Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) melarang umat muslim mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya, namun larangan tersebut tidak berlaku untuk Wakil Presiden dan pejabat pemerintah.
Mochammad Yunus, Sekretaris MUI Jatim mengatakan bahwa pengucapan selamat Natal atau selamat hari besar agama lain, bisa merusak akidah Islam.
“Soal ucapan Natal karena ini masuk wilayah akidah, ketika kita mengucapkan selamat kepada peringatan itu. Ini berpotensi merusak akidah kita,” ujar Yunus
Namun imbauan MUI Jatim tersebut tidak berlaku bahkan diabaikan oleh siswa dan guru SDN Nambangan Lor Madiun.
Sebagaimana diketahui Kota Madiun adalah kota yang sangat toleran. Menjelang perayaan hari besar umat Kristiani yang akan jatuh pada 25 Desember nanti, ada banyak hal yang dilakukan untuk menjalin kebersamaan dan toleransi, diantaranya seperti yang dilakukan sejumlah siswa dan guru SDN 01 Nambangan Lor Kota Madiun yang mendatangi SDK Santa Maria Madiun, pada Jum’at (20/12).
Dilansir dari madiuntoday.id, Puluhan siswa dan guru SDN 01 Nambangan Lor memberikan kejutan kepada SDK Santa Maria Madiun pada Jum’at (20/12). Para siswa dan guru SDN Nambangan Lor memberikan tumpeng kepada siswa SDK Santa Maria, sekaligus memberikan ucapan selamat Natal langsung kepada siswa-siswi sekolah dasar katolik yang berada di Jalan Cokroaminoto Kota Madiun itu.
Kedatangan siswa SDN 01 Nambangan Lor disambut dengan senang dan haru dari siswa SDK Santa Maria.
Walaupun acara tersebut berlangsung sangat sederhana, namun kegiatan tersebut sangat membekas dan berarti bagi para siswa dalam membangun hubungan yang harmonis antar pemeluk agama.
“SD kami dengan SDK Santa Maria jaraknya tidak jauh, maka dari itu kami ingin mewujudkan apa arti toleransi antar umat beragama kepada siswa kami. Sekaligus, izinkan kami mengucapkan selamat natal dan tahun baru. Sekaligus kami menyerahkan pohon jeruk sebagai lambang persatuan,” jelas Kepala Sekolah SDN 01 Nambangan Lor Sugiono
Salah seorang siswa SDK Santa Maria, Dominique Flamenca Violize Fatlolon merasa senang atas kunjungan dari siswa SDN 01 Nambangan Lor.
Dia berharap kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahun dan bisa menjadi contoh oleh kota-kota lain karena dengan kegiatan seperti ini para siswa bisa saling mengenal tanpa membedakan agama.
“Saya berterima kasih kepada keluarga besar SDN 01 Nambangan Lor karena telah memberikan tumpeng sebagai bentuk toleransi antar umat beragama dan jadikan perbedaan (agama) ini menjadi sesuatu yang indah,” ucapnya.
Setelah prosesi pemberian tumpeng, seluruh siswa SDN 01 Nambangan Lor dan SDK Santa Maria berkumpul bersama di halaman sekolah sembari menikmati tumpeng bersama yang diringi oleh band musik dari siswa SDK Santa Maria.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri yang meluangkan waktunya mendatangi momen istimewa tersebut. Dia pun berbaur bersama siswa-siswi mencicipi tumpeng yang dibawakan.
‘’Suatu langkah yang keren untuk memupuk toleransi sejak dini’’, kata Inda seperti dlansir dari radarmadiun.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar