Foto ilustrasi protipe Na-ion | cea.fr
Baterai lithium-ion saat ini memang mendominasi pasar baterai dunia, tidak bisa dipungkiri jika lithium-ion sangat bagus dan paling efisien saat ini digunakan pada perangkat gadget. Akan tetapi, baterai sodium-ion atau natrium-ion (Na-ion) merupakan teknologi terbaru yang siap untuk bersaing bahkan menggantikan popularitas dari lithium-ion. Baterai sodium-ion ini lebih baik digunakan pada perumahan untuk cadangan arus DC (direct current) karena keamanannya yang canggih.
CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI
Baterai sodium-ion ini mempunyai kelebihan diantaranya lebih murah, lebih aman dan lebih ramah lingkungan daripada baterai lithium-ion saat ini. Sodium-ion tidak mengandung logam dan zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia baik pada katoda atau cairan elektrolit nya. Pasokan cadangan sodium di kerak bumi sangat melimpah bahkan ribuan kali lebih besar dari bahan lithium.
Tetapi saat ini baterai sodium-ion tidak dapat digunakan pada perangkat gadget seperti smartphone, laptop. Penggunaan baterai ini hanya untuk perangkat elektronik yang besar, mungkin kelak sodium-ion akan merilis baterai untuk gadget.
Saat ini, setidaknya ada dua produsen baterai jenis sodium-ion yang siap untuk ekspansi di pasar baterai, yaitu perusahaan Amerika Natron Energy dan British Faradion, yang akan memasok baterai sodium-ion dalam jumlah terbatas mengingat pesaingnya lithium-ion masih mendapat kepercayaan masyarakat.
Pengembangan baterai sodium-ion mendapatkan pendanaan dari lembaga AS seperti DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency). Pada September tahun lalu DARPA mengalokasikan $ 19,9 juta untuk Natron Energy sebagai bagian dari program teknologi baru untuk mempercepat pengembangan teknologi baru yang bernama sodium-ion.
Baterai sodium-ion ini mempunyai kelebihan diantaranya lebih murah, lebih aman dan lebih ramah lingkungan daripada baterai lithium-ion saat ini. Sodium-ion tidak mengandung logam dan zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia baik pada katoda atau cairan elektrolit nya. Pasokan cadangan sodium di kerak bumi sangat melimpah bahkan ribuan kali lebih besar dari bahan lithium.
Foto ilustrasi protipe Na-ion | objectifaquitaine.latribune.fr
Tetapi saat ini baterai sodium-ion tidak dapat digunakan pada perangkat gadget seperti smartphone, laptop. Penggunaan baterai ini hanya untuk perangkat elektronik yang besar, mungkin kelak sodium-ion akan merilis baterai untuk gadget.
Saat ini, setidaknya ada dua produsen baterai jenis sodium-ion yang siap untuk ekspansi di pasar baterai, yaitu perusahaan Amerika Natron Energy dan British Faradion, yang akan memasok baterai sodium-ion dalam jumlah terbatas mengingat pesaingnya lithium-ion masih mendapat kepercayaan masyarakat.
Foto ilustrasi protipe Na-ion | interestingengineering.com
Pengembangan baterai sodium-ion mendapatkan pendanaan dari lembaga AS seperti DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency). Pada September tahun lalu DARPA mengalokasikan $ 19,9 juta untuk Natron Energy sebagai bagian dari program teknologi baru untuk mempercepat pengembangan teknologi baru yang bernama sodium-ion.
CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI
Menurut Faradion, prototipe dari sel sodium-ion milik mereka dapat menghantarkan daya energi listrik lebih dari 140 Wh / kg. Pada saat yang sama, sejumlah penelitian sedang dilakukan untuk bisa membawa kapasitas baterai sodium-ion mendekati 200 Wh / kg, pengembangan sel baterai tersebut menjadi kunci utama agar dapat mencapai puncaknya.
Referensi: Spectrum.ieee.org - Sodium-Ion Batteries Poised to Pick Off Large-Scale Lithium-Ion Applications
Menurut Faradion, prototipe dari sel sodium-ion milik mereka dapat menghantarkan daya energi listrik lebih dari 140 Wh / kg. Pada saat yang sama, sejumlah penelitian sedang dilakukan untuk bisa membawa kapasitas baterai sodium-ion mendekati 200 Wh / kg, pengembangan sel baterai tersebut menjadi kunci utama agar dapat mencapai puncaknya.
Referensi: Spectrum.ieee.org - Sodium-Ion Batteries Poised to Pick Off Large-Scale Lithium-Ion Applications
Tidak ada komentar:
Posting Komentar