Minggu, 18 April 2021

MENGENANG IQBAL MASIH


Iqbal Masih lahir tahun 1983 di Muridke, kota komersial di luar Lahore Pakistan dalam keluarga Katolik yang miskin. Sebagai korban kerja paksa, ia dipekerjakan oleh orang tuanya untuk membantu melunasi hutang orang tuanya sebesar 600Rupee (sekitar 122500 rupiah) yang dipinjam dari seorang pemilik pabrik karpet. 

Di pabrik karpet tsb, Iqbal dan sebagian besar anak lain harus bekerja berjam jam dalam suasana sempit. Kaki mereka diikat  dengan rantai ke mesin tenun permadani agar mereka tidak bisa melarikan diri. Sadar bahwa utang keluarganya tidak akan lunas, di usia 10thn Iqbal sempat melarikan diri,  Iqbal sempat melapor ke polisi namun justru polisi malah mengembalikan Iqbal ke pabrik karpet tempat Iqbal kerja. Iqbal pun mendapat siksaan dari bosnya. 

Iqbal lalu membongkar mafia karpet di Pakistan yang banyak memperbudak anak anak dan mendesak dunia untuk memboikot karpet buatan Pakistan. Meskipun bertubuh kecil dan bungkuk karena kekurangan gizi dan sejak usia 4thn diperbudak dengan kondisi yang tidak manusiawi,  Iqbal akhirnya membantu 3000 anak anak Pakistan melarikan diri dari perbudakan,  dan berbicara pada dunia tentang pekerja anak di seluruh dunia. 

Tepat hari ini di tahun 1995, Iqbal tewas ditembak oleh mafia karpet setelah sebelumnya menerima banyak ancaman. 

Dalam sebuah pernyataannya, Iqbal berkata bahwa anak anak seharusnya memegang pena di tangannya, bukan alat alat untuk bekerja. 

A true martyr and a brave hero ❤

Tidak ada komentar:

Posting Komentar