Seorang wanita bernama Wilandini curhat di media sosial terkait serbuan order fiktif makanan yang ia alami. Total biaya pesanannya mencapai jutaan rupiah!
Wilandini jadi korban orderan fiktif makanan dari orang yang tak dikenal. Ia lantas membagikan kisahnya ke Twitter @wilandini kemarin (7/4).
Bermula pukul 3 sore (7/4) saat ada seorang supir ojek online (ojol) pengantar makanan ke kediamannya. Ojol tersebut mengirimkan paket makanan dari salah satu gerai ayam goreng fast food sejumlah Rp 230.000. Paket makanan tersebut berisikan perkedal dan sup.
Kasus order fiktif makanan Wilandini Foto: Instagram @wilandini
Wilandini kaget karena ia dan keluarganya tak ada yang memesan makanan dari gerai fast food tersebut. Pemesan makanan tersebut atas nama 'Alohot' dan harus dibayar secara tunai. Wilandini akhirnya membayar orderan fiktif yang ditujukkan untuk dirinya tersebut.
Hanya berselang 20 menit dari orderan fiktif pertama tadi, datang lagi supir ojol pengantar makanan yang mengantarkan makanan dari gerai burger fast food. Jumlahnya Rp 230.000 dan nama pemesannya sama dengan yang pertama.
Kasus order fiktif makanan Wilandini Foto: Instagram @wilandini
Tak berhenti di situ, Wilandini kembali diteror dengan orderan fiktif makanan dari restoran Jepang fast food sejumlah Rp 250.000. Kejadian ini berlangsung terus-menerus. Ia menjumlahkan dari pukul 3 sore hingga 8 malam, ada 6 supir ojol yang mengirimkan orderan fiktif tersebut ke rumahnya.
Dengan nama pemesan Alohot, Rinaldi, dan Ari. Ia pun mengalami kerugian hingga Rp 1.650.000. Karena merasa tidak enak dengan para supir ojol tersebut, Wilandini membayar semuanya dengan ikhlas.
Wilandini pikir orderan akan berhenti setelah itu. Dugaannya salah karena ternyata masih ada lagi 5 orderan fiktif yang terdiri dari paket ayam goreng, ayam geprek, martabak hingga kopi susu. Kisaran harga yang harus ia bayarkan sebanyak Rp 230.000 hingga Rp 350.000.
Kasus order fiktif makanan Wilandini Foto: Instagram @wilandini
Curhatan Wilandini di media sosial ini pun menyebar dan viral. Bahkan dibagikan oleh akun-akun komunitas ojol dan gossip. Banyak yang bersimpati kepadanya atas kejadian ini.
Pihak perusahaan ojol yang menaungi pengantaran makanan tersebut ikut turun tangan. Dengan memblokir alamat Wilandini dan akan ditindak lanjuti masalah pemesan yang melakukan order fiktif tersebut. Wilandini juga sudah menerima uang ganti dari pihak perusahaan ojol pengantar makanan tersebut.
Kasus order fiktif makanan Wilandini Foto: Instagram @wilandini
Saat dihubungi Wilandini telah bersedia jika ceritanya ini disebarluaskan. Ketika ditanyai apakah semua kejadian tersebut benar atau tidak, Wilandini menjawab, "Benar semua mba, semua adanya benar kayak gitu ya."
Kasus order fiktif bukan yang pertama di Indonesia karena sudah kerap terjadi. Belajar dari kasus Wilandini, pihak perusahaan yang menaungi supir ojol pengantar makanan diminta lebih mewaspadai sistem mereka. Tujuannya agar hal semacam ini tidak terulang.
Sumber : https://m.detik.com/food/info-kuline...edium=referral
Download GTA San Andreas Mobile
Wilandini jadi korban orderan fiktif makanan dari orang yang tak dikenal. Ia lantas membagikan kisahnya ke Twitter @wilandini kemarin (7/4).
Bermula pukul 3 sore (7/4) saat ada seorang supir ojek online (ojol) pengantar makanan ke kediamannya. Ojol tersebut mengirimkan paket makanan dari salah satu gerai ayam goreng fast food sejumlah Rp 230.000. Paket makanan tersebut berisikan perkedal dan sup.
Kasus order fiktif makanan Wilandini Foto: Instagram @wilandini
Wilandini kaget karena ia dan keluarganya tak ada yang memesan makanan dari gerai fast food tersebut. Pemesan makanan tersebut atas nama 'Alohot' dan harus dibayar secara tunai. Wilandini akhirnya membayar orderan fiktif yang ditujukkan untuk dirinya tersebut.
Hanya berselang 20 menit dari orderan fiktif pertama tadi, datang lagi supir ojol pengantar makanan yang mengantarkan makanan dari gerai burger fast food. Jumlahnya Rp 230.000 dan nama pemesannya sama dengan yang pertama.
Kasus order fiktif makanan Wilandini Foto: Instagram @wilandini
Tak berhenti di situ, Wilandini kembali diteror dengan orderan fiktif makanan dari restoran Jepang fast food sejumlah Rp 250.000. Kejadian ini berlangsung terus-menerus. Ia menjumlahkan dari pukul 3 sore hingga 8 malam, ada 6 supir ojol yang mengirimkan orderan fiktif tersebut ke rumahnya.
Dengan nama pemesan Alohot, Rinaldi, dan Ari. Ia pun mengalami kerugian hingga Rp 1.650.000. Karena merasa tidak enak dengan para supir ojol tersebut, Wilandini membayar semuanya dengan ikhlas.
Wilandini pikir orderan akan berhenti setelah itu. Dugaannya salah karena ternyata masih ada lagi 5 orderan fiktif yang terdiri dari paket ayam goreng, ayam geprek, martabak hingga kopi susu. Kisaran harga yang harus ia bayarkan sebanyak Rp 230.000 hingga Rp 350.000.
Kasus order fiktif makanan Wilandini Foto: Instagram @wilandini
Curhatan Wilandini di media sosial ini pun menyebar dan viral. Bahkan dibagikan oleh akun-akun komunitas ojol dan gossip. Banyak yang bersimpati kepadanya atas kejadian ini.
Pihak perusahaan ojol yang menaungi pengantaran makanan tersebut ikut turun tangan. Dengan memblokir alamat Wilandini dan akan ditindak lanjuti masalah pemesan yang melakukan order fiktif tersebut. Wilandini juga sudah menerima uang ganti dari pihak perusahaan ojol pengantar makanan tersebut.
Kasus order fiktif makanan Wilandini Foto: Instagram @wilandini
Saat dihubungi Wilandini telah bersedia jika ceritanya ini disebarluaskan. Ketika ditanyai apakah semua kejadian tersebut benar atau tidak, Wilandini menjawab, "Benar semua mba, semua adanya benar kayak gitu ya."
Kasus order fiktif bukan yang pertama di Indonesia karena sudah kerap terjadi. Belajar dari kasus Wilandini, pihak perusahaan yang menaungi supir ojol pengantar makanan diminta lebih mewaspadai sistem mereka. Tujuannya agar hal semacam ini tidak terulang.
Sumber : https://m.detik.com/food/info-kuline...edium=referral
Download GTA San Andreas Mobile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar