Tampilkan postingan dengan label Figur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Figur. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 April 2023

Profil dan Biodata Nikita Mirzani Lengkap dengan Kontroversinya

 

Profil dan Biodata Nikita Mirzani Lengkap dengan Kontroversinya


Publik sempat dibuat syok karena penampilan Nikita Mirzani yang berubah drastis. Kebiasaan memakai pakaian seksi dan terbuka, tetapi tiba-tiba artis satu ini muncul di salah satu acara stasiun TV dengan penampilan yang anggun dan berhijab. Jika kamu penasaran dan ingin lebih mengetahui biodata Nikita Mirzani ini, baca terus lebih lengkapnya di bawah ini.

Nama Asli: Nikita Mirzani Binti Mawardi
Nama Panggung: Nikita Mirzani
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 17 Maret 1986
Warga Negara: Indonesia
Profesi: Model, Aktris
Pasangan: Suami pertama (2006-2007), Sajad Ukra (2013-2015), Dipo Latief (2018)
Anak: Laura Meizani Nasseru Asry, Azka Raqila Ukra
Orangtua: Mawardi (Ayah), Djulelah (Ibu)


Pasti kamu sudah tidak asing lagi kalau mendengar nama Nikita Mirzani, bukan? Walaupun kamu sering mendengar namanya melalui kontroversinya, akan tetapi memang tidak bisa dihindarkan kalau memang ia merupakan salah satu artis yang banyak dicari.

Kariernya di dunia hiburan di Indonesia berawal dari keikutsertaannya pada sebuah acara variety show. Nikita Mirzani tidak hanya menekuni dunia model, tetapi ia juga mencoba di dunia akting dengan mengambil bagian dalam beberapa film layar lebar. Salah satu filmnya yaitu Mama Minta Pulsa (2012) yang dibintangi bersama Rizky Mocil.

Tidak hanya itu saja, artis yang memiliki wajah cantik ini juga pernah mencoba peruntungan di dunia tarik suara. Nikira merilis sebuah lagu pertamanya yang berjudul Baby I Hate You pada tahun 2012 lalu.

WebKepo tidak hanya akan membahas karyanya di dunia hiburan saja, tetapi juga kisah asmaranya yang banyak menarik perhatian netizen. Ada beberapa pria dari kalangan selebriti ataupun pengusaha pernah dikabarkan dekat dengan Nikita Mirzani.

Tidak sedikit yang akan kamu ketahui dari biodata Nikita Mirzani pada artikel ini. Semua pertanyaan kamu mengenai karir sampai kisah asmaranya, dapat kamu temukan jawabannya di sini. Yuk, baca selengkapnya!

Tentang Profil Nikita Mirzani

Artis yang berkelahiran di Jakarta pada tanggal 17 Maret 1986 ini biasa akrab disapa dengan Niki, ia lahir dari orangtua yang bernama Mawardi dan Djulelah. Keluarganya bisa dikatakan termasuk ke dalam keluarga yang religus dan terpandang.

Nikita Mirzani sendiri memiliki dua saudara laki-laki, kakaknya yang bernama Edwin Mawardi dan adiknya bernama Pedro Adrian. Jadi, Nikira merupakan anak perempuan satu-satunya yang ada di dalam keluarganya.

Hal yang sangat disayangkan, kedua orangtuanya sudah meninggal. Sang ibu meninggal terlebih dahulu karena ada penyakit kanker pada tahun 2009 lalu, sedangkan ayahnya menyusul pada beberapa tahun kemudian lebih tepatnya tahun 2014. Itulah sedikit profil tentang keluarga dan kedua orangtua Nikita Mirzani.

Profil Nikita Mirzani Saat Masih Sekolah

Profil dan Biodata Nikita Mirzani Lengkap dengan Kontroversinya

Ada sebagian orang yang penasaran dengan masa muda artis yang penuh kontroversi ini, mungkin kamu termasuk salah satunya. Apakah sosoknya saat masih sekolah sudah seperti yang terlihat selama ini atau malah berbeda? Jawabannya dapat kamu temukan pada artikel yang akan membahas biodata Nikita Mirzani ini.

Niki sudah melewati masa sekolahnya seperti kebanyakan anak-anak lainnya. Pada saat masih TK sampai SD dirinya bersekolah di tempat asalnya, Jakarta. Akan tetapi, saat ia SMP dirinya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Gontor.

Hal tersebut Nikita Mirzani pilih karena bukan keinginan dari kedua orangtuanya tetapi kemauannya sendiri. Sayangnya, pendidikannya itu hanya bisa bertahan selama dua tahun saja di pondok pesantren yang berlokasi di Ponorogo, Jawa Timur. Sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan sekolah di Jakarta.

Nah, jika kamu sudah mengetahui fakta itu, menurut kamu apa agama yang dianut oleh Nikita Mirzani? Ya, dirinya beragama Islam dan merupakan seorang muslim.

Pada saat dirinya menjadi bintang tamu di vlog Boy William, Niki menceritakan bagaimana saat dirinya masih muda dulu. Nikita sendiri merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga sehingga ia sungguh disayang dan dimanja oleh orang tuanya. Bahkan, pada saat ia sudah duduk di bangku SMA pun masih disuapi oleh orangtuanya, lho.

Nikita dikenal kareng sering melakukan tindak kekerasan. Namun, jawaban yang diberikan Boy William saat diPerjalanan Karir Nikita Mirzani di Dunia Hiburan

Ada salah satu hal yang akan membuatmu penasaran mengenai biodata Nikita Mirzani berikut ini yaitu perjalanan karirnya. Pastinya kamu penasaran, bukan? bagaimana perjuangannya meniti karir dari bawah sampai bisa menjadi terkenal seperti sekarang ini. Nah, jika kamu sudah tidak sabar lagi, maka bisa baca terus ya!

Sebelum ia mengawali karirnya di dunia hiburan, dulunya Nikira hanya bekerja sebagai karyawan swasta, lho. Wanita yang mengaku pernah mengambil jurusan Hubungan Internasional saat masih kuliah ini bekerja sebagai seorang sekretaris di salah satu perusahaan batu bara yang ada di Indonesia. Apa kamu bisa membayangkan profil Nikita Mirzani sebagai seorang sekretaris?

Mungkin sebagian orang tidak menyangka kalau karir Niki sebagai artis dimulai dari hal yang tidak disengaja. Pada awalnya ia hanya mengatarkan sahabatnya untuk mengikuti sebuah audisi, sayangnya temannya itu gagal. Kemudian, dirinya memutuskan untuk mencobanya dan ternyata lolos.

Bisa dikatakan kalau awal mula kemunculan Niki di layar TV pada saat itu karena mengikuti sebuah ajang variety show yang bernama Take Me Out yang disiarkan di salah satu stasiun TV swasta pada tahun 2010 lalu. Karena memiliki wajah yang menarik, dia pun mulai banyak mendapatkan tawaran untuk menjadi seorang model. tanya apakah ia dulu sering berkelahi. Jangankan berkelahi, ia menganggap kalau dirinya adalah orang yang begitu culun.

Wanita yang memiliki zodiak pisces ini memberikan pernyataan kalau dirinya mulai berubah pada saat ibunya meninggal karena penyakit kanker rahim, penyakit yang juga pernah merenggut nyawa Julia Perez. Kehilangan sesosok ibu yang begitu dekat dengan dirinya, membuatnya begitu teroukul dan depresi. Berbulan-bulan saat kepergian ibunya, ia bahkan menginao di suatu tempat dimana sang ibu dirawat sampai tidur dipusaranya.

Tidak tahu bagaimana yang dipikirkannya, tetapi sejak saat itu dirinya memutuskan untuk berubah. Namun, dirinya sendiri juga tidak menyangka kalau perubahan tersebut begitu drastis.

Selain menjadi seorang model, Niki pun mencoba peruntungannya di dunia akting. Perjalanannya di sini tidak semudah membalikan telapak tangan, ia mengawali karinya sebagai seorang figuran di sebuah film komedi yang berjudul Lihat Boleh, Pegang Jangan (2010) yang dibintangi oleh Dewi Persik.

Setelahnya, Nikita Mirzani juga mulai bermain di beberapa produksi film, yaitu Nenek Gayung (2012), Pantai Selatan (2013), dan Comic8 (2014). Pada tahun 2017, ia berpartisipasi sebagai salah satu pengisisuara pada film animasi Indonesia Si Juki The Movie. Tidak hanya film saja, ia juga ikut meramaikan dunia layar kaca dengan membintangi beberapa sinetron.

Melalui omongannya yang ceplas-ceplos, ia menjadi presenter talkshow yang disiarkan di beberapa stasiun TV swasta. Tidak hanya itu saja, ia juga sempat menjajal dunia musik hiburan dengan merilis sebuah lagu yang berjudul Baby I Hate You pada tahun 2012 lalu.

Kontroversi yang Membuat Karir Nikita Mirzani

Pada saat awal kemunculannya di dunia hiburan, wanita yang memiliki tahi lalat ini memang tidak jauh dari kontroversi. Mulai dari kasus penganiayaan sampai berseteru dengan artis lain. Berikut ini beberapa kontroversi yang pernah dilakukan oleh profil Nikita Mirzan di dunia hiburan Nusantara.

1. Kasus Penganiayaan

Pada tahun 2010, nama Nikita berhasil menghiasi berita infotainment karena kasus penganiayaan yang melibatkan kekasihnya saat itu, Kiki The Potters. Indikasi dari kasus itu bermula saat Niki menagih barang-barangnya untuk dikembalikan, tetapi hal tersebut malah berakhir pengeroyokan dan penganiayaan. Sebelumnya, ia juga mengaku pernah disiram air panas oleh mantan kekasihnya itu sampai-sampai mengalami luka bakar.

Beberapa tahun kemudian lebih tepatnya pada tahun 2012, Niki terlibat kasus kekerasan dengan seorang perempuan bernama Olivia Maesandy. Akan tetapi, kali ini dialah yang menjadi tersangka dan divonis menjalani hukuman empat bulan penjara.

Ternyata Niki masih saja tidak kapok, lagi-lagi ia terlibat dalam kasus kekerasan di salah satu klub malam yang berlokasi di Bandung pada tahun 2013. Awalnya, ia melaporkan kasus itu sebagai korban pengeroyokan, tetapi setelah diadakannya penyelidikan statusnya berubah menjadi tersangka. Kasus ini akhirnya berakhir dengan cara mediasi.

2. Bertengkar dengan Artis Lain

Melalui perkatannya yang sering tidak disaring terhadap sesama rekan-rekan artis, Nikita pun sering mendapatkan masalah. Dari biodata Nikita Mirzani ini kamu akan membaca beberapa kasus yang pernah melibatkan dirinya dengan rekan-rekan seprofesinya.

Pada tahun 2012 lalu, Nikita beradu mulut dengan lawan mainnya di film Pokun Roxy (2013), Jenny Cortez. Pertengkaran mereka berawal dari masalah yang sepele. Pada akun sosial media pribadinya, Jenny salah menuliskan kata "high heels" menjadi "heihils".

Niki pun membalasnya dengan memberitahukan kalau penulisan yang benar yaitu "high heels". Tetapi, ternyata hal itu kurang begitu diterima oleh Jenny sehingga memicu terjadinya pertengkaran di antara mereka di media sosial.

Masalah lainnya juga bermunculan karena komentarnya yang pedas dan ceplas ceplos terhadap pedangdut Zaskia Gotik. Pada tahun 2013 lalu, ia memberikan komentar kalau Zaskia Gotik hanyalah anak perempuan yang berlulusan SD yang kemudian membuat Zaskia sakit hati dan menangis. Namun, sepertinya kedua artis ini sudah akur kembali, yang dibuktikan dengan postingan Nikita Mirzani pada akun Instagram pribadinya.

Pada tahun 2017 lalu ia juga pernah bertengkar dengan Evelyn dan Aming hanya kareng sebuah hastag yang dibuatnya di sosial media. Diduga kalau pada hastag tersebut, ia membocorkan rencana perceraian Aming dan Evelyn, padahal ketiganya merupakan teman baik. Kasus tersebut berbuntut panjang karena kebencian.

Itulah tiga deretan kasus yang pernah mencoreng profil Nikita Mirzani sebagai artis. Kamu sendiri boleh saja mengidolakan artis satu ini, tetapi jangan mencontoh perbuatannya yang tidak baik ini, ya!

3. Melakukan Operasi Plastik

Ada hal lainnya yang akan membuatmu penasaran saat mencari tahu biodata Nikita Mirzani yaitu penampilannya sekarang ini terlihat begitu berbeda. Sebagai seorang public figure, para artis memang dituntut untuk menjadi seorang yang sempurna. Banyak cara yang dilakukannya agar mewujudkan kesempurnaan fisik itu, salah satunya yaitu dengan cara melakukan operasi plastik.

Niki adalah salah satu artis yang berani mengaku kalau ia memang melakukan prosedur bedah kecantikan itu. Jika kamu perhatikan dengan seksama beberapa fotonya yang beredar sebelum 2017 dan setelahnya, pasti akan terlihat jelas dengan perbedaannya.

Artis yang suka menggonta-ganti gaya rambut ini melakukan tindakan operasi pada beberapa bagian tubuhnya. Salah satunya yang terlihat jelas adalah bagian hidungnya. Hidungnya yang sebelumnya terlihat sedikit besar, kini menjadi kecil dan mancung. Juga, dia mengoperasikan bagian bibirnya dengan lebih memperjelas garisnya.

Setelah membaca biodata Nikita Mirzani mengani operasi plastik ini, bagaimana pendapat kamu tentang fenomena beda kecantikan tersebut? Sebenarnya, merubah penampilan adalah hak pribadi masing-masing orang. Selama hal itu membuat dirinya bahagia dan tidak merugikan orang lain, kenapa tidak?

Kisah Asmara dan Rumah Tangga Nikita Mirzani

Pastinya tidak lengkap kalau kita tidak membahas biodata Nikita Mirzani tanpa mengetahui kisah cintanya. Beberapa pria yang pernah dikabarkan menjalin cinta dengan ibu dua anak ini yaitu komedian lucu Indra Birowo, Andrew Andhika, dan Samuel Rizal.

Hubungan Nikita dengan beberapa pria itu tidak bertahan lama dan harus berakhir di tengah jalan. Tetapi, sejauh ini sebelum Nikita berkencan dengan para artis pria tersebut bahkan sebelum memasuki dunia hiburan, ia ternyata pernah menikah.

Kabarnya suami pertamanya adalah seorang pengusaha. Sampai saat ini pun, identitasnya masih menjadi rahasia. Niki dan suami pertamannya menikah pada tahun 2006.

Pada pernikahannya itu, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Laura Meizani yang lahir pada tahun 2007. Namun sayang, pernikahan tersebut tidak bertahan lama karena mereka memutuskan untuk bercerai pada saat setelah Laura lahir ke dunia.

Saat permasalahan hukum yang dihadapi, Nikita Mirzani dikabarkan menikah dengan seorang pria asing yang bernama Sajad Ukra. Pernikahannya itu diadakan pada tahun 2013 tidak bertahan lama. Pada tahun 2015, mereka memutuskan untuk berpisah.

Perceraian mereka diwarnai adanya KDRT karena rasa cemburu Sajad saat melihat foto Niki dengan penampilan terbuka. Melalui pernikahannya yang kedua ini, Nikita memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Azka Raqila Ukra.

Nikita Mirzani yang tidak ada kapok-kapoknya untuk membina rumah tangga, pada bulan Februari 2018 dirinya kembali menikah untuk ketiga kalinya. Pernikahannya kali ini, dia dinikahi secara siri oleh seorang pengusaha bernama Dipo Latief.

Namun sangat disayangkan, pernikahan Nikita Mirzani dengan Dipo Latief yang baru berjalan lima bulan itu harus berakhir. Nikita mengajukan gugatan cerai pada tahun 16 Juli 2018 lalu.

Apakah Artikel Ini Sudah Menjawab Rasa Penasaramu Tentang Biodata Nikita Mirzani?


Itulah artikel yang membahas tentang biodata Nikita Mirzani. Baik dari masa lalunya sampai keputusannya untuk berhijab dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Semoga profil Nikita Mirzani di atas udah menjawab rasa penasaranmu, ya!


Selasa, 25 Oktober 2022

Fakta Socrates, Filsuf dalam Dualisme Hipokrisi dan Kebijaksanaan

 Memahami filsafat tidak semudah membalik telapak tangan

5 Fakta Socrates, Filsuf dalam Dualisme Hipokrisi dan Kebijaksanaan patung Socrates dan Plato di Akademi Athena (commons.wikimedia.org/Yair Haklai)

Yunani adalah negara besar dengan sejarah panjang yang membentang sejak zaman purba dan sudah mengajarkan manusia berbagai macam keilmuan. Selain sains, mereka juga tangguh manakala berurusan dengan dunia filsafat yang begitu dalam dan kompleks. Tak mengherankan kita ketika Yunani begitu menonjol di Eropa dan dunia berkat jasa para filsuf mereka.
Nah, salah satu nama besar yang seolah abadi di tanah Yunani adalah Socrates atau Sokrates. Buah pemikirannya yang frontal dan cukup radikal di zaman sofisme membuat dirinya dapat dengan mudah memikat banyak orang. Namun, memang tak mudah menyelami apa yang ada di dalam pikiran Socrates, sebab makin dalam mengetahuinya, makin terjerembap pula kita pada pusaran hipokrisi dan kebijaksanaan.

Lalu, bagaimana dengan Socrates sendiri? Di bawah ini, ada beberapa fakta menarik mengenai kehidupan Socrates dari berbagai literatur dan tulisan sejarah yang pernah dibuat. Namun, kamu juga harus bijak dalam membacanya karena zaman Socrates sudah terjadi lebih 2 ribu tahun lalu. Keakuratan sejarah mungkin tidak bisa dijamin 100 persen.
1. Disiapkan untuk menjadi prajurit tempur Athena
5 Fakta Socrates, Filsuf dalam Dualisme Hipokrisi dan KebijaksanaanKuil Parthenon di Athena (pixabay.com/Dias12)
Socrates dilahirkan pada 469 atau 470 SM di Athena, sebuah kota yang menyimpan sejarah besar di Yunani sejak dulu. Jika kamu mengira bahwa Socrates hanyalah seorang pria tua yang tampak lemah dan diselimuti dengan pikiran bijak, mungkin itu tidak sepenuhnya tepat. Dilansir History, Socrates bahkan sudah disiapkan untuk menjadi prajurit tangguh di tengah keluarganya.
Ayahnya adalah seorang tukang batu yang bekerja di dalam kota bernama Sophroniscus. Ibunya, Phaenarete, adalah seorang bidan yang mengabdikan hidupnya untuk warga Athena. Kendati tampak sederhana, sebetulnya kedua orangtua Socrates menginginkan anaknya tersebut menjadi seorang hoplite alias prajurit kaki (penombak yang biasanya berformasi phalanx).

Hal tersebut menjadi kenyataan, di mana Socrates memang betul-betul menjadi prajurit Athena dan terlibat langsung di Pertempuran Peloponnesia pada 420 SM. Bukan hanya itu, ia juga pernah berjasa dalam menjaga pemimpin Yunani di saat peristiwa Pengepungan Potidaea pada 432 SM. Catatan sejarah menunjukkan bahwa Socrates pernah menjadi prajurit hebat dan berani dalam mempertahankan Athena.
2. Dialog dan pemikiran Socrates di tengah peradaban sofisme
5 Fakta Socrates, Filsuf dalam Dualisme Hipokrisi dan Kebijaksanaanilustrasi masyarakat di zaman Yunani Kuno (maxpixel.net/public domain)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sofisme merujuk pada paham atau sikap berpendapat yang dimaksudkan untuk memperdaya pihak lain dengan cara yang muluk-muluk dan ucapan manis, tapi hampa alias tidak direalisasikan. Konsep ini sangat lekat dengan peradaban Yunani yang saat itu dijejali dengan berbagai cara pandang hipokrisi di tengah kehidupan para filsuf.
Di satu sisi, kehadiran Socrates menjadi oasis menyegarkan di tengah masyarakat yang saat itu memang membutuhkan kata-kata bijak. Setelah masa tugas sebagai prajurit selesai, ia dapat dengan mudah menarik simpati anak-anak muda karena pandangan filsafat yang ia utarakan bisa dinikmati secara gratis. Ya, bagi Socrates, kebenaran dan ilmu tidak layak untuk diperebutkan dengan uang.
Di sisi lain, sofisme yang berisi kaum sofis justru menjadi titik awal dari terbentuknya sekolah modern. Murid yang akan belajar tentang kehidupan dan sains, wajib membayar dan bagi kalangan sofis, sebuah ilmu berarti setara dengan beberapa keping emas. Sudah paham, kan, kenapa Socrates terjebak di antara pusaran hipokrisi dan kebijaksanaan?

3. Socrates dan Xanthippe
5 Fakta Socrates, Filsuf dalam Dualisme Hipokrisi dan Kebijaksanaanpatung Socrates di Trinity College Library (commons.wikimedia.org/Bar Harel)
Jika ada orang yang begitu setia mendampingi Socrates, orang itu adalah istrinya sendiri yang bernama Xanthippe. Kisah keduanya bahkan dibumbui banyak romansa yang mungkin akan mengaburkan fakta historis sesungguhnya. Dalam artikel Lectures Bureau dicatat bahwa sebetulnya ada narasi pahit dalam kehidupan Xanthippe ketika mendampingi suaminya yang "bijaksana" itu.
Dikisahkan bahwa suatu saat, Socrates mengundang beberapa temannya untuk makan malam di rumah. Alih-alih menemukan meja makan yang penuh makanan, Xanthippe justru menyatakan bahwa di rumah tidak ada makanan karena memang ia lagi tidak memiliki uang untuk membeli makanan. Ada banyak narasi historis yang menyatakan bahwa Socrates tidak mampu mencukupi keuangan rumah tangganya.
Argumentasi "bijaksana" dan segala macam pemikirannya yang brilian itu ternyata masih belum mampu menghidupi anak dan istrinya dengan layak. Alih-alih meminta bayaran pada murid-muridnya, Socrates tetap menggratiskan segala argumen dan pikiran filosofisnya demi sebuah harga diri yang terlampau tinggi.
4. Bijak sebagai filsuf, tapi tidak sebagai suami
5 Fakta Socrates, Filsuf dalam Dualisme Hipokrisi dan Kebijaksanaanilustrasi Socrates pada saat mengajarkan filsafat (commons.wikimedia.org/Rama)
Konon kisahnya, Socrates menikahi Xanthippe sebagai ajang uji nyali dan uji kesabaran karena ia adalah seorang filsuf yang dinilai bijaksana. Namun, logikanya, istri mana yang tak akan mengomel ketika suaminya hanya berkeliling kota sambil berbicara filosofis terhadap banyak orang, sementara keuangan rumah tangganya berantakan? Sayangnya, omelan dan perkataan judes Xanthippe justru dinilai negatif oleh murid-murid Socrates.
Dikutip dalam laman Classical Wisdom, ada beberapa alasan logis yang melatarbelakangi kejengkelan Xanthippe terhadap suaminya itu. Pertama, Socrates adalah pengangguran dan justru istrinya yang bekerja serabutan untuk menghidupi anak-anak mereka. Kedua, Socrates suka adu argumen alias berdebat filosofis--tentu ini bukan jalan keluar bagi persoalan rumah tangga. Berikutnya, Socrates suka berkumpul dan mabuk bersama teman-temannya.
Penulis tidak akan memaksamu untuk percaya begitu saja dengan narasi historis yang dipaparkan di sini. Namun, kisah mengenai Socrates dan harga dirinya yang sangat tinggi itu juga dicatat dalam The Apology of Socrates atau Apología Sokrátous yang ditulis langsung oleh Plato, salah satu murid terbaik Socrates.
5. Memilih untuk dihukum mati
5 Fakta Socrates, Filsuf dalam Dualisme Hipokrisi dan Kebijaksanaanlukisan tentang hukuman mati Socrates (metmuseum.org)
Diulas dalam Britannica, Socrates dihukum mati di Athena pada 399 SM karena ajaran dan pemikirannya yang dianggap radikal dan memengaruhi banyak kalangan muda. Socrates dibenci karena membuat banyak orang tampak bodoh di hadapan argumentasi filosofisnya yang cukup membingungkan itu. Di sisi lain, ia juga dikenal sebagai kritikus yang sangat frontal terhadap penguasa.
Socrates pun dianggap sebagai sosok yang menentang dewa-dewa Athena kala itu. Karena itu semua, Socrates dihukum mati dengan cara menenggak racun. Sebetulnya, Socrates bisa saja melarikan diri dan bahkan membela dirinya di depan pengadilan karena ada celah hukum di sana. Banyak orang yang mendukung agar Socrates membela dirinya sendiri dan keluar Athena membawa keluarganya untuk memulai hidup baru.
Namun, seperti yang kita tahu, Socrates adalah sosok idealis yang penuh dengan harga diri. Pandangan filosofisnya tak akan luntur hanya dengan segelas racun yang bakal mencabut nyawanya. Akan tetapi, tentu saja, pihak yang paling terpukul dan menderita atas kekerasan hati Socrates adalah Xanthippe dan anak-anaknya.
Well, itu tadi beberapa fakta historis mengenai Socrates, sosok filsuf besar Yunani yang terkenal dengan pemikirannya yang tak mudah diselami. Semoga artikel ini dapat membuka wawasan baru untukmu, ya!

https://www.idntimes.com/science/dis...-c1c2?page=all

Senin, 17 Oktober 2022

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

 Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!


Terkadang kita kalau melihat sejarah pasti patokannya pada jurnal, pada buku-buku sekolah yang pakemnya sesuai kurikulum. Padahal sejarah itu luas, ada yang tertulis dan tidak bahkan sejarah juga banyak yang berupa mitos dan legenda.

Ada juga sejarah berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, namun buktinya memang terlihat ada tapi validitasnya lemah hingga akhirnya menjadi cerita rakyat.

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

Nah, kita akan bahas sejarah yang mungkin tidak tercetak di dalam buku sejarah di sekolah tentang seorang biksu yang protes hingga membakar diri di tanggal 11 Juni 1963.

Kejadian ini berada di Vietnam, dimana saat itu seorang biksu tua yang bernama Thich Quang Duc, melakukan protes terhadap diskriminasi yang dilakukan pemerintah Vietnam.

Mungkin kalau di Indonesia aksi-aksi protes sering dilakukan oleh elemen mahasiswa dan budayawan, bahkan ada juga tokoh agamawan seperti Kiai dan Ustad yang sempat melakukan demo. Nah, kalau di Vietnam tokoh agamawan mereka itu adalah Biksu yang ikut protes.

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

Disaat itu memang sedang terjadi perang Vietam antara 1962-1967, nah saat itu pada 1963, Vietnam Selatan dipimpin oleh Presiden Ngo Dinh Diem.

Diem ini dibantu oleh sokongan dari Amerika, yang saat itu juga ikutan perang di Vietnam. Namun sebelum kita bahas apa yang dilakukan Diem, kita bahas dulu tentang Thich Quang Duc.

Thich Quang Duc sendiri nama kecilnya adalah Lam Van Tuc, ia mendapatkan pelajaran Buddha dari pamannya langsung, hingga umur 15 tahun dia sudah menjadi calon biksu. Atau lebih dikenal dengan Samanera, hingga di umur 20 tahun ia mendapatkan nama darma Thich Quang Duc.

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

Oke kita balik lagi ke kisah sejarah kenapa bisa ada protes, jadi di tahun 1963 ini di Vietnam itu 70% penduduknya beragama Buddha, namun Diem yang beragama Katolik selalu bertindak diskriminatif terhadap masyarakat beragama Buddha.

Jadi ada tindakan pelarangan ibadah, bahkan ditekan juga hak-haknya seperti bantuan yang diterima oleh desa Katolik akan lebih banyak dibandingkan dengan desa beragama Buddha, jadi jelas tujuan Diem melakukan itu untuk mengkatolikkan Vietnam.

Akhirnya kemarahan orang Buddha ini meledak ketika ada pelarangan bendera Buddhist dikibarkan saat Waisak, nah hal itu memicu demo namun saat itu mereka yang berdemo malah ditembak hingga ada yang meninggal 9 orang.

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

Namun ketika demo ada yang meninggal biasanya demo akan lebih meluas dan sporadis, ini juga terjadi di Vietnam. Dimana demo semakin meluas untuk menuntut kesetaraan dalam beragama.

Thich Quang Duc sendiri saat itu sudah jadi biksu penting dan membangun 30 kuil di Vietnam, bisa dikatakan biksu senior. Sehari sebelum kejadian pada 10 Juni 1963, ada kabar bahwa akan ada kejadian besar di depan Kedutaan Besar Kamboja di Saigon. Namun kabar itu tak dianggap oleh banyak wartawan, dan besoknya hanya ada beberapa wartawan asing yang muncul seperti David dari New York Times, dan Malcolm Browne dari Kepala Biro Saigon untuk Associated Press.

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

Tak lama kemudian Duc datang dengan 350 biksu dan biksuni berbaris. Iring-iringan itu dipimpin sebuah sedan Westminste. Setelah di depan kedutaan itu Duc keluar dari mobilnya diikuti oleh dua biksu lainnya, yang satu menaruh alas untuk duduk yang satunya lagi ngeluarin bensin.

Duc sendiri berada di tengah jalan duduk dengan posisi Lotus, dikelilingi oleh iring-iringan tadi. Warga yang penasaran juga mulai mengerubuti Duc, lalu saat itu pembakaran diri pun dimulai hingga Duc meninggal di tempat.

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

Duc meninggal tanpa ada jeritan dan suara sama sekali, meditasi yang dilakukan Duc memang levelnya sudah berbeda. Hanya orang disekelilingnya yang heboh.

Berkat kejadian pembakaran diri yang difoto oleh wartawan asing, maka semua media menyebarkan berita ini hingga ke penjuru dunia.

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

Pengorbanan Thich Quang Duc hingga menghasilkan foto-foto yang mengerikan itu, akhirnya membuat negara-negara lain ikut menekan pemerintah Vietnam untuk mengubah hukum sesuai dengan komunitas Buddha.

Bahkan foto yang dilakukan oleh Browne, mendapatkan Pulitzer Awards untuk International Reporting as well as the World Press Photo of the Year pada 1963.

Sejarah Thich Quang Duc, Biksu Yang Bakar Diri Dalam Aksi Protes!

Walau protes yang dilakukan dalam kisah ini akan ada perdebatan, karena mati secara bunuh diri.

Namun hasilnya pada tanggal 2 November 1963, Presiden Ngo Dinh Diem tewas dibunuh dalam kudeta yang diotaki jenderalnya sendiri. Dan sejak itu runtuhlah kekuasaan Diem.


Senin, 26 September 2022

Thomas Wanggai, Bapak Republik Melanesia Barat

 Ia disebut-sebut sebagai “Nelson Mandela” nya orang Papua. Kematian misterius Thomas Wanggai menggoreskan luka rakyat Papua sekaligus menabalkan sentimen anti Indonesia.


Thomas Wanggai, Bapak Republik Melanesia Barat
Thomas Wanggai. Ilustrasi: Betaria/Historia.

Huru-hara menggemparkan distrik Abepura di kota Jayapura, Papua. Amukan massa yang tersulut amarah berujung aksi pembakaran. Sejumlah kios di Pasar Abepura habis dilalap api. Kurang dari enam mobil hangus dan hancur. Puluhan bangunan di jalur Sentani-Abepura sepanjang 20 km rusak berat. Ada yang menyobek bendera Merah Putih sementara yang lain menaikkan panji Bintang Kejora.
“Kerusuhan melanda Sentani-Abepura hari Senin (18/3) segera setelah kedatangan jenazah Dr. Thomas Wanggai, terhukum kasus subversi yang meninggal di Jakarta,” demikian berita Kompas, 19 Maret 1996.
Semua bermula dari isu Thomas Wanggai dibunuh dalam tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur. Ketika jenazah tiba di Bandara Sentani, ribuan massa simpatisan telah menanti. Mereka mendadak berubah beringas setelah aparat menolak memperlihatkan jenazah Tom Wanggai untuk disemayamkan di aula Universitas Cenderawasih (Uncen). Begitu dihormatinya Thomas Wanggai sehingga kematiannya jadi simbol perlawanan terhadap pemerintah Indonesia.
Bendera Bintang 14
Pada 14 Desember 1988, sekira 60 orang berkumpul di Stadion Mandala, Jayapura. Mereka menghadiri upacara pembacaan proklamasi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kesekian kalinya. Namun, ada yang berbeda hari itu. Bendera yang dikibarkan bukanlah Bintang Kejora, melainkan Bendera Bintang 14. Naskah proklamasi maupun Bendera Bintang 14 itu dirancang oleh Thomas Wanggai.
Thomas Wapai Newei Serampayai Wanggai adalah pendukung OPM berpendidikan tinggi. Ia lahir di kampung Ambai, Serui pada 5 Desember 1937. Gelar sarjana hukumnya direngkuhnya dari Okoyama State University pada 1969. Pada saat menempuh pendidikan di Jepang itulah Tom bertemu dengan Mimie Teruko Kohara yang kemudian menjadi istrinya. Setelah itu, Tom meraih gelar doktor bidang administrasi negara di Florida University pada 1985. Tom Wanggai bekerja di kantor gubernuran sebagai staf ahli Bappeda Pemda Papua.

Dibandingkan dengan gerakan nasionalisme Papua sebelumnya, menurut George Junus Aditjondro, gerakan Tom Wanggai mendapat perhatian paling luas dan terbuka dari masyarakat Papua. Berbeda dengan para pendahulunya yang selalu menggunakan entitas dari zaman kolonial Belanda, yakni Papua Barat, Tom menamakan negeri merdeka yang dibayangkannya: Melanesia Barat. Entitas ini merujuk pada rumpun ras masyarakat di kawasan Pasifik Selatan. Tapi, gagasan Tom Wanggai tentang perjuangannya mendirikan Negara Republik Melanesia Barat berlandaskan ke-Kristenan adalah daya pikat bagi masyarakat.
“Yang jelas proklamasi Tom Wanggai punya appeal yang besar terhadap sebagian penduduk kota Jayapura dan kota-kota satelitnya. Proklamasi Tom Wanggai juga punya appeal secara khusus bagi kalangan terdidik dan pegawai negeri yang berasal dari Kabupaten Yapen-Waropen,” ungkap Aditjondro dalam Cahaya Bintang Kejora: Papua Barat dalam Kajian Sejarah, Budaya, Ekonomi, dan Hak Asasi Manusia.
Bendera Bintang 14 dijahit sendiri Teruko Wanggai, istri Tom Wanggai. Sementara itu, Tom Wanggai mendaulat dirinya sebagai presiden Republik Melanesia Barat. Aktivis Papua Merdeka Filep Karma mengenal kiprah Tom Wanggai. Dalam catatannya Seakan Kitorang Setengah Binatang: Rasialisme Indonesia di Tanah Papua, Filep mengatakan, “Wanggai berpendapat bendera Bintang Kejora dari 1961 warnanya terlalu Eropa: merah, putih, biru.”

Namun, tersirat motif lain di balik pilihan Tom Wanggai mendirikan Negara Melanesia Barat. Gerakan kemerdekaan itu, seperti ditulis Philipus Robaha, aktivis Solidaritas Nasional Mahasiswa Pemuda Papua (Sonamappa), dalam artikelnya di kanal laolao-papua.com, disebut-sebut pelarian atas kegagalan Tom Wanggai menjadi gubernur Papua.
Pada 1987, Tom Wanggai kalah bersaing melawan Barnabas Suebu dalam pemilihan gubernur. Rumor ini jadi cerita dari mulut ke mulut yang berkembang hingga sekarang. Barnabas Suebu sendiri pada 2017 didakwa bersalah atas kasus korupsi. Ia mendekam di LP Sukamiskin, Bandung.

Misteri di LP Cipinang
Gerakan Tom Wanggai meresahkan otoritas pemerintah Indonesia di Papua. Setelah peristiwa pengibaran Bendera Bintang 14, ia ditangkap. Pengadilan Negeri Jayapura menjerat Tom Wanggai dengan dakwaan perbuatan makar dan vonis hukuman penjara 20 tahun. Sementara, istri Tom dikenai hukuman 8 tahun penjara. Dari LP Jayapura, Tom kemudian dipindahkan ke LP Cipinang, Jakarta Timur.   
Pada 12 Maret 1996, Tom Wanggai ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di selnya. Sekujur tubuhnya kaku membiru. Kepala LP Cipinang menyatakan Tom Wanggai meninggal karena menderita penyakit. Temuan-temuan kejanggalan kemudian menyingkap tabir penyebab kematian Tom yang masih berselubung tanda tanya.

Tokoh gerakan Papua Pdt. Socrates Sofyan Yoman tidak percaya dengan pernyataan pihak LP Cipinang. Dalam Pemusnahan Etnis Melanesia di Papua Barat, ia menyebut kematian Tom Wanggai tidak wajar. Pendapat ini diperkuat oleh penelitian jurnalis Australia, Robin Osborn, yang mengatakan Tom Wanggai adalah salah satu korban penyiksaan dalam penjara.
Diduga kuat, Tom Wanggai dibunuh oleh tentara Indonesia. Konfirmasi mengenai laporan tersebut, ungkap Osborn, berasal dari dokumen resmi. Beberapa di antaranya sampai ke tangan OPM, atau media massa di Indonesia (yang tidak bisa menerbitkannya), atau ke wartawan asing, lembaga-lembaga bantuan serta pekerja gereja dan akademisi. 
Sementara itu, menurut mantan komisioner Komnas HAM Decki Natalis Pigay, kematian Tom Wanggai tidak lepas dari wacana politik resistensi lokal OPM akibat keberaniannya memproklamasikan kemerdekaan Republik Melanesia Barat. Patut dicatat bahwa Tom Wanggai melakukan itu di tengah-tengah kota satelit Jayapura sedangkan para pendahulunya kebanyakan bergerak di tengah hutan belantara pedalaman Papua.

Banyak kabar yang beredar di tengah masyarakat seputar meninggalnya Tom Wanggai. Kepala LP Cipinang jadi sasaran tudingan. Ia dianggap turut bertanggung jawab karena terlambat mengirimkan Tom yang sakit keras itu ke Palang Merah Internasional. Polemik juga berlanjut pada persoalan hilangnya jenazah Tom Wanggai dari lemari kamar mayat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Desas-desus inilah yang kemudian meletupkan kerusuhan saat jenazah Tom Wanggai dipulangkan ke Papua.
“Pada saat itu rakyat Irian termasuk kalangan terpelajar, mahasiswa, serta masyarakat biasa berduyun-duyun menuju Bandara Sentani untuk menyambut seorang tokoh yang dihormati sebagai simbol intelektual Irian,” kata Pigay dalam Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik di Papua.
Raga Thomas Wanggai memang telah lama meninggalkan dunia ini. Tapi ideologinya untuk mendirikan negara merdeka yang terpisah dari Republik Indonesia masih hidup dalam dada sebagian orang Papua sampai saat ini. Entah sampai kapan.

https://historia.id/politik/articles...t-vogxW/page/1