ilustrasi Kode Napoleon (thoughtco.com)
Napoleon Bonaparte atau yang juga dikenal sebagai Napoleon I dianggap sebagai salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah. Lahir di pulau Corsica, Napoleon memiliki kejeniusan militer yang membuatnya dengan cepat naik pangkat di bidang militer. Napoleon bersama dengan pasukannya berhasil mendapatkan serangkaian kemenangan bersejarah yang memberi Kekaisaran Prancis kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di benua Eropa.
Ada banyak sekali pencapaian Napoleon Bonaparte selama hidupnya, khususnya dalam bidang militer. Kali ini, kita akan membahas beberapa pencapaian dari Napoleon Bonaparte. Berikut informasinya yang telah dirangkum dari laman History dan Leondardo Newtonic.
1. Menunjukkan keterampilan militer luar biasa selama Revolusi Prancis
ilustrasi revolusi Prancis (pixabay.com/WikiImages)
Napoleon lulus dari sekolah militer bergengsi pada tahun 1785, lalu ditugaskan sebagai letnan dua di resimen artileri La Fre di Prancis. Mulanya, karier militer Napoleon biasa-biasa saja karena ia mengambil cuti panjang. Kariernya baru melesat pada saat terjadi Revolusi Prancis.
Revolusi Prancis adalah peristiwa penuh kekerasan dan meluas pada tahun 1793. Selama Revolusi Prancis, negara ini mengalami perang saudara dan perang dengan negara lain yang ingin mengambil keuntungan dari skenario politik.
Toulon merupakan pangkalan angkatan laut penting di pantai selatan Prancis. Dalam pertempuran, komandan divisi artileri terluka dan posisinya digantikan Napoleon yang saat itu masih berusia 24 tahun. Di sini, Napoleon muda menunjukkan keahlian yang hebat dengan manuver yang tajam dan pemahaman tentang medan. Dia merebut sebuah bukit yang membuat Inggris akhirnya terpaksa melarikan diri dan pelabuhan. Kemenangan ini membuat Napoleon menjadi pahlawan dalam semalam dan dia dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal.
2. Mengalahkan Austria dan Inggris di Pertempuran Marengo
theatlantic.com
Pada November 1799, dalam sebuah peristiwa yang dikenal sebagai Kudeta 18 Brumaire, Napoleon menjadi bagian dari kelompok yang berhasil menggulingkan Direktori Prancis. Pada direktori tersebut, Napoleon menjadi konsul pertama, menjadikannya tokoh politik terkemuka Prancis.
Pada Juni 1800, pada Pertempuran Marengo, pasukan Napoleon berhasil mengalahkan salah satu musuh abadi Prancis, Austria, dan mengusir mereka dari Italia. Lagi-lagi, kemenangan itu memperkuat kekuatan Napoleon sebagai konsul pertama. Selain itu, melalui Perjanjian Amiens pada tahun 1802, Napoleon berhasil memaksa Inggris setuju untuk berdamai dengan Prancis.
3. Memulihkan stabilitas Prancis
potret Menara Eiffel di Paris, Prancis (pexels.com/Rosvian Morais)
Napoleon bekerja keras untuk memulihkan stabilitas Prancis pasca-revolusioner. Ia memusatkan pemerintah, melembagakan reformasi di bidang-bidang seperti perbankan dan pendidikan, mendukung ilmu pengetahuan dan seni, dan berusaha memperbaiki hubungan antara rezimnya dan paus yang memburuk selama revolusi. Salah satu pencapaiannya di sini adalah Kode Napoleon, yang merampingkan sistem hukum Prancis dan terus membentuk dasar hukum sipil Prancis.
Pada tahun 1802, amandemen konstitusi menjadikan Napoleon orang pertama yang menjabat konsul seumur hidup. Dua tahun kemudian, pada tahun 1804, Napoleon menobatkan dirinya sebagai kaisar Prancis dalam sebuah upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
4. Banyak membawa kemenangan untuk Prancis selama Perang Napoleon
ilustrasi Napoleon Bonaparte (independent.co.uk)
Selama tahun 1803 hingga 1815, Prancis terlibat dalam Perang Napoleon, serangkaian konflik besar dengan berbagai koalisi negara-negara Eropa. Pada tahun 1803, guna mengumpulkan dana untuk perang di masa depan, Napoleon menjual Wilayah Louisiana Prancis di Amerika Utara ke Amerika Serikat yang baru merdeka, sebuah transaksi yang kemudian dikenal sebagai Pembelian Louisiana.
Pada Desember 1805, pasukan Napoleon mengalahkan Austria dan Rusia, yang menjadi salah satu kemenangan terbesar Napoleon di Pertempuran Austerlitz. Pada Pertempuran Wagram tahun 1809, Perancis berhasil mengalahkan Austria. Selanjutnya, Napoleon membangun kembali aristokrasi Prancis dan mulai membagikan gelar bangsawan kepada teman-teman dan keluarganya yang setia pada kerajaan.
5. Mendirikan fondasi pendidikan Prancis modern
ilustrasi buku pelajaran (unsplash.com/Element5 Digital)
Untuk meningkatkan lingkungan bisnis di Prancis, Napoleon mereformasi sektor komersial dan industri yang membuat pembatasan perdagangan menjadi lunak dan memberikan dukungan untuk perdagangan. Dia mendorong usaha kecil mendapatkan pinjaman dari bank dan mengurangi tingkat pengangguran. Sistem perpajakan juga direformasi menjadi lebih sederhana. Reformasi tanah juga dilakukan, di mana pemerintah mengucurkan lebih banyak anggaran untuk modernisasi pertanian.
Napoleon juga meletakkan dasar untuk pendidikan Prancis modern. Ia mendirikan banyak sekolah menengah negeri, yang dikenal sebagai lycées, yang dirancang untuk menstandardisasi pendidikan di seluruh Prancis. Napoleon ingin agar pendidikan lebih berfokus pada sains, matematika, militer, dan ilmu politik untuk membangun Prancis yang kuat dan modern. Napoleon juga mendirikan University of France pada tahun 1808.
6. Kode Napoleon
ilustrasi Kode Napoleon (thoughtco.com)
Pada awal abad ke-19, nama Napoleon semakin besar dan dia menggunakan ini untuk menghasilkan kode hukum baru yang diharapkan akan membawa bangsa lebih maju. Kode ini disebut Kode Napoleon yang didasarkan pada gagasan bahwa hukum harus didasarkan pada akal sehat dan kesetaraan daripada kebiasaan, pembagian masyarakat, dan aturan raja. Ini menjadi kode yang revolusioner pada masa itu dan selama bertahun-tahun digunakan sebagai templat di seluruh dunia. Kode tersebut diberlakukan pada tahun 1804 di seluruh Prancis, dan di seluruh wilayah yang dikuasai Prancis pada tahun 1807.
Kode Napoleon digunakan oleh banyak negara yang ingin bergerak menuju modernisasi melalui reformasi hukum. Kode Napoleon disebut sebagai salah satu dari sedikit dokumen yang mempengaruhi seluruh dunia.
7. Menjadikan Prancis kekuatan dominan di Eropa
ilustrasi bendera Prancis (pexels.com/Atypeek Dgn)
Dalam sebuah referendum, Napoleon terpilih sebagai Kaisar Prancis dengan penghitungan melebihi 99 persen. Setelah itu, ia mendirikan apa yang disebut sejarawan sebagai Kekaisaran Prancis Pertama. Penobatannya berlangsung pada 2 Desember 1804 dan Napoleon memerintah sebagai kaisar untuk jangka waktu sekitar 10 tahun; sampai 6 April 1814.
Pada tahun 1806, Koalisi Keempat dibentuk antara Prusia, Rusia, Inggris Raya, Swedia, dan Saxony melawan Kekaisaran Prancis yang sedang bangkit. Pada saat tersebut, Prancis secara politis mereorganisasi wilayah Jerman mengancam pengaruh Prusia di wilayah tersebut. Napoleon menyerbu Prusia bersama dengan 180.000 tentara dan memberi Prusia kekalahan telak dalam Pertempuran Jena dan Auerstedt. Napoleon dan pasukannya kembali mengalahkan pasukan Rusia dalam Pertempuran Friedland pada 14 Juni 1807.
Semua kemenangan yang telah dicapai Napoleon dan pasukannya berhasil membuat kekuasan Kerajaan Prancis meluas di sebagian besar Eropa. Ia juga mempertahankan kehadiran militer di Jerman, Italia, Spanyol dan Warsawa. Dengan demikian, Napoleon menjadikan Prancis kekuatan dominan di sebagian besar benua Eropa.
Banyak sekali ‘kan pencapaian Napoleon Bonaparte, khususnya untuk Prancis. Tak mengherankan, ia kemudian menjadi tokoh pemimpin yang terkenal di dunia, bahkan namanya sering disebut-sebut dalam mata pelajaran Sejarah. Kalau kamu, apakah kamu mengidolakan sosok Napoleon Bonaparte?
https://www.idntimes.com/science/dis...takuti-dunia/7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar