Anak indigo biasanya memiliki kemampuan khusus dapat melihat hal tak kasatmata. Kemampuan ini jelas tidak dimiliki oleh anak seumurannya. Anak indigo juga biasanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Istilah indigo sendiri tercetus dari Nancy Ann Tappe, seorang indigo sekaligus pendiri Corology. Corology merupakan lembaga yang mempelajari kepribadian seseorang berdasarkan warna aura.
Dalam penelitiannya yang dilakukan pada 1970, Nancy mengungkapkan bahwa setiap anak yang lahir di dunia memiliki warna aura berbeda-beda. Dan warna tersebut terhubung dengan kepribadian seseorang.
Bagi anak yang terlahir dengan warna aura nila atau biru keunguan, disebut memiliki kemampuan khusus dan indera keenam.
Gagasan Tappe pun semakin berkembang dan semakin banyak orang tertarik untuk memahaminya. Terbukti, buku Understanding Your Life Through Color yang terbit pada 1982 miliknya diburu banyak orang. Hingga pada 2002 digelar konferensi internasional anak indigo untuk pertama kali yang dihadiri 600 orang.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang anak indigo, berikut ini adalah mitos dan fakta seputar anak indigo yang perlu Anda ketahui.
Mitos 1: Anak kecil di usia tertentu bisa mejadi indigo
Fakta: Tidak semua anak kecil – terutama balita – adalah anak indigo. Karena indigo hanya diterima oleh anak tertentu saja. Selain itu, tidak semua anak kecil juga dapat melihat hal-hal yang tak kasatmata.
Mitos 2: Semua anak indigo sensitif terhadap hal tak kasatmata
Fakta: Tidak semua anak indigo menyadari kapasitas yang dimilikinya bahwa ia memiliki intuisi alami yang cukup kuat. Itulah sebabnya terkadang ada orang yang memiliki kemampuan sebagai anak indigo hanya sampai usia tertentu. Padahal, jika kelebihan tersebut diolah, kemampuan anak indigo akan bertahan sampai ia dewasa.
Mitos 3: Anak indigo jauh dari sifat religius
Fakta: Seorang anak indigo justru lebih religius, meski terkadang tidak terlalu terlihat. Sebab menurut mereka hanya Tuhan yang mampu mengerti tentang permasalahannya. Selain itu, indigo juga menjadi religius karena empati atau simpati saat terjadi hal mengerikan baik di masa lalu atau sekarang.
Mitos 4: Kuat secara mental dan fisik karena terbiasa bersinggungan dengan hal supranatural
Fakta: Anak indigo yang menginjak usia remaja justru rentan terkena penyakit, salah satunya adalah penyakit stres. Hal ini karena adanya pola pikir yang tinggi. Stres ini akan mengakibatkan jantung berdetak tidak stabil dan lambung pun sering memproduksi asam.
Mitos 5: Selalu dapat menerawang masa yang akan datang
Fakta: Kemampuan ini sebenarnya berasal dari daya otak yang mampu bekerja lebih dibandingkan manusia pada umumnya. Oleh sebab itulah mereka dianugerahi kemampuan seperti telepati, dapat melihat masa yang akan datang, dan menguasai suatu bahasa tanpa perlu belajar lama.
Mitos 6: Anak indigo cenderung antisosial
Fakta: Seorang anak indigo justru memiliki rasa simpati yang tinggi karena dapat melihat atau merasakan langsung apa yang dirasakan oleh orang lain, bahkan sebelum kejadian berlangsung. Pada awalnya mereka akan dianggap aneh dan terkesan mengganggu, padahal apa yang dilakukannya merupakan bentuk perwujudan simpati yang tinggi.
Anak indigo terkadang memang dapat membuat Anda sebagai orang tua merasa khawatir. Namun, dengan memahami fakta dari mitos yang beredar di masyarakat, Anda dapat lebih memahami dunia indigo dan lebih tau bagaimana bersikap terhadap anak Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar