Senin, 22 Juni 2020

Warga Berkerumun Lima Orang Reaktif, Dokter: CFD Perlu di Evaluasi


Warga Berkerumun Lima Orang Reaktif, Dokter: CFD Perlu di Evaluasi

INDUSTRY.CO.ID - Jakarta, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto menyoroti bahwa masih banyak masyarakat yang lupa dengan protokol kesehatan menjaga jarak atau physical distancing, sebagai upaya pecegahan COVID-19, dalam pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jakarta pada hari Minggu (21/6).

Yuri meminta bahwa pelaksanaan CFD di tengah pandemi COVID-19 agar menjadi evaluasi bersama.

“Hari ini kami melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan Car Free Day di Jakarta, masih kita lihat beberapa masyarakat lupa, bahwa physical distancing penting, ini yang kami mohon untuk menjadi evaluasi kita bersama,” ujar Yuri dilansir dari kaman resmi Gugus Tugas Covid-19 Senin (22/6).

Perlu diketahui, dalam pelaksanaan CFD di Jakarta kemarin, ditemukan lima orang yang hasilnya reaktif setelah dilakukan rapid test di kawasan CFD Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen (Pol) Rusdianto pada Minggu sore (21/6) di Jakarta.

“Rapid test tadi yang ikut tes 600 orang, reaktif 5 orang,” sebut Rusdianto.

Yurianto sangat menyayangkan masih terdapat masyarakat yang belum disiplin dan tertib menerapkan protokol kesehatan ketika berada di ruang publik.

"Meskipun, sebagian besar sudah kami lihat menggunakan masker, tetapi sekali lagi, physical distancing juga adalah sesuatu yang perlu,” jelas Yuri.

Lebih lanjut, Yuri juga mengatakan bahwa pelaksanaan protokol kesehatan secara menyeluruh menjadi prasarat mutlak untuk melaksanakan adaptasi kebiasaan yang baru.

“Ini beberapa hal yang sangat penting dan mendasar, sebagai bahan evaluasi kita, physical distancing, menjaga jarak, menggunakan masker adalah hal yang harus sekali lagi, harus kita jalankan dengan disiplin. Ini menjadi prasyarat mutlak, manakala kita akan melaksanakan adaptasi kebiasaan yang baru, untuk kembali kepada tingkat produktivitas kita,” jelas Yuri.

"Sekali lagi, adaptasi kebiasaan yang baru, berbasis pada kepatuhan kita menjalankan protokol kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan semangat gotong royong untuk patuh disiplin untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Selain pelaksanaan CFD di Jakarta, Yuri juga mengungkapkan bahwa protokol kesehatan physical distancing juga masih belum tertib dilakukan masyarakat, seperti yang terpantau di sejumlah bandar udara (bandara), khususnya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

"Beberapa bandara udara, Bandar Udara yang akan melaksanakan penerbangan di hari Minggu ini, terutama yang mengarah ke pulau Jawa, kami lakukan pemantauan di Batam, dan di beberapa tempat yang lain, juga demikian. Kita masih melihat, banyak masyarakat yang belum tertib untuk menjaga physical distancing,” pungkas Yuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar