sangat disayangkan ternyata kita terlalu sangat percaya akan perjanjian, dan tidak menyangka serangan itu akan terjadi.....sebagai sejarah dan nasehat serta peringatan supaya negara menguatkan ketahanan negri dibidang apapun, terutama militernya dan tak pedulikan janji manis di perjanjian apapun


Kita merdeka bukan diatas janji janji


Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan
Dari 150 tentara angkatan udara kita yang menjaga lapangan udara maguwo 40 tentara kita itu tewas, jangan lupakan itu


Pengkhianatan besar belanda terhadap janjinya di renville


Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan
Tentara kita yang menjaga ibukota sebenarnya lebih banyak dari para penyerang namun mereka masih gagap dalam menghadapi serangan pasukan komando yang menyerang secara dadakan dan sangat cepat


Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan
Tanpa perlawanan berarti belum sampai sore hari tentara belanda menguasai kota, kemudian ditengah tengah perkumpulan para tentara agresor itu, sang jenderal pemimpin operasi jenderal spoor mengacungkan jempol ke para tentaranya dan berteriak

" Republik tinggal cerita! "



Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan
Hari Bela Negara: Maguwo 19 Desember 1948 05:00 Kami Takkan Menyerah Tanpa Perlawanan





Jenderal,ini justru awal perjuangan!


Tiga abad lebih berjuang melawan penjajahan, tiga abad lebih kita berjuang melawan penindasan bangsa asing terhadap bangsa kita


Sangat patutlah untuk kita sebagai warga dari salah satu bangsa di dunia yang memiliki sejarah paling panjang dalam meraih kemerdekaannya


Bahwa kita harus senantiasa menghargai jerih payah perjuangan para pahlawan kita, bapak bapak dan ibu moyang kita


Imam bonjol, martha tiahahu, patimura, cut nyak dien, diponegoro, sisingamangaraja dan yang lain


Sampai di era revolusi puncak menuju kemerdekaan, masa masa era genting akan bisa mempertahankan kemerdekaan kita atau hilang ditelan sejarah


Para bapak pembela bangsa ir soekarno, bung hatta, soedirman, supriyadi, i gusti ngurah rai dan ribuan bapak pahlawan kita termasuk bapak soeharto jangan pernah lupakan jerih payah mereka gan


Tanpa mereka tak ada negara bernama Indonesia, negeri yang sudah 100% dilumpuhkan penjajah, wajar aja jika mereka menyerah kalah daan tunduk




Maka hari ini 19 desember pemerintah menetapkan sebagai hari bela negara Indonesia yang didasari atas terjadinya agresi militer belanda 2


Hari ini, 74 tahun yang lalu


19 desember 1948

Muram menyelimuti seluruh negeri


Setelah pertempuran demi pertempuran dari tahun 1945, ibukota Jakarta lepas dan ibukota Yogyakarta ditundukkan penjajah yang sangat menginginkan kembali berkuasa di tanah ibu pertiwi ini


Namun semangat untuk tetap merdeka tetap bergelora


Bung karno tak mau mengungsi ke negara lain

Pak dirman tak mau menyerah walau sakit parah

Bapak bapak kita tangguh

Tak lari berlindung seperti de gaulle
Tak menyerah seperti petain

Perlawanan akan terus bergulir



We will not go down


Peringati Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember 2021 lalu, Kanwil Kemenkumham NTB melangsungkan Upacara pada Senin (20/12) diikuti oleh seluruh jajaran Kantor Wilayah dan jajaran Satuan Kerja se-kota Mataram.

Upacara diawali dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Inspektur Upacara, Haris Sukamto selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB. Dibacakan juga Pancasila serta pembukaan UUD 1945 dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Bela Negara.

Dalam upacara ini, Haris juga membacakan amanat dari Presiden RI, Joko Widodo.

"Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, tema tersebut mengisyaratkan kita untuk terus mengobarkan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara," buka Haris dalam amanatnya.

Haris juga menyampaikan bahwa tugas bela negara ini bukan hanya tugas TNI dan Polri semata namun juga seluruh warga negara, apapun pendidikan, profesi, dan pekerjaanya. Semua punya hak, semua punya kewajiban dan kesempatan yang sama untuk bela negara. Membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata dan berperang, namun juga dengan upaya politik maupun diplomasi.

"Jadikan momentum hari bela negara untuk meningkatkan semangat dalam membela negara dan membangun bangsa. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat, tidak hanya mampu menghadapi perang terhadap COVID-19 tetapi bangsa yang mampu memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan," tutup Haris.

Perlu diketahui "Hari Bela Negara" yang ditetapkan pada tanggal 19 Desember, didasari atas adanya peristiwa sejarah 73 tahun lalu, yakni Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada 19 September 1948.

Berdasarkan amanat Presiden Soekarno, maka dibentuklah Pemerintah Darurat Republik Indonesia "PDRI" di Padang, Sumatera Barat dan tampuk kekuasaan pun didelegasikan ke Syafruddin Prawiranegara, saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran RI. Dengan adanya PDRI tersebut, Indonesia berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia masih ada, eksis dan berdaulat. PDRI menjadi salah satu tonggak sejarah penting bagi Republik Indonesia yang perlu dikenang dan diperingati.

Copyright © 2022 Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia