BERSYUKURLAH INDONESIA MEMPUNYAI PRESIDEN YG SMART, BERSAMA TEAM NYA TIDAK MENERAPKAN KEBIJAKAN LOCKDOWN DI MASA PANDEMI COVID-19, SEHINGGA INDONESIA TERHINDAR DR RESESI.
Pandemi virus corona mulai berdampak luas di sejumlah negara. Bahkan beberapa negara telah melaporkan penurunan ekonomi akibat virus yg bermula menyebar di Kota Wuhan, Hubei, China itu.
Beberapa negara dikabarkan sudah jatuh ke jurang resesi karena setidaknya dua kuartal berturut2 pertumbuhan ekonominya minus. Terbaru adalah Inggris.
INGGRIS disebutkan mengalami RESESI TERPARAH SEPANJANG SEJARAH PEREKONOMIANNYA, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Rabu (12/8/2020).
Badan Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II tahun 2020 minus 20,4 persen.
Sebelumnya, Inggris mengalami minus 2,2 persen pada kuartal I 2020
Resesi Inggris tidak bisa dilepaskan dari pandemi Covid-19 yg menyerang sejak Maret lalu dan KEBIJAKAN LOCKDOWN.
Perekonomian Inggris mengalami penyusutan 20,4 persen dibandingkan dg tiga bulan pertama tahun ini.Hal ini mendorong negara itu jatuh ke dalam jurang resesi teknis pertamanya, sejak 2009 silam.
Kanselir Rishi Sunak mengatakan, pemerintah kini sedang bergulat dg sesuatu yg belum pernah terjadi sebelumnya dan penuh ketidakpastian.
Sementara kanselir bayangan Anneliese Dodds menyalahkan Perdana Menteri Boris Johnson atas skala penurunan ekonomi ini.
Adakah tanda-tanda akan membaik?
Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakan, EKONOMI TLH BANGKIT KEMBALI pada Juni 2020 KRN PENGUNCIAN TLH DILONGGARKAN.
Pada skala bulan ke bulan, ekonomi tumbuh sebesar 8,7 persen pada Juni 2020, setelah pertumbuhan 1,8 persen pada Mei 2020.
Namun, wakil ahli statistik nasional untuk statistik ekonomi Jonathan Athow mengatakan bahwa produk domestik bruto (PDB) Juni masih berada di bawah level Februari 2020.
Sektor yang paling menderita
👉ONS menyebutkan, jatuhnya output didorong oleh penutupan toko2, hotel, restoran, sekolah, dan bengkel mobil.
👉Sektor jasa yg menggerakkan empat perlima ekonomi mengalami penurunan kuartalan terbesar dalam catatan.
👉Penutupan pabrik juga mengakibatkan produksi mobil paling lambat sejak 1954.
Sementara penurunan ekonomi terkonsentrasi pada April 2020, saat negara itu berada dalam puncak penguncian.
Apa yg dilakukan pemerintah?
Angka pekerja resmi yang dirilis pada Selasa (11/8/2020) menunjukkan adanya penurunan 220.000 orang antara April dan Juni. Kendati demikian, Sunak tak ragu untuk mengakhiri skema subsidi pekerjaan yg akan berakhir setelah Oktober 2020.
Menurutnya, pemerintah tak boleh berpura2 bahwa semua orang bisa dan akan kembali ke pekerjaan yg mereka miliki. Ia juga akan memberikan dukungannya dalam menciptakan lapangan kerja di daerah baru.
Bagaimana sektor bisnis merespons?
Pendiri perusahaan pakaian JoJo Maman Bebe, Laura Tenison mengatakan, kinerja perdagangan tokonya menunjukkan variasi yg sangat besar.
"Di beberapa tempat, seperti York, Windsor, Reading, Norwich, pusat London, benar2mengerikan, sangat mengerikan," kata dia.
"Maksud saya, kadang2 kami tidak mendapatkan uang sama sekali. Tapi di beberapa toko kecil, sebenarnya lebih baik dari yg kami perkirakan," sambung dia.
Menurut dia, resesi kali ini merupakan yg ketiga kalinya sejak bisnis itu berdiri pada 1993.
Tenison mengaku harus menutup beberapa area bisnisnya karena virus corona, seperti di Amerika Serikat.
Kondisi Inggris di antara negara lain
Menurut perkiraan awal, penyusutan ekonomi yg dialami Inggris termasuk salah satu yg terbesar di antara negara2 maju.
Meski tak seburuk Spanyol (22,7 persen), tapi penurunan itu sekitar dua kali lipat ukuran kontraksi di Jerman dan AS.
Kanselir mengatakan, kinerja ekonomi Inggris lebih buruk daripada rekan2 Uni Eropa-nya karena difokuskan pada layanan, perhotelan, dan belanja konsumen.
Lantas, negara mana saja yg mengalami resesi akibat pandemi corona ?
#DejaVu
✍🏼 Ediez eidelweiss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar