Kantor menjadi tempat yang penting bagi setiap pengusaha, pada dasarnya kantor dijadikan tempat kerja, meeting, tempat pertemuan, tempat penyimpanan barang serta dokumen-dokumen penting.
Disamping itu, semakin banyaknya kebutuhan dalam melakukan usaha, kantor atau ruang kerja menjadi salah satu penghambat dalam mendirikan suatu usaha. Mengapa?
Meningkatnya harga sewa kantor, khususnya di bilangan Jakarta dan sekitarnya sangat meresahkan bagi para pengusaha. Terutama bagi perusahaan-perusahaan yang baru mengepakan sayapnya.
Pastinya, harga sewa kantor ini menjadi suatu pertimbangan besar bagi seorang pengusaha. Belum lagi dengan membeli perlengkapan kantor dan biaya membersihkan kantornya.
Ada yang memaksakan diri untuk menyewa kantor, bekerja di rumah, bahkan ada yang sampai menunda untuk melakukan usahanya dikarenakan mengumpulkan dana untuk menyewa kantor beserta kebutuhan-kebutuhan di dalamnya.
Sedangkan, Untuk sebuah perusahaan startup atau yang baru mulai merintis, tentu harga sewa kantor menjadi salah satu masalah dalam mengembangkan usahanya.
Namun, sekarang tidak perlu lagi khawatir, pada masa digital seperti saat ini, kita tidak perlu menyewa kantor dengan costmahal, bahkan juga dapat menghemat cost operasional, terutama menyewa kantor dan membeli perlengkapan di dalamnya, cukup dengan menyewa virtual office.
Kantor Virtual atau Virtual Office yaitusatu “ruang kerja” yang berada didunia internet, dimana seseorang individu bisa merampungkan tugas-tugas yang dibutuhkan untuk melakukan usaha profesional atau pribadi tanpa ada mempunyai “fisik” tempat usaha.
Virtual office berupaya untuk meningkatkan produktifitas para karyawannya, dimana dengan adanya sistem virtual office seorang karyawan dapat datang dan pergi dengan cepat ke kantor karena berlangsung secara virtual, bukan fisik yang hadir dilingkungan kantor.
Dari sini dapat kita lihat bahwa dengan adanya virtual office,suatu usaha dapat melakukan pengurangan biaya fasilitas seperti peniadaan biaya sewa untuk kantor, biaya perluasan ruangan dan biaya pemeliharaan fisik kantor.
Dengan menggunakan media digital, secara mutlak memerlukan sebuah perangkat komputer dan jaringan internet untuk bisa memulainya.
Tidak memerlukan ruangan khusus yang luas, dan bisa dilakukan dimana saja asalkan terjangkau oleh lingkup jaringan internet.
Selain itu juga, pengurangan biaya peralatan, dimana karyawan yang bekerja secara virtual mengurangi kebutuhan fasilitas kantor seperti meja, kursi, lemari arsip di kantor secara fisik.
Komputerisasi tempat kerja tercermin tidak hanya dalam penggabungan virtualitas digital seperti dokumen online dan telekomunikasi yang bermediasi komputer, tetapi juga dalam bentuk dan postur kerja fisik. Sejarah sistem meja dan kearsipan bergerak ke arah virtual.
Penggunaan kertas pun sebagai media dokumentasi menjadi semakin minimal dan cenderung akan mengarah kepada paperless (tanpa kertas).
Jadi dapat kita lihat, bahwa adanya virtual office timbul sebagai upaya untuk mewujudkan efisiensi kerja yang berujung pada penekanan biaya yang salah satunya adalah pengurangan penggunaan lingkungan kantor secara fisik.
Sebuah virtual officedapat memberikan penghematan yang signifikan dan fleksibilitas dibandingkan dengan menyewa ruang kantor tradisional.
Virtual Officemerupakan implementasi dari upaya otomasi perkantoran (office automation) yang bertujuan membantu pemilik atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktifitas kerja.
Keberadaan virtual office seorang pemilik atau karyawan persahaan dapat “datang” ke kantor secara cepat yang sebetulnya, kedatangan dan kepergian tersebut berlangsung secara virtual yang tidak secara fisik datang dan hadir di lingkungan kantor.
Intinya, dengan menggunakan virtual office kita bisa lebih menghemat biaya operasional hingga 90%, karena biaya yang dikeluarkan untuk virtual office sudah mencakup dalam satu kesatuan dan setiap penambahan layanan dibayarkan sesuai penggunaannya.