Bukti arkeologis baru yang ditemukan di Taiyuan, ibu kota Propinsi Shanxi, memperkuat asumsi selama ini bahwa ganja adalah makanan pokok di Cina di masa lalu.
South China Morning Post melaporkan asumsi bahwa masyarakat Cina zaman dulu mengkonsumsi bubur ganja diyakini banyak pihak. Namun tidak ada bukti arkeologis yang mendukung asumsi itu.
Kini, peneliti mengklaim -- berdasarkan bukti arkeologis terbaru -- orang Cina era Dinasti Tang mengkonsumsi ganja sebagai makanan pokok. Ganja dinikmati dengan cara dicampur di dalam bubur.
Bukti arkeologis itu ditemukan di makam seorang prajurit Dinasti Tang yang terpelihara dengan baik di Propinxi Shanxi. Ganja, menurut peneliti, tidak hanya digunakan untuk rekreasi, pakaian, dan obat-obatan, tapi juga sebagai makanan pokok.
Makam itu digali tahun 2019 oleh pekerja yang sedang membangun taman bermain sekolah dasar di Taiyuan. Arkeolog menemukan banyak toples berisi biji-bijian, salah satunya biji ganja. Beberapa biji masih menunjukan pigmen alaminya.
Dalam teks sejarah, tanaman ganja terdaftar sebagai wu gu, atau lima tanaman pokok. Namun, sebagian besar buku teks sejarah Cina kontemporer menggambarkan budidaya ganja kuno adalah kegiatan ekonomi. Ganja digunakan untuk manufaktur tekstil.
Partai Komunis Cina melarang ganja pada tahun 1950-an. Penduduk yang menanam, menggunakan, atau menjual, akan dikenakan hukuman berat. Peraturan itu masih berlaku sampai saat ini.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar