Selasa, 25 Mei 2021

Mengenal Sindrome Munchausen, Berpura-pura Sakit atau Sedih Demi Mendapat Perhatian

 Manusia adalah makhluk sosial, di mana keberadaannya membutuhkan makhluk hidup lainnya. Jika dulu, sebelum pesatnya perkembangan teknologi, kita hanya bisa bersosialisasi secara tatap muka dengan tetangga dan kerabat dekat, berbeda dengan saat ini, kita bisa menjangkau semuanya dengan bantuan internet.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Sadar atau tidak, kemajuan pesat yang terjadi belakangan ini telah membentuk manusia menjadi makhluk anti sosial, mereka lebih suka berselancar di dunia maya, lebih suka berteman dengan teman maya, lebih bisa berekpresi tanpa batas di dunia maya.

Oleh karenanya banyak yang menurut ane berkelakuan aneh untuk mendulang simpati sosial, baik di dunia nyata terlebih di dunia maya.

Sindrome munchausen salah satunya, yaitu suatu gangguan mental yang mana penderitanya berpura-pura sakit atau sedih untuk mendapatkan simpati. Gejala ini juga disebut factitious disorder, di mana rata-rata penderitanya mengalami trauma di masa kecil.
Mengenal Sindrome Munchausen, Berpura-pura Sakit atau Sedih Demi Mendapat Perhatian
sumber
Penderitanya adalah orang dewasa berusia muda. Hal ini semakin banyak ditemukan pada pertemanan di dunia maya saat ini. Semakin mendapat simpati dari aksi kepura-puraannya, maka akan semakin bahagia yang dirasa.

Mungkin modusnya berbeda satu dengan lainnya, ya, GanSist, ada yang pura-pura sakit hanya untuk mendapatkan kebahagiaan dari simpati yang didapat, atau ada juga yang berniat ingin menipu atas dasar rasa simpati yang didapat.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Penyebab sindrom munchausen selain trauma masa kecil adalah gangguan kepribadian penderitanya. Gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian sulit dalam mengontrol perasaannya, dan gangguan kepribadian narsistik. Gangguan ini terjadi karena si penderita merasa dirinya spesial dan dirinya takut tidak dihargai.

Tidak ada yang bisa mencegah penderita sindrom munchausen untuk berhenti berpura-pura, penderitanya harus menyadarkan dirinya sendiri agar bisa terlepas dari gangguan tersebut.

Entah apa yang dicari dari sebuah kebohongan, kebohongan ibarat bom waktu yang akan menunggu waktu kapan akan meledak. Ketika ia sudah meledak, maka akan hancur semua yang telah dibangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar