Rabu, 10 Juni 2020

HOAX Video “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”

Video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 2018. Video tersebut diunggah jauh sebelum virus corona atau Covid-19 muncul.

Selengkapnya terdapat di penjelasan!

KATEGORI: MISLEADING CONTENT

===

SUMBER: YOUTUBE dan FACEBOOK

===

NARASI:

“DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”

“Mati coved 19 peti tk boleh di bukak...😁
 Sesudah di bukak peti nya organ tubuh nya habis di ambil..hati" kepada kluarga nya yang meninggal di RS cek dulu mayat nya πŸ˜­πŸ˜­πŸ™πŸ™”

===

PENJELASAN: Melalui situs web berbagi video Youtube, beredar sebuah video yang berjudul “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”. Dalam video tersebut terlihat beberapa anggota keluarga tengah menangis di samping jenazah yang pada perutnya terdapat luka bekas jahitan. Video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini pada 7 Juni 2020 itu telah disaksikan lebih dari 100 ribu kali oleh pengguna Youtube lainnya.

Video tersebut kian tersebar, setelah dibagikan ulang oleh akun Facebook @MamakuAsriAni pada 8 Juni 2020. Akun @MamakuAsriAni membagikan ulang dengan disertai narasi bahwa peti mati seseorang yang meninggal akibat Covid-19 tidak boleh dibuka karena organ tubuhnya sudah diambil. Hingga saat ini, unggahan @MamakuAsriAni telah direspon oleh lebih dari 70 pengguna Facebook lainnya dan dibagikan sebanyak 70 kali.

Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa judul dan narasi yang menyebut bahwa organ pasien meninggal Covid-19 diambil adalah tidak benar. Faktanya, kejadian yang menimpa orang dalam video tersebut bukan dikarenakan oleh Covid-19. Melansir dari akun Youtube resmi milik tribunnews.com, pemberitaan terkait video tersebut diunggah pada 23 April 2018 dengan judul “Keluarga Ngamuk dan Minta Organ Dikembalikan, Ternyata Jecky Payow Dibunuh karena hal Sepele”.

Jika melansir dari akun Youtube milik Tribunnews.com, diketahui bahwa video tersebut tidak berkaitan dengan Covid-19. Sementara melansir dari pemberitaan milik inews.id pada 23 April 2020 diketahui bahwa jenazah dalam video tersebut adalah Geraldy Jecky Payow, warga Mamiri Lama, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow. Jecky Payow merupakan korban penikaman yang terjadi di sebuah indekos di wilayah Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Korban  yang sudah tidak bernyawa, kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Jika melihat dari pemaparan yang ada, maka unggahan yang menyebut bahwa video jenazah tersebut meninggal akibat virus corona dan diambil organ tubuhnya adalah tidak sesuai dengan fakta. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Misleading content sendiri terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

===

REFERENSI:

[https://www.youtube.com/watch?v=avDWnibvirU&feature=youtu.be](https://www.youtube.com/watch?v=avDWnibvirU&feature=youtu.be)

[https://regional.inews.id/berita/viral-video-keluarga-korban-pembunuhan-marah-dan-rusak-ruang-jenazah](https://regional.inews.id/berita/viral-video-keluarga-korban-pembunuhan-marah-dan-rusak-ruang-jenazah)

[https://akurat.co/id-204557-read-tak-terima-autopsi-keluarga-korban-penikaman-minta-organ-dalam-dikembalikan-](https://akurat.co/id-204557-read-tak-terima-autopsi-keluarga-korban-penikaman-minta-organ-dalam-dikembalikan-)

[http://archive.fo/cDQjY](http://archive.fo/cDQjY)

[http://archive.fo/r9hGK](http://archive.fo/r9hGK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar