Selasa, 23 Juni 2020

Tagar #PecatTengkuzulDariMUI Mendadak Ramai, Ada Apa?



Suara.com - Publik media sosial Twitter tengah ramai menyoroti sosok Wakil Sekretaris Jenderal MUI , Tengku Zulkarnain. Pasca pernyataan kontroversial Tengku Zul dalam wawancara bersama Refly Harun, publik ramai-ramai menaikkan tagar #PecatTengkuzulDariMUI.

Dalam wawancara yang diunggah di kanal YouTube Refly tersebut, Tengku Zul berkata, "Tapi ada Jokowi di situ ya separuh-separuh. Kalau Jokowi wafat Kiai Maruf jadi presiden, baru saya banyak membantu. Tapi kalau salah tetap kritik."

Bukan hanya itu, publik juga menyoroti beberapa pernyataan lama Tengku Zul yang dinilai mereka bersifat provokatif dan bermuatan hoaks seperti potongan video yang berbicara soal istilah kafir yang kemudian dikoreksi oleh seorang santri.

Atas beberapa pernyataan Tengku Zul tersebut, publik kemudian meramaikan tagar #PecatTengkuzulDariMUI. Tagar ini sempat bertengger di posisi teratas trending topic Indonesia sejak Senin malam (23/6/2020) hingga berita ini dibuat. 

Tagar #PecatTengkuzulDariMUI Mendadak Ramai, Ada Apa?
Trending #PecatTengkuzulDariMUI. (Twitter)

Warganet menyayangkan pernyataan Tengku Zul yang terkadang berbau kontroversi, sementara ia menjabat posisi yang cukup strategis di lembaga pemerintah Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat.

"Tengku Zulkarnain adalah orang yang bisa dibilang tersesat masuk MUI. Harusnya orang yang masuk MUI itu adalah ulama. Namaun sangat sulit menyebut dia seorang ulama. Lebih tepat disebut provokator," tulis warganet @ahmad_su****.

"Tengku bukan cuma sekali menyebarkan kebencian ke publik. Di bulan Ramadan dia berdoa Jokowi dihancurkan. Sekarang berdoa Jokowi wafat. Mohon atensi @DivHumas_Polri @BareskrimPolri @CCICPolri," akun @HusinSh**** melaporkan pada akun Twitter Humas Polri.

"Tengku Zul ini bukan ustaz. Punya ilmu agama bukan berarti paham agama. Bisa jadi karena merasa punya ilmu menjadikan beliau keminter dan akhirnya gitu, kalian tahu sendiri cara ngomongnya bagaimana, apa yang dia bahas seperti PKI dan orba dan apa saja yang dia lakukan," kata @hamka_*****.

"Memang sebenarnya dia bukanlah seorang ustadz maka #PecatTengkuzulDariMUI dia hanyalah penjual kata-kata dan pemfitnah juga pencela. Provokator SARA sering menghina etnis Tionghoa dan Jawa. Semoga dia sadar dan bisa beristighfar agar tahu kekurangan dan kesalahannya maaf bukan dia khilaf tapi memang di buat," tulis warganet @ir_setia*****.


Untuk diketahui, Tengku Zulkarnain telah menjabat sebagai Wasekjen MUI sejak tahun 2015. Ia juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar. 

Tengku Zulkarnain juga pernah menulis buku berjudul "Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah A'a Gym".

Ia juga sempat ikut serta dalam Aksi Bela Islam serta aksi-aksi yang dilakukan alumni 212 pada masa setelahnya. Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, ia tercatat sebagai salah satu pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Saat ini, ia sedang aktif mengkritik pemerintah agar menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dianggapnya bisa menciderai derajat Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi.


https://www.suara.com/news/2020/06/2...eadline_home_1


Tagar #PecatTengkuzulDariMUI Mendadak Ramai, Ada Apa?

Tagar #PecatTengkuzulDariMUI Mendadak Ramai, Ada Apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar