foto via: arahindonesia.wordpress.com
Lambang Palu dan Sabit yang menjadi simbol dari komunis memiliki sejarah yang tidak ada hubungannya dengan komunisme. Simbol palu mewakili para buruh dan sabit mewakili para petani. Setelah revolusi industri di Eropa, kaum buruh dan petani semakin terpinggirkan dan tertindas. Simbol palu dan sabit yang menyilang muncul sebagai bentuk pengkomunikasian bersatunya kaum buruh dan petani dalam revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia.
Di tahun-tahun berikutnya, lambang palu dan sabit menjadi simbol pemberontakan, bahkan sampai sekarang. Revolusi para pekerja yang tergolong kalangan bawah tersebut mengundang perhatian dunia. Mereka yang menyepelekan kaum pekerja tidak mengira akan kekuatan yang dimiliki oleh persatuan kaum buruh dan petani.
Pihak komunis-sosialis, yang sebelumnya menggunakan bendera merah atau sering dikenal dengan tentara merah, memanfaatkan simbol pekerja tersebut sebagai lambang bendera partai komunis.
Tahun 1922 penggunaan lambang palu dan sabit menyilang dengan latar belakang merah diresmikan menjadi bendera komunis di seluruh dunia.
CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI
Makna Simbol
Simbol merupakan kode untuk berkomunikasi atau pertukaran informasi dalam interaksi sosial. Dari uraian diatas, simbol muncul dalam bentuk lambang palu dan sabit, berupa artefak bendera, atribut, dan lainnya. Peran Artefak dalam Pertukaran Informasi yaitu:
-Sebagai simbol wilayah kekuasaan & sosial
-Sebagai simbol penguat kesatuan etnik
-Sebagai simbol pemeliharaan dan penguatan jaringan pencarian pasangan hidup
-Sebagai simbol penguatan hubungan antar masyarakat
-Sebagai simbol kedudukan struktura
Pada awalnya, para buruh dan petani menyampaikan eksistensi mereka dalam revolusi melalui simbol palu dan
sabit. Simbol ini kemudian menjadi identitas para pekerja kasar sebagai solidaritas, pemersatu dan penguat hubungan antar masyarakat. Apabila revolusi yang dilakukan tidak memunculkan simbol, maka akan sulit untuk menunjukkan keberadaan kaum buruh dan petani di mata dunia, serta sulit untuk menggerakkan kaum pekerja yang lain.
Dengan demikian simbol palu dan sabit memiliki arti penting dalam penyampaian pesan revolusi. Besarnya pengaruh revolusi palu dan sabit mengakibatkan orang mengidentikkan lambang palu dan sabit sebagai simbol pemberontakan.
Dalam perkembangannya, simbol palu dan sabit tidak hanya digunakan oleh kaum pekerja tapi juga kaum borjuis (pelajar) saat menolak kebijakan pemerintah. Simbol ini juga digunakan oleh kaum sosialis yang menjunjung tinggi kesetaraan status.
Tahun 1922, tentara merah meresmikan simbol palu dan arit yang menyilang dimasukkan ke dalam lambang bendera partai politiknya. Lambang ini memiliki makna bahwa partai komunis menjunjung tinggi para pekerja kasar. Dari sini diharapkan pendukung partai dapat dihimpun dari para buruh dan petani yang cenderung memiliki massa lebih banyak.
Simbol palu dan sabit berubah fungsi dan makna sesuai dengan perkembangan jaman. Makna yang semula dikomunikasikan melalui simbol palu dan sabit berubah interpretasinya sesuai dengan kondisi jaman dan pengalaman sejarah.
di Indonesia
Di Indonesia, sejak peristiwa G 30 S PKI, simbol palu dan sabit menjadi tabu karena diinterpretasikan dengan komunis yang ingin menghancurkan Indonesia dari dalam. Namun setelah lengsernya pemerintahan orde baru, simbol palu dan sabit mulai bermunculan lagi dalam berbagai bentuk dan lambang. Interpretasi orang saat ini bisa beraneka macam terhadap simbol tersebut. Ada yang mengartikan sebagai penganut komunis, penganut sosialis, lambang revolusi, bentuk protes terhadap pemerintahan, dan lainnya. Semua,makna tidak salah, kembali ke pengertian simbol yang memiliki banyak arti, dan hanya dipahami oleh manusia, sehingga yang bersangkutan dituntun untuk memahami objek untuk mengetahui makna yang terkandung dalam simbol tersebut.
bendera Uni Soviet (1923-1991)
Bendera Partai Komunis Tiongkok
Bendera Partai Komunis Vietnam
Bendera Partai Komunis Kamboja
Bendera Partai Komunis Lebanon
Bendera Partai Komunis Rumania
Logo Partai Komunis (Swedia)
Logo Partai Komunis Meksiko
Logo Partai Komunis Chili
Bendera Oblast Bryansk
Bendera Partai Komunis India (Marxis) dan Partai Komunis India
Bendera Partai Komunis Peru (Jalan Terang)
Bendera Partai Bolshevik Nasional (Rusia)
Bendera Partai-Barisan Pembebasan Rakyat Revolusioner
Emblem Partai Komunis Brasil
Emblem Partai Revolusioner Rakyat Etiopia
Logo Partai Komunis Indonesia
Makna Simbol
Simbol merupakan kode untuk berkomunikasi atau pertukaran informasi dalam interaksi sosial. Dari uraian diatas, simbol muncul dalam bentuk lambang palu dan sabit, berupa artefak bendera, atribut, dan lainnya. Peran Artefak dalam Pertukaran Informasi yaitu:
-Sebagai simbol wilayah kekuasaan & sosial
-Sebagai simbol penguat kesatuan etnik
-Sebagai simbol pemeliharaan dan penguatan jaringan pencarian pasangan hidup
-Sebagai simbol penguatan hubungan antar masyarakat
-Sebagai simbol kedudukan struktura
Pada awalnya, para buruh dan petani menyampaikan eksistensi mereka dalam revolusi melalui simbol palu dan
sabit. Simbol ini kemudian menjadi identitas para pekerja kasar sebagai solidaritas, pemersatu dan penguat hubungan antar masyarakat. Apabila revolusi yang dilakukan tidak memunculkan simbol, maka akan sulit untuk menunjukkan keberadaan kaum buruh dan petani di mata dunia, serta sulit untuk menggerakkan kaum pekerja yang lain.
Dengan demikian simbol palu dan sabit memiliki arti penting dalam penyampaian pesan revolusi. Besarnya pengaruh revolusi palu dan sabit mengakibatkan orang mengidentikkan lambang palu dan sabit sebagai simbol pemberontakan.
Dalam perkembangannya, simbol palu dan sabit tidak hanya digunakan oleh kaum pekerja tapi juga kaum borjuis (pelajar) saat menolak kebijakan pemerintah. Simbol ini juga digunakan oleh kaum sosialis yang menjunjung tinggi kesetaraan status.
Tahun 1922, tentara merah meresmikan simbol palu dan arit yang menyilang dimasukkan ke dalam lambang bendera partai politiknya. Lambang ini memiliki makna bahwa partai komunis menjunjung tinggi para pekerja kasar. Dari sini diharapkan pendukung partai dapat dihimpun dari para buruh dan petani yang cenderung memiliki massa lebih banyak.
Simbol palu dan sabit berubah fungsi dan makna sesuai dengan perkembangan jaman. Makna yang semula dikomunikasikan melalui simbol palu dan sabit berubah interpretasinya sesuai dengan kondisi jaman dan pengalaman sejarah.
di Indonesia
Di Indonesia, sejak peristiwa G 30 S PKI, simbol palu dan sabit menjadi tabu karena diinterpretasikan dengan komunis yang ingin menghancurkan Indonesia dari dalam. Namun setelah lengsernya pemerintahan orde baru, simbol palu dan sabit mulai bermunculan lagi dalam berbagai bentuk dan lambang. Interpretasi orang saat ini bisa beraneka macam terhadap simbol tersebut. Ada yang mengartikan sebagai penganut komunis, penganut sosialis, lambang revolusi, bentuk protes terhadap pemerintahan, dan lainnya. Semua,makna tidak salah, kembali ke pengertian simbol yang memiliki banyak arti, dan hanya dipahami oleh manusia, sehingga yang bersangkutan dituntun untuk memahami objek untuk mengetahui makna yang terkandung dalam simbol tersebut.
bendera Uni Soviet (1923-1991)
Bendera Partai Komunis Tiongkok
Bendera Partai Komunis Vietnam
Bendera Partai Komunis Kamboja
Bendera Partai Komunis Lebanon
Bendera Partai Komunis Rumania
Logo Partai Komunis (Swedia)
Logo Partai Komunis Meksiko
Logo Partai Komunis Chili
Bendera Oblast Bryansk
Bendera Partai Komunis India (Marxis) dan Partai Komunis India
Bendera Partai Komunis Peru (Jalan Terang)
Bendera Partai Bolshevik Nasional (Rusia)
Bendera Partai-Barisan Pembebasan Rakyat Revolusioner
Emblem Partai Komunis Brasil
Emblem Partai Revolusioner Rakyat Etiopia
Logo Partai Komunis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar