Jumat, 07 Agustus 2020

Kata Sejarawan, Wabah Flu Spanyol Diselesaikan oleh Masyarakat Sendiri

Kata Sejarawan, Wabah Flu Spanyol Diselesaikan oleh Masyarakat Sendiri

Kata Sejarawan, Wabah Flu Spanyol Diselesaikan oleh Masyarakat Sendiri

Ternyata belakangan ini baru diketahui kalau masyarakat kala itu bisa berhasil melawan wabah Flu Spanyol karena diselesaikan oleh masyarakat secara mandiri. Salah satu contoh masyarakat yang secara mandiri berhasil memerangi wabah Flu Spanyol adalah masyarakat Hindia Belanda (nama Indonesia sebelum merdeka).

Kenapa masyarakat Hindia Belanda bisa dikatakan mampu menyelesaikan wabah Flu Spanyol secara mandiri?

Jawaban dari pertanyaan itu adalah karena menurut Sejarawan UI, Tri Wahyuning, menyebut kalau pemerintah kolonial kala itu seakan abai dan tidak peduli dengan penyakit yang sedang mewabah di seluruh dunia dalam rentang waktu dari tahun 1918 hingga 1920.

Karena terkesan abai dan penanganan yang kurang baik dari pemerintah, menyebabkan banyak sekali korban jiwa di Hindia Belanda. Kalau melansir dari berbagai sumber penelitian, Peneliti Wabah UI, Syefri Luwis, mengatakan korban jiwa akibat wabah Flu Spanyol di Hindia Belanda mencapai 4,37 juta jiwa. Kalau dibayangkan pasti ngeri banget situasinya kali ya di zaman itu.

DAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN DENGAN CARA ONLINE KLIK DISINI

Kata Sejarawan, Wabah Flu Spanyol Diselesaikan oleh Masyarakat Sendiri

Korban jiwa dengan jumlah yang fantastis itu tentunya didasarkan karena lambannya respon pemerintah kolonial Hindia Belanda dalam menanggapi kasus-kasus terkait gejala penyakit dari wabah Flu Spanyol yang dirasakan oleh masyarakat.

Mirisnya lagi, pernah ada laporan tentang banyaknya korban melalui telegram yang didapat dari berbagai daerah seperti Bali dan Banyuwangi, namun sayangnya laporan tersebut malah tertahan selama berbulan-bulan oleh lembaga yang kala itu secara administratif setara dengan sekretariat negara.

Kondisi seperti itu pun membuat pemerintah kolonial di daerah jadi panik sendiri. Akhirnya, mereka pun menyerahkan kepada masyarakat untuk bertindak sendiri dalam menghadapi wabah Flu Spanyol.

Mungkin karena terbatasnya riset medis kala itu, akhirnya masyarakat mencari solusi alternatif dengan cara menggunakan pengobatan tradisional. Di dalam Serat Centini disebutkan tuh kalau terdapat berbagai bahan-bahan alami yang digunakan sebagai pengobatan, misalnya seperti jamu.

Kata Sejarawan, Wabah Flu Spanyol Diselesaikan oleh Masyarakat Sendiri

DAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN DENGAN CARA ONLINE KLIK DISINI

Pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian di masa lampau tersebut adalah bahwa kita sebagai masyarakat punya peran yang sangat signifikan dalam mengakhiri pandemi yang terjadi. Jadi, meskipun pemerintah berusaha sekeras mungkin untuk menghentikan laju penyebaran virus, tapi kalau masyarakatnya sendiri acuh ya fenomena pandemi sulit untuk berakhir Gan.

Harusnya sih kita bisa selangkah lebih pintar ya dibandingkan masyarakat Hindia Belanda pada tahun 1918 lalu. Secara, kita kan udah punya berbagai riset dari pengalaman pandemi yang pernah terjadi dibandingkan masyarakat kala itu. Jadi ya kalau mereka aja bisa terus waspada selama pandemi belum berakhir, masa kita enggak?

Kata Sejarawan, Wabah Flu Spanyol Diselesaikan oleh Masyarakat Sendiri

DAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN DENGAN CARA ONLINE KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar