Android merupakan system operasi yang banyak di gunakan pada smartphone saat ini, terutama Indonesia. Sebagai salah satu system operasi terpopuler, tak heran jika data pengguna sering kali menjadi insiden pembajakan dengan menyusupi dari program jahat. Sebagai solusi, banyak sekali perusahaan untuk menawarkan aplikasi antivirus mereka dengan klaim, akan mengamankan seluruh data dan mendeteksi secara dini aplikasi jahat yang akan mengancam.
Lantas apakah penting smartphone android kita di pasang anti virus..?? namun, ada juga yang mengeluhkan kalau menginstal anti virus di smartphone akan membuat hp mereka menjadi lemot dan boros baterai. Apakah benar begitu, berikut penjelasannya :
Apakah Perlu Smartphone Android di pasang Anti Virus ?
Banyak yang beranggapan virus yang berada di Android atau IOS bekerja seperti system operasi di Windows, jelas TIDAK!!! Kalau di Windows, malware atau virus dapat masuk apabila kita mengklik link tertentu atau menjalankan aplikasi yang sudah di masukkan virus, salin itu penyusupan melalui flashdisk bisa saja terjadi, secara memasukkan flashdisk ke sembarang tempat bisa menjadi sumber menyebaran virus dengan mudah.
Sedangkan di Android, virus tidak mudah masuk begitu saja, harus di beri izin terlebih dahulu agar aplikasi yang berasal dari sumber tidak di kenal atau tidak berasal dari Play Store bisa terpasang. Saat ini Google Play Store memiliki keamanan yang sangat baik, seluruh aplikasi yang ada telah mengalami pemindaian terlebih dahulu baik melalui computer maupun manual. Sehingga virus atau malware lebih sulit masuk.
Perusahaan yang menawarkan anti virus memberikan perlindungan hampir mirip dengan Google Play Store. Akan tetapi ada perbedaan, Anti virus yang berada di Google Play Store mengamankan aplikasi sebelum terpasang ke smartphone, Sedangkan Anti Virus yang di tawarkan oleh perusahaan mereka bekerja mengawasi lintas Web, scanning aplikasi yang sudah di pasang. Hal tersebut akan membuat Smartphone kamu menjadi boros baterai dan mudah panas, selain itu Anti virus tersebut biasannya banyak menampilkan Popo Up.
Jika cara kerja Anti Virus mirip dengan Google Play Store, masih perlu memasang di Android??
Hal ini sebenarnya relative tergantung penggunanya, jika kamu merasa nyaman maka sah sah saja kalau kamu memasangnya, namun jika merasa terganggu kamu bisa uninstalnya, dan tidak usah memasang Anti Virus tersebut.
Cara aman Handphone tanpa Anti Virus
1. Gunakan Pengaturan Secara Default
Jika kamu tidak paham dengan apa yang akan terjadi, biarkan saja settingan smartphone kamu dalam posisi default, jangan pernah operek-operek atau mengubah pengaturan keamanan menjadi “Unknown Source”.
Secara dengan kamu menggunakan pengaturan secara Default, hal tersebut untuk mencegah terpasangnya aplikasi di luar dari Google Play Store. Kalau kamu tidak paham sama sekali, sebaiknya biarkan saja “Unknown Source” tetap tercentang.
jika kamu ingin menginstal aplikasi yang bersumber dari luar Google Play Store, pada kolom tersebut kamu pilih “Enable” secara manual. Jika tetap “Disable” akan muncul pop up untuk meminta izin untuk memindai, fitur itu bernama Verif App. Sudah di sediakan pada perangkat Android resmi, sehingga kamu harus menyalakannya agar aktivitas yang mencurigakan akan di tanggapi secara otomatis.
2. Jangan Pernah Melakukan Root Android
Root Android merupakan proses untuk memberikan ijin kepada user smartphone yang berjalan pada system Android untuk mendapatkan akses penuh, sehingga kamu bisa mengaksesnya dengan leluasa tanpa batas. Pada umumnya melakukan Root terbilang aman, akan tetapi tetap saja ada resiko yang cukup besar. Karena ada Sebagian virus membutuhkan akses seperti ini agar bisa berfungsi.
Jika kamu tidak membuka akses ini, maka malware atau virus tidak akan bisa masuk atau pun bekerja di dalamnya. Intinya jangan sekali-kali membuka akses Root apabila smartphone kamu tidak ingin terserang oleh virus yang mematikan.
3. Jangan Biarkan Bootloader dalam keadaan Unlock
Hampir setiap perangkat android sudah memiliki system Bootloader, karena OEM ingin setiap penggunannya menggunakan ROM yang telah di sediakan untuk perangkat tersebut. Hal tersebut sebenarnya sah sah saja apabila kamu ingin melakukan flashing, dengan cara custom ROM, Pemasangan TWRP, dan operek lainnya.
Namun perlu di ingat, setelah kamu menyelesaikannya, sebaiknya kunci Kembali bootloader, karena dengan terbukanya Bootloade membuat Smartphone kita lebih rentan terhadap malware yang bisa mencuri atai menghilangkan data penting pada Smartphone.
4. Jangan pernah Unduh aplikasi TIdak Jelas
Sudah tidak di pungkiri lagi kalau Google Play Store memiliki system keamanan yang mumpuni untuk menangkal malware, namun tidak semua aplikasi yang terdapat di Google Play Store bisa di percaya, sehingga kamu jangan sembarang memasangnya. Terlebih lagi aplikasi yang di unduh di luar Google Play Store, kamu harus benar-benar memastikan sumber tersebut terpercaya.
Setiap kamu menginstal aplikasi di Google Play Store, ada beberapa Pop Up permintaan Izin, seperti mengakses kamera, micrphone dan lain lain. Sehingga kamu harus benar-benar mempertimbangkan setiap izin tersebut, dan sesuaikan dengan kebutuhanmu agar data aman terkendali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar