Sabtu, 12 Juni 2021

Benar atau Salah, Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Kanker Serviks?

 Vaksin Covid-19 sudah mulai didistribusikan ke berbagai negara sejak bulan Desember 2020. Hingga kini sebanyak 1 Miliar dosis vaksin sudah tersebar di seluruh dunia dalam upaya menghambat pertumbuhan virus Corona.


Namun, masih banyak kekhawatiran masyarakat akan vaksin ini dikarenakan masih belum efektif untuk mencegah virus Covid-19. Hal ini menyebabkan munculnya informasi-informasi yang masih belum terbukti kebenarannya, hingga membuat orang-orang takut untuk melakukan vaksinasi. Salah satunya adalah informasi mengenai vaksin Covid-19 menyebabkan kanker serviks.

Beredar sebuah klaim yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kanker serviks. Informasi tersebut berasal dari unggahan video yang memperlihatkan seorang wanita menerima selembar surat untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks secara teratur setelah divaksin.


Benar atau Salah, Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Kanker Serviks?
Sumber Foto: Kominfo.go.id

Dalam video tersebut, seorang wanita menjelaskan bahwa ada 1.500 wanita yang memiliki kasus kanker serviks sekarang, jadi mereka mengundangnya untuk melakukan skrining lagi untuk memastikan bahwa wanita tersebut tidak menderita kanker serviks sekarang karena vaksin Covid.

Lantas, benarkah vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kanker serviks?

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

PEMERIKSAAN FAKTA

Hansip Hoax telah melakukan penelusuran terkait vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kanker serviks tersebut melalui situs AP News.

Dilansir dari situs AP News, undangan yang dimaksud oleh wanita tersebut merupakan sebuah surat formulir dari Cancer Care Ontario, sebuah lembaga kesehatan dari Ontario, Kanada. Berikut isi surat tersebut.

"Women should have Pap tests once every three years until age 70. This year, cervical cancer will be found in about 1,500 women in Canada and at least one woman will die every day from this disease. The good news is you can take steps to protect yourself from cervical cancer by having regular Pap tests.”

Surat itu ditujukan kepada wanita di seluruh provinsi di Kanada untuk mengingatkan mereka agar melakukan tes Pap secara teratur untuk menyaring kanker serviks.

Hingga kini, lembaga tersebut juga menegaskan belum pernah memberikan informasi terkait kanker serviks bagi penerima vaksin Covid-19. Sejauh ini, tidak ada bukti yang menghubungkan vaksin Covid-19 dengan risiko kanker serviks.

KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya Gan, berdasarkan pemeriksaan fakta yang dilakukan Hansip Hoax menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kanker serviks tersebut merupakan informasi yang keliru alias Hoax.

Sebarkan ya informasi dan klarifikasi ini ke rekan dan keluarga kalian agar terhindar dari hoax yang menyesatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar