Jakarta -
Wanita bernama Wati viral gara-gara menuding tetangganya yang kaya sebagai babi ngepet di Depok, Jawa Barat. Wati mengaku sebagai paranormal.
Wati mengaku tahu informasi soal penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, dari salah seorang temannya. Dia mengaku temannya meminta dirinya memastikan apakah babi yang ditangkap itu adalah babi ngepet atau bukan.
"Sahabat saya minta tolong sama saya minta diterawangin, karena dia tahu saya ini paranormal sehari-harinya. Saya buka usaha tradisional alternatif. Jadi sahabat saya, Epoy namanya, minta tolong sama saya, tolong diterawang, gimana ini benar atau tidak," ujar Wati di kediamannya di kawasan Bojonggede, Bogor, Kamis (29/4/2021).
Wati mengatakan kedatangannya ke lokasi penangkapan babi tersebut lantaran permintaan temannya. Namun, kata Wati, dia justru dituduh warga yang berada di sana sebagai bagian dari pihak babi ngepet.
"Akhirnya saya lalu dikerubungin orang banyak, saya dibilang justru sayalah orangnya. Jadi saya ke sana niatnya karena ada orang yang minta tolong diterawangin. Jadi bukan saya untuk menuduh atau siapa itu yang jadi bagongnya atau siapanya," ucap dia.
"Itu aja, buat masyarakat yang udah menonton atau menuduh atau memfitnah saya sebagai keluarga bagong atau dari pihak bagong," lanjut Wati.
Dia membantah telah menuduh tetangganya, di Kampung Baru, Bojonggede, Bogor, sebagai babi ngepet. Menurut Wati, terjadi kesalahpahaman antara kejadian yang sebenarnya dan video yang viral di media sosial.
"Nggak nuduh orang Kampung Baru-lah jadi babinya. Saya nggak nuduh. Tidak ada sebutan saya satu pun yang namanya Kampung Baru. Tapi saya ditanya sama warga, 'asli mana ibu', saya jawab 'Saya asli Kampung Baru tapi saya di situ ngontrak. Saya tinggalnya di deket rumah Bapak RT Nasan'," kata Wati.
"Bukan saya bilang bagongnya di Kampung Baru, deket rumah RT Nasan atau keponakannya RT Nasan pun saya nggak ngucap seperti itu, demi Allah," sambung dia.
Sebelumnya, hebohnya penangkapan babi ini bermula dari sebuah video viral di media sosial babi ngepet beraksi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Warga pun menangkap babi ini dan memasukkannya ke kandang.
Dari video dan narasi yang beredar, babi ngepet ini ditangkap di kawasan Bedahan, Sawangan, Depok. Babi ini ditangkap dini hari di RT 02 RW 04, pukul 00.20 WIB, Selasa (27/4).
Meski banyak pihak, termasuk Kemenag dan LIPI, memastikan tidak ada yang namanya babi ngepet atau babi jadi-jadian, isu babi ngepet di Depok, Jawa Barat, masih saja ramai diperbincangkan. Kini ada seorang ibu yang digeruduk warga dan kemudian meminta maaf gegara menuding tetangganya ikut pesugihan babi ngepet.
Seorang ibu di lokasi kemunculan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, mendadak viral. Dia curiga tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet lantaran si tetangga yang dia maksud ini menganggur tetapi uangnya banyak. Si ibu bernama Wati ini pun meminta maaf setelah digeruduk warga.
"Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, udah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan," kata Ibu Wati dalam potongan video yang viral.
Tidak lama berselang video Ibu Wati ini pun viral. Dia digeruduk warga hingga akhirnya membuat video klarifikasi dan permintaan maaf. Dia mengaku menyesali ucapannya menuding tetangganya yang menganggur tapi kaya.
Tak Ada yang Namanya Babi Ngepet
Peneliti bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Taufiq Purna Nugraha, mengatakan secara ilmiah tidak ada babi ngepet. Taufiq mengaku menghormati kepercayaan masyarakat sekitar.
"Kalau dari sudut pandang ilmiah sih, itu babi ngepet atau bukan, saya nggak bisa jawab, kalau di dalam ilmiah tidak ada itu istilahnya babi ngepet," ujar Taufiq saat dihubungi.
Dia mengaku tidak mengetahui persis lokasi penemuan hewan diduga babi ngepet itu apakah dekat dengan daerah perbatasan perhutanan atau seperti apa. Meski demikian, dia menduga masih ada kawasan tutupan hutan di dekat Sawangan sehingga memungkinkan babi berkeliaran.
"Memang di beberapa daerah itu kan memang banyak yang berbatasan dengan hutan, tapi ketika saya lihat di Depok itu saya cek tempatnya di Bedahan, Sawangan, kalau di belakangnya sih di dekat Parung, karena Parung Panjang masih banyak daerahnya banyak tutupan. Saya kurang tahu daerahnya seperti apa, apakah itu daerah bener perbatasan atau seperti apa," kata Taufiq.
(haf/haf)
Sumber :
https://news.detik.com/berita/d-5550...ormal?single=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar