Menikah memanglah tujuan akhir dari sebuah hubungan. Membangun rumah tangga dengan orang yang dicintai adalah impian setiap orang. Banyak orang yang menikah tanpa memikirkan kondisi ekonomi dan bagaimana kedepannya dengan sang calon istri, seperti tempat tinggal dan sebagainya, khususnya di Indonesia.
Banyak pasangan di Indonesia yang tinggal dengan mertua setelah menikah dengan berbagai alasan, seperti faktor ekonomi, dan sebagainya. Akan tetapi, ada juga budaya di Indonesia yang memang mengharuskan pasangan yang sudah menikah tinggal dengan mertua. Tinggal bersama mertua sebenarnya memiliki banyak manfaat, seperti mempererat hubungan, meringankan pekerjaan rumah tangga, dan juga membantu mengasuh anak. Akan tetapi, tidak selamanya tinggal dengan mertua itu menguntungkan. Terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan oleh tinggal bersama mertua. Apa saja dampak tersebut?
1.Membuatmu tidak nyaman dan selalu merasa diawasi
Terkadang, kamu pasti ingin melakukan hal-hal yang memuaskan batin, seperti melakukan me time di rumah. Akan tetapi, tidak akan nyaman rasanya untuk melakukan hal-hal tersebut jika tinggal dengan mertua. Kamu juga akan merasa diawasi terus. Misalnya, ketika kamu menelpon teman atau keluarga cukup lama, pasti mertua akan banyak bertanya, dan ujung-ujungnya kepo.
2.Kurangnya privasi
Terkadang, kamu pasti ingin membicarakan beberapa hal yang serius dengan pasangan. Akan tetapi, karena tinggal bersama mertua, kamu akan merasa tidak bebas untuk membicarakan hal-hal yang berbau privasi rumah tangga.
Tidak hanya itu, mertua juga biasanya akan ikut campur tentang berbagai hal, seperti cara mengasuh anak. Alasannya tidak lain karena mereka merasa bahwa pengalamannya lebih banyak kettimbang kamu dan pasangan yang masih sering dianggap sebagai ‘anak kemarin sore’.
3.Menjadikanmu kurang inisiatif
Punya mimpi tersendiri dalam membangun rumah tangga? Nah, jika kamu dan pasangan masih tinggal dengan mertua, maka mimpi ini akan susah untuk terwujud karena tinggal dengan mertua berarti dengan kewajiban untuk turut dan manut pada aturan yang ditetapkan oleh mertua.
Jika hal ini masih terus berlanjut, laki-laki yang seharusnya menjadi kepala keluarga menjadi tidak bisa menyampaikan aspirasi dan inisiatifnya. Hasilnya, baik kamu maupun pasangan akan perlahan menjadi individu yang pasif.
4.Menghilangkan kreatifitas
Tinggal dengan mertua harus siap mendengar segala kritikan yang bertujuan untuk mengubah kamu dan pasangan menjadi sosok yang diingankan oleh mertua. Hasilnya, lambat laun kamu akan merasa bahwa kreatifitasmu dibatasi. Bener, nggak?
5.Gampang tersinggung
Terkadang mertua sering membandingkan kamu dengan menantu lainnya; atau sanak keluarga lainnya. Hal tersebut pastinya akan membuatmu lebih mudah tersinggung. Jangan terbawa emosi, dan berpikir positiflah! Kalau memang sudah sampai pada titik batasnya, segeralah diskusikan semua keluh kesahmu dengan pasangan.
Jadi, masih enggan untuk mulai membangun rumah tanggamu sendiri, walau cuman tinggal di rumah dengan luas tidak lebih dari sepetak? Pikir ulang lagi, deh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar