Jakarta - Joe Biden merupakan sosok politisi sukses. Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat pada periode 2009-2017 itu saat ini sedang berjuang meraih kursi presiden, bersaing dengan petahana Donald Trump.
Di balik berbagai kesuksesan dalam karirnya di bidang politik, ada kisah dalam kehidupan Joe Biden yang menarik untuk disimak, perihal bagaimana pengaruh imannya sebagai orang Katolik .
Dalam sebuah wawancaranya dengan CNN, Joe Biden berkata “Saya sempat berpikir untuk bunuh diri, tetapi tidak melakukannya.” Joe Biden pernah berpikir demikian ketika mengalami tragedi yang membawa pengaruh dan perubahan yang sangat besar dalam kehidupannya.
Pada tahun 1972, setelah dia terpilih menjadi Anggota Senat Amerika Serikat, istri dan anaknya mengalami kecelakaan mobil. Dampknya tragis. Istri dan anak perempuannya meninggal dan kedua anak laki-lakinya terluka parah. Tidak hanya itu, beberapa tahun kemudian, Joe Biden juga kehilangan anak laki-lakinya, Beau Biden karena kanker otak.
Joe Biden menjelaskan bahwa hal yang membuatnya mampu melalui tragedi tersebut dan bertahan hingga saat ini adalah anak-anaknya itu dan iman kepada Tuhan. Imannya kepada Tuhan sudah tumbuh sejak kecil. Joe Biden dibesarkan oleh ayah dan ibunya, Joseph Robinette Biden, Sr dan Catherine Eugenia Finnegan Biden dalam ajaran Katolik. Mereka merupakan orang yang memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan Joe Biden.
Banyak teladan dari Joe Biden yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia merupakan sosok yang kuat, pekerja keras, dan sangat mementingkan keluarga.
Dari pernyataan beberapa rekan kerjanya, Biden juga menerapkan nilai-nilai dari kepercayaannya ke dalam karir dan keputusan politiknya.
Dalam salah satu video wawancara Joe Biden setelah bertemu dengan Paus Fransiskus, dia menceritakan bagaimana iman dan relasinya kepada Tuhan menjadi dasar harapannya dalam kehidupan.
Di masa pandemi COVID-19, kita dapat mengaplikasikan teladan dari Joe Biden. Saat ini, semakin banyak masyarakat yang terpecah belah, kehilangan harapan untuk hidup, dan terpuruk dalam keadaan ekonomi.
Karena permasalahan ekonomi, orang-orang cenderung menjadi frustasi dan kehilangan keinginan untuk hidup sehingga memilih jalan singkat yaitu bunuh diri.
Belajar dari pengalaman Joe Biden saat mengalami tragedi, walaupun dia merasa sedih dan tertekan, dia tetap berpegang teguh pada iman dan kepercayaannya akan Tuhan untuk dapat bangkit kembali. Maka dari itu, kita sebagai pengikut Kristus juga harus dapat berpegang teguh pada iman dan harapan kepada Tuhan agar dapat bertahan melewati berbagai cobaan dalam masa pandemi ini
Meskipun banyak hal negatif yang terjadi pada masa pandemi ini, ada banyak pula benih-benih positif yang dapat kita ambil. Pada masa pandemi, kita dianjurkan untuk tetap berada di rumah dan tidak bepergian jika tidak mendesak. Hal ini memberikan kita lebih banyak waktu untuk beraktivitas bersama dan mengenal keluarga secara lebih dalam. Selain itu, kita juga dapat menggunakan waktu luang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan lebih rajin berdoa, membaca Kitab Suci, serta mengikuti Misa walaupun secara online.
Mari kita mengimpementasikan teladan dari Joe Biden untuk terus berpegang teguh dan bersandar kepada Tuhan. Hadapilah permasalahan dengan terus penuh harapan dan berpikir positif. Jangan mudah menyerah dan ingatlah bahwa Tuhan akan selalu beserta kita. “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3 : 5-6)
https://manado.tribunnews.com/amp/20...e-biden?page=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar