(Sumber : Google Image)
Setelah Saipan dan Iwo Jima sudah jatuh ke tangan sekutu, maka tinggal pulau Okinawa lah yang menjadi benteng terakhir dari kepulauan utama Jepang. Jika Okinawa berhasil direbut sekutu maka jalan sudah terbuka lebar untuk melakukan pendaratan ke kepulauan utama Jepang, dan mengetahui hal ini maka Jepang melakukan persiapan besar - besaran untuk mempertahankan Okinawa dari serbuan sekutu. Sekutu akan menghadapi sekitar 77.000 personel angkatan darat Jepang dari tentara reguler ke - 32 dan sekitar 9.000 tentara angkatan laut Jepang di pangkalan angkatan laut Oroku. Pada pertempuran ini juga Jepang menggunakan serangan kamikaze besar - besaran seperti terlihat pada foto diatas dimana USS Bunker Hill terbakar akibat salah satu serangan kamikaze pilot Jepang.
Pada tanggal 1 April 1945 pendaratan di Okinawa dan kepulauan disekitarnya dilakukan bersamaan, pendaratan utama di pulau Okinawa sendiri dilakukan pertama kali oleh Korps ke - 24 dan Korps Amfibi ke - 3 di pantai Hagushi sebelah barat Okinawa. Sedangkan untuk mengalihkan kekuatan Jepang menuju barat dimana kedua korps tadi mendarat, maka Amerika juga meluncurkan pendaratan di pantai Minatoga sebelah tenggara Okinawa sehingga kekuatan Jepang terpecah disini. Pendaratan di Okinawa tidak banyak menelan korban jiwa karena kekuatan Jepang dipusatkan dibagian tengah sampai ke selatan pulau, dimana banyak bukit - bukit yang dijadikan basis perlindungan bagi tentara Jepang. Terlihat pada foto diatas tentara Amerika yang telah berhasil mendarat di Okinawa sedang berjalan menuju wilayah operasi selanjutnya.
Amerika yang mengetahui Jepang memusatkan pertahanannya di bagian Selatan pulau akhirnya mengerahkan Divisi Infanteri ke - 96 dan ke - 7 untuk bergerak menuju selatan menyerang posisi Jepang disana, tapi ternyata Jepang yang sudah mempersiapkan garis pertahananya memberikan perlawanan sengit terhadap pasukan Amerika yang datang. Wilayah yang berbukit - bukit memberikan pandangan yang luas bagi tentara Jepang untuk melihat setiap pergerakan pasukan Amerika, seperti terlihat pada foto diatas dimana pasukan Amerika harus terhenti pergerakannya dan terlihat seorang pasukan Amerika meminta bantuan artileri laut untuk menembak bukit yang menjadi pos pertahanan pasukan Jepang didepan mereka.
Bukit berbatu yang disebut Cactus Ridge ini berhasil direbut oleh Divisi ke - 96 walaupun harus kehilangan banyak personelnya, tapi ternyata mereka baru menyadari bahwa Cactus Ridge ini hanya pos terdepan dari pertahanan Jepang, sedangkan dibelakangnya begitu banyak barisan bukit yang harus mereka rebut. Sasaran mereka berikutnya adalah Kakazu Ridge dimana dua bukit yang memiliki jalur untuk menghubungkan dua bukit tersebut. Di salah satu bagian bukit ini ada yang dinamakan titik Hacsksaw Ridge, dianggap jalur penting karena dapat menjadi jalan pintas untuk melewati bagian atas bukit, tapi di titik ini pula Divisi ke - 96 harus menghadapi serangan besar - besaran dari pasukan Jepang yang dipimpin oleh Jenderal Ushijima. Foto diatas ketika pasukan Amerika sedang terlibat kontak senjata dengan pasukan Jepang disalah satu titik di Kakazu Ridge.
Pada tanggal 12 April tepatnya di malam hari, pasukan ke - 32 Jepang melakukan serangan besar - besaran di sepanjang garis pertahanan, termasuk serangan diarahkan ke Hacksaw Ridge yang terdapat Divisi ke - 96. Serangan mendadak dimalam hari ini membuat pasukan Amerika kalang kabut, tapi tetap berhasil memberikan tembakan yang juga membahayakan posisi pasukan Jepang sebagai pihak yang ofensif. Pasukan Jepang pun mundur kembali ke gua - gua pertahanan mereka, tapi Divisi ke - 96 mengalami kerugian yang paling besar. Akhirnya Militer Amerika mengirim Divisi ke - 77 ke Hacksaw Ridge untuk menggantikan Divisi ke - 96. Divisi ke - 77 adalah divisi dimana Desmond Doss bertugas. Foto diatas merupakan Jenderal Ushijima (menunjuk ke atas peta) bersama para perwira tinggi Jepang di gua persembunyian di Okinawa.
Desmond Doss memulai karir militernya dengan mendaftar pada pasukan angkatan darat Amerika, dan mendapatkan pelatihan di Fort Jackson, Carolina Selatan. Dia memiliki panggilan hati untuk ikut terjun ke dalam perang tapi bertugas sebagai pasukan medis, dia merasakan panggilan Tuhan dalam perang ini untuk menyelamatkan banyak jiwa. Ketika awal menjalani pelatihan militer dia mengatakan kalau dia tidak akan mengangkat senjata, karena Desmond berpendapat bahwa senjata hanya untuk membunuh sedangkan dia tidak mau membunuh tapi mengobati. Tentu saja pikiran Desmond ini dianggap lelucon bagi kalangan militer saat itu, bahkan seorang tentara pernah mengatakan bahwa ketika mereka terjun ke dalam pertempuran, dia sangat yakin Desmond tidak akan keluar hidup - hidup. Desmond bukan tidak punya alasan untuk berprinsip seperti ini, sebab dia belajar ajaran tentang jangan membunuh dari Alkitab. Selain itu Desmond pernah mengalami pengalaman spiritual, dia yakin Tuhan berbisik kepadanya "Jika engkau mengasihiKu maka engkau tidak akan membunuh", suatu pengalaman yang tidak akan dilupakan Desmond dan memantapkan hatinya untuk menjadi tim medis dan menyelamatkan banyak nyawa orang. Prinsip Desmond ini membuat dia tidak mudah dalam menjalani hidup di masa pelatihan, dia banyak diejek, memarahinya, diberikan tugas ekstra yang berat, diintimidasi bahkan diseret ke pengadilan militer karena dianggap membangkang, tapi itu semua tidak melemahkan pendirian Desmond. Foto diatas merupakan awal - awal Desmond (Disebelah tentara berhelm) dalam pelatihan militer sebagai tim medis.
Perubahan sikap orang - orang disekitarnya mulai muncul ketika mereka melihat ketulusan Desmond ketika menjadi tim medis selama masa pelatihan, Desmond langsung mengobati kaki pasukan yang lecet setiap habis menjalani latihan, atau langsung menggotong seseorang jika pingsan akibat udara panas, bahkan selalu siap sedia jika ada yang membutuhkan minum ketika terlalu berat menjalani latihan. Desmond tidak menaruh dendam pada mereka walaupun mereka kerap kali mengejek dan merendahkan Desmond, sekali lagi Desmond tetap tulus menjalankan prinsipnya sesuai dalam Injil yaitu mengasihi terhadap sesama. Desmond pun dikirim bertugas ke front Pasifik bersama dengan Divisi ke - 77, mereka memulai operasi di Guam, Leyte dan di Okinawa. Selama di Guam dan Leyte Desmond menunjukan kualitasnya sebagai tim medis yang berani mati dibawah desingan peluru untuk berlari menarik teman - temannya yang terluka ke garis belakang, bahkan beberapa kali bom mortar meledak didekatnya tapi dia tetap mencari siapa pun yang terluka untuk dibawa ke garis aman dan diobati. Bahkan pernah suatu ketika saking seriusnya dia mencari pasukan yang terluka, dia tidak menyadari kalau dia sudah sangat dekat dengan garis musuh, dia bisa mendengar para tentara Jepang sedang berbicara pelan didekatnya. Foto diatas adalah Desmond yang sudah menyelesaikan pelatihan militernya.
Di Okinawa merupakan pertempuran yang paling berkesan bagi Desmond, karena disinilah Desmond harus menjalankan prinsipnya sampai ke titik paling melelahkan buat dia dan pertempuran paling berdarah yang pernah dia alami. Ketika Divisi ke - 77 menggantikan Divisi ke - 96, mereka tetap mendapatkan perintah yang sama seperti sebelumnya yaitu merebut Hacksaw Ridge atau orang Jepang menyebutnya dengan Tebing Maeda, untuk memudahkan jalur melewati Kakazu Ridge. Tapi sama seperti yang dialami Divisi ke - 96, mereka begitu terkejut akibat serangan sporadis Jepang ketika sudah sampai diatas bukit. Tentara Jepang seperti semut bermunculan dari lubang - lubang perlindungan dan menembaki pasukan Amerika yang bersiap untuk maju melewati atas bukit. Hampir sepertiga pasukan terluka atau tewas, melihat keadaan sangat buruk maka komandan pasukan memerintahkan untuk mundur dan meninggalkan bukit itu. Pasukan Amerika pun berduyun - duyun menuruni tebing yang curam, tapi hanya satu orang saja yang tidak mengikuti perintah, yaitu Desmond Doss. Desmond memilih untuk tetap diatas bukit dan menolong rekan - rekannya yang terluka dan tertinggal di bukit itu, setiap dia mendapati yang terluka dia akan menariknya ke sisi tebing dan menurunkannya. Begitu seterusnya bahkan di terkadang harus kucing - kucingan dengan patroli Jepang yang melintasi perbukitan itu, tidak hanya pasukan Amerika dia juga menolong pasukan Jepang yang terluka dan ikut menurunkannya dari atas bukit untuk dibawa ke rumah sakit darurat. Foto diatas merupakan foto Desmond Doss yang berada diatas Hacksaw Ridge sesaat sebelum terjadi penyerangan terhadap pasukan Amerika.
Di film ada adegan yang paling membuat ane sangat salut dengan karakter Desmond, yaitu ketika tangannya mulai berdarah dan dia sangat kelelahan, tapi setiap ada satu orang yang berhasil diturunkan maka dia akan berdoa "Ya Tuhan bantu aku untuk menolong satu orang lagi" dan doa itu terus diucapkan setiap dia berhasil menurunkan satu orang yang terluka. Ternyata itu bukan hanya ada di film saja tapi memang Desmond Doss benar - benar mengucapkan doa itu setiap dia berhasil membawa satu orang ke garis aman, walaupun dia berada di titik yang paling lelah tapi dia merasa Tuhan sedang menguatkan bahu dan hatinya untuk mencari dan menolong yang terluka. Satu malam itu dia berhasil menyelamatkan sekitar 75 prajurit yang terluka dan menurunkan mereka dari Tebing Maeda. Hacksaw Ridge pun berhasil direbut oleh pasukan Amerika dan wilayah Okinawa sedikit demi sedikit berhasil dikuasai oleh Amerika, tapi sayang suatu ketika saat pasukan Amerika melakukan serangan, Desmond Doss terkena ledakan granat Jepang yang dilempar dan jatuh tepat didekat kaki Desmond. Desmond pun terpental dan kakinya robek akibat pecahan granat sampai ke area pinggul, uniknya Desmond tidak memanggil medis melainkan mencoba mengobati kakinya sebisa mungkin. Setelah itu Desmond mencoba berjalan untuk mencari garis aman, tanpa diduga lengan kirinya tertembak oleh penembak jitu Jepang sehingga menghancurkan tulang di lengannya. Disaat dia terluka parah seperti itu petugas medis yang membawa tandu melihat dan hendak menolongnya, tapi tidak jauh dekat Desmond ada seorang tentara Amerika yang terluka. Desmond bersikeras meminta para tim medis untuk menolong tentara itu dulu baru dirinya walau sudah kehilangan banyak darah, Desmond benar - benar memegang prinsipnya untuk menyelematkan nyawa orang sebanyak mungkin. Foto diatas Desmond yang berhasil dievakuasi ke rumah sakit darurat setelah terluka dalam pertempuran di Okinawa, terlihat lengan kirinya yang dibebat akibat peluru Jepang yang menembus lengannya.
Atas keberanian dan dedikasinya dalam pertempuran, setelah sembuh dari luka - lukanya Desmond Doss dianugerahi Medal of Honor, sebuah medali tertinggi di angkatan bersenjata Amerika. Ini menjadikan Desmond sebagai satu - satunya penentang perang yang mendapatkan Medal of Honor. Foto diatas ketika presiden Harry Truman mengalungkan Medal of Honor ke Desmond Doss.
Pasca perang dunia kedua Desmond Doss akhirnya berhenti dari militer Amerika pada tahun 1946, Desmond menderita penyakit TBC sehingga sebagian besar waktunya berada di rumah sakit selama 6 tahun. Efek akibat dari pertempuran yang dijalaninya mengakibatkan dia mengalami kerusakan paru - paru, hingga akhirnya dia harus menjalani operasi pengangkatan satu bagian paru - parunya dan beberapa bagian tulang rusuknya. Sejak itu selama sisa hidupnya dia menjalani hari dengan satu paru - paru, hingga akhirnya pada tanggal 23 Maret 2006 di usia 87 tahun Desmond Doss meninggal akibat kesulitan bernafas. Dia pun dimakamkan di pemakaman nasional Chattanooga di Tenesse.
Desmond Doss menikahi Dorothy Pauline Schutte pada tanggal 17 Agustus 1942. Mereka dianugerahi satu anak pada tahun 1946 dan menjalani hidup yang bahagia hingga maut memisahkan ketika Dorothy meninggal pada 17 November 1991 akibat kecelakaan mobil. Desmond sempat menikah lagi dengan seorang wanita bernama Frances May Duman pada tahun 1993, dan berlangsung hingga Desmond meninggal pada tahun 2006.
Kisah heroik Desmond Doss menjadi sorotan publik ketika New York Times memberitakan aksi heroiknya di koran.
Foto diatas merupakan tangga tambang yang sedang dipegang oleh tentara Amerika untuk membantu yang lain menaiki tangga menuju atas bukit Hacksaw Ridge. Tebingnya sendiri tidak setinggi yang di film.
Foto diatas merupakan pasukan Amerika yang melewati mayat tentara Jepang ketika dalam perjalanan menuju Hacksaw Ridge.
Hacksaw Ridge dimasa sekarang.
Hacksaw Ridge dimasa sekarang.
Salah satu lubang perlindungan pasukan Jepang diatas bukit Hacksaw Ridge yang masih tersisa sampai sekarang.
Perjuangan dan prinsip Desmond Doss memang diakui sangat menginspirasi untuk selalu berbuat baik terhadap sesama, walaupun pada awalnya mungkin akan dianggap remeh tapi akhirnya bisa berdampak besar bagi sekitar. Bahkan Desmond tidak hanya menyelamatkan pasukan Amerika saja tapi juga pasukan Jepang yang terluka, sebuah nilai kemanusiaan yang diajarkan ditengah berkecamuknya perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar