Rabu, 29 September 2021

Warga Aceh Usir Tim Vaksinasi, Kursi dan Berkas Berhamburan

 Tim vaksinasi dari Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya dibubarkan oleh pedagang ikan dan warga di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), Ujong Serangga Kecamatan Susoh, Selasa (28/9).


Alasan pembubaran itu, diduga karena para pedagang ikan tidak mau divaksin. Dalam aksi protes tersebut, para nelayan meneriakkan jika mereka tidak mau di vaksin.

Menurut informasi yang diperoleh, para pedagang ikan merasa kesal dan marah, atas kedatangan petugas vaksinasi di PPI Ujung Serangga Susoh dengan secara tiba-tiba. Mereka menilai kedatangan petugas vaksin membuat dagangan mereka jadi sepi pembeli.

"Akibat ada petugas vaksin itu, jadi warga merasa takut datang ke PPI Ujung Serangga, dan ikan mereka tidak habis terjual," ujar seorang warga Aceh Barat Daya, Syahril saat dihubungi.

Ia mengaku tidak ada tindakan kekerasan maupun anarkis dalam pembubaran petugas vaksin tersebut. Hanya saja, warga meluapkan kekesalannya dengan menghancurkan barang-barang yang dibawa petugas vaksin.

Warga Aceh Usir Tim Vaksinasi, Kursi dan Berkas Berhamburan

"Kursi, masker dan dokumen berhamburan. Petugas vaksin juga menyelamatkan diri, mengingat jumlah pedagang yang datang dengan teriakan sangat ramai," ucapnya.

Namun aksi itu tidak berlangsung lama, petugas TNI-Polri datang ke lokasi untuk menenangkan pedagang dan warga di sana.

Atas kejadian itu sejumlah petugas vaksin yang berjumlah delapan orang merasa syok dan diungsikan ke Polres setempat. Dalam peristiwa itu tidak ada korban luka.

"Tidak ada luka-luka. Hanya syok saja para petugas kita. Kini mereka sudah di Polres untuk diambil keterangannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati.

=====

Perpres Jokowi: Warga yang Akses Pelayanan Publik Harus Cantumkan NIK/NPWP

 Perpres Jokowi: Warga yang Akses Pelayanan Publik Harus Cantumkan NIK/NPWP


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan aturan tentang Pencantuman Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam pelayanan publik. Aturan itu tertuang dalam Pepres No 83 Tahun 2021 yang diteken 9 September 2021.

"Bahwa untuk mendukung pelaksanaan pelayanan publik guna melayani setiap warga negara dan penduduk, dalam memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya, perlu menerapkan kebijakan pencantuman nomor identitas yang terstandardisasi dan terintegrasi dalam pelayanan publik," bunyi Perpres seperti dilihat, Rabu (29/12/2021).

Nomor identitas yang wajib dicantumkan dalam Pepres tertulis NIK dan atau NPWP. Keduanya merupakan rujukan identitas data yang bersifat unik sebagai salah satu kode referensi dalam pelayanan publik untuk mendukung kebijakan satu data Indonesia.

Dalam Perpres ini terdapat 13 pasal. Setiap pasal menjelaskan setiap penerima pelayanan publik diminta menunjukkan NIK atau NPWP aktif untuk mendapat pelayanan, namun ketentuan penambahan atau pencantuman NIK/NPWP ini dikecualikan untuk orang asing yang mana berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak diwajibkan untuk memiliki NIK/NPWP.

Dalam hal ini, Jokowi juga meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bertanggung jawab atas keakuratan dan validitas NIK dan NPWP. Kemendagri dan Kemenkeu juga diminta melakukan pemutakhiran data kependudukan dan basis data perpajakan. Setiap lembaga dan instansi pemerintah yang berwewenang juga diminta melakukan pengawasan ke penyelenggara pelayanan publik yang berstatus instansi nonpemerintah.

Dalam pasal 10 ayat 1 juga ditulis pencantuman data ini bisa dimanfaatkan untuk mencegah korupsi hingga tindak pencucian uang (TPPU).

Berikut ini bunyi Pasal 10:

(1) Data penerima layanan yang telah dilengkapi NIK dan/atau NPWP dan telah tervalidasi dapat dibagipakaikan serta dimanfaatkan untuk:
a. pencegahan tindak pidana korupsi;
b. pencegahan tindak pidana pencucian uang;
c. kepentingan perpajakan;
d. pemutakhiran data identitas dalam data kependudukan; dan
e. tujuan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Pembagipakaian dan pemanfaatan data penerima layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Perpres ini juga meminta penyelenggara merahasiakan data penerima pelayanan. Penyelenggara juga harus menyelesaikan pencantuman NIK atau NPWP untuk setiap data penerima pelayanan publik yang statusnya masih aktif di wilayah NKRI dalam jangka waktu paling lama 2 tahun sejak berlakunya Pepres.

sumber berita : https://news.detik.com/berita/d-5745...tumkan-niknpwp

Senin, 27 September 2021

Feminisme, Tujuan Dan Kekeliruannya Di Masa Kini

 Feminisme, Tujuan Dan Kekeliruannya Di Masa Kini


Menurut wikipedia, feminisme adalah serangkaian gerakan sosial, gerakan politik dan ideologi yang memiliki tujuan sama yaitu mendefinisikan, membangun dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi dan sosial. Feminisme terlahir karna besarnya perbedaan antara pria dan wanita dalam mendapatkan sesuatu.

Seperti yang kita ketahui, di jaman dahulu pria jauh lebih diutamakan daripada wanita dan sebagian besar pria menganggap bahwa peran wanita itu hanya ada di tiga tempat yakni di dapur, di sumur dan di kasur. Wanita itu tidak perlu pergi ke sekolah dan tidak perlu keluar rumah, cukup menjalankan kewajibannya sebagai istri.

Menanggapi keadaan ini banyak revolusi yang terlahir dan dilakukan oleh para wanita itu sendiri. Di Indonesia kita pasti tidak asing dengan nama Raden Ajeng Kartini yang semasa hidupnya memperjuangkan hak seorang wanita untuk mendapatkan pengetahuan atau bersekolah. Kartini banyak mendapat inspirasi dari kemajuan berpikir para wanita Eropa dan dari situlah timbul keinginan untuk menaikkan derajat wanita pribumi yang status sosialnya rendah. Hal inilah yang akhirnya kita kenal sebagai emansipasi wanita.

Feminisme, Tujuan Dan Kekeliruannya Di Masa Kini

Feminisme adalah sebuah gerakan yang luar biasa dan hasilnya pun bisa kita lihat di masa sekarang. Kendati penuh dengan kontroversi namun feminisme sudah mendorong peradaban manusia menuju arah yang lebih baik dengan beragam ide dan maha karyanya.

Namun dibalik terang pasti ada gelapnya juga. Dewasa ini banyak orang yang salah mengartikan feminisme dan banyak juga orang-orang 'feminist' yang menggunakan feminisme untuk kepentingannya sendiri. Orang-orang seperti ini bisa kita temui dengan mudah di media sosial, terlebih karna sekarang kebebasan berpendapat selalu digaungkan.




Di tangan orang-orang ini feminisme berubah arti dari yang awalnya kesetaraan derajat menjadi perbudakan pria (begitulah saya suka menyebutnya). Dengan menggunakan kesetaraan gender sebagai senjata mereka mencoba untuk mendapatkan segalanya dan saat ada pria yang melawan mereka akan menggunakan istilah 'misogyny' alias kebencian terhadap wanita.

Kondisi ini diperparah dengan bukti sejarah yang mana wanita memang sering kali dinomor duakan entah dalam politik maupun hukum. Meski demikian dengan pikiran yang jernih kita harusnya mampu melihat dari dua sisi dan tidak melibatkan perasaan pribadi.

Feminisme, Tujuan Dan Kekeliruannya Di Masa Kini

Coba kita bayangkan seorang wanita yang menginginkan suami dengan gaji 20 juta perbulan dan sudah memiliki rumah dan juga mobil. Kriteria suaminya haruslah tinggi, ganteng, baik hati dan tidak merokok. Okay, semua orang bebas menentukan kriteria namun pertanyaannya adalah apakah ada laki-laki dengan kriteria seperti itu yang mau dengan cewek yang hanya bisa berkhayal?

Lalu bagaimana jika ada pria yang memenuhi kriteria dan hanya menuntut hal-hal dasar dari calon istrinya seperti masih perawan, pandai masak dan bisa mengurus anak? Itu bisa saja dianggap merendahkan harkat martabat wanita. Kenapa? Jangan tanya saja, tanya saja para SJW di internet.

Feminisme, Tujuan Dan Kekeliruannya Di Masa Kini

Ide dibalik kesetaraan gender memang bagus namun sesungguhnya di dunia ini tak ada manusia yang ingin diperlakukan setara. Setiap orang pasti ingin diperlakukan lebih dari orang lain dan karna itulah kita berusaha untuk meningkatkan nilai kita sendiri dengan belajar, berolahraga, bersikap baik dan juga menambah relasi. Hal-hal yang kita lakukan untuk merusak kesetaraan itu disebut dengan usaha dan jika orang-orang menginginkan kesetaraan maka kita harus berhenti berusaha dan berhenti berusaha sama saja dengan melawan sifat dasar dari manusia itu sendiri.

Dan karna itulah kata 'kesetaraan' tidak ada dalam dasar negara kita, yang ada adalah 'keadilan.' Seorang wanita bisa saja diperlakukan lebih tinggi dari pria bila wanita itu mau berusaha untuk mencapai posisi tertinggi. Dunia menghargai kerja keras dan bukan sekedar cuap-cuap belaka jadi jika ada seorang 'feminist' yang mendesak Anda untuk menerima dirinya apa adanya maka katakan padanya bahwa dunia ini tidak berputar di dalam kepalanya saja.

Cara Brutal Hongkong Memberantas Korupsi Th 1977

 Cara Brutal Hongkong Memberantas Korupsi Th 1977,Pemecatan Massal sluruh Polisi/Jaksa


Jika Dibandingkan Korupsi DiIndonesia sekarang sama Hongkong Ditahun sebelum 1977, Indonesia Belum Ada Apa-Apanya..Sampai-sampai supir ambulans pun tak mau Antar pasien sekarat jika belum mendapat “uang teh” terlebih dahulu!

Saking Akutnya Korupsi di Hongkong, 99,9% anggota polisi dan Jaksa terlibat dengan Mafia dan tindak Kriminal..

Akhirnya pemerintah negara itu pada tahun 1974 melakukan langkah drastis yaitu semua polisi dan jaksa di negara pulau itu dipecat tanpa kecuali!

Pemberantasan korupsi di Hongkong puncaknya terjadi tahun 1973. Sebelumnya, usaha pemberantasan korupsi ini sudah dilakukan beberapa kali namun selalu gagal, dan sudah banyak korban pula yang berjatuhan. Nyaris tak ada polisi, jaksa dan hakim baik panjang umurnya di negara pulau itu jika berani melawan korupsi.

Benar-benar seperti cerita perang antar mafia di film-film Hongkong, saling tembak dan saling bunuh di jalanan. Bagaimana bandit-bandit di Hongkong kala itu bersekongkol dengan polisi menguasai dan berbagi "wilayah" operasinya, untuk pelacuran, penjudian dan narkotika. Bahkan merampok bank dengan senjata dan personil kepolisian juga sudah biasa terjadi. Luar biasa memang.

Saking parahnya dunia korupsi di kepolisian Hongkong, istri dipakai atasanpun tidak bisa menolak!

Usaha yang berhasil dalam soal pemberantasan korupsi di Hongkong pada awalnya digagas oleh seorang polisi baik, yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah kolonial Inggris, yang ketika itu tentu saja pusing tujuh keliling menghadapi jaringan kerja sama antara koruptor dan mafia kuning.

Bisa berhasil diatasi, tentunya faktor yang cukup menentukan adalah Gubernur koloni Inggris di Hongkong ketika itu, Sir Murray Mac Lehose (1971-1982) termasuk seorang pemimpin Hongkong yang keras dan berani ambil tindakan tegas. Dan jelas dia tidak terlibat dalam persekongkolan mafia yang terjadi. Tak lama setelah ditunjuk sebagai Gubernur, dia mencanangkan dua tahun masa jabatannya adalah bertempur dengan korupsi ! Dan itu tidak sekedar dia pidatokan. Dia langsung bertindak !

Usahanya itu membutuhkan aparat yang bersih dan berwibawa. Dan dia dibantu oleh sejumlah polisi baik bermental baja yang rela bertarung nyawa dengan mafia pengadilan. Sejumlah "polisi gila" yang punya nyawa cadangan benar-benar melakukan perang terhadap mafia Hongkong tersebut. Semua polisi baik itu berada langsung di bawah komando sang Gubernur ! Kepala polisi pun tak bisa apa-apa dan mafia-mafia Hongkong kalang kabut.

Dari pihak pemerintah Hongkong sendiri, usaha ini ditunjang pula dengan berbagai tindakan yang sama-sama gilanya. Extra Judisial. Yang paling drastis ya itu tadi : memecat semua aparat polisi, jaksa dan hakim di seluruh Hongkong, diganti sementara dengan polisi, jaksa dan hakim dari India dan Australia. Berbarengan dengan itu Hongkong melakukan perekrutan polisi, hakim, dan jaksa baru yang diseleksi dengan sangat ketat.

Bukan hanya aparat penegak hukumnya saja. Petugas administrasi yang bekerja di semua kantor polisi, jaksa dan hakim juga dipecat. Diberhentikan. Semua dengan pesangon yang cukup. Lebih dari separoh APBN Hongkong dipakai untuk memberikan pesangon bagi mereka.

Lantas kepada polisi, hakim dan jaksa yang dipecat dan terindikasi korupsi itu ditawarkan untuk pergi dari Hongkong, dengan jaminan tidak akan diusut, dan harta hasil korupsinya juga tidak akan dirampas oleh negara.

Tetapi kepada mereka yang memilih tetap tinggal di Hongkong akan diusut. Jelas yang berani dan punya nyali untuk tetap tinggal di Hongkong hanya yang benar-benar bersih saja. Yang merasa tangan dan kantongnya berlumuran harta hasil korupsi kabur ke luar negeri.

Mantan Polisi, hakim dan jaksa tersebut sebagian besar kabur ke Kanada, dengan membawa semua harta haramnya, tersebar di beberapa China Town di kota-kota besar. Pemerintah Kanada memilih menutup mata terhadap latar belakang mereka, asalkan mereka membawa uang yang cukup besar yang diperlukan untuk membangun Kanada.

Anehnya, para mafia tersebut di Kanada tidak berani berbuat onar, hanya menguasai lingkungan China Town saja. Sampai awal tahun 90-an, sekitar 17 tahun sejak berhasilnya pemberantasan korupsi tersebut, mulailah perilaku aparat hukum berubah. Sogok-menyogok tak ada lagi karena ketahuan sanksinya dipecat!

Hanya saja kelakuan masyarakat Hongkong yang selama puluhan tahun hidup dalam cengkeraman mafia, masih belum bisa secara total merubah kebiasan buruknya. Tipu-tipuan dalam bisnis berlangsung terus, terutama kepada para turis yang mampir ke Hongkong. Tak terhitung banyaknya orang Indonesia yang tertipu di Hongkong, mulai dari tipuan dalam hal pengobatan, ditakut-takuti agar membeli obat yang mahal-mahal, sampai tipuan barang dagangan seperti barang lama dikatakan model terbaru.

Tetapi karena polisi, jaksa dan hakimnya sudah bersih. Perilaku macam begitu tidak dibiarkan begitu saja. Dan pebisnis Hongkong yang nakal itu kena batunya. Disidik, diajukan ke pengadilan dan dijebloskan ke penjara tanpa ampun. Menyuap atau mencoba menyuap? Hukumannya langsung dilipatgandakan ! Tidak ada ampun. Tidak ada belas kasihan.

Kemudian tahun 1974 Gubernur Mac Lehose membentuk ICAC (Independent Commission Against Corruption) yaitu lembaga semacam KPK yang ada di Indonesia. Hasilnya, masyarakat Hongkong mulai teratur dengan tegaknya hukum, menjadi satu masyarakat yang hidup didalam jalur ketentuan hukum yang ada. Orang bilang sejak itulah Hongkong ekonominya maju pesat.

ICAC juga telah mendata lebih 99% Polisi terlibat kriminal dan korupsi, jika diberlakukan hukuman formal, seluruh polisi akan dipenjara, namun pemerintah hongkong memberi pemutihan hukuman, hanya polisi yang telibat kriminal diatas tanggal 1 Januari 1977 aja yang di bawa ke meja hijau.

Di Indonesia, usaha pemberantasan korupsi baru tahap permulaan, baru menyentuh kulit2nya saja yang tentu masih sangat jauh untuk sampai ke inti permasalahannya. Belajar dari pengalaman Hongkong yang baru berhasil setelah pemerintah bertindak dengan tangan besi, tampaknya kita harus menunggu sampai beberapa kali pemilu lagi, sampai kita menemukan pimpinan negara yang benar-benar bertangan besi tapi bersih dan benar-benar membela rakyat. Bukan pemimpin negara yang cengeng dan minta dikasihani !
Sumber: Kompas.com, Wikipedia dan berbagai sumber.

Minggu, 26 September 2021

Jadwal Baru Kepindahan PNS, TNI Hingga Polri ke Ibu Kota Baru

 Jadwal Baru Kepindahan PNS, TNI Hingga Polri ke Ibu Kota Baru


Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mulai memindahkan sebanyak 2.350 orang PNS ke ibu kota baru tahun depan.

Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, anggaran sebesar Rp 5,5 miliar dibutuhkan untuk memindahkan PNS ini pada 2022 mendatang.

"Program prioritas BKN yang kedua adalah pemetaan, penilaian potensi dan kompetensi ASN khusus untuk ASN yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Baru dengan target 2.350 orang dengan kebutuhan anggaran Rp 5,5 miliar," kata Bima dalam rapat kerja bersama dengan Komisi II DPR RI pekan ini.


Setelah PNS, formasi selanjutnya yang akan ikut dipindahkan adalah TNI/Polri pada 2023. Meski demikian, belum dipastikan berapa banyak personil TNI/Polri yang akan terlibat dalam relokasi ini.


Deputi Bidang Pengembangan Nasional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata menyebut alasan TNI-Polri pindah lebih dulu karena kedua lembaga itu untuk memastikan keamanan di wilayah Kalimantan Timur.

"Itu kajian persiapan, kan pemindahannya baru 2023, yang duluan pindah adalah TNI, Polri untuk memastikan keamanan. Kan kita 2024 Agustus (upacara kenegaraan), kita udah mepet. Jadi kita harus prioritaskan lagi, yang penting pemerintahan itu bisa berjalan. Itu persiapannya," kata Rudi dalam bincang dengan media belum lama ini.

Dia menjelaskan, semua rencana ini bisa berjalan bergantung pada kondisi yang ada. Jika tidak ada penurunan kasus maka ekonomi sulit bergerak.

"Semua itu akan sangat tergantung pada kondisi, semua terkait Covid-19 itu kuncinya. Kalau ini gak jalan (gak ada penurunan kasus), ekonomi susah geraknya," kata Rudy.

Dia mengungkapkan, pembangunan kantor pemerintah dan Istana Kepresidenan akan dilakukan mulai 2022 mendatang.

Pemindahan ibu kota negara ini memang masih menunggu disahkannya RUU pemindahan ibu kota negara. Selain itu juga mempertimbangkan kondisi terbaru yang terjadi saat ini, sebab, jika kenaikan kasus Covid-19 terus terjadi maka pemindahan juga akan sulit dilakukan.

Langkah ini juga dinilai sebagai salah satu game changer untuk mendorong perekonomian bergerak kembali setelah terjadinya pandemi Covid-19.

"Kan itu salah satu game changer mendorong perekonomian. Kalau bergerak, semua ekonomi akan bergerak. Kesempatan kerja bergerak, yang dulu lepas kerjaan bisa cari kerja di situ. Rp 1 triliun konstruksi bisa menyerap 13.000 tenaga kerja. Semua harus berjalan seimbang," ungkapnya.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-ibu-kota-baru

Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss

 (Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss

(Sumber : Google Image)

(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Setelah Saipan dan Iwo Jima sudah jatuh ke tangan sekutu, maka tinggal pulau Okinawa lah yang menjadi benteng terakhir dari kepulauan utama Jepang. Jika Okinawa berhasil direbut sekutu maka jalan sudah terbuka lebar untuk melakukan pendaratan ke kepulauan utama Jepang, dan mengetahui hal ini maka Jepang melakukan persiapan besar - besaran untuk mempertahankan Okinawa dari serbuan sekutu. Sekutu akan menghadapi sekitar 77.000 personel angkatan darat Jepang dari tentara reguler ke - 32 dan sekitar 9.000 tentara angkatan laut Jepang di pangkalan angkatan laut Oroku. Pada pertempuran ini juga Jepang menggunakan serangan kamikaze besar - besaran seperti terlihat pada foto diatas dimana USS Bunker Hill terbakar akibat salah satu serangan kamikaze pilot Jepang. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Pada tanggal 1 April 1945 pendaratan di Okinawa dan kepulauan disekitarnya dilakukan bersamaan, pendaratan utama di pulau Okinawa sendiri dilakukan pertama kali oleh Korps ke - 24 dan Korps Amfibi ke - 3 di pantai Hagushi sebelah barat Okinawa. Sedangkan untuk mengalihkan kekuatan Jepang menuju barat dimana kedua korps tadi mendarat, maka Amerika juga meluncurkan pendaratan di pantai Minatoga sebelah tenggara Okinawa sehingga kekuatan Jepang terpecah disini. Pendaratan di Okinawa tidak banyak menelan korban jiwa karena kekuatan Jepang dipusatkan dibagian tengah sampai ke selatan pulau, dimana banyak bukit - bukit yang dijadikan basis perlindungan bagi tentara Jepang. Terlihat pada foto diatas tentara Amerika yang telah berhasil mendarat di Okinawa sedang berjalan menuju wilayah operasi selanjutnya. 

(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Amerika yang mengetahui Jepang memusatkan pertahanannya di bagian Selatan pulau akhirnya mengerahkan Divisi Infanteri ke - 96 dan ke - 7 untuk bergerak menuju selatan menyerang posisi Jepang disana, tapi ternyata Jepang yang sudah mempersiapkan garis pertahananya memberikan perlawanan sengit terhadap pasukan Amerika yang datang. Wilayah yang berbukit - bukit memberikan pandangan yang luas bagi tentara Jepang untuk melihat setiap pergerakan pasukan Amerika, seperti terlihat pada foto diatas dimana pasukan Amerika harus terhenti pergerakannya dan terlihat seorang pasukan Amerika meminta bantuan artileri laut untuk menembak bukit yang menjadi pos pertahanan pasukan Jepang didepan mereka. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Bukit berbatu yang disebut Cactus Ridge ini berhasil direbut oleh Divisi ke - 96 walaupun harus kehilangan banyak personelnya, tapi ternyata mereka baru menyadari bahwa Cactus Ridge ini hanya pos terdepan dari pertahanan Jepang, sedangkan dibelakangnya begitu banyak barisan bukit yang harus mereka rebut. Sasaran mereka berikutnya adalah Kakazu Ridge dimana dua bukit yang memiliki jalur untuk menghubungkan dua bukit tersebut. Di salah satu bagian bukit ini ada yang dinamakan titik Hacsksaw Ridge, dianggap jalur penting karena dapat menjadi jalan pintas untuk melewati bagian atas bukit, tapi di titik ini pula Divisi ke - 96 harus menghadapi serangan besar - besaran dari pasukan Jepang yang dipimpin oleh Jenderal Ushijima. Foto diatas ketika pasukan Amerika sedang terlibat kontak senjata dengan pasukan Jepang disalah satu titik di Kakazu Ridge. 

(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Pada tanggal 12 April tepatnya di malam hari, pasukan ke - 32 Jepang melakukan serangan besar - besaran di sepanjang garis pertahanan, termasuk serangan diarahkan ke Hacksaw Ridge yang terdapat Divisi ke - 96. Serangan mendadak dimalam hari ini membuat pasukan Amerika kalang kabut, tapi tetap berhasil memberikan tembakan yang juga membahayakan posisi pasukan Jepang sebagai pihak yang ofensif. Pasukan Jepang pun mundur kembali ke gua - gua pertahanan mereka, tapi Divisi ke - 96 mengalami kerugian yang paling besar. Akhirnya Militer Amerika mengirim Divisi ke - 77 ke Hacksaw Ridge untuk menggantikan Divisi ke - 96. Divisi ke - 77 adalah divisi dimana Desmond Doss bertugas. Foto diatas merupakan Jenderal Ushijima (menunjuk ke atas peta) bersama para perwira tinggi Jepang di gua persembunyian di Okinawa. 

(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Desmond Doss memulai karir militernya dengan mendaftar pada pasukan angkatan darat Amerika, dan mendapatkan pelatihan di Fort Jackson, Carolina Selatan. Dia memiliki panggilan hati untuk ikut terjun ke dalam perang tapi bertugas sebagai pasukan medis, dia merasakan panggilan Tuhan dalam perang ini untuk menyelamatkan banyak jiwa. Ketika awal menjalani pelatihan militer dia mengatakan kalau dia tidak akan mengangkat senjata, karena Desmond berpendapat bahwa senjata hanya untuk membunuh sedangkan dia tidak mau membunuh tapi mengobati. Tentu saja pikiran Desmond ini dianggap lelucon bagi kalangan militer saat itu, bahkan seorang tentara pernah mengatakan bahwa ketika mereka terjun ke dalam pertempuran, dia sangat yakin Desmond tidak akan keluar hidup - hidup. Desmond bukan tidak punya alasan untuk berprinsip seperti ini, sebab dia belajar ajaran tentang jangan membunuh dari Alkitab. Selain itu Desmond pernah mengalami pengalaman spiritual, dia yakin Tuhan berbisik kepadanya "Jika engkau mengasihiKu maka engkau tidak akan membunuh", suatu pengalaman yang tidak akan dilupakan Desmond dan memantapkan hatinya untuk menjadi tim medis dan menyelamatkan banyak nyawa orang. Prinsip Desmond ini membuat dia tidak mudah dalam menjalani hidup di masa pelatihan, dia banyak diejek, memarahinya, diberikan tugas ekstra yang berat, diintimidasi bahkan diseret ke pengadilan militer karena dianggap membangkang, tapi itu semua tidak melemahkan pendirian Desmond. Foto diatas merupakan awal - awal Desmond (Disebelah tentara berhelm) dalam pelatihan militer sebagai tim medis. 

(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Perubahan sikap orang - orang disekitarnya mulai muncul ketika mereka melihat ketulusan Desmond ketika menjadi tim medis selama masa pelatihan, Desmond langsung mengobati kaki pasukan yang lecet setiap habis menjalani latihan, atau langsung menggotong seseorang jika pingsan akibat udara panas, bahkan selalu siap sedia jika ada yang membutuhkan minum ketika terlalu berat menjalani latihan. Desmond tidak menaruh dendam pada mereka walaupun mereka kerap kali mengejek dan merendahkan Desmond, sekali lagi Desmond tetap tulus menjalankan prinsipnya sesuai dalam Injil yaitu mengasihi terhadap sesama. Desmond pun dikirim bertugas ke front Pasifik bersama dengan Divisi ke - 77, mereka memulai operasi di Guam, Leyte dan di Okinawa. Selama di Guam dan Leyte Desmond menunjukan kualitasnya sebagai tim medis yang berani mati dibawah desingan peluru untuk berlari menarik teman - temannya yang terluka ke garis belakang, bahkan beberapa kali bom mortar meledak didekatnya tapi dia tetap mencari siapa pun yang terluka untuk dibawa ke garis aman dan diobati. Bahkan pernah suatu ketika saking seriusnya dia mencari pasukan yang terluka, dia tidak menyadari kalau dia sudah sangat dekat dengan garis musuh, dia bisa mendengar para tentara Jepang sedang berbicara pelan didekatnya. Foto diatas adalah Desmond yang sudah menyelesaikan pelatihan militernya. 

(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Di Okinawa merupakan pertempuran yang paling berkesan bagi Desmond, karena disinilah Desmond harus menjalankan prinsipnya sampai ke titik paling melelahkan buat dia dan pertempuran paling berdarah yang pernah dia alami. Ketika Divisi ke - 77 menggantikan Divisi ke - 96, mereka tetap mendapatkan perintah yang sama seperti sebelumnya yaitu merebut Hacksaw Ridge atau orang Jepang menyebutnya dengan Tebing Maeda, untuk memudahkan jalur melewati Kakazu Ridge. Tapi sama seperti yang dialami Divisi ke - 96, mereka begitu terkejut akibat serangan sporadis Jepang ketika sudah sampai diatas bukit. Tentara Jepang seperti semut bermunculan dari lubang - lubang perlindungan dan menembaki pasukan Amerika yang bersiap untuk maju melewati atas bukit. Hampir sepertiga pasukan terluka atau tewas, melihat keadaan sangat buruk maka komandan pasukan memerintahkan untuk mundur dan meninggalkan bukit itu. Pasukan Amerika pun berduyun - duyun menuruni tebing yang curam, tapi hanya satu orang saja yang tidak mengikuti perintah, yaitu Desmond Doss. Desmond memilih untuk tetap diatas bukit dan menolong rekan - rekannya yang terluka dan tertinggal di bukit itu, setiap dia mendapati yang terluka dia akan menariknya ke sisi tebing dan menurunkannya. Begitu seterusnya bahkan di terkadang harus kucing - kucingan dengan patroli Jepang yang melintasi perbukitan itu, tidak hanya pasukan Amerika dia juga menolong pasukan Jepang yang terluka dan ikut menurunkannya dari atas bukit untuk dibawa ke rumah sakit darurat. Foto diatas merupakan foto Desmond Doss yang berada diatas Hacksaw Ridge sesaat sebelum terjadi penyerangan terhadap pasukan Amerika. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Di film ada adegan yang paling membuat ane sangat salut dengan karakter Desmond, yaitu ketika tangannya mulai berdarah dan dia sangat kelelahan, tapi setiap ada satu orang yang berhasil diturunkan maka dia akan berdoa "Ya Tuhan bantu aku untuk menolong satu orang lagi" dan doa itu terus diucapkan setiap dia berhasil menurunkan satu orang yang terluka. Ternyata itu bukan hanya ada di film saja tapi memang Desmond Doss benar - benar mengucapkan doa itu setiap dia berhasil membawa satu orang ke garis aman, walaupun dia berada di titik yang paling lelah tapi dia merasa Tuhan sedang menguatkan bahu dan hatinya untuk mencari dan menolong yang terluka. Satu malam itu dia berhasil menyelamatkan sekitar 75 prajurit yang terluka dan menurunkan mereka dari Tebing Maeda. Hacksaw Ridge pun berhasil direbut oleh pasukan Amerika dan wilayah Okinawa sedikit demi sedikit berhasil dikuasai oleh Amerika, tapi sayang suatu ketika saat pasukan Amerika melakukan serangan, Desmond Doss terkena ledakan granat Jepang yang dilempar dan jatuh tepat didekat kaki Desmond. Desmond pun terpental dan kakinya robek akibat pecahan granat sampai ke area pinggul, uniknya Desmond tidak memanggil medis melainkan mencoba mengobati kakinya sebisa mungkin. Setelah itu Desmond mencoba berjalan untuk mencari garis aman, tanpa diduga lengan kirinya tertembak oleh penembak jitu Jepang sehingga menghancurkan tulang di lengannya. Disaat dia terluka parah seperti itu petugas medis yang membawa tandu melihat dan hendak menolongnya, tapi tidak jauh dekat Desmond ada seorang tentara Amerika yang terluka. Desmond bersikeras meminta para tim medis untuk menolong tentara itu dulu baru dirinya walau sudah kehilangan banyak darah, Desmond benar - benar memegang prinsipnya untuk menyelematkan nyawa orang sebanyak mungkin. Foto diatas Desmond yang berhasil dievakuasi ke rumah sakit darurat setelah terluka dalam pertempuran di Okinawa, terlihat lengan kirinya yang dibebat akibat peluru Jepang yang menembus lengannya. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Atas keberanian dan dedikasinya dalam pertempuran, setelah sembuh dari luka - lukanya Desmond Doss dianugerahi Medal of Honor, sebuah medali tertinggi di angkatan bersenjata Amerika. Ini menjadikan Desmond sebagai satu - satunya penentang perang yang mendapatkan Medal of Honor. Foto diatas ketika presiden Harry Truman mengalungkan Medal of Honor ke Desmond Doss. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Pasca perang dunia kedua Desmond Doss akhirnya berhenti dari militer Amerika pada tahun 1946, Desmond menderita penyakit TBC sehingga sebagian besar waktunya berada di rumah sakit selama 6 tahun. Efek akibat dari pertempuran yang dijalaninya mengakibatkan dia mengalami kerusakan paru - paru, hingga akhirnya dia harus menjalani operasi pengangkatan satu bagian paru - parunya dan beberapa bagian tulang rusuknya. Sejak itu selama sisa hidupnya dia menjalani hari dengan satu paru - paru, hingga akhirnya pada tanggal 23 Maret 2006 di usia 87 tahun Desmond Doss meninggal akibat kesulitan bernafas. Dia pun dimakamkan di pemakaman nasional Chattanooga di Tenesse. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Desmond Doss menikahi Dorothy Pauline Schutte pada tanggal 17 Agustus 1942. Mereka dianugerahi satu anak pada tahun 1946 dan menjalani hidup yang bahagia hingga maut memisahkan ketika Dorothy meninggal pada 17 November 1991 akibat kecelakaan mobil. Desmond sempat menikah lagi dengan seorang wanita bernama Frances May Duman pada tahun 1993, dan berlangsung hingga Desmond meninggal pada tahun 2006. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Kisah heroik Desmond Doss menjadi sorotan publik ketika New York Times memberitakan aksi  heroiknya di koran. 

(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Foto diatas merupakan tangga tambang yang sedang dipegang oleh tentara Amerika untuk membantu yang lain menaiki tangga menuju atas bukit Hacksaw Ridge. Tebingnya sendiri tidak setinggi yang di film. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Foto diatas merupakan pasukan Amerika yang melewati mayat tentara Jepang ketika dalam perjalanan menuju Hacksaw Ridge. 


(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Hacksaw Ridge dimasa sekarang.

(Segmen SIF) Pertempuran Okinawa Saksi Bisu Aksi Heroik Desmond Doss
Salah satu lubang perlindungan pasukan Jepang diatas bukit Hacksaw Ridge yang masih tersisa sampai sekarang. 

Perjuangan dan prinsip Desmond Doss memang diakui sangat menginspirasi untuk selalu berbuat baik terhadap sesama, walaupun pada awalnya mungkin akan dianggap remeh tapi akhirnya bisa berdampak besar bagi sekitar. Bahkan Desmond tidak hanya menyelamatkan pasukan Amerika saja tapi juga pasukan Jepang yang terluka, sebuah nilai kemanusiaan yang diajarkan ditengah berkecamuknya perang. 

Israel Epstein (1915-2005) : Yahudi di balik Partai Komunis Tiongkok

 Israel Epstein (1915-2005) : Warga Istimewa Yang Memperkenalkan Tiongkok Ke Dunia


 Israel Epstein (1915-2005) : Yahudi di balik Partai Komunis Tiongkok



Budaya-Tionghoa.Net | Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan orang yang telah berjasa dan mengabdi . Siapapun itu , ideologi apapun itu, umat agama apapun itu ! Demikianlah sebenarnya rahasia Tiongkok membangun satu peradaban selama lima ribu tahun secara berkesinambungan sementara Mesir dan Mesopotamia tidak bertahan lama. Dahulu pangeran Pirooz II dari Persia - Sassanid yang mengungsi ke Tiongkok dimasa dinasti Tang karena negri kelahirannya hancur begitu dihargai oleh kaisar Tang sehingga wajar Pirooz muda pun mencintai tanah air barunya dan mengabdi sepenuh hati.  Di masa modern , Tiongkok dan para pemimpin besarnya menghormati seorang Israel Epstein terlepas dari dia non-Chinese ataupun tidak. Walaupun sempat terkena masalah dalam Revolusi Kebudayaan , secara keseluruhan Epstein dihormati oleh para pemimpin besar dari generasi Mao Zedong dan Zhou Enlai , Deng Xiaoping sampai dengan pemimpin generasi baru seperti Hu Jintao dan Wen Jiabao. 
 
 Israel Epstein adalah  seorang jurnalis , penulis dan propagandis bagi .Epstein berkecimpung di China Today , sebuah majalah Tiongkok berbahasa Inggris , menerjemahkan perkataan dan tulisan Mao Zedong dan Deng Xiaoping dan menasehati pemerintah Tiongkok untuk bagaimana memoles imaji Tiongkok di mata dunia.

Epstein menjadi warganegara Tiongkok dan bergabung dengan PKT serta mengabdi pada pemerintahan. Di tahun 1996 , media Observer dari Inggris mengatakan bahwa komunis yang masih loyal adalah justru orang asing. Epstein menggantung potret Mao di dinding kamar tidurnya dan merupakan protégé dari janda Sun Yat-sen . Epstein memang sempat dipenjara selama lima tahun di masa Revolusi Kebudayaan, tetapi berbeda nasib dengan Sidney Ritenberg yang mengalami penderitaan parah. Epstein berkata pada Observer bahwa ide dasarnya tidak berubah dan tidak ada alasan untuk merubahnya. Bahkan masa penjara cukup membantunya untuk menurunkan egonya.
Epstein dilahirkan di Warsawa pada 20 April 1915 ketika tanah kelahirannya berada dalam kontrol Tsardom Rusia . Ayahnya dipenjarakan pihak Tsaris atas kiprahnya dalam gerakah buruh sementara ibunya dibuang ke Siberia. Menurut China Daily ,  melalui orang tuanya pengaruh awal sosialisme datang kepadanya . Setelah meletusnya  Perang Dunia I , ayahnya dikirim perusahaannya ke Jepang untuk mengembangkan bisnis di kawasan Pasifik. Ketika tentara Jerman mendekat , ibunya melarikan diri bersamanya untuk menyusul ayahnya ke Asia Timur.

Epstein kecil akhirnya menetap di Tianjin dan memulai karir sebagai jurnalis di Beijing - Tianjin Times yang berbahasa Inggris. Epstein bersimpati terhadap penderitaan rakyat Tiongkok selama hampir satu abad sejak dimulainya perang Candu (1839-1942)  sampai meletusnya Sino-Japanese War II (1937-1945) . Karena itu Epstein turut mendukung perjuangan Tiongkok menghadapi agresi.

Epstein pergi ke basis revolusioner garis depan dan menulis laporan tentang keberanian rakyat Tiongkok dalam berjuang mengatasi ancaman asing,. Pada tahun 1938 , Epstein bergabung dengan China Defense League yang didirikan oleh Soong Ching Ling untuk publikasi dan menggalang dukungan internasional untuk Tiongkok yang sedang menghadapi agresi Jepang.

Di tahun 1941 , Epstein dikabarkan oleh New York Times telah tewas , tetapi sebenarnya di kemudian hari Epstein mengungkapkan bahwa kematian palsunya adalah untuk mengecoh pihak Jepang yang sedang memburunya. Dia sempat berada di kamp internir selama beberapa saat dan identitasnya tidak dikenali.

Epstein menjadi dekat dengan Edgar Snow setelah editornya menugaskan dirinya untuk mereview salah satu dari buku Snow.  Snow kemudian menunjukkan karya klasiknya , “Red Star Over China” sebelum dipublikasi dan sebaliknya Snow pun membaca karya Epstein yang belum dipublikasi.
 Di Hong Kong , Epstein berkerja dengan Soong Ching Ling , janda Sun Yat-sen , yang telah berjumpa dengan dirinya disalah satu kegiatan politik sayap kiri di tahun 1930. Soong mengatur pertemuan Epstein dengan Mao Zedong, Zhou Enlai dan kamerad revolusioner lainnya di tahun 1944 di Yan’an . Percakapan Epstein dengan Mao Zedong disebuah goa merubah jalan hidupnya.

Di tahun 1944 , Epstein berkunjung ke Inggris dan menghabiskan lima tahun berikutnya di Amerika Serikat ketika dia mempublikasi “The Unfinished Revolution in China” . Buku lainnya yang sempat dipublikasi adalah “From Opium War to Liberation” (1954) ,
CHINA TODAY 
Di tahun 1951 , atas undangan pribadi Soong Ching Ling , Epstein kembali ke Tiongkok bersama istrinya , Elsie Fairfax-Cholmeley , untuk membantu  menangangi media   “China Reconstructs” yang kelak berubah nama menjadi China Today tempat dia berkarya sampai pensiun di tahun 1985. Pada masa itu hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat sedang buruk sehingga perjalanan untuk sampai ke Tiongkok bukan perkara mudah bagi Epstein.

Israel Epstein sendiri pada masa itu sudah bertekad tidak akan meninggalkan Tiongkok , negara dimana dia punya ikatan khusus sejak dia masih balita dan untuk setengah abad kedepan dia akan menjadi warga negara istimewa Tiongkok yang turut memperkenalkan Tiongkok ke dunia internasional.

China Reconstruct adalah majalah yang sedang merintis dan baru tahap persiapan. Mereka hanya punya tiga sampai empat staff dan tidak ada kantor sama sekali. Akhirnya Epstein menjadi editor eksekutif . Untuk menjamin kualitas cetakan , Epstein pergi ke Shanghai sebulan sekali , dan perjalanan berlangsung selama empat hari empat malam untuk melihat hasil akhir dan mengawasi proses percetakan.

Epstein kemudian diangkat menjadi kepala editor China Reconstructs , sebuah posisi yang mana Epstein terus mengabdi untuk beberapa dekade. Epstein menghadapi masalah untuk membentuk karakter majalah dan juga kebutuhan sumber daya manusia yang memadai untuk komunikasi internasional.

Epstein selalu menekankan bahwa prioritas tertinggi majalah adalah untuk memenuhi kebutuhan pembaca. Pembaca China Reconstructs adalah orang asing dan punya latar belakang sosial , sejarah , tradisi dan pengalaman yang berbeda. Selama kepemimpinannya , Epstein memakai pendekatan realistis dalam memperkenalkan Tiongkok ke dunia luar. Ini didukung oleh pengetahuan Epstein yang dalam akan sejarah Tiongkok dan negara lainnya.
 
Epstein menetap di Beijing dan akhirnya menjadi warga negara Tiongkok pada tahun 1957. Berbicara tentang Tiongkok , Epstein mencintai negara baru dan rakyatnya dan  memandang negri barunya sebagai negri yang indah dimana Epstein telah tinggal sejak usia dua tahun.  Epstein juga mengerjakan beberapa karya penting seperti Karya Pilihan Mao Zedong dan Karya Pilihan Deng Xiaoping.   
 
Untuk menulis “Tibet Transformed” (1983) , Epstein mengunjungi kawasan Tibet selama empat kali dalam rentang 30 tahun , mewawancara penduduk setempat dan mengumpulkan informasi dengan penuh rintangan dan hambatan.

EPSTEIN DAN SOONG CHING LING

Epstein menghidupkan kembali figure Soong Ching Ling dan prestasi besar Soong dalam “Woman in World History : Soong Ching Ling” (1993).  Buku tentang Soong Ching Ling ini mendapat penghargaan National Book Award oleh Press and Publication Administration of PRC . Rasa cintanya (hormat) terhadap Soong Ching Ling mendorong Epstein mengunjungi hampir seluruh penjuru Tiongkok. Otentisitas menjadi prioritas utama , semua fakta dalam bukunya sudah terverifikasi.  Epstein menjamin bahwa tidak ada satupun kutipan disetiap halaman yang bukan perkataan Soong Ching Ling sesungguhnya.

 Jika ada satu hal yang sulit dikonfirmasi kebenarannya , Epstein lebih memilih untuk menghilangkan bagian tersebut daripada harus memfabrikasi dengan dugaan. Seperti saat Epstein kekurangan bahan mengenai kehidupan Soong  selama pengasingan di Jerman dan perannya dalam Insiden Xian. Daripada melakukan fabrikasi kisah , Epstein memilih menghilangkan , dengan tambahan penjelasan , sehingga seluruh karyanya menjadi lebih meyakinkan dan punya kredibilitas.

Epstein menggambarkan Soong sebagai wanita cantik , elegan , khusus , sampai setiap detail dalam kehidupannya. Misalkan saat Soong mengundang George Hatem , teman baiknya ke rumah Soong untuk acara perjamuan. Ketika melihat dasi merah yang dikenakan tamunya , Soong berkata pada Hatem “Kelihatannya saya seharusnya memberikan anda yang baru” .  Hatem menjawab ,” Saya mengenakannya karena hadiah dari anda” . Soong dengan tersenyum berkata ,” Kemudian saya akan benar-benar menghadiahi anda sesuatu yang baru”. Tujuan Epstein dalam menulis biografi Soong adalah agar pembaca merasa seperti berhadapan langsung dengan Soong secara face to face.
 
DIHORMATI PARA PEMIMPIN BESAR TIONGKOK

Dalam kekacauan di masa  Revolusi Kebudayaan , Epstein  dituduh berkomplot menentang Zhou Enlai dan akhirnya dipenjarakan . Masa pahit bagi berakhir di tahun 1973 ketika permintaan maaf dari Zhou Enlai secara pribadi kepada Epstein.  Enstein memang dikenal luas dan dihormati oleh para pemimpin besar Tiongkok dari masa revolusi  hingga ke masa modern. Pengaruh Epstein di Tiongkok bisa dilihat dengan pembicaraan tahunan dengan Mao Zedong. Sedangkan Deng Xiaoping menghadiri penerimaan pensiun di tahun 1985. 

Setelah Soong meninggal , Epstein mempublikasikan karya terakhirnya adalah “A Memoir of More than 80 Years in China” yang berisikan hampir seluruh pengalaman hidupnya di Tiongkok dengan sudut pandang yang unik.
 
“In the place and time in which history placed me, I can think of nothing better and more meaningful than to have witnessed and linked myself with the revolution of the Chinese people, one-fifth of all humanity, with their weight in the fortunes of the entire world.” [Israel Epstein]

Di tahun 2005 , presiden Hu Jintao mengunjungi Epstein secara khusus dan memuji kontribusinya terhadap Tiongkok. Hu juga memuji tulisan Epstein yang berlimpah dan turut memperkenalkan Tiongkok kepada dunia luar. Epstein adalah salah satu “orang asing” yang memilih kewarganegaraan Tiongkok yang berkontribusi besar dan juga melambangkan semangat internasionalisme . Hu Jintao mengatakan bahwa rakyat Tiongkok tidak akan melupakan kontribusi mereka. Epstein mengucapkan terimakasih terhadap Hu Jintao atas perhatian terhadap veteran asing yang telah lama berkerja dan hidup di Tiongkok. Epstein menghadiahkan buku otobiografinya kepada Hu Jintao.
Istri pertama Epstein , Elsie Fairfax-Cholmeley meninggal pada tahun 1984 dan dia hidup dengan istrinya yang kedua , Wan Bi . Pasangan ini dikaruniai dua anak dan dua anak angkat. Epstein dimakamkan di Pemakaman Babaoshan untuk para Revolusioner.

China Today yang dibinanya sekian lama memberikan selamat yang hangat untuk ulang tahunnya yang ke 90 yang dihadiri oleh para petinggi negara dan sahabat dari negara lain. Huang Hua dalam artikel China Today menulis bahwa orang Tionghoa punya tradisi yang dalam pada saat menghormati yang lebih tua. Tiongkok telah merayakan Rewi Alley , George Hatem , Hans Mueller dan banyak pakar asing yang telah berkontribusi besar bagi Tiongkok . Orang Tiongkok juga menghargai persahabatan sekalipun dari jauh yang membuat kontribusi besar terhadap revolusi Tiongkok  dan tidak akan dilupakan begitu dengan Epstein yang sedang menghadapi kanker.

 Kantor Berita Xinhua yang juga dikutip oleh People Daily , menyebut Epstein sebagai sahabat lama sejati rakyat Tiongkok dalam satu artikel obituary ketika Epstein meninggal tak lama setelah ulang tahunnya ke 90 pada 26 Mei 2005. Sejumlah pejabat penting seperti Hu Jintao , Wen Jiaobao , Jia Qinglin , Li Changchun dan yang lainnya turut melayat dan mengantarkan kepergian Israel Epstein.

http://web.budaya-tionghoa.net/index...ngkok-ke-dunia

https://id.wikipedia.org/wiki/Israel_Epstein