Seorang penjelajah dari Inggris, Sir Walter Raleigh, mencoba mendirikan koloninya yang bernama Roanoke tahun 1585. Bersama John White, koloni tersebut dibangun di sebuah daerah yang saat ini termasuk dalam Dare County, Carolina Utara, Amerika Serikat.
Koloni yang terdiri dari 112-121 orang itu hidup dengan kekurangan suplai makanan, amunisi, dan pakaian. Mereka juga mempunyai hubungan yang tidak baik dengan suku asli Amerika di sana. Kepala daerah Roanoke, gubernur Ralph Lane, menunggu kedatangan suplai untuk koloni yang dibawa dari Inggris. Namun karena tidak kunjung tiba, Lane meninggalkan koloni dan kembali ke Inggris tahun 1586. Roanoke pun ditinggalkan tanpa kehadiran pemimpinnya baik Raleigh maupun Lane.
Raleigh kemudian memerintahkan White yang sedang dalam misi kolonisasi berikutnya di AS, untuk membawa lebih banyak suplai ke Roanoke pada tahun 1588 setelah tugasnya selesai. Namun White bersikeras untuk kembali ke Roanoke sebelum waktu yang ditentukan. Ketika tiba di Roanoke tahun 1587, White tidak menemukan siapa-siapa.
Daerah koloni Roanoke dibentengi namun diabaikan begitu saja tanpa ada tanda-tanda perang dengan kelompok lain atau penyerahan diri karena kalah perang. Tidak ada bukti-bukti kepindahan, tidak ada mayat, ataupun makam yang ditemukan. Jadi disimpulkan bahwa orang-orang Roanoke pergi dalam keadaan hidup.
Yang White temukan hanyalah sebuah pahatan di patok kayu yang bertuliskan “Croatoan”. Sebelum pergi, White berpesan pada warga Roanoke agar meninggalkan pesan berupa salib Maltese di sebuah pohon apabila mereka terancam. Akan tetapi karena White tidak menemukan salib tersebut, ia berasumsi bahwa tulisan “Croatoan” pada kayu itu sebagai tanda bahwa koloni pindah ke Pulau Croatoan di sekitar sana.
White berencana mengikuti petunjuk ini namun karena terhalang kecelakaan kapal, misi pencarian tersebut dibatalkan. Sejak saat itu tidak diketahui lagi apa yang terjadi pada koloni Roanoke dan berbagai dugaan menjadi populer di masyarakat.
-Loner The Hunter-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar