KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan sekumpulan orang berada di sebuah gereja di Garut, Jawa Barat, belakangan viral di media sosial.
Dalam video itu, seorang pria yang merekamnya melontarkan kalimat provokatif dan menganggap pemerintah tebang pilih dalam pelaksanaan PPKM Darurat.
"Di seputaran daerah Baratayudha nih, ini Cina semua lagi beribadah di gereja nih, sementara orang-orang muslim tidak boleh ke masjid, itu di gereja mah wah banyak," ungkap suara perekam video itu.
"Ini di Jalan Baratayudha saudara-saudara, tolong diinformasikan nih," katanya.
Faktanya sedang vaksinasi massal
Terkait dengan video viral tersebut, Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika (diskominfo) Kabupaten Garut, Yeni Yunita membantahnya.
Menurutnya, narasi yang disampaikan perekam dalam video tersebut tidak benar.
Sebab, aktivitas yang terjadi di dalam gereja tersebut bukan sedang melakukan peribadatan seperti yang dituduhkan, tapi vaksinasi massal.
"Narasi dalam video tersebut tidak benar atau disinformasi. Diketahui bahwa pada tanggal 5 Juli 2021, sedang dilakukan vaksinasi dosis kedua yang dilaksanakan di Gereja Kristen Pasundan," tulisnya dalam keterangan resmi Diskominfo.
Pelaku ditangkap
Setelah video viral tersebut ternyata diketahui ada informasi yang menyesatkan, polisi langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengaku sudah mengamankan pelaku yang merekam video tersebut.
"Tim sudah bergerak, sudah melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi terduga orang yang membuat. Tadi malam kami sudah berhasil mengamankan yang bersangkutan," kata Wirdhanto kepada wartawan di sela kegiatan penegakan disiplin PPKM darurat di Bundaran Simpang Lima, Tarogong Kidul, Selasa (6/7/2021).
Saat ini, kata dia, pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh petugas untuk mengetahui motif dari tindakan yang dilakukan.
https://regional.kompas.com/read/202...-di-medsos-dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar