Teknologi semakin maju, jika kita tidak mau belajar untuk memahami dan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut, maka ada resiko kita akan tertinggal dan kemudian menjadi konsumen yang hanya "diperah" oleh mereka yang paham teknologi.
Namun, sebaliknya, jika kita mampu mengikuti kemajuan teknologi, maka kesempatan-kesempatan untuk berkarya pun jadi terbuka luas.
Sekian dekade yang lalu, internet booming dan meluas ke seluruh dunia, mengawali lahirnya berbagai karier baru seperti blogger, vlogger, content creator, dst.
Beberapa tahun belakangan ini, dari perkembangan internet itu, muncul istilah baru yaitu "cloud computing".
(TS sebenarnya sudah sangat terlambat belajar, tentang "cloud" .)
Gbr diambil dr : www.supraITs.com
Apa itu Cloud Computing?
Apa bedanya cloud computing dengan media-media berbasis internet yang selama ini sudah kita pakai?
Jadi kalau internet, itu networking-nya, bagaimana bisa tersedia jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. Kemudian ada komputer-komputer super yang menyediakan jasa tertentu bagi komputer lain, kita beri nama dia server.
Salah satu jasa yang disediakan oleh server-server itu adalah web hosting, di mana orang bisa membayar si penyedia jasa untuk menyimpan data-data website mereka di sana.
Cloud computing dari sudut pandang ini, bisa dilihat sebagai pengembangan atau perluasan dari jasa web hosting.
Tidak melulu web service saja, tapi aplikasi-aplikasi pun bisa di-install dan dijalankan di komputer milik penyedia jasa. Sehingga penggunaan cloud computing , bukan hanya terbatas pada web service saja, kita bisa mengembangkan dan menjalankan sebuah sistem IT, mengembangkan aplikasi, dst.
Dalam cloud computing, maka seakan-akan, gawai yang kita miliki hanya berfungsi sebagai User Interface, sementara penyimpanan data, pengolahan dan keamanan-nya, semua diserahkan ke server. Penyediaan perangkat komputer di sisi kita sebagai pengguna layanan ini pun bisa ditekan ke spesifikasi seminim mungkin, yang diutamakan adalah kecepatan komunikasinya dengan server.
laman shadow.tech di bawah ini, sebuah penyedia jasa cloud computing untuk gamer.
Sehingga salah satu keuntungan bagi pengguna jasa cloud computing ada pada penghematan pengadaan hardware.
Selain hemat, juga mudah untuk upgrade atau downgrade spesifikasi hardware, karena upgrade dan downgrade cukup dengan melakukan setting pada sebanyak apa recource yang akan kita sewa dari penyedia jasa cloud computing.
Misal sebuah contoh yang sangat disederhanakan,
Quote:
Kita menyewa sebuah penyedia jasa cloud computing, untuk menangani sistem gudang di perusahan kita.
Di awal-awal setelah dihitung-hitung kita membutuhkan tempat penyimpanan data sebesar 310Gb dan RAM 8Gb. Sebelum ada cloud computing, mungkin kita akan membeli sebuah komputer server dengan harddisk 500Gb dan RAM 16Gb, kita lebihkan supaya ada ruang untuk berkembang. Padahal belum tentu kelebihan ruang dan spesifikasi itu akan terpakai.
Setelah ada cloud computing, maka alih-alih membeli sebuah komputer server dengan spesifikasi yang dilebihkan, kita bisa menyewa jasa cloud computing dengan spesifikasi yang dibutuhkan (tidak ada yang mubazir) dan ketika ternyata usaha kita bertambah besar dan butuh spesifikasi yang lebih tinggi, kita tinggal minta ke sisi penyedia jasa untuk meng-"upgrade" layanan yang diberikan. Tentu dengan tambahan biaya, tetapi dari segi waktu upgrade lebih cepat dan dari sisi biaya awal juga relatif lebih murah.
Dalam contoh di atas, mungkin masih terlihat mirip dengan jasa layanan web hosting yang menyediakan database dalam salah satu feature-nya, tapi ingat dalam cloud computing, bahkan aplikasi yang kita kembangkan pun bisa di-install-kan di penyedia jasa dan dijalankan di sana.
Sehingga aplikasi yang kita desain, untuk menerima, menyimpan, mengolah dan menyajikan data itu, bisa kita install juga di cloud.
Sementara web hosting, umumnya kita akan dibatasi dengan hanya bisa menjalankan script-script tertentu yang memang disediakan oleh penyedia web hosting.
Jadi dalam cloud computing, seakan-akan agan-agan menyewa sebuah komputer yang bisa agan akses lewat internet.
Teorinya agan bisa melakukan apa saja dengan komputer yang sudah agan sewa itu (install aplikasi, mengembangkan program, menyimpan data, dst).
Dalam kenyataannya, ada beberapa macam jasa cloud computing yang tersedia saat ini.
Macam-macam Jasa Cloud Computing (IaaS, PaaS, serverless, and SaaS)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, dalam prakteknya, apa yang disediakan penyedia jasa cloud computing tentu ada batasan-batasannya, yang terkait dengan kebutuhan konsumen itu sendiri.
Setidaknya ada 4 macam jenis cloud computing,
- IaaS, Infratructure as a service.
- PaaS, Platform as a a service.
- Serverless.
- SaaS, Software as a service.
CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI
Ke-empat jenis layanan ini, akan lebih mudah dipahami jika kita melihat bahwa sebuah sistem yang kompleks itu terdiri dari beberapa lapis level kebutuhan/aktivitas/kegiatan/fungsi.
Bayangkan ketika kita main sebuah game di sebuah PC, maka ada beberapa level aktivitas yang terjadi di situ sebenarnya.
1. Hardware
Kita tidak melihat tetapi ada Processor, RAM, sebuah sistem yang terbuat dari rangkaian komponen-komponen elektronika yang bekerja, agar kita bisa memainkan game tersebut.
2. Operating System
Hardware saja, tanpa ada operating system-nya (Windows, Linux, Unix, Android, dst), sebagai user tidak akan bisa kita apa-apakan. Perlu ada operating system untuk menangangi segala kegiatan yang harus dilakukan oleh perangkat keras tersebut.
3. Software/Aplikasi
Hanya ada operating system, tidak ada software atau aplikasi, perangkat keras tadi bisa dinyalakan dan siap digunakan, tapi ya tidak ada apa-apa yang bisa dikerjakan/digunakan.
Setelah kita install game dan aplikasi, barulah kita bisa menarik manfaat dari hardware dan operating system tadi.
Demikian juga pemahaman tentang jasa-jasa yang disediakan oleh cloud computing.
Gbr diambil dr : azure.microsoft.com
IaaS, Infratructure as a service
Menyediakan infrastrukturnya, mulai dari hardware (Processor, RAM, Perangkat Penyimpanan Data, dsb), VM (Virtual Machine), dan Networking.
PaaS, Platform as a service dan Serverless
Adalah IaaS + layanan server database, operating system, aplikasi pengembangan program, dsb. Bedanya PaaS dan Serverless adalah, kalau di PaaS, di pengguna jasa masih harus melakukan pemeliharaan dan setting database, operating system, dst.
Kalau di Serverless, pengguna tinggal pakai saja, sementara masalah bagaimana supaya database engine dan operating system bekerja optimal, itu adalah bagian dari tanggung jawab penyedia jasa.
SaaS, Software as a service
Di sini, user benar-benar tinggal memakai sebuah aplikasi yang sudah jadi dan mungkin jenis ini yang paling sering kita temui dalam kegiatan kita sehari-hari sebagai pengguna teknologi.
Misalnya aplikasi Office (Words, Excell, dll), tidak perlu lagi kita install di komputer kita untuk menggunakan. Aplikasinya terinstall di sebuah server dan kita cukup "memanggil" aplikasi tersebut dari komputer kita untuk menggunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar