Kamis, 31 Desember 2020

6 Kisah Pengusaha yang Sukses Dalam Bidang Kerajinan

 6 Kisah Pengusaha yang Sukses Dalam Bidang Kerajinan

Berbicara tentang pengusaha di bidang kerajinan di Indonesia, pikiran saya tertuju pada 6 tokoh yang cukup terkenal di bidangnya karena mampu mengolah bahan-bahan sederhana bahkan berupa barang bekas yang tak berguna menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Keenam tokoh tersebut antara lain :

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN KLIK DISINI


1. Eni Suryani

Eni adalah seorang pengusaha yang menyulap kayu dan kaleng bekas menjadi suatu produk yang bernilai jual. Bayangkan saja omset yang ia perolah bisa mencapai ratusan juta perbulannya.
Ada beberapa jenis produk yang dibuat oleh Eni, yaitu kaleng kerupuk, tenong, ceret angkringan, guci stempel, vas bunga, pensil, ember, tempat kue, siraman bunga, dan barang-barang rumah tangga lainnya.

Meski produk yang dihasilkan dari barang bekas, tetapi Eni menjualnya dengan harga mahal. Sekitar ratusan sampai jutaan rupiah. Alasan utama mengapa harganya mahal yaitu karena produk tersebut dibuat secara manual dengan tangan. Anda bisa melihat beberapa produknya di wastraloka.

2. Diah Rahmadita

Diah Rahmadita juga adalah salah satu pengusaha yang produknya dari barang bekas. Bedanya mbak Diah ini produknya adalah Decoupage dengan brand Lita Art.

Bisnis yang dimulai pada tahun 2007 ini mengandalkan bahan baku berupa barang bekas seperti piring, gelas, dan botol beling. Decoupage sendiri pada dasarnya adalah seni menempelkan kertas tisu dan dilukis menggunakan cat. Awal mula mbak Diah menjalankan bisnis ini berawal dari hobinya yang senang membuat karya kerajinan tangan.

Sampai saat ini mbak Diah mengaku sudah punya beberapa pembeli di beberapa negara lain, baik itu di Asia maupun di Eropa.

Harga produk decoupage sendiri dijual dengan harga Rp 20 ribu bahkan sampai jutaan rupiah. Produk decoupagenya yang paling mahal adalah produk yang dibuat dari botol beling besar. Harganya sekitar 1,5 jutaan. Omset yang dihasilkan dari penjualan produk tersebut sekitar 10 sampai 20 juta perbulannya.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN KLIK DISINI


3. Made Sutamaya

Masih dengan produk dari barang bekas, Made Sutamaya juga mampu membuat produk yang bernilai jual tinggi dari barang bekas, tepatnya dari kayu bekas.

Pemilik kioski Gallery ini mengolah tumpukan sampah kayu yang ada di pinggir pantai menjadi produk desain interior yang bernilai jutaan rupiah.

Modal awal yang dibutuhkan Made saat memulai usaha ini hanyalah 2 karung plastik kayu pantai, paku, dan palu. Dengan pengalaman yang ia miliki, ia mampu menyulap kayu bekas menjadi produk berkualitas yang harganya tinggi.

Beberapa karya yang dihasilkan berupa kursi, meja, kaca, dan lampu berdiri yang dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Dalam menjalankan bisnis ini, ada kesenangan tersendiri yang dirasakan Made, karena dengan ia membuat kerajinan dari kayu bekas. Ia juga bisa menekan jumlah sampah-sampah kayu yang ada di pinggiran pantai.

Selain terkenal dalam interior desain yang menggunakan sampah kayu bekas, made sendiri mengaku bisa menghasilkan omset sampai Rp 300 juta perbulannya.


4. Nur Handiyah

Kalau membahas tentang sampah kulit kerang, maka Nur Handiyah lah jagonya. Beliau adalah pengusaha yang menyulap sampah kulit kerang menjadi suatu produk yang bernilai jual.

Dengan brand Multi Dimensi Shell Craft, beliau membuat beberapa produk pajangan antik seperti lampu, vas bunga, piring, kursi, meja, lampu gantung dan sebagainya.

Untuk bahan bakunya, Nur sendiri mendapat pasokan dari para nelayan yang ia beli dengan harga Rp 1,5 juta setiap tonnya.

Nur menyebutkan bahwa ia rata-rata ia mampu mengirim 4 kontainer barang pajangan kulit kerang ke berbagai negara di Uni Eropa. Seperti Spanyol, Jerman, Perancis, dan Inggris. Bukan hanya itu saja barang dagangannya ini juga dikirim ke beberapa negara di benua Afrika, Amerika, dan pasar Timur Tengah.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN KLIK DISINI


5. Naomi Susilowati Setiono

Naomi adalah tokoh yang cukup terkenal dalam dunia perbatikan, khususnya batik lasem. Beliau merupakan tokoh yang telah berjuang keras mengenalkan batik lasem ke berbagai daerah, bahkan sampai ke rana internasional.

Salah satu upayanya dalam mengembangkan batik laseman adalah dengan merintis pengaderan pengrajin batik di sekolah-sekolah secara gratis.

Naomi dan para pekerjanya di Batik Tulis Tadisional Laseman Maranatha bisa menghasilkan rata-rata 150 potong batik tulis perbulannya. Beberapa daerah yang menjadi target pengiriman batiknya adalah Surabaya, Serang, dan Medan.


6. Komang Adi

Komang Adi adalah Pelukis asal Gianyar Bali yang saat ini telah sukses menjadi pengusaha dengan galerinya yang diberi nama “Komang Adi Galeri”.

Untuk masalah pemasaran, lukisan Komang Adi sudah memasuki pasar luar negeri. Beberapa negara langganannya adalah Australia, Amerika, Jerman, dan Perancis.

Dengan dibantu oleh 34 pelukis, Komang mengaku bisa menjual 300 lukisan ke pasar domestik perbulannya untuk domestik dan mancanegara sebanyak 300 lukisan tiap 3 bulannya.

Harga lukisan sendiri dibanderol mulai dari 50 sampai 45 juta rupiah. Komang menuturkan bahwa omset yang bisa dihasilkan dari usahanya adalah sekitar 175 juta perbulannya. Sebagian pelanggan yang datang ke galerinya adalah para turis asing yang kebetulan sedang berkunjung ke pantai Kuta.

Sumber : Tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses di indonesia

Rabu, 30 Desember 2020

Kisah Unik Pendiri Fedex: Selamatkan Bisnis dengan Berjudi

 





Sebagian orang mengatakan berbisnis itu sama dengan berjudi karena dalam menjalaninya ditemui berbagai ketidakpastian. Dan ini harus dihadapi setiap entrepreneur tanpa terkecuali.

Apa yang dialami oleh pendiri Fedex, perusahaan dunia yang bergerak dalam bidang pengiriman barang , juga tidak berbeda. Setelah mengumpulkan dana sebanyak hampir 90 juta dollar dan menyumbang 4 juta dollar untuk tujuan sosial, Fred Smith sukses mendirikan Federal Express di tahun 1971.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN KLIK DISINI

Sayangnya, 3 tahun kemudian karena terimbas pengeluaran bahan bakar yang membubung tinggi, Fedex berada di tepi jurang kebangkrutan dengan tidak adanya pihak yang mau memberikan pinjaman atau investasi dalam bentuk modal apapun.

Pada satu titik, yang hanya dimiliki oleh perusahaan saat itu ialah 5000 dollar yang tak mencukupi untuk membuat bisnis tetap berjalan. Pesawat terbang mereka membutuhkan bahan bakar dan uang itu tak mencukupi untuk membeli bahan bakar.

Apa yang dilakukan Fred Smith berikutnya mungkin sangat sukar dimengerti. Ia membawa uang terakhir yang dimiliki Fedex itu dan terbang ke Las Vegas. Dana itu bukan untuk berinvestasi atau membayar apapun demi membuat perusahaan tetap bertahan di tengah krisis. Fred bermain permainan Black Jack dan menggunakan 5.000 dollar itu sebagai uang taruhan.

Meski penuh risiko, akhirnya Fred tak hanya sanggup mengembalikan 5.000 dollar itu kembali ke perusahaan tetapi juga memberikan suntikan dana ekstra ke rekening perusahaan sebesar 27.000 dollar! Jumlah ini cukup untuk membuat perusahaan beroperasi lebih lama lagi.

Saat ditanya mengapa ia menggunakan dana perusahaan yang sudah penghabisan itu untuk dipertaruhkan ke meja judi di Las Vegas, ia mengatakan, “Apa bedanya? Tanpa dana segar untuk perusahaan penjual bahan bakar, kami tidak bisa terbang bagaimanapun juga.”

Tak berapa lama setelah itu, ia sukses mengumpulkan dana sebesar 11 juta dollar untuk menjaga perusahaan tetap tegak melayani permintaan pelanggan di tengah melesatnya harga bahan bakar.

Tahun 1976, Fedex akhirnya berhasil meraup untung pertamanya sebesar 3,6 juta dollar dan kini diperkirakan nilai Fedex di antara kisaran 25-35 miliar dollar. Sementara Fred sendiri memiliki aset yang diperkirakan senilai 2 miliar dollar. (akhlis)

Sumber: eCiputra

Senin, 28 Desember 2020

Bisnis Cutting Sticker Modal Kecil Untung Besar

 Bisnis Cutting Sticker Modal Kecil Untung Besar


Mencoba hal baru dalam hidup dengan membuka usaha sendiri adalah pilihan yang tepat bagi para pelaku bisnis yang tidak ingin bergantung terus-menerus pada seseorang. Maka dari itu, seperti judul artikel kali ini memulai bisnis cutting sticker adalah pilihan yang tepat karena dengan modal kecil bisa untung besar.

Apalagi peluang bisnis cutting sticker ini sayang jika dilewatkan, karena banyak keuntungannya walau dengan modal kecil sekalipun. Tak heran, jika di indonesia bisnis cutting sticker ini banyak sekali pesaingnya.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN KLIK DISINI

Modal Apa Yang Dibutuhkan Untuk Membuka Bisnis Cutting Sticker?
  • Membeli mesin cutting sticker
  • Memiliki komputer
  • Listrik memadai
  • Bahan baku
  • dan alat penunjang


Bagaimana, Jika Salah Satu Dari Rincian Modal Diatas Tidak Terpenuhi?
Bisnis cutting sticker anda tidak bisa berjalan. Karena rincian modal diatas adalah satu rangkaian langkah awal untuk memulai bisnis cutting sticker ini. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mengetahui apa saja maksud rincian modal diatas. Guna anda dapat menambah wawasan dan tidak salah langkah.

Apa Maksud Dari Rincian Modal Diatas?

Membeli mesin cutting sticker
Ibarat manusia dialah sebagai jiwanya. Mesin cutting sticker adalah kunci utama memulai bisnis ini. Memilih dan membeli mesin cutting sticker tergantung pada modal yang anda punya. Disini agi anda yang mempunyai modal kecil carilah mesin cutting sticker yang dibanderol dengan harga yang bersahabat. Jangan sampai salah langkah, karena mesin cutting sticker adalah inveatasi bagi bisnis anda.

Memiliki komputer
Penting sekali. Apalah jadinya mesin cutting sticker berjalan sendiri tanpa adanya komputer yang menemaninya. Disini anda gunakan komputer atau laptop dengan spesifikasi standart Grafis, dalam artian, komputer anda akan di instal dengan program atau software yang bisa mendukung kinerja mesin cutting anda (CorelDraw, Photoshop, Adobe illustrator dll) ini berguna untuk proses desain sebelum anda melakukan proses cutting sticker.

Listrik memadai
Waspadalah untuk anda jika sedang menjalankan proses cutting tapi listrik tiba-tiba padam. Nah pasti akan menghambat kerjaan bukan? Maka dari itu disini kami menganjurkan untuk menabah daya listrik, anda bisa konsultasi pada pihak PLN. Atau juga bisa menggunakan stabiliser ini sangart cocok dan baik untuk mesin cutting sticker dan komputer. Namun jika masih sering mengalami gangguan atau padam listrik, gunakan saja UPS.

Siapkan Bahan baku
Hal yang tak bisa terlewatkan. Anda harus menyiapkan bahan baku utama yakni sticker polos dan sticker berwarna. Anda bisa mendapatkannya dengan menghubungi para dealer merek-merek stiker ternama, seperti Oracal, 3M, Aslan, Kiwalite, dan lainnya.

Siapkan alat penunjang
Siapkan juga alatnya Anda bisa menyiapkan beberapa peralatan penunjang seperti kamera digital, scanner, printer, mesin digital printing, gunting, selotip transparan, pinset, dan sebagainya.

Macam-Macam Jenis Mesin Cutting Sticker Apa Saja Yang Ada Di Indonesia?
  • Cutting Sticker JINKA 361
  • Cutting Sticker JINKA 721
  • Cutting Sticker JINKA 1351
  • Cutting Sticker JINKA XL-451E
  • Cutting Sticker JINKA XL-721E
  • Cutting Sticker JINKA XL-1351
  • Cutting Sticker JINKA PRO 450 (New Product)
  • Cutting Sticker JINKA PRO 721 (New Product)
  • Cutting Sticker JINKA PRO 1351 (New Product)
  • Cutting Sticker Brother Scan & Cut CM550DX
  • Cutting Sticker Innograph R500
  • Cutting Sticker Innograph R720
  • Cutting Sticker Innograph R1350
  • Cutting Sticker GCC AR 24 60 cm
  • Cutting Sticker GCC Expert 24 LX
  • Cutting Sticker GCC I-Craft
  • Cutting Sticker Teneth T24 L
  • Cutting Sticker Teneth T48 L
  • Cutting Sticker Teneth TH 440
  • Cutting Sticker Teneth TH 720
  • Cutting Sticker Teneth TH 1300
  • Cutting Sticker Cameo 3 New
  • Cutting Sticker Graphtec CE6000-60



Berapa Harga Mesin Cutting Sticker Termurah?
Harga mesin cutting sticker beragam, dibanderol mulai dari harga 3 juta’an – 18juta. Namun disini mesin cutting sticker yang cocok untuk para pemula, atau bahkan yang mempunyai modal minim bisa menggunakan mesin cutting sticker JINKA, mesin cutting sticker Cameo, mesin cutting sticker Teneth, atau innograph. Untuk pembelian, anda bisa datang saja langsung di toko kami Bengkel Print, disini kami menyediakan beragam mesin digital. Anda dapat konsultasi langsung, kami siap melayani anda dengan senang hati.

Bagaimana Mengembangkan Bisnis Cutting Sticker Agar Tetap Lancar?

Siapkan ruang usaha yang layak
Carilah lokasi yang strategis, yang selalu ramai di lalui lalu lintas. Tidak terlalu banyak pesaingnya. Tambahkan juga spanduk besar yang isa dilihat orang.

Ruangan yang diperlukan
Untuk hal ini, tidak perlu rungan besar untuk bisnis anda, cukup anda bisa membagi anatara ruangan khusus untuk produksi dan tempat untuk berinteraksi dengan customer.

Handal dalam desain gambar
Anda harus mnegusai dalam desain gambar, ini sangat penting. Jika tidak bisa, anda bisa mencari pegawai untuk bisinis anda khusus bagian desain.

Gerai Display Sticker
Hal ini berguna untuk menambah minat konsumen, terkadang kita dapat menjual sticker jadi dari desain populer, jadi jangan hanya berharap pada pesanan saja.

Promosi
Hal ini penting sekali, jangan mudah putus asa, dan tetap semangat melakukan promosi baik melalui sosial media ataupun mulut ke mulut. Selalu lakukan penawaran dengan sticker yang unik dan menarik. Dan kalau bisa juga, bergabunglah dengan komunitas-komunitas motor, mobil dan lain sebagainya, karena disitu anda bisa mencari peluang bisnis anda.

Bagaimana Persaingan Dengan Pelaku Usaha Cutting Sticker Lainnya?
Itu sudah hal wajar bagi para pengusaha, baik kendala kecil maupun besar. Perbanyak inovasi desain dalam usaha cutting sticker, kembangkan kreasi ide desain guna menciptakan ciri khas bisnis cutting sticker yang anda dirikan. Serta tonjolkan kualitas sticker yang berkualitas dan harga yang ekonomis bagi kosumen.

Keuntungan Bisnis Cutting Sticker ?
Bisnis cutting sticker terbilang bisnis yang tidak akan pernah surut, tidak monoton. Tergantung pelaku bisnis yang harus pandai-pandai mengolahnya. Banyak sekli keuntungannya diantaranya, selalu terima minim order, tidak ada sepinya, banyak inovasi serta ide-ide, bisa meraup omset banyak dengan mengembangkan bisnis cutting sticker seperti (bisnis sablon kaos, sablon topi, label kemasan, sticker event dan lain sebagainya.)

Baik, itulah seputar bahasan mengenai bisnis cutting sticker modal kecil untung besar. Semoga pembaca bisa menerapkan pada usahanya dan bermanfaat. Termakasih…!

Minggu, 27 Desember 2020

Kisah Inspiratif Pengusaha Indonesia, Belajar Sukses Usaha Tanpa Modal

 Kisah Inspiratif Pengusaha Indonesia, Belajar Sukses Usaha Tanpa Modal

Melihat kesuksesan para pengusaha pasti membuatmu tergugah untuk segera membuka usaha. Sayangnya, menjadi seorang pengusaha bukanlah hal yang mudah. Setiap pengusaha pasti pernah merasakan jatuh bangun bahkan saat sudah berada di posisi yang kita anggap aman sekali pun. Hantaman demi hantaman masalah ada yang memperkuat bisnis mereka dan ada juga yang membuatnya bangkrut. Tingkat tahan banting seorang pengusaha akan teruji di sini. Berikut ini adalah lima kisah inspiratif pengusaha Indonesia yang bisa kamu ambil sisi positifnya dalam berwirausaha.

1. Ciputra

Kisah Inspiratif Pengusaha Indonesia, Belajar Sukses Usaha Tanpa Modal
sumber: forbes.com


Masuk dalam deretan nama orang terkaya di Indonesia, kisah hidup Ciputra sangat menginspirasi para junior yang kana memulai usaha. Buat kamu yang masih galau dengan tidak punya modal untuk mendirikan usaha, contohlah kisah pengusaha terkenal Ciputra. Ia berangkat dengan keluarga sederhana di Parigi, Sulawesi Tengah. Namun ia semangat dan bertekad untuk selalu menempuh pendidikan terbaik. Ciputra melanjutkan studi hingga di Insinyur Arsitektur ITB dan dari sinilah karirnya bermula. Ia mendirikan beberapa perusahaan properti bersama dengan teman-temannya. Sebelum menjadi kerajaan Ciputra seperti sekarang, Ciputra selalu mengajarkan bahwa konsep adalah hal yang utama. Berbekal konsep yang matang, kamu bisa menggaet para investor sehingga masalah tidak ada modal bisa diatasi.


2. Chairul Tanjung

Kisah Inspiratif Pengusaha Indonesia, Belajar Sukses Usaha Tanpa Modal
sumber: kai.or.id


Apakah kamu tahu siapa orang dibalik stasiun televisi Trans Corp? Benar, Chairul Tanjung. Sosok inspiratif ini memiliki kisah hidup yang tidak mudah. Pengusaha yang berasal dari keluarga berada tapi kemudian bangkrut membuatnya harus merangkak kembali dari bawah. Usaha demi usaha ia jalani untuk bertahan hidup dan mendapat kehidupan yang lebih baik. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia tapi tetap diiringi bisnis kecil-kecilan. Ia mendirikan usaha fotokopi di kampus, berjualan alat-alat kedokteran, buku kuliah, dan masih banyak lagi. Namun usaha-usaha tersebut tidak bertahan lama. Setelah lama bergulat dengan bisnis, ia beralih ke bisnis properti, keuangan, dan multimedia hingga ia berhasil memimpin Trans Corp saat ini.


3. Nadiem Makarim

Kisah Inspiratif Pengusaha Indonesia, Belajar Sukses Usaha Tanpa Modal
Sumber: pojokbatam.id



Segala kemudahan pergi sana-sini, pesan makanan hanya perlu rebahan santai di sofa, dan butuh massage saat lelah seharian adalah tiga fitur GoJek yang kini  mungkin tidak bisa lepas darimu. Sosok dibalik kisah kesuksesan ini tidak lain adalah pengusaha Nadiem Makarim. Nadiem Makarim memiliki rekam jejak yang cukup baik dengan menempuh pendidikan terbaik. Tidak berhenti di situ, ia juga sempat bekerja di perusahaan yang cukup tersohor, McKinsey & Company. Setelah itu, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di ZALORA Indonesia kemudian berlajut ke Kartuku. Ia memutuskan berhenti bekerja untuk fokus dengan GoJek. Saat itu, ia merasa risau karena ada banyak tukang ojek yang tidak produktif. Banyak waktu mereka yang terbuang hanya untuk menunggu pelanggan. Melihat hal tersebut, Nadiem meluncurkan GoJek agar tukang ojek bisa mudah bertemu dengan pelanggan. Di awal-awal peluncuran, hanya ada beberapa karyawan dan tukang ojek yang dipekerjakan. Namun lambat laun masyarakat mulai melihat manfaat yang dirasakan dari adanya GoJek. Sampai saat ini, GoJek terus berkembang dan menjadi andalan transportasi online di Indonesia.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN KLIK DISINI

Itulah kisah inspiratif pengusaha Indonesia yang bisa kamu ambil pelajaran tentang kegigihan mereka. Kisah mereka bisa menjadi sumber inspirasi, tapi jangan lupa selalu asah jiwa kepemimpinan kamu agar semakin sukses, ya! Selalu melihat peluang dan mengeksekusinya dengan baik adalah kunci. Selain itu, relasi juga dibutuhkan karena kamu bisa memasarkan atau mendapatkan modal dari orang-orang terdekat terlebih dulu. Jika sudah ada orang yang merasakan manfaat bisnismu, perkembangan yang pesat bukanlah hal mustahil.

Sabtu, 26 Desember 2020

Perdagangan Budak di Hindia Belanda pada Abad ke 17-19: Budak Asal Bali Paling Diminati

 


Download Free Portable Adobe Photoshop CC 2020 Terbaru

Secara kualitas budak asal Bali pada masa kolonial Belanda lebih diminati dibandingkan budak-budak lainnya yang diperjualbelikan di pasaran Nusantara.

Budak asal Bali pada umumnya di jual di Batavia, dan daerah-daerah lainnya di Nusantara, di Afrika Selatan, dan pulau-pulau di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah artikel berjudul “Perdagangan Budak di Bali Pada Abad Ke 17-19: Eksploitasi, Genealogi, dan Pelarangannya” yang dipublikasikan dalam Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 20 nomor 1 Tahun 2018.

Artikel tersebut ditulis oleh I Wayan Pardi dari Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.

I Wayan Pardi menuliskan bahwa sejarah perbudakan di Pulau Bali berlangsung selama abad ke 17-19 yang dimotori oleh VOC, pemerintah Hindia Belanda, serta raja-raja lokal. Dimana budak asal Bali sangat diminati karena memiliki kualitas yang lebih baik.

DAPATKAN CARA MENGHASILKAN PASSIVE INCOME KLIK DISINI

Budak perempuan Bali  dikenal dengan kecantikannya, kebaikan hatinya, keterampilannya memainkan musik, dan pengetahuan yang baik tentang kesehatan, sehingga budak perempuan Bali sangat ideal dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga untuk mengurusi urusan dapur, sumur, dan kasur tuannya.

Sedangkan, laki-lakinya dikenal bertubuh kekar, patuh dan mudah beradaptasi, sehingga sangat cocok diperkerjakan sebagai penjaga rumah, tentara, dan kuli kuli di perkebunan milik pemerintah.

Budak Bali dapat berasal dari para tawanan yang tertangkap di medan perang, janda-janda tanpa anak, para penghutang, dan penjahat atau pelaku kriminal.

Budak-budak Bali pada umumnya tinggal di rumah-rumah bangsawan atau birokrat Eropa, dan istana raja-raja, sebagai penjaga-penjaga dan pesuruh, pelayan, serta dalam kasus lainnya budak-budak tersebut juga dijadikan serdaduserdadu Belanda.

Budak-budak Bali yang sudah terjual dipasaran harus taat kepada majikannya, mereka harus menurut kepada kemauan pemiliknya untuk melakukan apa saja.

Dagang Banten Bali


Jelas bahwa nasib mereka tergantung kepada pemiliknya, kalau tidak disenangi suatu waktu dapat dijual lagi kepada orang lain.
Perdagangan budak sebenarnya sudah ada sejak zaman Bali Kuno yang dibuktikan dengan adanya istilah budak yang tercatat di dalam beberapa prasasti yang ada.

Namun, ketika bangsa-bangsa Barat mulai menginjakkan kaki di Nusantara, perdagangan budak Bali baru menemukan momentumnya untuk berkembang ke seluruh penjuru Nusantara dan bahkan ke seluruh dunia.
.
#Sejarah #Bali #SejarahBali

====================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://youtube.com/sejarahbalichannel
=====================================

📸 Leiden University/Tiga budak perempuan di Buleleng tahun 1865.