Selasa, 03 Agustus 2021

Dari Mana Penyihir Berasal? Berikut Sedikit Kisahnya



Macbeth and the WitchesSir Joshua Reynolds/WikimediaCommons



Sejarah penyihir itu rumit, dan seringkali menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Dari mana penyihir berasal? Dan apakah mereka selalu datang dengan sapu? Sihir adalah kata yang kebanyakan orang merasa akrab dengannya, di Indonesia sihir adalah mungkin yang sering disebut dengan "ilmu hitam" seperti santet, pelet, teluh, kerap kali menjadi obrolan tongkrongan di malam mencekam.

Sosok penyihir mungkin tidak terlalu populer di Indonesia, kita lebih mengenal dukun, menurut seorang teman tongkrongan ane, "ada perbedaan mendasar antara penyihir dan dukun, penyihir memiliki kekuatan yang berasal dari dalam dirinya sendiri, sedangkan dukun kekuatannya berasal dari luar dirinya"ucapnya di suatu malam.

Penyihir juga tertanam dalam budaya kita melalui buku, film dan drama. Masalahnya adalah kebanyakan dari apa yang kita pikir kita tahu mungkin telah terdistorsi oleh beragam versi yang kita dengar dan kita lihat.


Ilustrasi eksekusi penyihir
twitter.com/aylaana



Asal Penyihir
Gambaran seorang Penyihir awalnya adalah sosok wanita tua, jelek, berhidung bengkok, mengaduk ramuan mengepul di dalam kuali. Penyihir digambarkan sebagai makhluk keji, jahat dan mengerikan.

Mari kita mulai dengan pertanyaan "apakah penyihir sebagai makhluk keji seperti itu benar-benar pernah ada atau apakah seluruh penyihir jahat yang mengerikan dan jahat ini hanyalah mitos yang dibuat-buat?"

Ribuan tahun yang lalu, orang-orang menjalani kehidupan yang "primitif" jauh daripada yang kita kenal sekarang. Tanpa kemewahan pengobatan dan perawatan modern. Ketika seseorang sakit atau terluka tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Menjadi sakit sangat berbahaya dan akibat dari penyakit apa pun sering kali jauh lebih serius. Selama masa-masa awal itu, ada beberapa wanita yang mempelajari ramuan penyembuhan dan jenis perawatan lainnya.


Ilustarsi penyihir yang mendengarkan keluhan seorang wanita
flickr.com/internetarchivebookimages
Wanita-wanita ini sangat ahli dalam hal pengetahuan tentang pengobatan herbal. Banyak orang menerima bantuan pengobatan rumahan yang dibuat oleh para wanita ini. Mereka juga kadang-kadang membantu persalinan bayi, menggunakan berbagai obat herbal untuk meringankan rasa sakit dan penderitaan yang dialami saat melahirkan.

Sedikit yang dipahami tentang penyembuhan dan pengobatan di masa lama, dan ketika agama Kristen menyebar ke seluruh Eropa, semua penyembuhan harus dilakukan secara ketat melalui orang-orang di gereja. Ada banyak orang lain yang merasa bahwa jika seseorang sakit atau terluka itu adalah hukuman Tuhan untuk beberapa dosa yang dilakukan dan penderitaan yang datang darinya hanyalah sesuatu yang harus dihadapi dengan tabah sebagai bentuk pertobatan.

Seiring berjalannya waktu, para wanita ini mulai diasosiasikan dan dituduh akan berbagai hal termasuk bid'ah, anti kristen dan akhirnya banyak yang dituduh sebagai pemuja setan. Kata Penyihir sebenarnya berasal dari kata "Wicca" yang berarti "Jalan Menuju Kebijaksanaan" dianggap kebijaksanaan orang-orang yang memilki pengetahuan selama masa-masa sulit.

Gereja memandang penyembuhan yang dulu bermanfaat bagi banyak orang sebagai sihir jahat, penyembahan pagan (hari ini Wicca memang menjadi agama neo-pagan, tapi dulu hanya merupakan tradisi). Para penyihir dituduh melakukan hal-hal yang sesat, terutama melakukan perintah iblis dan bersekongkol dalam beberapa rencana yang diatur untuk menghancurkan umat manusia. Tuduhan sihir mendorong pengasingan untuk para penyembuh dan banyak yang meninggalkan kota dan hidup tenang di desa-desa terpencil.


Pentakel adalah bintang dengan lingkaran di sekelilingnya, digunakan oleh banyak penganut agama Wicca.
Malloym/WikimediaCommons

Mereka yang dituduh mempraktekkan segala bentuk sihir diadili dengan cepat dan kemudian dieksekusi di depan umum sebagai hukuman, dengan cara yang sangat mengerikan untuk dilihat semua orang di desa.

Tidak jelas kapan tepatnya penyihir datang dalam sejarah, tetapi salah satu catatan paling awal tentang penyihir ada dalam Kitab Samueldiperkirakan ditulis antara 931 SM dan 721 SM. Ini menceritakan kisah Raja Saul mencari Penyihir Endor untuk memanggil roh Nabi Samuel yang sudah mati untuk membantunya mengalahkan tentara Filistin. Penyihir itu membangunkan Samuel, yang kemudian menubuatkan kematian Saul dan putra-putranya.

Dalam karya Homer, Odisseia (Odyssey)tahun 800 SM di mana Circe mengubah pria menjadi binatang dan digambarkan sebagai seorang penyihir. Praktik sihir ilegal banyak dalam undang-undang hukum Romawi, namun banyak dari hukum-hukum ini benar-benar hukum terhadap sihir yang berbahaya, bukan untuk sihir yang bermanfaat yang membutuhkan keterampilan khusus seperti penyembuhan.


Lukisan Circe mengembalikan pengikut Ulysses ke bentuk manusia
Giovanni Battista Trotti/WikimediaCommons

Pada Abad Pertengahan mungkin penyihir muncul padaperiode Skolastisisme yang dimulai sejak abad ke-9 hingga abad ke-15. Masa ini ditandai dengan munculnya banyak sekolah berbasis keagamaan dan banyak pengajar ulung menganalisis pemecahan masalah dogmatis secara rasional. Perhatian mulai dipusatkan pada aspek-aspek cerita rakyat yang telah dihilangkan atau dimasukkan ke dalam peribadatan Kristen pada periode-periode sebelumnya.

Biara-biara besar selama abad ke-12 hingga ke-14 menjadi sibuk dengan masalah moral perihal mimpi basah, mempertanyakan apakah mimpi basah itu berdosa?Para biksu melaporkan bahwa mimpi basah sering kali terjadi akibat dirayu dan dipaksa oleh sosok wanita. Karena tidak ada wanita yang diizinkan masuk ke asrama biara, muncul gagasan bahwa sosok wanita itu merupakan jelmaan setan yang mampu mengubah diri mereka menjadi wanita untuk menggoda para biarawan ke dalam dosa seksual.

Lompatan logika lebih lanjut menyimpulkan bahwa setan ingin menghasilkan keturunan. Jadi mereka menghantui asrama biara untuk mencuri benih manusia untuk mengisi rahim wanita dengan anak-anak iblis. Pertanyaan selanjutnya, siapa yang bisa menjadi wanita seperti itu?Ahli demonologi (ilmu tentang setan) merumuskan identitas yang tepat untuk penerima benih, dialah wanita tua, terbuang, jelek dan melahirkan apa yang kemudian disebut sebagai penyihir jahat.


Ketakutan Terhadap Penyihir

Perlahan-lahan gagasan tentang penyihir itu muncul di seluruh eropa. Secara umum, penyihir diartikan sebagai orang yang menggunakan entitas magis (makhluk ghaib), yang mungkin termasuk kekuatan yang dia bawa di dalam tubuhnya, untuk menyakiti orang lain. Dia tidak harus perempuan dan tentu tidak harus memiliki topi dan sapu.

Ketakutan terhadap penyihir terjadi di Eropa ketika banyak penyihir yang dituduh kemudian mengaku di bawah siksaan, dituduh melakukan berbagai perilaku jahat. Dalam satu abad, perburuan penyihir menjadi hal biasa dan sebagian besar terdakwa dieksekusi dengan cara dibakar di tiang pancang atau digantung. Wanita lajang, janda, dan wanita lain yang terpinggirkan menjadi sasaran khusus.

Antara tahun 1500 dan 1660, hingga sekitar 60.000 tersangka penyihir dihukum mati di Eropa. Sekitar 80 persen dari mereka adalah wanita yang dianggap bersekongkol dengan Iblis. Jerman memiliki tingkat eksekusi sihir tertinggi, sementara Irlandia memiliki yang terendah.

Publikasi “Malleus Maleficarum” mendorong perburuan penyihir menjadi semakin viral. Buku ini pada dasarnya adalah panduan tentang cara mengidentifikasi, berburu, dan menginterogasi penyihir.


The 'Malleus Maleficarum', atau 'The Hammer of Witches', adalah risalah yang mempromosikan eksekusi para penyihir berdasarkan teori teologis demonologi. Ditulis oleh Heinrich Kramer, diterbitkan di Jerman pada tahun 1497
Wellcome Collection (public domain)

Malleus Maleficarum mencap sihir sebagai bid'ah dan dengan cepat menjadi otoritas bagi Protestan dan Katolik yang mencoba mengusir penyihir yang tinggal di antara mereka. Selama lebih dari 100 tahun, buku itu menjadi bestseller di Eropa.

Karena penyihir telah menjadi begitu ditakuti dan Gereja sangat menentang siapa pun atau apa pun yang terkait dengan ilmu sihir. Situasi segera mencapai puncak ketika seseorang mempraktikkan pengobatan atau kegiatan lain semacam itu segera dituduh sebagai penyihir. Apa saja yang tidak biasa bisa membuat seseorang mendapat masalah. Serangkaian peristiwa malang dituduhkan atas mantra jahat atau sihir. Kejadian-kejadian seperti sakit, kematian, keguguran sering disalahkan pada penyihir. Jika seorang tetangga menjadi tidak puas pada seseorang, cukup mudah untuk menghilangkan masalah itu dengan membuat tuduhan tersebut.

Penyihir Salem

Ketika histeria penyihir menurun di Eropa, histeria tumbuh di Benua Amerika yang terguncang akibat perang antara Prancis dan Inggris, epidemi cacar, dan ketakutan berkelanjutan akan serangan dari suku-suku asli Amerika. Suasana tegang mulai kembali mencari kambing hitam, dialah penyihir. Mungkin pengadilan penyihir paling terkenal terjadi di Salem, Massachusettspada tahun 1692.

Samuel Parrispendeta puritan di Massachusetts memiliki anak bernama Betty Parris, dan keponakan bernama Abigail Williams, keduanya menderita penyakit misterius di akhir tahun 1691 yang menyebabkan mereka mengalami kejang aneh, kejang di mana tubuh mereka akan bergerak-gerak liar. Para dokter pada waktu itu tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak-anak itu terutama karena pengetahuan mereka yang terbatas.

Para dokter yang tidak mengetahui penyakit kedua anak tersebut, mengklaim bahwa kedua anak tersebut disihir. Segera setelah diyakini bahwa anak-anak tersebut disihir oleh semacam mantra jahat, tuduhan mulai dibuat. Pelaku yang malang dan paling jelas adalah beberapa yang paling tidak mampu membela diri. Seorang wanita bernama Tibuta, seorang budak yang pernah bekerja untuk keluarga Parris.


Lukisan pemeriksaan penyihir, terinspirasi oleh Pengadilan Penyihir Salem
T. H. Matteson (public domain)
Beberapa wanita lokal juga dituduh, seorang tunawisma Sarah Good dan seorang lagi yang diketahui tidak ke gereja selama bertahun-tahun Sarah Osborne. Meskipun akhirnya semua wanita ini dieksekusi karena diduga mempraktikkan sihir, Sarah 1 dan Sarah 2 menyatakan bahwa mereka tidak bersalah sampai hari mereka dieksekusi. Selama masa tuduhan, banyak wanita dibawa dengan tuduhan sihir dan akhirnya dieksekusi, biasanya dengan dibakar hidup-hidup sambil diikat ke tiang atau digantung.

Pada akhirnya, sekitar 150 orang dituduh dan 18 orang dihukum mati. Wanita bukan satu-satunya korban Pengadilan Penyihir Salem, enam laki-laki juga dihukum dan dieksekusi.Pada akhir 1692, persidangan akhirnya dihentikan dan sisa terdakwa diampuni dan kemudian dibebaskan dari penjara. Meskipun persidangan berakhir, gagasan untuk mempertahankan kontrol agama atas populasi umum melalui taktik menakut-nakuti masih jauh dari selesai. Belakang ini diyakini bahwa kedua anak tersebut diracuni oleh jamur yang menyebabkan kejang dan delusi.

Massachusetts bukanlah yang pertama dari 13 koloni yang terobsesi dengan penyihir. Di Windsor, Connecticut pada tahun 1647, Alse Young menjadi orang pertama di Amerika yang dieksekusi karena sihir. Sebelum pengadilan penyihir terakhir Connecticut berlangsung pada tahun 1697, empat puluh enam orang dituduh melakukan sihir di negara bagian itu dan 11 orang dihukum mati karena kejahatan tersebut.

Di Virginia , orang-orang tidak terlalu panik dengan penyihir. Faktanya, di Lower Norfolk County pada tahun 1655, sebuah undang-undang disahkan yang menyatakan bahwa menuduh seseorang melakukan ilmu sihir merupakan kejahatan.

Mitos Penyihir

Penyihir dan praktik sihir terus ditakuti dan legenda serta mitos terus berkembang sedikit demi sedikit dari waktu ke waktu. Ada banyak cerita rakyat tentang penyihir yang diceritakan turun-temurun. Para penyihir memang membawa sapu namun bukan untuk terbang, tetapi sapu ini digunakan untuk membersihkan suatu area atau ruangan sebelum ritual penyembuhan dilakukan di sana.

Kemudian muncul gagasan bahwa penyihir dapat terbang menggunakan sapu yang mulai diyakini secara luas, para penyihir biasa terbang tengah malam. Ada banyak takhayul dan mitos tentang kucing hitam yang sering dikaitkan juga dengan penyihir. Banyak legenda mengatakan bahwa kucing hitam adalah roh penyihir yang diciptakan kembali dalam bentuk binatang. Cerita lain menyatakan bahwa kucing hitam hanyalah pembantu penyihir dan membantu mereka dalam melakukan sihir hitam dan dianggap sebagai rekan supernatural penyihir.

Tentu saja sebagian besar cerita ini memiliki sedikit kebenaran, dan sebagian besar terdiri dari mitos yang telah diceritakan dan diceritakan kembali oleh orang-orang yang sangat percaya takhayul yang kemudian diturunkan dari generasi ke generasi.


Ilustarasi penyihir sedang membaut ramuan ditemani kucing hitam
maxpixel.net
Gambaran penyihir tua, jelek, berhidung bengkok sedang mengaduk kuali sambil tertawa tidak pernah benar-benar ada kecuali dalam imajinasi para pendongeng. Penyihir sering diceritakan kembali sebagai makhluk tua dan buruk rupa karena kejahatan adalah buruk sehingga cerita terasa lebih baik jika menggambarkan penyihir dengan cara ini. Kuali yang kita kaitkan dengan penyihir jelas berasal dari panci besar tempat ramuan dibuat untuk membantu baik yang sakit maupun yang terluka.

Penyihir Abad ke-21

Penyihir hari ini telah berubah dengan bergam variasi dan tidak hanya sebatas makhluk jelek. Kisah penyihir mulai berubah dengan tokoh penyihir baik yang melakukan sihir. Mantra mereka merupakan kumpulan kebijaksanaan ilmu sihir abad ke-20. Ramuan sihir untuk membantu orang lain mulai sering kita lihat dalam berbagai film dan buku. Mantra yang menyakiti biasanya digunakan untuk menghentikan seseorang melakukan kejahatan atau menyakiti diri sendiri.

Namun para penyihir masih menghadapi penganiayaan dan kematian. Beberapa pria dan wanita yang diduga menggunakan sihir telah dipukuli dan dibunuh di Papua Nugini sejak tahun 2010, termasuk seorang ibu muda yang dibakar hidup-hidup. Kekerasan terhadap orang yang dituduh sebagai penyihir juga telah terjadi di Afrika, Amerika Selatan, Timur Tengah dan di komunitas imigran Eropa dan Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar