Selasa, 14 September 2021

Orang Cina Itu Mayoritas Kaya. Fakta Atau Mitos?

 Orang Cina Itu Mayoritas Kaya. Fakta Atau Mitos?


Banyak yang bilang kalau orang cina itu mayoritas kaya atau mampu secara ekonomi. Biasanya sih orang cina itu punya toko yang besar dan mempekerjakan banyak pegawai sehingga mungkin saja inilah yang menjadi awal dari stereotip masyarakat tersebut.

Jika menggunakan standar bank dunia maka sekitar 13 persen masyarakat cina berada dalam kemiskinan. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1,4 milyar maka ada sekitar 182 juta orang miskin di negara cina.

Tapi itu di Cina, bagaimana dengan orang cina yang ada di Indonesia?

Orang Cina Itu Mayoritas Kaya. Fakta Atau Mitos?

Di wilayah tempat saya tinggal ada beberapa orang cina dan memang kebanyakan dari mereka memang sukses dengan usahanya masing-masing (yang mana semua punya toko). Saya sih belum pernah ketemu orang cina yang tidak kaya dan tidak punya toko.
Di film-film atau dimanapun orang cina memang seringkali diperlihatkan sebagai pemilik toko sukses yang bagi-bagi angpau saat imlek tiba. Contoh orang keturunan cina kaya di Indonesia adalah Hartono bersaudara yang sekalligus merupakan orang terkaya di Indonesia.

Jadi kalau ada orang yang bilang keturunan Cina di Indonesia itu mayoritas kaya maka jawabannya benar. Memang tidak semua tapi mayoritasnya.

Mau tau kenapa orang keturunan Cina bisa kaya? Dari beberapa hal yang saya amati dan saya tanyakan langsung beginilah kira-kira mindset mereka dilatih untuk berpikir:

Jangan tinggalkan toko

Orang Cina Itu Mayoritas Kaya. Fakta Atau Mitos?

Ini hal yang jarang saya lihat pada toko-toko orang indo, terutama yang berbentuk ruko. Banyak orang yang menjaga toko namun sering 'menghilang' seolah tak takut tokonya kemalingan, bahkan kasir indomaret aja sering nggak kelihatan saat hendak bayar.

Nah, orang keturunan Cina tidak diajarkan seperti itu. Mereka selalu menjaga tokonya dengan sabar dan tidak pergi kemana-mana. Tak jarang saya melihat mereka makan dan ngerjain pr sekolah sembari menjaga toko. Jika hendak meninggalkan toko pun mereka akan memastikan ada orang lain yang menjaga sebelum pergi. Dengan sifat seperti ini mereka memberikan kesan bahwa toko tersebut benar-benar tersedia selalu.


Jangan malas kerja setiap hari

Orang Cina Itu Mayoritas Kaya. Fakta Atau Mitos?

Coba lihat toko-toko di sekitar Anda yang tidak dikelola oleh orang keturunan cina, berapa kali mereka tutup dalam seminggu? Atau apakah mereka sering buka tutup dengan tidak beraturan? Kalau keturunan cina sih diajarkan untuk buka toko setiap hari meski hari besar sekalipun. Sifat orang-orang ini membuat pelanggan tahu harus melangkah kemana jika butuh sesuatu disaat genting. Saya sendiri cukup kesulitan mencari sesuatu di hari minggu namun toko keturunan cina ini memang selalu available.


Menabung dan jangan berhutang

Orang Cina Itu Mayoritas Kaya. Fakta Atau Mitos?

Banyak yang sering bilang kalau orang cina itu pelit. Okay, ada benarnya. Orang-orang keturunan cina diajarkan untuk selalu menabung sebanyak mungkin uang yang mereka bisa dan mungkin itu sebabnya mereka tidak mau meminjamkan uang ke orang yang jelas-jelas tidak akan mengembalikan uang tersebut. Orang keturunan cina diajarkan untuk menabung setidaknya separuh pendapatan mereka agar jika ada kebutuhan mendesak mereka tidak perlu sampai berhutang. Bagi keturunan cina berhutang adalah haram.

Kenapa berhutang itu haram? Karna berhutang itu sama seperti candu. Awalnya cuma sekali namun kemudian ketagihan hingga tanpa sadar kita sudah terjerat dalam begitu banyak hutang yang tak mampu kita bayar. kecanduan ini jugalah yang membuat orang menganggap membayar hutang itu tidak penting dan jadi lebih galak jika ditagih.


Membeli hanya jika mampu untuk dibeli

Orang Cina Itu Mayoritas Kaya. Fakta Atau Mitos?

Sekali lagi, bagi orang keturunan cina berhutang itu haram dan karna itu jugalah mereka tidak membeli sesuatu secara kredit, malahan saya jarang ngelihat tetangga cina saya membeli barang baru yang tidak perlu. Jika memang ingin membeli barang mereka akan menabung sampai uangnya cukup untuk membeli sepuluh barang tersebut. Dengan cara seperti itu mereka tidak akan pernah kehabisan uang atau merasa melakukan suatu pembelian besar.

***

Tentunya tidak semua orang keturunan Cina seperti itu. Ini hanyalah gambaran umum tentang perbedaan pola pikir yang bisa menghasilkan perbedaan yang begitu besar. Keturunan cina mayoritas sejak kecil ditargetkan jadi pengusaha pedagang dan semacamnya. Sedangkan orang indo mayoritas sejak kecil ditargetkan klo sudah besar jadi PNS atau kerja kantoran Kalaupun berdagang orang indo pengennya modal kecil untung gede maka orang cina tidak pernah masalah dengan untung kecil dan itulah yang membuat mereka berani bersaing, berani mencoba, ya jangan salahkan mereka jika menguasai pasar salahkan dirimu sendiri yg tak mampu bersaing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar