Kamis, 04 Juni 2020

BENNY TJOKRO, MANUSIA 9 TRILIUN RUPIAH


Seharian ini saya membaca tentang kasus Jiwasraya..

Hari ini tadi sidang perdananya. Kerugian Jiwasraya dihitung total Rp. 17 triliun. Besar, bok..

Yang menarik dari kasus Jiwasraya ini sebenarnya bukan karena kasus ini dibilang korupsi, tetapi karena permainannya yang canggih, rumit, khas kejahatan white collar crime. Pelakunya super pintar. Bukan model suap kayak yang ditangkap2 KPK kemaren itu.

Tersangka utamanya Benny Tjokro. Dia ternyata cucu dari pengusaha Batik Keris. Jadi memang sudah kaya dari sananya, dan jago banget main saham. Benny lah yang mengatur duit dari banyak orang termasuk Jiwasraya, supaya bisa dapet cuan besar. Itu teorinya, prakteknya Benny doang yang kaya, kliennya seperti Jiwasraya hancur berantakan.

Kalau kalian pernah nonton film WallStreet, Benny ini mirip dgn tokoh Gordon Gekko, yang dibintangi Michael Douglas. Gekko punya prinsip, "Greed is good" serakah itu bagus.

Karena rumitnya permainan saham si Benny, sulit sekali menangkapnya. Dia membuat permainannya seolah2 legal. Dia tidak pakai namanya sendiri untuk merampok Jiwasraya, tapi pakai nama2 anak buahnya. Gile bener..

Kenapa disebut korupsi oleh Kejagung ? Ya, karena ada unsur korupsinya. Terutama dari pihak Direktur Jiwasraya yang kongkalikong kayak kingkong dgn Benny. Biasalah, mereka tarok duit Jiwasraya ke Benny dan mereka dapat komisi untuk memperkaya diri 

Tapi sejatinya, ini permainan goreng saham yang canggih. 

Sederhananya gini, Benny mengatur Jiwasraya untuk taro duit di beberapa perusahaan, yang punya koneksi dgn Benny. Caranya tentu dengan beli saham perusahaan itu. Saham dibeli Jiwasraya di angka Rp. 1.000 misalnya, dan dijanjikan akan naik sampai sejuta per lembar.

Tapi ternyata, kemudian saham jatuh sampai Rp. 50. Ambyarr. Jiwasraya tetap pegang saham perusahaan, tapi nilai belinya jauh berkurang. Kemarin beli Rp. 1000. sekarang nilainya cuman gocap. Itu harga satu lembar saham. Yang dibeli Jiwasraya lewat Benny Tjokro ada berjuta-juta lembar saham..

Beginilah mainan Benny sampai dia dikabarkan punya aset senilai 9 triliun rupiah, dan masuk dalam jajaran orang kaya di Indonesia.

Apa gak ada yang ngawasin transaksi ini ?

Harusnya ada, yaitu Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Ini yang diherankan oleh Kejaksaan, kok OJK diam aja ? Apa karenaaaa...... ah, kita lihat aja.

Kita harus angkat topi untuk Kejaksaan kali ini, karena berhasil menangkap Benny Tjokro yang licin kayak belut di aer itu. Kejaksaan gak perlu kayak KPK yang dulu, yang nangkep cuman Rp. 30 juta doang, tapi pencitraannya aduh makkk.. 😄😄

Itu baru gambar besarnya. Saya lagi ngikutin kasus per kasus, gimana caranya Benny memainkan saham2 itu. Pasti asik. Seperti nonton film.WallStreet tapi based on true story.

Uahhh.... Mau ngopi dulu ahh.. Besok malam lebih detail kita bahas di TimeLine.. ☕☕

Denny Siregar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar