COVID-19 : Pemakaman jenazah pasien Covid-19 berinisial J,59, di sebelah makam anaknya MH,31, yang juga meninggal karena Covid-19 akhir Januari lalu. (Gede Riantory Warmadewa/Bali Express)
NEGARA, BALI EXPRESS - Penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Jembrana masih terus terjadi. Hingga Minggu (14/2) secara akumulatif jumlah kasus Covid-19 di Jembrana tercatat sebanyak 1.771, sembuh 1.606, masih dalam perawatan 105. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia tercatat 60 orang.
Humas RSU Negara Ketut Marini seizin Plt Direktur RSU Negara mengatakan, dari data yang meninggal itu, dua orang diantaranya adalah ibu dan anak. Yakni pasien berinisial J,59, dan MH,31, yang beralamat di Jalan Ngurah Rai 42A, Kelurahan Loloan Timur. "Korban meninggal merupakan ibu dan anak. Anaknya yang meninggal lebih dulu akhir Januari lalu," ujarnya.
Dikatakan Marini, pasien MH,31, merupakan rujukan dari salah satu RS Swasta dengan diagnosa dyspnea (sesak napas). Pasien pada Minggu (31/1) tiba di IGD RSU Negara sekitar pukul 14.00 Wita dalam kondisi tidak sadar dan henti napas di atas mobil ambulans saat perjalanan dari RS Swasta menuju RSU Negara.
"Pukul 14.30 Wita pasien dinyatakan meninggal dunia. Dan pihak keluarga meminta untuk dilakukan swab postmortem. Sambl menunggu hasil swab, saat itu jenazah ditiipkan di kamar jenazah RSU Negara," terangnya.
Keesokan harinya, Senin (1/2) lanjut Marini, jenazah MH, 31, dikuburkan dengan prosedur penanganan jenazah Covid-19 di Kuburan Cina di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. "Dikubur hari Senin (1/2). Hasil swab keluar Selasa (2/2) yang menyatakan Positif SARS-Cov2," imbuhnya.
Berselang lima hari berikutnya, yakni Jumat (5/2) giliran J,59, yang tak lain adalah ibunda dari MH,31, tercatat masuk IGD RSU Negara dengan diagnosa Covid-19 berat, pneumonia dan gagal napas. "Pasien masuk IGD sekitar pukul 19.00 Wita. Hasil rapid tes antigennya positif, selanjutnya menjalani perawatan intensif di ruang isolasi," paparnya.
Selama menjalani perawatan, J,59, pada Selasa (9/2) sempat menjalani Rontgen Thorax dengan hasil Kardiomegali (pembengkakan jantung) Bronkopneumonia (radang paru-paru). Namun, pada Kamis (11/2) pukul 19.45 Wita pasien dinyatakan meninggal dunia. "Kamis malam meninggal dunia. Hasil swabnya positif Covid-19," ujarnya.
Pemakaman jenazah J,59, Jumat (12/2) dilakukan sesuai penanganan Covid-19. Jenazah J,59, dimakamkan bersebelahan dengan kuburan MH (anaknya) yang dimakamkan Senin (1/2) lalu.
Dari penelusuran Bali Express (Jawa Pos Group), J,59, dan MH,31, diketahui merupakan pemilik salah satu toko perlengkapan listrik dan elektronik di Kota Negara. Kepergian mereka untuk selama-lamanya karena Covid-19 membuat kaget beberapa warga yang ditemui saat hendak membeli perlengkapan listrik, Minggu (14/2).
Warga yang sebagian besar merupakan pelanggan alat listrik dan elektronik itu kaget mendapati toko sering tutup. "Kaget saya pak. Saya pikir tutup karena Imlek, ternyata pemilik tokonya meninggal," ujar Adi Astawa,31, warga yang hendak berbelanja ke toko Lautan Mas.
Beberapa warga lainnya menuturkan jika sekitar bulan April 2020 lalu, pemilik toko yang laki-laki (suami dari J) juga meninggal dunia karena kanker.
"Sungguh kasihan, belum ada setahun Koko Ming (suami J) meninggal di Jawa karena sakit. Seingat saya bulan April tahun lalu, infonya sih kanker, " ujar warga yang enggan namanya disebutkan.
Pasca toko Lautan Mas sering tutup karena pemiliknya meninggal dunia, warga yang menjadi langganan tetap toko itu mengaku mulai kesulitan mendapatkan produk perlengkapan listrik dan elektronik di Jembrana.
Pasalnya, dari sejak dibuka, toko itu selalu ramai pembeli karena mampu menyediakan peralatan listrik dan spare part elektronik dengan harga bersaing dan lengkap.
Tidak hanya konsumen yang mengalami kesulitan, petugas atau juru parkir yang biasa mangkal di depan toko Lautan Mas mengaku omsetnya mengalami penurunan. Penurunan omset parkir diakui terjadi sejak Koko Ming meninggal di tahun 2020 lalu karena toko sering tutup.
Di sisi lain, dengan masih tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Jembrana hingga saat ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha menghimbau kepada warga, khususnya di Kabupaten Jembrana untuk lebih disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan, menghindari kerumunan serta menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan.
(bx/tor/rin/JPR)
https://baliexpress.jawapos.com/read/2021/02/14/241448/ibu-dan-anak-meninggal-beruntun-karena-covid-19-di-jembrana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar