Senin, 28 Maret 2022

Mbah Manto Buat Kios Bensin Kejujuran di Semarang, Ternyata Banyak yang Tak Bayar

 Kompas.com, 26 Maret 2022, 15:09 WIB


Mbah Manto Buat Kios Bensin Kejujuran di Semarang, Ternyata Banyak yang Tak Bayar

Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dheri Agriesta

SEMARANG, KOMPAS.com - Sukarminto (62) berjalan pelan menyeberang Jalan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dia membawa puluhan botol bekas air minum kemasan ukuran sedang ke pinggir jalan. Sambil melihat lalu-lalang kendaraan, dia mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke dalam puluhan botol itu.

Botol berisi bensin itu ditata rapi di sebuah rak bertuliskan "Kios Pertalite/Pertamax Kejujuran".

Sukarminto atau yang akrab dipanggil Mbah Manto itu sudah beberapa tahun menjual bensin tanpa dijaga.


"Jadi untuk yang bayar bisa langsung taruh di boks warna putih itu," jelas Mbah Manto sambil menunjukkan boks bertuliskan Rp 10.000 itu, Sabtu (26/3/2022).

Alasan Mbah Manto membuat Kios Kejujuran karena kasihan melihat banyak pengendara yang kehabisan BBM di Jalan Silayur.

"Di sini kan menanjak sekali jalannya. sementara pom bensin juga cukup jauh. Jadi saya buatkan Kios Kejujuran ini,"katanya.

Kios Kejujuran yang dibuat itu tak pernah tutup. Dalam sehari, 40 liter bensin bisa habis terjual di kios itu.

"Paling banyak itu ketika malam, biasanya kalau malam kan sepi ya di sini. Jadi yang kehabisan bensin banyak yang mampir sini. Tau-tau pagi sudah habis saja," kelakarnya.


Membuat Kios Kejujuran ternyata tak selalu untung. Banyak pembeli yang tak membayar setelah mengambil bensin.

"Ya tidak masalah, saya memang ingin membantu. Namun kadang juga misal kemarin tak bayar besoknya bayarnya dobel juga ada. Jadi di boks itu tiba-tiba ada uang Rp 50.000,"
 imbuhnya.

Selain menyediakan BBM, Mbah Minto juga menyediakan air es dan air hangat lengkap dengan kopi. Minuman itu sengaja disediakan untuk pembeli.

"Jadi kebanyakan kan pembeli itu pada dorong, karena banyak kehabisan di jalan. Jadi saya sediakan minuman saja untuk melepas dahaga secara gratis," paparnya.

Salah satu pembeli, Yunika Wulandari mengaku terbantu dengan adanya Kios Kejujuran.

Dia mengaku sempat bingung karena kios tersebut tak ada yang jaga. Beruntung, lanjutnya, ada warga yang memberi tahu.

"Tadi saya bingung bayar di mana. Ternyata langsung ditaruh di boks itu," katanya.

https://regional.kompas.com/read/202...ernyata?page=1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar