Rabu, 03 Februari 2021

Garam Himalaya, Berbentuk Kristal Pink yang Dianggap Lebih Sehat

 Pernahkah kamu melihat garam berwarna pink yang disebut dengan garam Himalaya? Di antara banyak jenis garam di dunia, garam Himalaya adalah salah satu yang dianggap spesial.


Berbeda dari garam dapur yang dipakai untuk memasak sehari-hari, garam ini juga dinilai lebih sehat. Kandungan nutrisinya tidak sama dari garam pada umumnya, karena memang sumber tambangnya berbeda.

Termasuk garam murni dari pegunungan Himalaya yang sudah terkubur ribuan tahun
Garam Himalaya, Berbentuk Kristal Pink yang Dianggap Lebih Sehat

Garam Himalaya tidak berasal dari lautan sebagaimana garam biasanya, tapi diperoleh dari pertambangan garam yang bernama Khewra Salt Mine.

Sesuai dengan namanya, lokasi pertambangan berada di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan. Pertambangan Khewra Salt Mine adalah salah satu tambang garam yang tertua dan terbesar di dunia.

Kristal garamnya yang murni telah terkubur ribuan tahun lamanya di bawah lapisan salju dan lava. Warna pink alami yang terdapat pada garam tersebut berasal dari zat besi.

Saat kamu memasak dan menambahkannya sebagai bumbunya, maka tampilan makan bisa sedikit berubah.

Selain karena warnanya yang terlihat lebih menarik, garam ini juga sering direkomendasikan untuk yang sedang program diet dan menerapkan pola hidup sehat.

Dipercaya bisa mengatasi tekanan darah karena kandungan natriumnya lebih rendah
Garam Himalaya, Berbentuk Kristal Pink yang Dianggap Lebih Sehat

Berbeda dari garam dapur atau garam meja, garam ini tidak melalui proses percampuran zat tambahan.

Karena tidak adanya zat tambahan yang dicampur di dalamnya, makan konsentrasi mineralnya masih alami.

Begitu juga, warna pink-nya bukan berasal dari pewarna buatan. Kandungan natriumnya pun lebih kecil daripada garam yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Dalam takaran 1/4 sendok teh, ada kandungan 600 mg natrium pada garam pada umumnya. Tapi, pada garam Himalaya hanya terdapat 420 mg kandungan natrium.

Kadar natrium yang terlalu tinggi di dalam tubuh ternyata berisiko untuk orang yang punya masalah tekanan darah. Mengkonsumsi garam Himalaya bisa membantu agar tekanan darah lebih stabil dan terkontrol.

Menurut American Heart Association, kadar natrium yang aman untuk dikonsumsi orang dewasa sehat sebaiknya maksimal 2300 mg/hari. Sementara itu, orang dewasa yang punya masalah tekanan darah, maksimal 1500 mg/hari.

Disebut-sebut punya banyak manfaat lain yang penting untuk kesehatan
Garam Himalaya, Berbentuk Kristal Pink yang Dianggap Lebih Sehat

Selain menambah rasa asin makanan agar tidak hambar, garam juga penting untuk mengatur keseimbangan kadar cairan tubuh atau menjaga hidrasi tubuh sepanjang hari.

Dengan mengetahui lebih banyak manfaat dari garam Himalaya, barangkali kamu juga akan tertarik untuk mencobanya.

Di dalamnya juga terkandung antimikroba yang selama ini banyak digunakan sebagai pengawet makanan.

Selain mengandung zat besi, di dalamnya juga terdapat kalsium, magnesium, fosfor, kalium, yodium, fluoride, dan masih banyak lagi yang dibutuhkan tubuh.

Konsumsi garam ini juga membantu nutrisi makanan lebih cepat terserap tubuh.
Beberapa toko online di Indonesia sekarang sudah banyak yang menjualnya. 

Sebagian orang ingin mendapat manfaatnya, tapi sebagian yang lain hanya penasaran.

Bisa memberi kegunaan lain, bukan hanya sebagai bahan tambahan makanan
Garam Himalaya, Berbentuk Kristal Pink yang Dianggap Lebih Sehat

Benarkah garam berwarna pink ini lebih baik daripada garam dapur yang berwarna putih?

Ternyata manfaat spesifiknya untuk kesehatan masih diteliti lebih lanjut untuk mengetahui seberapa efektif manfaatnya untuk kesehatan.

Kalau secara medis, manfaat dari garam Himalaya seperti yang banyak disebut ternyata belum sepenuhnya terbukti.

Hanya karena warnanya yang unik dan banyak orang penasaran, jadi lebih banyak melebih-lebihkan soal manfaatnya.

Uniknya, ternyata ada manfaat lain selain untuk tambahan makanan. Cara menggunakannya adalah campur larutan garam saat mandi air hangat, untuk bisa membantu tubuh mengeluarkan racun.

Sementara itu masyarakat di Pakistan juga biasa menggunakannya untuk obat luka luar.

Manfaat berikutnya adalah untuk membersihkan udara ketika dijadikan lampu garam. Lampu garam yang unik bukan hanya memperindah sudut rumah, tapi juga menjadi pembersih udara.


Proses penguapan lampu garam bisa menghasilkan ion negatif yang kemudian bereaksi dengan, debu, alergen, dan polutan dan menetralkannya di udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar