Sebagian orang menganggap kerokan sebagai solusi tidak enak badan alias masuk angin. Benarkah ada manfaat kerokan? (iStockphoto/Kadek Bonit Permadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian orang menganggap kerokan sebagai solusi tidak enak badan alias masuk angin. Benarkah ada manfaat kerokan?
Manfaat kerokan bahkan dianggap lebih besar daripada obat-obatan atau jenis terapi lain. Ada rasa nyaman, tubuh lebih segar dan pulih dari masuk angin berkat kerokan.
Akan tetapi, dokter spesialis jantung Vito A. Damay melihat kerokan tidak memulihkan kondisi badan. Justru kerokan akan membawa dampak-dampak yang tidak menguntungkan buat tubuh.
"Kerokan itu memberikan sensasi 'kesembuhan'. Memang harus diakui tradisi ini sudah diturunkan di Indonesia [sejak] lama. Apa manfaat kerokan? Sebenarnya tidak menyembuhkan. Kalau efek balsem dan minyak angin yang hangat jelas memberikan efek," jelas Vito melalui pesan singkat, Rabu (17/11).
Kerokan melibatkan aktivitas gesekan koin terhadap kulit. Vito menyebut aktivitas ini justru membuat kulit terbuka. Padahal kulit merupakan benteng pertahanan awal terhadap virus maupun bakteri.
Bukankah warna merah bekas kerokan merupakan tanda manfaat kerokan?
Anda pasti kerap menemukan warna merah atau lebih gelap dianggap angin tubuh sudah keluar dan kondisi tubuh akan lebih baik. Dia berkata mengerok dengan koin atau alat lain akan menimbulkan inflamasi atau peradangan pada kulit. Ini ditandai dengan kemerahan di permukaan kulit. bento4d
"Kemerahan adalah reaksi dari peradangan. Respons tubuh terhadap peradangan adalah merangsang pembekuan darah. Jadi bukan merangsang sirkulasi darah makin lancar. Orang sering mengasumsikan merah dengan darah, sehingga makin merah darah makin lancar. Padahal itu adalah reaksi dari peradangan yang justru ditimbulkan dari kerokan," lanjutnya.
Manfaat kerokan sebenarnya diperoleh dari balsem atau minyak angin yang digunakan. Efek hangat dari balsem maupun minyak angin akan melebarkan pembuluh darah. Saat pembuluh darah makin lebar, aliran darah lancar sehingga mampu menghantarkan nutrisi dan oksigen ke pembuluh darah kecil sehingga membantu pemulihan jaringan dan sel yang lelah atau rusak.
Daripada kerokan, Vito lebih menyarankan melakukan pijat. Pijat pun bakal makin memberikan manfaat saat menggunakan balsem dan minyak angin.
"Pijat merupakan salah satu metode tradisi Indonesia dan jelas memberikan efek manfaat relaksasi, mengembalikan kekuatan otot dan membuat istirahat lebih nyaman," katanya.
"Sangat bermanfaat bagi pekerja kantoran yang duduk atau sering menghadap komputer, atau orang yang duduk lama di mobil terjebak kemacetan hingga orang yang aktif dan rajin olahraga semua bisa mendapat manfaat dari pijat," ujar dia.
Manfaat kerokan, kata Vito, lebih karena minyak angin dibanding kemerahan karena gesekan koin.
Sumber: CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar