Sabtu, 06 Februari 2021

Insentif Nakes di Bali Tersendat, Baru Terbayar Sampai Agustus






ILUSTRASI (ISTIMEWA)





DENPASAR, BALI EXPRESS - Sebelumnya dikabarkan bahwa insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang khusus menangani pasien Covid-19 mengalami kendala atau tersendat. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya membenarkan kabar tersebut. Dia menyampaikan, insentif nakes hingga saat ini yang baru terbayarkan hanya sampai Agutus 2020. Perihal kendalanya, Suarjaya masih belum bisa memberi konfirmasi.


“Memang tahun 2020 baru terbayar sampai dengan Agustus. Saya belum tahu kendalanya dimana, karena insentif diterima dari pusat,” katanya.


Namun terkait insentif bagi non kesehatan yang dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) semuanya telah lunas. “Sudah lunas itu, sudah lunas 100 persen,” imbuhnya.


Artinya, pihaknya tinggal menunggu sisa insentif nakes yang belum terbayarkan mulai September 2020. Pihaknya pun telah menyampaikannya pada pusat. Selain itu, Kementerian Kesehatan telah bersurat yang isinya mengimbau untuk menghitung kembali jumlah insentif yang belum terbayar. “Itu (data insentif, Red) akan diusulkan lagi. Mudah-mudahan tidak ada masalah sehingga bisa dibayarkan pada 2021,” jelasnya.

Disinggung terkait apakah ada penambahan nominal pada insentif nakes, pihaknya menyebutkan belum menerima informasi tersebut. Hal tersebut dikarenakan untuk tahun 2020 angka yang disebutkan sudah tetap. Adapun rincian insentif tahun 2020 yakni untuk dokter spesialis memperoleh Rp 15 juta sebulan. Dokter umum mendapat sebesar Rp 10 juta. Paramedis Rp 7,5 juta sebulan.

“Santunan kematian untuk nakes itu ada. Nilainya sebesar Rp 300 juta sebulan kalau langsung menangani Covid,” imbuhnya. (ika)


(bx/aim/yes/JPR)

https://baliexpress.jawapos.com/read/2021/02/05/239787/insentif-nakes-di-bali-tersendat-baru-terbayar-sampai-agustus

Kasus Covid-19 Meningkat, Ruang Isolasi Rawat Inap di Gianyar Menipis






Sekda Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya. (ISTIMEWA)





GIANYAR, BALI EXPRESS - Peningkatan kembali terjadi terhadap kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gianyar pada bulan Februari 2021. Hal itu itu mengakibatkan ruang isolasi di Rumah Sakit yang ada di Gianyar hampir penuh.


Sekda Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya menyampaikan bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 di Gianyar pada bulan Februari 2021 mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan pemakaian ruang isolasi rumah sakit untuk pasien covid-19 di Kabupaten Gianyar sudah mencapai 91 persen. Dimana kasus positif Covid-19 per tanggal 4 Februari 2021 mencapai 40 orang. Secara kumulatif, data kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Gianyar sudah mencapai 3.376 orang.


"Dan per tanggal 1 Februari 2021 ruang perawatan terpakai 89 persen, dan per tanggal 4 Februari 2021 kembali meningkat menjadi 91 persen," ujar pejabat yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar itu, Jumat (5/2).


Atas kondisi tersebut, Pemkab Gianyar akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota lain di Bali untuk menyikapi semakin menipisnya ruang perawatan untuk kasus covid-19 di Kabupaten Gianyar. "Jika kasus covid-19 meningkat, otomatis ruang perawatan untuk kasus Covid akan semakin menipis," lanjutnya.

Maka dari itu tahap awal, Gianyar akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar. Sehingga apabila memungkinkan, pasien covid-19 di Kabupaten Gianyar yang tidak mampu ditampung di rumah sakit di Gianyar akan dirujuk ke Kota Denpasar.

Kendatipun demikian, menurut Wisnu Wijaya tempat isolasi OTG di Kabupaten Gianyar masih relatif aman. Dimana Gianyar memiliki dua tempat isolasi yakni di Hotel Suli Ubud dan Hotel Max One Ubud.

Adapun Hotel Suli Ubud memiliki kapasitas 60 kamar, di Hotel Max One Ubud memiliki kapasitas 47 kamar 94 bed. "Kalau untuk ruang isolasi OTG masih aman ," pungkasnya.


(bx/ras/yes/JPR)

https://baliexpress.jawapos.com/read/2021/02/05/239790/kasus-covid-19-meningkat-ruang-isolasi-rawat-inap-di-gianyar-menipis

Kasus di Denpasar Kembali Melonjak, 277 Orang Positif






Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai. (dok Bali Express)





DENPASAR, BALI EXPRESS - Setelah berturut-turut selama 4 hari terjadi kesembuhan pasien Covid-19, kini di hari kelima Februari atau Jumat (5/2), nampaknya hal itu tidak terulang.


Laporan terbaru dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, terjadi penambahan positif sebanyak 277 orang, diiringi 104 orang yang sembuh.


"Sulit diprediksi. Empat hari lalu jumlah pasien sembuh harian melampaui kasus positif. Sekarang, kembali yang terpapar lebih banyak dibandingkan pasien yang sembuh," ucap Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, Jumat kemarin.


Selain penambahan kasus, kabar duka juga diinformasikan dimana 4 orang dinyatakan meninggal. Terkait kasus meninggal dunia pasien pertama yakni seorang laki-laki berdomisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Januari 2021 dan meninggal pada 5 Februari 2021.

Untuk pasien kedua seorang perempuan berdomisili di Desa Sanur Kaja. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 25 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 5 Februari 2021.

Selanjutnya pasien ketiga seorang perempuan berdomisili di Kelurahan Panjer. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 31 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 5 Februari 2021.

Sedangkan pasien keempat seorang laki-laki berdomisili di Desa Peguyangan Kaja. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Februari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 5 Februari 2021

Dengan penambahan ini, secara komulatif kasus positif tercatat 8.230 kasus. Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 6.912 orang (83,99 persen). Meninggal dunia sebanyak 149 orang (1,81 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.169 orang (14,20 persen).

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," tandas Dewa Rai.

(bx/dip/rin/JPR)

https://baliexpress.jawapos.com/read/2021/02/06/239834/kasus-di-denpasar-kembali-melonjak-277-orang-positif

Rabu, 03 Februari 2021

Muldoko dan Partai Demokrat.


Pemerintah tidak mungkin kudeta. UU melarang pemerintah intervensi masalah internal partai. Tapi secara politik bisa saja terjadi, yaitu JKW bermain halus menggunakan Muldoko. Masalah issue kudeta itu, harusnya disikapi tenang dan kalau bisa dirahasiakan. Itu penting untuk menjaga soliditas partai.

 Harusya lagi, kalau ada informasi kader atau fungsionaris atau pendiri partai mau kudeta lewat KLB, jadikan itu sebagai cara untuk konsolidasi internal. AHY langsung bersikap sebagai pemimpin. Turun langsug ke daerah. Amankan DPD/DPC. Beri mereka keyakinan. Bahwa dia punya strategi hebat membesarkan kembali PD.

Tetapi dengan terbukanya issue ini di depan umum lewat jumpa pers, itu benar benar fatal mistake. Apalagi dikaitkan dengan sosok nama seperti Muldoko Jenderal bintang 4. Itu sama saja memberi panggung kepada Muldoko untuk jadi aktor. Muldoko tinggal cari penabuh gendang. Rame dah orang joget bareng. Artinya issue kudeta itu, membuka mata kader PD diseluruh Indonesia, bahwa mereka punya calon pimpinan alternatif yang lebih keren, yaitu Muldoko. Tanpa Muldoko kerja capek, PD akan dilahap oleh konflik internal. 2/3 DPD memaksa adakan Kongres Luar Biasa, itu membuka peluang pemerintah ikut campur.

Apakah mungkin bisa terjadi ? Bisa saja. Apalagi saat sekarang PD krisis kepemimpinan. Dengan posisi sebagai oposisi, pastilah para kader kehilangan sumber daya keuangan. Belum lagi rumor di burunya aliran dana FPI oleh PPATK, itu juga masalah serius bagi kader partai. Membuat kader lesu dan kehilangan harapan untuk berjaya pada pemilu 2024.

Nah tampilnya Muldoko adalah angin segar bagi kader yang berharap 2024 PD bangkit lagi. Kan capek kalau mereka harus oposisi terus. Bukan tidak mungkin bila Muldoko juga ingin ikut kontestan pada Pemilu 2024 dan dia butuh kendaraan ( partai). PD punya suara lumayan di DPR. Koalisi dengan dua partai, bisa maju Pilpres. Peluang Muldoko besar. Apalagi Muldoko ring1 presiden dan bintang 4 TNI. Manuver politiknya lebih aman dan menjanjikan.

Saya memposting tulisan “ Issue kudeta Partai Demokrat “, hanya sekedar memberi nasehat kepada AHY agar lebih focus kepada konsolidasi partai daripada ribut. Karena namanya partai itu pasti mudah di kudeta kalau kepemimpinan lemah. 

Nah ilmu yang paling berharga itu kan pengalaman. AHY belajarlah dari sosok Megawati. Ada putri Soekarno lain yang mendirikan partai, toh gagal. Artinya nama besar orang tua tidak 100% menjamin kader loyal. Pada akhirnya yang menentukan adalah kepemimpinan. AHY harus lepas dari bayang bayang SBY. Jadilah diri sendiri yang kuat dan dicintai kader.
.
.
EJB

Razia Prokes Sekaligus Razia Perut Lapar






NASI GRATIS: Kegiatan bagi-bagi nasi gratis oleh tim gabungan Banjar Tengah Sesetan di depan Balai Banjar Tengah Sesetan, Denpasar kemarin. (AGUNG BAYU/BALI EXPRESS)





DENPASAR, BALI EXPRESS - Sejalan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Denpasar, seluruh elemen ikut dilibatkan. Banyak desa dan banjar yang melaksanakan pegawasan PPKM ini. Dari banyaknya desa yang melaksanakan pengawasan, ada yang unik dari Banjar Tengah Sesetan yang melaksanakan razia perut lapar.


Setelah menggelar kegiatan pengawasan PPKM, tim gabungan dari Banjar Tengah Sesetan melanjutkan dengan bagi-bagi nasi gratis. Pelaksanaan kegiatan ini sudah berjalan dari Rabu (20/1) lalu. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim gabungan dari satgas Covid-19 dan Angga Jayabaya Banjar Tengah Sesetan.


Dalam kegiatan ini hadir Kepala Lingkungan Banjar Tengah Sesetan I Gede Hendra Tirtana (1/2) mengatakan aksi ini dilaksanakan sejak Rabu (20/1) lalu dan direncanakan akan berlanjut sampai akhir PPKM di tanggal (18/2) nanti. Setiap harinya tim gabungan akan mendatangi pelaku usaha dan pedagang yang ada di wilayah Banjar Tengah Sesetan untuk mengingatkan tetap menjaga protokol kesehatan. Dilanjutkan pada pukul 10.00 akan diadakan razia perut lapar di depan Banjar Tengah Sesetan, Jalan Raya Sesetan.


“Dalam razia perut lapar kami membagikan nasi gratis kepada masyarakat yang melintas di depan Banjar Tengah Sesetan. Namun tidak semua yang melintas kami bagikan,” ucap Tirtana.

Tim gabungan dalam menerapkan kegiatan ini memilih masyarakat yang melintas. Masyarakat yang akan diberikan adalah masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19, yaitu dari masyarakat kecil, pemulung, petugas DKP, driver ojek online dan pedgang kecil yang kebetulan melintas.

Di awal kegiatan bagi-bagi nasi gratis ini sumber dananya berasal dari sumbangan swadaya masyarakat setempat. Seiring berjalannya waktu banyak pengusaha yang ada di lingkungan Banjar Tengah Sesetan yang tertarik untuk ikut membantu kegiatan ini. “Tentunya kami sangat mengapresiasi banyak pengusaha yang mau mengsukseskan kegiatan ini,” kata Tirtana.

Selain memberikan nasi gratis tim gabungan juga melakukan sidak masker. Masyarakat yang terjaring dalam sidak akan diberikan masker agar tidak berkesan petugas hanya menegur dan memberikan sanksi. Tirtana menjelaskan kegiatan bagi-bagi masker ini sudah digerakan dari pemberlakuan PPKM tahap satu. Kemudian dilanjutkan tahap dua melalsanakan sidak sekaligus tetap memberikan masker kepada masyarakat. “Ada aksi sosial yang kami adakan karena bukan hanya untuk memberikan sanksi tapi kami juga akan memberi masker dan nasi secara gratis,” ujarnya. (esa)





(bx/aim/yes/JPR)

Ada Pancoran di Bawah Pohon Jelema Berusia Ratusan Tahun






DI PINGGIR TEBING: Suasana di pancoran Kayehan Dedari yang berada di tebing diatas Tukad Tangis, Desa Nagasepaha, Buleleng. (ISTIMEWA)

SINGARAJA, BALI EXPRESS - Di Bali memang banyak tempat melukat atau tempat pembersihan diri. Bahkan jumlahnya kini mungkin sudah tak terhitung. Apalagi saat ini banyak pula muncul tempat melukat yang baru. Terkait tempat melukat ini, konon di Desa Nagasepaha, Kabupaten Buleleng, Bali juga terdapat sebuah pancoran, yang disebut telah ada sejak dulu. Entah tahun pancoran itu dibuat, tak satu pun ada yang mengetahuinya.


Bali Express (Jawa Pos Group) pun mencoba menggali informasi dari perangkat desa hingga penekun spiritual. Penelusuran diawali dari pencarian informasi dari Kepala Desa Nagasepaha Wayan Sumeken. Belum lama ini, koran ini pun diterima langsung di ruang kerjanya.


Saat itu, Sumeken pun menuturkan dengan panjang lebar keberadaan pancoran tersebut. Dahulu pancoran itu dimanfaatkan warga sebagai tempat mandi dan air yang mengalir dari pancoran itu juga dikonsumsi warga. Nama Kayehan Dedari sendiri hanya nama khiasan.


“Sebenarnya itu hanya nama keren saja. Dulu itu adalah tempat mandi dan tempat orang mencari air minum. Jadi disebutnya Kayeh Daar. Namun lambat laun banyak yang menyebut jadi Kayehan Dedari,” ungkapnya.

Klian Banjar Adat Delod Margi, Desa Nagasepaha Wayan Sengen pun mengungkapkan hal yang sama. Tidak ada yang mengetahui tahun kemunculan pancoran Kayehan Dedari tersebut. Sengen mengaku tempat itu telah ada sejak dirinya masih kanak-kanak. Para tetua dulu pun tak pernah menceritakan keberadan pancoran yang memiliki air jernih tersebut.

“Kami masih belum tahu tahun kapan (dibuat). Yang jelas sejak kami masih kecil, tempat itu sudah ada. Kami pun pernah mandi disana,” ujarnya.

Pancoran tersebut terletak di tebing tepat di atas Tukad Tangis yang melintang di bawahnya. Air pancoran itu keluar dari tanah tepat di bawah pohon Jelema yang menjulang tinggi. Pohon tersebut pun diprkirakan berusia ratusan tahun. “Airnya dari sumber air memang. Keluarnya pas dari bawah pohon kayu Jelema itu,” tambahnya.

Tidak ada sejarah pasti yang mencatat terkait keberadaan pancoran tersebut. Padahal beberapa tempat di Desa Nagasepaha memiliki sejarah yang harus diketahui masyarakat. “Tidak ada bukunya. Tidak ada cerita yang pasti juga. Kami sebaga perangkat desa pun hanya mendengar sepotong-sepotong,” kata Kades Sumeken.



(bx/dhi/yes/JPR)

Alhambra, Tempat Syuting Memories Of Alhambra!

 Alhambra, Tempat Syuting Memories Of Alhambra!


Alhambra adalah istana yang pada awalnya adalah sebuah benteng kecil yang terletak di Granada, Spanyol. Nama Alhambra sendiri diambil dari dinding dan menara berwarna kemerahan yang mengelilingi benteng. Saksi bisu sisa-sisa peradaban islam di Eropa.
Pada mulanya Alhambra hanyalah sebuah benteng kecil nan sederhana, dibangun pada abad ke-9 yang menggunakan bahan konstruksi berwarna merah.
Quote:

Baru kemudian pada masa pemerintahan Raja Mohammed bin Al-Ahmar (Mohammed I, 1238-1273) dinasti Nazari, Alhambra pun dibangun dan diubah menjadi istana. Kemudian pembangunan dilanjutkan oleh anak dan cucunya Muhammed II(1273-1302) dan Muhammed III(1302-1309).
Pembangunan masih terus dilakukan sampai berdiri tiga istana yang megah yaitu Istana Comeres, Istana Singa, dan Istana Pastel pada abad ke-14.
Spoiler for Istana

Namun pada tahun 1492,  Raja Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabella dari Kastilia menaklukkan Granada, kemudian mempersatukan Spanyol di bawah monarki Katolik dan mengakhiri kekuasaan Islam selama 8 abad di semenanjung Iberia.
Setelah itu Alhambra pun banyak dirubah sampai akhir ditinggalkan pada awal abad ke-18.
Pada tahun 1812, beberapa menara diledakan oleh Francis pada masa Perang Semenanjung. Baru kemudian pada tahun 1828 direkonstruksi lagi serta upaya perbaikan pun dilakukan oleh arsitektur Jose Contreras atas perintah Raja Spanyol Ferdinand VII.

Alhambra menjadi saksi bisu merah merona nan indah, salah satu tempat yang ane pengen banget kunjungin jika ada kesempatan, kemudian Memories of Alhambra sebagai judul sebuah drama, cukup mengundang keingintahuan. Melihat bagaimana kenangan bisu itu bercerita. Bagaimana?