Kamis, 30 Desember 2021

Louis Bralle Dan Sejarah Penemuan Huruf Braille


Biografi [LENGKAP] 

Louis Braille (lahir di Coupvray, 4 Januari 1809 – meninggal 6 Januari 1852 pada umur 43 tahun) adalah pencipta sistem tulisan Braille yang digunakan oleh orang-orang buta.

Biodata Louis Braille
Nama Lengkap   : Louis Braille
Tanggal Lahir      : 4 Januari 1809
Tempat Lahir      : Coupvray, Perancis
Meninggal           : 6 Januari 1852 (umur 43 Tahun)
                            Paris, Perancis

Tempat peristirahatan Panthéon, Paris
 48°50′46″LU2°20′45″BT

Orang tua :
Nama Ayah  : Simon-René Braille
Nama Ibu     : Monique Braille

BIOGRAFI LOUIS BRAILLE
Pada umur 4 tahun, matanya tertusuk jarum, Braille pun mengalami kebutaan. Pada tahun 1821, saat bersekolah khusus untuk penderita tuna netra, seorang prajurit bernama Charles Barbier mengunjungi sekolah tersebut dan menunjukkan suatu kode yang telah ditemukannya. Sistem tersebut dikatakan sebagai "tulisan malam" (night writing).

Ini dirancang khusus untuk tentara perang yang menggunakan kombinasi duabelas titik. Braille muda menyadari manfaat sistem ini. Ia pun mengembangkan sistem yang lebih sederhana dengan menggunakan enam titik. Dan tahun 1827, buku yang menggunakan enam titik tersebut, yang kemudian disebut Braille, telah diterbitkan. Sekarang, para penderita buta menggunakan metode tersebut. Pada 6 Januari tahun 1852, Braille meninggal dunia. Sebuah monumen besar dibangun untuknya pada tahun 1867 untuk menghormati dia


Ide mengenai huruf braille ini berawal dari seorang perwira, Kapten Charles Barbier yang memperkenalkan bahasa sandi yang digunakan oleh pasukannya untuk menyampaikan pesan rahasia yang disebut night writing.
Bahasa sandi ini menggunakan titik-titik dan garis timbul yang dibuat dengan alat semacam paku bernama stylus. Bahasa ini juga bisa digunakan oleh orang buta karena dapat diraba dengan ujung jari. Namun, ternyata masih ada kekurangan metode bahasa ini untuk tunanetra.

Bahasa sandi ini hanya mewakili bunyi-bunyian pada suatu kata sehingga dibutuhkan ratusan sandi untuk 
menulis sebuah buku. Maka, Louis mengembangkan huruf braille yang mewakili huruf dan tanda baca yang dibutuhkan untuk menulis buku.

Selain itu, seorang tunanetra lebih peka terhadap titik daripada garis, sehingga untuk memudahkan penggunanya, Louis menciptakan huruf braille dengan 6 titik domino tanpa garis yang divariasi menjadi 63 jenis huruf, angka, tanda baca, dan simbol yang diperlukan dalam tulisan.

Perjuangan belum berakhir karena huruf braille ini sempat dilarang di Prancis. Pada tahun 1834, selesailah huruf braille ciptaan Louis Braille.

Louis yang saat itu telah diangkat menjadi guru di L’Institution Nationale des Jeunes Aveugles, sebuah lembaga untuk anak-anak tunanetra, mulai memperkenalkan huruf braille kepada murid-muridnya. Mereka menyambutnya dengan gembira.

Dr. Pignier, sang kepala sekolah juga mendukungnya, namun orang-orang di luar lembaga tak ada yang menyetujui huruf ini. Mereka yang belum pernah melihat betapa bergunanya huruf braille bagi siswa tunanetra beranggapan bahwa mengajarkan tulisan yang berbeda dari tulisan umum itu tidak masuk akal.

Louis Braille tetap tak menyerah, dia bahkan menerjemahkan buku-buku pelajaran di perpustakaan ke dalam huruf braille. Kemudian pada tahun 1841, sekolah diambil alih oleh Dr. Dufau yang menentang dengan tegas huruf braille.

Louis Braille pun terpaksa mengajar murid-muridnya secara diam-diam karena larangan ini. Hingga pada suatu ketika seorang guru lain yang bersimpati pada mereka yaitu Dr. Gaudet, berhasil membujuk Dr. Dufau untuk mengizinkan penggunaan huruf braille di sekolah. Pada tahun 1847, Louis kembali menggunakan huruf ciptaannya dengan leluasa di sekolah.


Pada tahun 1851, Dr. Dufau mengajukan kepada pemerintah agar mengakui penemuan Louis Braille dan supaya ia mendapat tanda jasa.

Namun, hingga Louis Braille meninggal, ia belum sempat mendapatkan tanda jasa. Baru beberapa bulan setelah kematiannya, huruf braille ini baru diakui pemerintah dan mulai digunakan di beberapa sekolah. Pada akhir abad 19, huruf braille diterima secara universal.

Untuk mengenang jasanya yang tak terhingga itu, pada tahun 1956 The World Council for the Welfare of the Blind (Dewan Dunia untuk Kesejahteraan Tunanetra) menjadikan bekas rumah kediaman Louis Braille yang terletak di Coupvray, 40 km sebelah timur Paris, sebagai museum Louis Braille. Karena pada tahun 1984 WCWB melebur diri dengan International Federation of the Blind (Federasi Tunanetra Internasional) menjadi World Blind Union (Perhimpunan Tunanetra Dunia), maka sejak tahun itu pemeliharaan dan penngembangan museum ini menjadi tanggung jawab WBU


Abjad Braille
Braille terdiri dari sel yang mempunyai 6 titik timbul yang dinomorkan.

Perlu kita ketahui Huruf Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh orang buta. Sistem ini diciptakan oleh seorang Perancis yang bernama Louis Braille yang buta disebabkan kebutaan waktu kecil. Ketika berusia 15 tahun, Braille membuat suatu tulisan tentara untuk memudahkan tentara untuk membaca ketika gelap. Tulisan ini dinamakan huruf Braille. Namun ketika itu Braille tidak mempunyai huruf W.

Sistem Huruf Braille
Sistem tulisan Braille mencapai taraf kesempurnaan pada tahun 1834. Huruf-huruf Braille menggunakan kerangka penulisan seperti kartu domino. Satuan dasar dari sistem tulisan ini disebut sel Braille, di mana tiap sel terdiri dari enam titik timbul; tiga baris dengan dua titik. Keenam titik tersebut dapat disusun sedemikian rupa hingga menciptakan 64 macam kombinasi. Huruf Braille dibaca dari kiri ke kanan dan dapat melambangkan abjad, tanda baca, angka, tanda musik, simbol matematika dan lainnya. Ukuran huruf Braille yang umum digunakan adalah dengan tinggi sepanjang 0.5 mm, serta spasi horizontal dan vertikal antar titik dalam sel sebesar 2.5 mm.

dan kehadiran atau ketiadaan titik itu akan memberi kode untuk simbol tersebut. Huruf Braille Bahasa Melayu adalah hampir sama dengan kode huruf Braille Inggeris. Perkataan, simbol (seperti tanda seru dan tanda soal), beberapa perkataan dan suku kata bisa didapat secara terus. Contohnya perkataan orang disingkat menjadi org. Ini membolehkan buku Braille yang lebih tipis dicetak.


Huruf Braille juga telah diperkaya sehingga dapat digunakan untuk membaca nota musik dan matematik. Kini Braille telah diubahsuai dengan menambah dua lagi titik menjadikan Braille menjadi kode 8 titik. Ini memudahkan pembaca Braille mengetahui huruf tersebut adalah huruf besar atau kecil. Selain itu, penukaran ini membolehkan huruf huruf ASCII dipertunjukkan dan kombinasi 8 titik ini diekodkan dalam standard Unicode.

Braille boleh dihasilkan menggunakan batuan loh ( slate) dan stilus ( stylus ) di mana titik dihasilkan daripada belakang muka kertas, menulis dengan gambar cermin, menggunakan tangan, atau menggunakan mesin taip Braille yang dikenali sebagai Perkins Brailler. Braille juga dapat dihasilkan menggunakan mesin cetak Braille yang disambung kepada komputer.

Huruf dan nomor

Sejarah Tulisan Braille
TANGGAL 4 Januari 1809, hari kelahiran Louis Braille, diperingati oleh dunia internasional sebagai "Hari Braille". Betapa tidak, berkat kelahiran anak tunanetra asal Perancis inilah maka lebih dari 40 juta orang tunanetra di seluruh dunia dapat belajar membaca dan menulis, dan oleh karehanya dapat mengenyam pendidikan sebagaimana rekan-rekannya yang awas.

Usaha untuk menciptakan tulisan bagi orang tunanetra telah dimulai sekurang-kurangnya 16 abad yang lalu, ketika seorang cendekiawan tunanetra Jepang pada abad ke-4 mengukir huruf-huruf pada kayu dan mendirikan sebuah perpustakaan yang cukup besar untuk menghimpun karya-karyanya itu.

Hingga awal abad ke-19, orang-orang di Eropa masih memusatkan usaha membantu tunanetra belajar membaca dan menulis itu dengan memperbesar huruf Latin atau Romawi dengan menggunakan tali-temali, potongan-potongan logam, kulit atau kertas, tetapi hasilnya masih jauh dari memuaskan. Puncak keberhasilan usaha-usaha ini dicapai oleh Louis Braille, seorang anak tukang sepatu yang menjadi buta akibat tergores matanya oleh pisau pemotong kulit milik ayahnya.

Louis Braille mendapatkan inspirasi bagi ciptaannya itu dari Kapten Charles Barbier, seorang bekas perwira artileri Napoleon. Dalam peperangan Napoleon, Barbier menciptakan tulisan sandi yang terdiri dari titik-titik dan garis-garis timbul yang dinamakannya "tulisan malam". Dia menggunakan tulisan ini untuk memungkinkan pasukannya membaca perintah-perintah militer dalam kegelapan malam dengan merabanya melalui ujung-ujung jari.

Meskipun ciptaan Barbier ini telah terbukti berhasil untuk keperluan militer, tetapi tidak cocok untuk keperluan membaca dan menulis biasa. Akan tetapi, ini memberi petunjuk yang sangat berharga bagi Louis Braille ke arah apa yang sedang dicari-carinya.

Setelah pertemuannya dengan Charles Barbier, Louis Braille selalu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk membuat titik-titik dan garis-garis pada kartu-kartu untuk berusaha menciptakan tulisan yang cocok bagi tunanetra. Dia selalu mencobakan setiap perkembangan tulisannya itu kepada kawan-kawannya yang tunanetra. Menyadari bahwa jari jari kawan-kawannya lebih peka terhadap titik daripada terhadap garis, maka dia memutuskan untuk hanya menggunakan titik-titik saja dan mengesampingkan garis-garis bagi tulisannya itu.


Akhirnya, pada tahun 1834, ketika Louis Braille berusia awal 20-an, sempurnalah sistem tulisan yang terdiri dari titik-titik timbul itu. Louis Braille hanya menggunakan enam titik domino sebagai kerangka sistem tulisannya itu. Satu atau beberapa dari enam titik itu divariasikan letaknya sehingga dapat membentuk sebanyak 63 macam kombinasi yang cukup untuk menggambarkan abjad, angka, tanda-tanda baca, matematika, musik, dan sebagainya.

Ketika Louis Braille masih sedang menyederhanakan sistem tulisannya itu, dia diangkat sebagai guru di L'Institution Nationale des Jeunes Aveugles (Lembaga Nasional untuk Anak-anak Tunanetra) di Paris yang didirikan oleh Monsieur Valentin Hauy pada tahun 1783. Dia segera menjadi guru yang sangat disukai. Dia dipercaya untuk mengajar sejarah, geografi, matematika, tata bahasa Perancis, dan musik.

KETIKA sistem tulisannya sudah cukup sempurna, dia mulai mencobakannya kepada murid-muridnya. Mereka menyambutnya dengan gembira dan sangat merasakan manfaatnya. Meskipun Dr. Pignier, kepala lembaga itu, mengizinkan sistem tulisan itu dipergunakan dalam pengajaran di sekolah itu, namun tak seorang pun di luar lembaga itu mau menerima keberadaannya.

Karena mereka belum pernah melihat betapa baiknya sistem tulisan ini, mengajarkan tulisan yang berbeda dari tulisan umum dianggapnya sebagai sesuatu yang amat ganjil dan tidak masuk akal. Karena badan pembina lembaga itu pun tidak menyukai sistem tulisan ini, maka mereka memecat Dr. Pignier ketika ia merencanakan menyalin buku sejarah ke dalam braille.

Kepala yang baru, Dr. Dufau tidak menyetujui sistem Braile itu dan melarang keras penggunaannya.

Karena murid-muridnya telah mengetahui kebaikan tulisan Braille itu, mereka tidak kurang kecewanya daripada Braille sendiri. Maka mereka meminta Braille mengajarnya secara diam-diam. Demi murid-muridnya itu, dia setuju mengajar mereka di luar jam sekolah. 

Karena guru dan semua murid di dalam kelas itu tunanetra, maka tidaklah mustahil bagi guru guru lain untuk mengintip kelas rahasia itu dan memperhatikannya tanpa mereka ketahui. Kepala staf pengajar, Dr. Guadet, sering mengamati pelajaran rahasia ini dengan penuh minat dan simpati.

Setelah melihat betapa cepatnya murid-murid itu memahami pengajaran yang disampaikan oleh Braille itu, maka Dr. Guadet mengimbau kepada Dr. Dufau agar mengubah pendiriannya dan mengizinkan penggunaan sistem tulisan itu. Akhirnya Dr. Dufau sejuju, dan menjelang tahun 1847 Louis Braille kembali dapat mengajarkan ciptaannya itu secara leluasa.

Pada tahun 1851 Dr. Dufau mengajukan ciptaan Braille itu kepada Pemerintah Perancis dengan permohonan agar ciptaan tersebut mendapat pengakuan pemerintah, dan agar Louis Braille diberi tanda jasa. Tetapi, hingga dia meninggal pada tanggal 6 Januari 1852, tanda jasa ataupun pengakuan resmi terhadap ciptaannya itu tidak pernah diterimanya.

Baru beberapa bulan setelah wafatnya, ciptaan Louis Braille itu diakui secara resmi di L'institution Nationale des Jeunes Aveugles, dan beberapa,tahun kemudian dipergunakan di beberapa. sekolah tunanetra di negara-negara lain. Baru menjelang akhir abad ke-19 sistem tulisan ini diterima secara universal dengan nama tulisan "Braille".


KINI, sudah lebih dari satu setengah abad sejak tulisan braille itu tercipta dengan sempurna, namun kemajuan teknologi masih belum dapat menyaingi kehebatannya. Bahkan akhir-akhir ini tulisan braille sekali lagi telah membuktikan kesempurnaannya karena dengan mudah dapat diadaptasikan untuk keperluan transmisi informasi dari alat-alat pengolah data seperti komputer.

Jenis – jenis Huruf Braille
Huruf Braille diciptakan dalam kultur budaya barat, terutama Perancis sehingga dalam penggunaannya merepresentasikan alphabet latin. Maka dalam perkembangan selanjutnya, huruf braille mengalami berbagai modifikasi dalam penerapannya kedalam berbagai bahasa, terutama bahasa-bahasa yang mempunyai aksara-aksara tertentu. Saat ini tidak heran jika terdapat berbagai versi huruf Braille, di antaranya :

Braille Jepang
Braille Jepang adalah kode Braille untuk menulis dalam bahasa Jepang dan tetap berdasarkan sistem Braille yang asli. Sistem ini disebut tenji yang secara bahasa berarti dotkarakter. Braille jepang adalah vokal yang berbasis abiguda. Vokal ditulis disudut kiri atas (poin 1,2,4) dan bisa digunakan sendiri. Sedangkan konsonan ditulis dipojok kanan bawah (poin 3,5,6) dan tidak dapat berdiri sendiri. Huruf semivokal ditandai dengan 4 titik, yaitu titik vokal dan simbol vokal yang terdapat di bawah blok.

Pada huruf kana, penulisannya dengan menambahkan diakritik yang disebut dakuten seperti dalam gi ぎ. Demikian pula dengan p yang berasal dari huruf h yang ditambahi lingkaran kecil, handakuten. Dua kana bergabung menjadi satu suku kata tunggal dengan tulisan kedua yang lebih kecil seperti dalam きゃkya, ini disebut Yoon. Untuk tanda baca sama dengan sistem Braille yang asli meskipun terdapat beberapa tambahan dalam penerapannya di dalam bahasa Jepang. 

Braille Korea
Sistem ini dikembangkan oleh Dr. Rosetta Sherwood Hall tahun 1894 menggunakan 4 titik. Namun karena tidak mudah digunakan maka dibuatlah sistem dengan 6 titik oleh Park Du-Seong tahun 1926, sedangkan bentuk yang berlaku di Korea saat ini adalah hasil revisi tahun1994. Braille Korea tidak berhubungan dengan sistem grafis lainnya di dunia karena khusus mencerminkan pola huruf Hanggul.

Sistem ini merupakan kombinasi dari konnsonan awal, vokal, dan konsonan akhir. Konsonan memiliki varian yang berbeda baik di awal maupun di akhir suku kata dan tidak menempati lebih dari dua baris. Jika diawal konsonan menempati ruang disebelah kanan maka untuk konsonan terakhir menempati ruang dikiri. Sedangkan untuk huruf vokal semuanya memiliki rentang yang lebar sel-nya tinggi. Untuk karakter angka da tanda baca sama denga sistem Braille yang asli.

Braille ASCII
Braille ASCII menggunakan 64 karakter ASCII untuk mewakili semua kemungkinan kombinasi titik dari enam dot-Braille. Penggunaan sistem ini meskipun dulunya dipakai di Amerika Utara sekarang sudah digunakan secara internasional. Semua huruf dalam ASCII sesuai dengan Braille Inggris. Namun, hanya ada satu Braille simbol untuk setiap huruf abjad. Simbol lainnya berbeda dalam sistem Braille yang asli, misalnya titik ⠌ 3-4 merupakan / (garis miring) di Braille ASCII dan ini sama dengan garis miring Braille, tetapi untuk titik ⠿ titik 1-2-3-4-5-6 mewakili = dalam Braille ASCII dan ini tidak sama dalam sistem Braille.

Pada dasarnya, sistem Braille ASCII lebih dekat dengan Nemeth Braille yaitu kode matematik karena jika dilihat lebih jauh akan terlihat seperti campuran dari huruf, angka dan tanda baca. Braille ASCII dirancang untuk menjadi sarana penyimpanan dan pengiriman data dalam format digital karena menggunakan karakter standar maka dapat dengan mudah diolah dengan pengolah kata standar. Dan hampir semua perangkat lunak terjemahan Braille dapat mengimpor dan mengekspor format ini.

Tips Foto Produk di Rumah dengan Hasil Terbaik

 Hasilnya Ciamik! Ini Tips Foto Produk di Rumah dengan Hasil Terbaik

Ingin bikin konten visual yang indah untuk keperluan bisnis atau brand pribadi harus sewa tenaga ahli? Kamu juga diwajibkan mengambil gambar di luar rumah dengan background super cantik? Eits, jangan salah, karena hanya dengan bantuan beberapa alat sederhana dan tips foto produk di rumah, kamu juga bisa ciptakan jepretan like a pro meski cuma di rumah aja, kok. Yuk, intip tips dari fotografer profesional mendapatkan jepretan produk mematikan di rumah di bawah ini.

1. Temukan Ruangan dengan Cahaya Alami Terbaik
Hasilnya Ciamik! Ini Tips Foto Produk di Rumah dengan Hasil Terbaik
sumber: squarespace-cdn.com


Setiap rumah atau apartemen akan berbeda. Cobalah menemukan ruangan atau area yang dihujani dengan cahaya alami terbaik. Bisa di sudut kamar tidurmu, ruang tamu atau bahkan di meja dapurmu. Nggak masalah sama sekali, kok, di mana saja tempat pilihanmu asal ada sinar natural matahari. Area yang dipenuhi dengan sinar alami matahari akan sangat ideal disulap menjadi ruang studio foto mini rumahan sederhana. Untuk kamu yang tidak memiliki alat light modifier, memanfaatkan teknik cahaya alami ini bermanfaat banget, Genk.


2. Siapkan Desain dan Latar untuk ‘Set’ Foto Produk

Hasilnya Ciamik! Ini Tips Foto Produk di Rumah dengan Hasil Terbaik
sumber: photoblog.com


Nah, kalau sudah tahu area dengan sinar alami terbaik, langkah selanjutnya adalah menyiapkan sedikit ruang kecil untuk dijadikan ‘set’ pemotretan. Kamu bisa mengandalkan dinding kosong sebagai background. Tapi kalau nggak memungkinkan juga tak masalah. Manfaatkan meja dapur atau bangku yang diletakkan di tengah ruangan dan benda apa pun yang dirasa menarik. Nggak perlu minder karena tidak punya latar yang ‘wah’. Kamu tetap bisa menghasilkan foto instagramable walaupun hanya menggunakan alas sederhana. Semuanya tetap memberikan efek estetik dan menarik untuk feeds jualan di Instagram kamu.

3. Don’t Forget to Shine Your Light!
Hasilnya Ciamik! Ini Tips Foto Produk di Rumah dengan Hasil Terbaik
sumber: photographycourse.net


Meskipun kamu telah menemukan ruangan dengan cahaya alami yang luar biasa, tapi menambahkan extra pop of light akan sangat membantu agar detail produkmu terlihat lebih menonjol. Ring lights adalah pilihan terbaik yang digunakan banyak pembuat konten maupun influencer karena memberikan continuous lighting dan seimbang. Tapi kalau kamu ingin fotomu terlihat lebih pro, membeli set softbox yang harganya cukup terjangkau di berbagai online shop bisa kamu pertimbangkan. Dengan set softbox kamu bisa mengontrol cahaya langsung dan membuatnya lebih tersebar serta lembut.


4. Siapkan Tripod dan Rancang Konsep Foto Produk Kamu
Hasilnya Ciamik! Ini Tips Foto Produk di Rumah dengan Hasil Terbaik
sumber: mini-studio-photo.fr


Kalau sudah memikirkan konsep seperti apa yang kamu inginkan untuk kontenmu, aturlah tripod guna mengetahui framing dan sudut yang tepat. Kalau tripodmu punya multi-angle center column, kamu juga bisa mencoba melakukan pengambilan foto secara datar. Lakukan semua eksperimen yang kamu pikirkan yang memungkinkan untuk menghasilkan konten dalam bidikan terbaik. Apakah dibuat vertikal untuk Instagram Stories atau persegi untuk feed yang cantik dan menarik.

5. Get Super Creative!
Hasilnya Ciamik! Ini Tips Foto Produk di Rumah dengan Hasil Terbaik
sumber: blog.keh.com


Last but not least, ingatlah kalau dalam dunia fotografi produk, semakin jepretanmu kreatif, maka akan semakin banyak pengguna media sosial yang tertarik dengan kontenmu setelah diposting. Coba variasikan sudut pengambilan gambar produkmu. Kamu bisa mengambil bidikan dari atas kepala, tapi jangan ragu memotret dengan bidikan setinggi mata. Jangan takut untuk bermain dengan depth of field dari kameramu dan gunakan gaya pencahayaan berbeda untuk mendapatkan tampilan foto yang berbeda pula.

Gunakan alat peraga, seperti daun, tanaman, tali, gelas, atau berbagai benda lainnya untuk menciptakan bayangan dramatis pada fotomu. Ada banyak ide kreatif tak terbatas yang bisa kamu tiru demi mendapatkan hasil foto super ciamik seperti jepretan dari lensa fotografer profesional. Jangan cuma mengandalkan konten dalam bentuk foto, kamu juga bisa berkreasi dengan mengambil video pendek dan menjadikannya daya tarik di akun media sosialmu.
Sudah tidak sabar untuk langsung praktek setelah membca tips mudah di atas, kan, GenK? Buruan deh, coba kelima tips foto produk di rumah tadi dan bagikan konten-konten kecemu kepada seluruh dunia!

Rabu, 29 Desember 2021

Berapa Persen Profit Forex yang Dapat Diperoleh Trader?

Service Provider of Stock Cash & Stock Future Regular by Money ...

Banyak orang mengklaim trading forex dapat menghasilkan keuntungan besar dengan modal minimal. Namun, berapa besarkah profit trading forex yang dimaksud? Ambiguitas ini sering menjebak pemula, sehingga memimpikan keuntungan beratus kali lipat. Ya, profit ratusan persen dalam trading forex memang bisa diperoleh, tetapi hal itu kemungkinan besar tidak dapat dipertahankan secara terus menerus. Apalagi, pemula biasanya masih sering melakukan kesalahan yang kelihatannya kecil tapi fatal.

Untuk menelaah berapa persen profit trading forex yang secara logis dapat diperoleh trader, beberapa pihak telah membuat riset dan simulasi kecil-kecilan secara ilmiah. Diantaranya Cory Mitchell dalam kolomnya di The Balance.

Mitchell membuat sebuah simulasi strategi day-trading dengan Win Rate 55% yang dijalankan dengan manajemen risiko sederhana. Hasilnya, dengan kepastian lebih sering menang daripada rugi, trader bisa mendapatkan keuntungan 20 persen atau lebih. Mitchell menambahkan bahwa profitabilits setinggi itu sulit direalisasikan. Menurut pakar yang sudah bertahun-tahun trading forex ini, seorang day trader yang punya strategi bagus bisa menghasilkan profit antara 5-15 persen per bulan dari modal awal antara 500-1000 USD.


Sebuah riset lain dilakukan oleh BrokerReviews[dot]org dengan menganalisis perolehan 50 trader forex yang dipilih secara random dari platform copy trading eToro Open Book. Dalam Open Book, kita bisa menyaksikan transaksi trader secara real-time, berikut berapa statistik yang menunjukkan besar profit dan loss yang diperolehnya. Nah, statistik itu disortir lebih lanjut untuk mengetahui berapa besar perolehan profit mereka dalam 30 hari terakhir. Hasilnya cukup mengejutkan.

Riset tersebut menunjukkan sekitar sepertiga trader mengalami total loss atau mendekati total loss (rugi sekitar 90%). Sebanyak 8 dari 50 trader (16%) memperoleh total profit, sedangkan sisanya mengalami kerugian dengan persentase bervariasi meski tidak separah sepertiga trader tadi. Namun, sebanyak 56.5 persen posisi trading mencapai profit.

Perhatikan kesenjangan ini: Lebih dari setengah posisi trading forex ditutup dengan profit, tetapi hanya 16% trader yang meraih total profit. Mengapa bisa begitu? Karena Win Rate saja tidak bisa menjamin profitabilitas trader. Apalah artinya profit 10 Dolar sebanyak 10 kali, jika kemudian loss 200 Dolar dalam satu kali posisi trading yang merugi.

Untuk mempertahankan persentase profit trading secara terus menerus, trader bukan hanya membutuhkan strategi dengan Win Rate tinggi, melainkan juga manajemen risiko yang baik. Banyak trader suka menunda-nunda cut loss, sehingga kerugian malah jadi makin parah. Sebaliknya, saat posisi floating profit malah ingin cepat-cepat di-close. Instabilitas psikologis dalam pengambilan keputusan seperti ini juga akan memengaruhi persentase profit trading Anda. Karena persentase profit ini tidak sama dengan Win Rate strategi yang dipergunakan.

Semoga bermanfaat!

Senin, 27 Desember 2021

The Rothschilds

 The Rothschilds



The Rothschilds atau di kenal dengan keluarga Rothschild adalah sebuah dinasti bankir Yahudi-Jerman. Keluarga ini mendirikan dinasti bankir pada abad ke-18. Lima keturunan keluarga cabang Eropa telah diangkat menjadi bangsawan Austria dan diberikan gelar baron Kekaisaran Habsburg oleh Kaisar Francis II pada tahun 1816.

Selama 1800-an, pada masa puncaknya, keluarga ini diyakini memiliki kekayaan pribadi terbesar di dunia sekaligus kekayaan terbesar dalam sejarah dunia modern. Bisnis Rothschild saat ini berada pada skala yang lebih kecil ketimbang pada abad ke-19, meski mereka masih bergerak di berbagai bidang, seperti tambang, bank, energi, pertanian campuran, ladang anggur, dan yayasan amal.

GRATIS BELAJAR CARA MENDAPATKAN PENGHASILAN DARI TRADING KLIK DISINI

Keluarga Rothschild berjuang selama lebih dari 230 tahun dan berhasil menguasai hampir seluruh bank sentral di dunia. Rothschild terkenal dengan sumpahnya untuk menerbitkan dan mengendalikan uang di seluruh dunia semasa hidupnya.

Banyak sekali kekayaan yang di miliki keluarga Rothschild, termasuk rumah yang mewah dan megah. Berikut beberapa rumah yang di miliki ataupun pernah di miliki keluarga Rothschild.

1. Sebuah rumah Rothschild, Waddesdon Manor di Waddesdon, Buckinghamshire, disumbangkan untuk amal oleh keluarga pada tahun 1957.


The Rothschilds

2. Schloss Hinterleiten, satu dari banyak istana yang dibangun dinasti Rothschild Austria. Disumbangkan untuk amal oleh keluarga pada tahun 1905.

The Rothschilds

3. Bekas rumah milik keluarga Rothschild di Wina (Istana Schillersdorf).

The Rothschilds

GRATIS BELAJAR CARA MENDAPATKAN PENGHASILAN DARI TRADING KLIK DISINI

4. Villa milik Beatrice de Rothschild di Côte d'Azur, Prancis

The Rothschilds

5. Château de Montvillargenne. Rumah keluarga Rothschild di Picardy, Prancis.

The Rothschilds


Selain rumah megah bak istana, Rothschild masih memiliki kekayaan lain. Hampir dari seluruh kekayaan yang keluarga Rothschild punya, jarang diketahui oleh umum.

Dengan kekayaan yang dimiliki, terjadi banyak sekali teori konspirasi yang menerpa keluarga besar ini. Seperti dalam kekalahan Napoleon Bonaparte, atau mengendalikan kekayaan dan institusi keuangan dunia, menikahi keluarga sendiri agar kekayaannya tidak habis, dan masih banyak teori gila mengenai keluarga ini.

Benarkah Kehadiran Dan Bunyi Tokek Berhubungan Dengan Mistis? Ini Faktanya!

 Benarkah Kehadiran Dan Bunyi Tokek Berhubungan Dengan Mistis? Ini Faktanya!

sumber gambar: tokek


Tokek merupakan binatang yang masih satu spesies dengan kadal dan juga masih berkerabat dekat dengan cicak, karena mereka sama-sama masih anggota family Gekkonidae.

Perbedaan antara tokek dan cicak hanya dari ukuran dan kulitnya saja, kedua binatang ini juga sama-sama bisa memutuskan ekornya saat merasa terancam.

Semenjak tersebar kabar tentang fantastisnya harga seekor tokek, orang-orang banyak memburu binatang melata ini. Kabarnya, manfaat dari bagian tertentu tokek yang dapat mengobati penyakit-penyakit akut itu yang menjadikan harga jual tokek meroket.

GRATIS BELAJAR CARA MENDAPATKAN PENGHASILAN DARI TRADING KLIK DISINI

Namun, jauh sebelum kabar harga tokek yang fantastis itu, keberadaan tokek selalu dikait-kaitkan dengan mitos-mitos yang berhubungan dengan hal gaib dan mistis.

Salah satu mitos yang beredar adalah tentang hitungan jumlah bunyi tokek, antara ganjil atau genap mempunyai arti tersendiri yang berhubungan dengan kabar baik atau sebaliknya.

Benarkah Kehadiran Dan Bunyi Tokek Berhubungan Dengan Mistis? Ini Faktanya!
sumber gambar: tokek rumah

Selain itu, mitos lainnya adalah kala tokek berbunyi itu adalah tanda adanya makhluk tak kasat mata di sekitar tempat itu.

Apakah itu benar?

Faktanya kita semua hidup di dunia ini selalu berdampingan dengan mereka yang tak kasat mata. Jadi, tanpa adanya sinyal bunyi dari tokek pun mereka ada di dekat kita, itu menurut pendapatku.

Lalu, apa fakta sebenarnya saat tokek berbunyi itu?

Dari kecil aku sudah hidup di desa dan di sekitar rumahku itu banyak pepohonan, dari pohon mangga sampai pohon bambu dan pohon-pohon lainnya. Jadi, tidak heran jika saat malam hari banyak bunyi tokek yang saling bersahutan.

GRATIS BELAJAR CARA MENDAPATKAN PENGHASILAN DARI TRADING KLIK DISINI

Malam hari merupakan waktu berburu untuk para tokek karena mata tokek lebih aktif dan jeli saat malam hari.

Bunyi itu tidak hanya dari luar saja (dari pepohonan itu), tapi juga dari dalam rumah tempat tinggalku.

Jadi, menurutku, tokek berbunyi itu adalah cara mereka berkomunikasi dan menunjukkan keberadaan atau wilayah mereka pada tokek-tokek yang lain, dan tidak ada hubungannya dengan hal-hal mistis.

Benarkah Kehadiran Dan Bunyi Tokek Berhubungan Dengan Mistis? Ini Faktanya!
tokek saat bertemu pasangan
sumber gambar: dok.pri


Selain karena itu, biasanya yang aku lihat itu (di dalam rumahku, ya) tokek akan berbunyi saat bertemu dengan tokek lainnya, pasangannya misalnya.

Sedangkan keberadaan tokek di dalam rumah itu karena tokek mencari tempat yang hangat dan aman untuk mereka tinggali. Makanya, mereka sering berada di celah-celah yang ada di rumah kita, seperti di belakang lemari.

GRATIS BELAJAR CARA MENDAPATKAN PENGHASILAN DARI TRADING KLIK DISINI

Tokek bukanlah binatang yang berbahaya dan juga tidak beracun, tapi gigitan tokek sangat kuat dan menyakitkan.

Tokek memang aman dipelihara, tapi sebelum memelihara kita juga harus tahu bahwa air liur tokek itu mengandung bakteri Salmonella.

bakteri Salmonella adalah bakteri yang dapat mengganggu sistem pencernaan yang dapat menyebabkan diare, demam dan keracunan makanan.

Bakteri Salmonella yang ada pada tokek tersebut dapat menular pada manusia yang melakukan kontak langsung dengan air liur tokek saat tokek sakit atau terkena infeksi.

Untuk mencegahnya adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun sesaat setelah melakukan kontak dengan tokek.