Kamis, 30 Juli 2020

Menjawab Pertanyaan Populer di Google: DN Aidit Agamanya Apa?

Menjawab Pertanyaan Populer di Google: DN Aidit Agamanya Apa?
Bicara soal Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit si tokoh besar Partai Komunis Indonesia (PKI), benar masih banyak misteri yang tak terungkap hingga kini. Salah satu pertanyaan yang bikin penasaran adalah, Aidit agamanya apa sih?

Pertanyaan ini adalah salah satu yang terpopuler di Google, jika Anda tengah mencari data tentang Aidit. Agama yang dimaksud adalah, keyakinan yang dianut Aidit ketika ia membesarkan PKI, yang diketahui akarnya adalah paham komunisme, sebuah ideologi tak bertuhan.

Jadi, kembali ke pertanyaan utama, Aidit agamanya apa? Jika ia komunis, apakah tidak bertuhan? Mengutip berbagai sumber, berikut ulasannya:

islam sejak lahir

DN Aidit lahir di Belitung pada 30 Juli 1932 dengan nama asli Achmad Aidit di keluarga yang sangat religius. Ayahnya bernama Abdullah Aidit adalah tokoh keagamaan yang pernah mendirikan perkumpulan bernama Nurul Islam, yang berorientasi ke Muhammadiyah.

Leluhur Aidit berasal dari Agam, Sumatra Barat, yang juga dikenal sangat religius. Ayahnya, Abdullah, adalah seorang alim yang anti pemerintahan kolonial Belanda. Ia memimpin gerakan perlawanan

Jadi Aidit terlahir sebagai seorang lelaki beragama Islam, bukan dari rahim komunisme.

Khatam Alquran


Achmad Aidit, atau semasa kecil akrab disapa Amat, dan adik-adiknya sudah mendapat pendidikan Islam yang kompleks sejak dini. Mereka dibimbing oleh pamannya yang bernama Abdurrachim.

"Bang Amat tamat mengaji, khatam Alquran. Kami semua khatam Alquran dan kalau perayaan khatam ini, kami bagaikan raja, dihormati dan dikendurikan," 
kata Sobron Aidit, adik tiri DN Aidit, seperti tertulis dalam buku Aidit: Abang, Sahabat, dan Guru di Masa Pergolakan (2003: 47).

Aidit muda juga dikenal sebagai seorang muazin, atau yang bertugas mengumandangkan azan di masjid
. Ia dipercaya untuk tugas tersebut, karena suaranya dikenal keras dan lantang.

Ganti Nama, Ganti Agama?


Pada 1942, Aidit merantau ke Jakarta (dulu Batavia) dan berkenalan dengan tokoh-tokoh besar. Ia bersentuhan juga dengan teori-teori komunisme seperti dari Karl Marx.

Dalam perantauan ini, Aidit mengubah namanya, dari Achmad menjadi Dipa Nusantara. Ia bergabung bersama PKI, hingga partai tersebut dilarang, dan kabarnya Aidit dieksekusi di Boyolali

Namun, satu hal penting, bahwa tak ada bukti Aidit mengganti keagamaannya dari Islam menjadi keyakinan lain, atau bahkan atheisme.


https://www.reqnews.com/the-other-si...t-agamanya-apa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar