Jumat, 07 Agustus 2020

Makna lawar(makanan khas bali) dalam kehidupan:

Bali memiliki berbagai macam makanan tradisional, terbuat dari bahan-bahan tradisional, membawa Anda rasa senang sebagai salah satu budaya Indonesia salahsatunya adalah Lawar.
banyak yang bertanya apa makanan khas orang Bali ,dan apa itu lawar ???.
Lawar adalah makanan tradisional favorit Bali, terkenal di seluruh pulau Bali dan tersedia di banyak restoran Bali. Lawar adalah sayur dicampur dengan daging cincang, sayuran, rempah-rempah, dan kelapa yang selera yang diasah dengan rasa alami.

Bahan dasar adalah untuk Lawar adalah: rempah-rempah tradisional Bali seperti kunyit, terasi, garam dan merica, lengkuas dan akar, kelapa parut, kacang hijau, nangka muda rebus dan kadang-kadang, daun Singkong, semua dicincang dan dicampur bersama-sama. Ada berbagai Lawar didasarkan pada bahan-bahan untuk menyusun memasak, seperti Lawar merah yang dibuat dicampur dengan darah atau , Lawar Putih yang sebagian besar terbuat dari daging kelapa, dan lainnya adalah sayuran dan daging. Sayuran yang dapat dimasak menjadi Lawar biasanya adalah kacang buah muda dan nangka. Lawar ayam terbuat dari daging ayam sementara Lawar Nangka terbuat dari nangka. Ada juga Padamare Lawar, terbuat dari berbagai jenis Lawar.
Lawar biasanya disajikan dengan nasi dan hidangan lainnya. Lawar adalah masakan paling favorit selama upacara keagamaan, ritual keluarga atau acara keluarga. Jika ada upacara atau acara tradisi Bali.

Beberapa Orang Bali ingin membuat Lawar untuk merayakan sesuatu di luar upacara keagamaan, seperti sukses di sebuah turnamen olahraga atau acara budaya, atau hanya untuk mendapatkan pasangan mereka dan pesta lainnya

Makna Lawar dalam kehidupan adalah: Jika lawar itu dimakan rasanya enak sekali... tapi kalau ditanya lawar itu yang enak apanya...? Pasti kita susah menjawabnya, karena enaknya lawar akibat campuran beberapa rasa diantaranyaL pedas, manis, asin termasuk terasi yang baunya agak menusuk. Tentu porsinya harus pas agar rasanya enak. Demikian juga kita dalam kehidupan berperanlah kita sesuai dengan jabatan/fungsi kita di masysrakat sehingga kehidupan menjadi aman sejahtera dan tentram. Bila jadi pemimpin lakukan fungsi sebagai pemimpin dengan fungsi yang mengarahkan dan memikirkan organisasi. Bila kita sebagai bawahan lakukan fungsi sebagai bawahan, jangan mengambil sebagai atasan. Dengan demikian kehiduapan akan jadi 'enak' dan nyaman dalam berorganisasi atau masysrakat.

DAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN MINIM RESIKO KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar