Minggu, 28 Februari 2021

Edward I "Longshanks" Raja Yang Kejam Nan Romantis

 Edward I "Longshanks" Raja Yang Kejam Nan Romantis

Edward I, Raja Inggris yang memiliki banyak julukan diantaranya, 'Edward Longshanks', 'Hammer of the Scots' dan 'English Justinian', memerintah sebagai Raja Inggris dari tahun 1272 hingga 1307.

Quote:




Quote:



Quote:




Quote:

Sabtu, 27 Februari 2021

TERUS NAIK, HARGA CABAI RAWIT MERAH TEMBUS 120.000/KG


Harga cabai terus mengalami kenaikan di pasaran.

Terutama pada jenis cabai rawit merah yang kini kisaran harganya mencapai Rp 100.000-120.000 per kilogram.

"Hampir semua jenis cabai memang naik, tapi yang paling tinggi harga cabai rawit merah," ujar Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).

Abdullah mengatakan, normalnya harga cabai rawit merah berkisar Rp 30.000-Rp 33.000 per kilogram.

Itu berarti komoditas ini mengalami kenaikan harga 100 persen bila dibandingkan hari-hari biasanya.

"Jadi ini memang fase-fase enggak normal (harganya), dan ini terjadi setiap tahun," imbuhnya.

Kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak periode pergantian tahun.

Menurut Abdullah, hal ini disebabkan persoalan dari sisi produksi.

Ia menambahkan, beberapa bulan terakhir produksi cabai sangat rendah, sehingga pasokan di pasaran tak bisa memenuhi tingginya permintaan.

Dia menjelaskan, persoalan produksi tak lepas dari imbas kerugian besar-besaran yang dialami petani cabai beberapa bulan lalu saat panen raya.

Pasokan yang melimpah kala itu membuat harga cabai anjlok.

Hal itu membuat banyak petani enggan kembali menanam cabai. Akibatnya sekarang produksi komoditas pangan ini menjadi sangat rendah.

"Karena harga drop, petani enggak mau tanam lagi. Ini yang membuat produksinya kecil, jadi enggak simbang antara supply dan demand," jelas Abdullah.

Kondisi itu, diperparah dengan musim penghujan yang membuat kegiatan penanaman pun terkendala. Terlebih beberapa titik wilayah di Indonesia mengalami banjir.

"Dihadapkan pula dengan kondisi cuaca yang buruk, curah hujan tinggi dan beberapa titik alami banjir, itu membuat produksinya semakin rendah," kata dia. 

Abdullah mengungkapkan, kondisi harga cabai yang tinggi ini cukup dikhawatirkan sebab sudah akan mendekati masa bulan Ramadhan dan Lebaran.

Saat momentum hari raya umumnya permintaan meningkat yang berpotensi menaikkan harga pangan.

"Masalahnya adalah kita akan hadapi bulan puasa, ini apakah sudah punya produksi cukup atau tidak, hal ini yang perlu diperhatikan," pungkasnya.

Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional memang mengalami kenaikan sejak awal tahun.

Pada 4 Januari 2021 harga rata-rata cabai rawit merah sebesar 76.850 per kilogram.

Namun, per 25 Februari 2021 harga rata-rata cabai rawit merah menjadi Rp 88.750 per kilogram secara nasional.

Kendati demikian, saat ini harga cabai rawit merah di sejumlah daerah terpantau berada di atas rata-rata nasional. 

Seperti di DKI Jakarta yang harganya kini Rp 120.000 per kilogram, Banten Rp 108.650 per kilogram, Kalimantan Selatan Rp 103.350 per kilogram, serta Lampung 90.000 per kilogram.

Sementara di beberapa wilayah lain, harga cabai rawit merah berada dibawah rata-rata nasional, yakni Jawa Timur Rp 88.050 per kilogram, Nusa Tenggara Timur Rp 66.400 per kilogram, serta Sumatera Utara Rp 39.400 per kilogram.

https://money.kompas.com/read/2021/02/26/122933426/terus-naik-harga-cabai-rawit-merah-tembus-120000-kg?page=all#page2

Mencermati Investasi Tesla di India


berikut adalah sedikit analisa mengapa akhirnya Elon Musk memilih India sebagai tempat produksi dan pengembangan aset kendaraan listriknya. 

Menarik untuk menduga bahwa Tesla membangun manufacturing plant dan technology centre-nya di Silicon Valley karena kebutuhan akan tiga hal : sumber daya manusia yg sangat terampil di bidang IT dan engineering, technology chips yang mutakhir, dan venture capitalist (pemodal) yang berani mendanai proyek start up yang beresiko tinggi. 

Kalau Tesla ingin mengembangkan technology centre-nya di luar Amerika Serikat (AS), secara logika mereka akan mencari kota yang ekosistemnya mendekati apa yang ditawarkan oleh Silicon Valley. Dua kota di dunia yang yang mendekati persyaratan ini adalah Tel Aviv di Israel dan Bangalore di India. 

Sebelum Tesla memutuskan untuk membuka technology centre di Bangalore, perusahaan automotive seperti Mercedes-Benz, Great Wall Motors, General Motors, Continental, Mahindra & Mahindra, Bosch, Delphi and Volvo sudah lebih dulu berada di kota ini. Selain perusahaan-perusahaan yang cukup mapan ini, banyak start-up EV yang bermunculan di Bangalore dengan mengambil manfaat dari ekosistem yang sudah terbangun dengan baik. 

Selain Bangalore di India, Israel juga punya ekosistem seperti Silicon Valley di California yang diberi nama Silicon Wadi. Inilah salah satu kota tempat berkumpulnya talenta-talenta terbaik di bidang IT di dunia. Perusahaan seperti Intel, IBM, Google, Facebook, Hewlett-Packard, Philips, Cisco Systems, Oracle Corporation, SAP, BMC Software, Microsoft, dan Motorola mendirikan technology centre-nya di kota ini. 

Untuk membangun daya tarik investor, Tel Aviv dan Bangalore memulainya dengan keunggulan di bidang sumber daya manusia.  Teknologi IT yang berkembang dan masuknya para pemodal adalah hasil dari kerja keras para talenta yang berkualitas tinggi. Mereka bisa membuktikan bahwa hasil kerja mereka tidak kalah dari talenta yang berasal dari AS. Kepercayaan ini tidak dibangun dalam hitungan bulan tapi puluhan tahun. 

Pertanyaan selanjutnya kenapa Tesla mendahulukan Bangalore bukan Tel Aviv? Tidak ada yang tahu alasan pastinya, namun kami menduga ada beberapa alasan. 

Pertama, dengan mendahulukan Bangalore, Tesla tidak saja mendapatkan ekositem IT terbaik tapi juga bisa mendapatkan akses pasar yang sangat besar. India adalah negara dengan jumlah penjualan mobil ke-empat terbesar di dunia setelah China, AS dan Jepang. 

Kedua, biaya tenaga kerja yang lebih murah dibandingkan dengan Tel Aviv. Biaya hidup di Tel Aviv sekitar 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Bangalore. Rata-rata gaji pegawai juga 3 kali lebih tinggi di Tel Aviv. Biaya hidup di Tel Aviv lebih tinggi dari London, Sydney, dan Berlin. Biaya hidup di Bangalore bahkan lebih rendah dari Jakarta. 

Bagaimana pengaruh dari network dari kedua bangsa ini? Tidak bisa dipungkiri bahwa keduanya punya jejaring yang sangat kuat. Banyak CEO dibidang IT keturunan India dan banyak pemilik modal keturunan Israel. 

Keputusan investasi Tesla yang memilih India tentu bisa menjadi pembelajaran. Bahwa seluruh negara kini terus berlomba memberikan daya tarik kepada investor. Indonesia memiliki natural resources yang luar biasa dan potensi human resources yang tidak kalah di dunia. Tapi memastikan bahwa kedua aset strategis itu bisa membentuk sebuah ekosistem yang memberikan daya tarik bagi investor, tentu menjadi tantangan yang tidak mudah dibangun dalam sekejap. Insyaa Allah.

Stagflasi 1970-an : Ketika Keynesian Dibuat Tak Berkutik



1960-an dibuka dengan kemakmuran era 1950-an yang membawa optimisme di negara-negara industri maju, terutama Amerika Serikat. Teori ekonomi Keynesian yang menjadi salah satu mazhab utama teori ekonomi modern menjadi primadona di Barat sejak tiga dekade sebelumnya hingga saat itu. Kemudian, 1970-an datang dan membongkar kelemahan sistem ini. Bagaimanakah kisahnya?

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Keynesian yang Manjur atasi Depresi Besar

John Maynard Keynes.

Pada 1930-an, hampir seluruh dunia dilanda Depresi Besar. Mayoritas negara di dunia melakukan proteksionisme dalam perdagangan dan pemerintah di seluruh dunia mengerem belanjanya.

Pada 1930-an, ekonom termashyur Britania Raya, John Maynard Keynes, menawarkan solusi bagi negara-negara industri maju di Eropa dan Amerika Utara, khususnya negerinya sendiri yang kelimpungan menghadapi kemerosotan ekonomi akibat Depresi Besar. Ketimbang melakukan penghematan besar-besaran terhadap belanja pemerintah dan membiarkan “tangan tak terlihat” bekerja menyeimbangkan pasar seperti yang sudah-sudah, pemerintahlah yang semestinya bekerja mencapai keseimbangan tersebut. Belanja pemerintah harus digenjot, walaupun pemerintah harus menanggung tekor alias defisit, agar masyarakat dan pelaku bisnis dapat memiliki insentif untuk melakukan aktivitas kembali yang ujungnya membuat perekonomian dapat berputar kembali. Apabila perekonomian mulai menunjukkan gejala overheating, pemerintah perlu menaikkan tarif pajak sebagai cara mendinginkannya.

Keynesian menjadi salah satu teori utama makroekonomi modern.

Tiga prinsip utama Keynesian adalah permintaan agregat dipengaruhi oleh berbagai keputusan ekonomi yang dibuat pemerintah maupun swasta, harga dan terlebih upah merespon perubahan tingkat permintaan dan penawaran dengan lambat, dan perubahan dalam permintaan agregat, diantisipasi maupun tidak, akan berpengaruh besar dalam jangka pendek terhadap produksi dan lapangan kerja, bukan harga.

Resep ini pun diikuti oleh pemerintahan Franklin Delano Roosevelt di Amerika Serikat. Pemerintahannya, yang dinilai terlalu besar dibandingkan yang sudah-sudah, memberikan banyak bantuan kepada berbagai lini ekonomi masyarakat, mulai dari pertanian, industri, bahkan sektor hiburan. Pemerintah dan The Fed memastikan bahwa kebijakan ekonomi yang diambil akan menciptakan lapangan kerja semaksimal mungkin.

Resep ini juga beriringan dengan tren negara-negara Barat meninggalkan Standar Emas pada 1930-an. Standar yang membatasi jumlah uang beredar sesuai jumlah cadangan emas yang dimiliki pemerintah/bank sentral dianggap menghambat pemulihan karena membatasi kemampuan untuk menstimulasi perekonomian lewat pelonggaran kebijakan moneter.

Periode booming ekonomi Pasca-Perang Dunia II menjadi saat berjayanya Keynesian. Didukung oleh stabilitas sistem moneter global lewat Sistem Bretton Woods, ekonomi AS, Kanada, negara-negara Eropa Barat, dan Jepang mengalami pertumbuhan tinggi. Dolar AS menjadi mata uang pilihan banyak negara untuk melakukan kegiatan ekspor-impor dan menyimpan cadangan devisa. Pemerintah AS menjamin banyak untuk setiap 35 dolar AS yang dipegang negara-negara ini dapat ditukarkan dengan 1 troy ons (31,1034 gram) emas yang terdapat di brankas Federal Reserve.

Namun, sistem Bretton Woods tidak kompatibel dengan kebijakan moneter domestik banyak negara yang ingin memutar cepat roda perekonomiannya dengan kebijakan moneter longgar.

Awal Stagflasi

Iain MacLeod, pencetus istilah "stagflasi".

Stagflasi adalah penggabungan kata stagnasi dan inflasi. Ini merujuk pada keadaan saat inflasi dan stagnasi ekonomi terjadi secara bersamaan. Normalnya, tingkat inflasi akan rendah saat terjadi resesi ekonomi, bahkan dapat terjadi deflasi. Ini dikarenakan tingkat upah dan pengeluaran rumah tangga maupun bisnis menurun. Ini pun membuat tingkat permintaan agregat menurun sehingga pasar menjadi kelebihan penawaran dan harga harus diturunkan untuk mencapai keseimbangan baru. Pada keadaan ini, tingkat inflasi tinggi diiringi dengan tingkat pengangguran yang juga tinggi.

Istilah stagflasi dicetuskan untuk kali pertama oleh Iain Macleod, politisi Partai Konservatif Britania Raya, di tengah-tengah perdebatan di House of Commons pada 17 November 1965. Macleod mengatakan :


Quote:
We now have the worst of both worlds —not just inflation on the one side or stagnation on the other, but both of them together. We have a sort of "stagflation" situation and history in modern terms is indeed being made...

Kita saat ini mengalami yang terburuk dari keduanya - bukan hanya inflasi di satu sisi atau stagnasi di sisi lain, tetapi keduanya secara bersamaan. Kita sedang mengalami situasi "stagflasi" dan sejarah dalam pengertian modern tentu saja sedang tercipta...

Ketika itu, Britania Raya dilanda krisis neraca pembayaran. Perdana Menteri Harold Wilson bahkan terpaksa mendevaluasi mata uang pound sterling sebesar 14,67 persen pada 18 November 1967 untuk mengurangi beban defisit neraca pembayaran yang pada 1967 mencapai 294 juta pound sterling. Devaluasi pound sterling menyebabkan inflasi meningkat.

Pada pertengahan dan akhir 1960-an, Pemerintah AS di bawah Presiden Lyndon Baines Johnson mengeluarkan belanja yang besar untuk membiayai operasi militer di Vietnam Selatan dan program Great Society. Terjadilah hal yang dianggap tidak mungkin terjadi sebelumnya : Tingkat inflasi dan tingkat
pengangguran yang tinggi secara bersamaan. Biasanya, kenaikan tingkat inflasi akan memicu penurunan angka pengangguran. Ini dikarenakan kenaikan tingkat inflasi menjadi indikator meningkatnya aktivitas perekonomian yang berarti meningkatnya permintaan akan tenaga kerja.

Keynesian tidak memiliki resep untuk merespon keadaan seperti ini.

Kejutan 1970-an

Pemandangan SPBU yang kosong karena kehabisan BBM menjadi hal yang jamak di AS pada musim dingin 1973, masa embargo OPEC.

Stagflasi 1970-an didorong oleh tiga kejutan sepanjang dekade tersebut.

Kejutan pertama terjadi pada 15 Agustus 1971. Sebagai dampak dari terus bertumbuhnya perdagangan internasional dan investasi AS ke luar, arus keluar dolar AS ke luar negeri semakin deras karena dolar AS menjadi mata uang pilihan utama banyak negara untuk berdagang. Apalagi AS mulai mengalami defisit neraca perdagangan dan peningkatan pengeluaran militer pada 1960-an.

Semakin banyak dolar yang dipegang pihak luar, semakin banyak emas yang akan diklaim dari The Fed. Jumlah dolar yang dapat mengklaim ini ternyata telah melebihi jumlah emas yang dimiliki AS.

Presiden Richard Nixon mencabut pertukaran bebas dolar AS dan emas. Dengan diputusnya pilar utama Bretton Woods ini, runtuhlah sistem tersebut, meskipun ada upaya singkat untuk memulihkannya, dan uang kertas yang ada menjadi fiat seutuhnya. Dengan tidak adanya lagi batasan legal dalam jumlah uang yang dicetak, nilai dolar pun turun dengan cepat. Sejak 1971, daya beli dolar telah tergerus hampir 85 persen (inflasi kumulatif AS sejak 1971 mencapai 545,88 persen).

Kejutan kedua terjadi pada Oktober 1973. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) memberlakukan embargo minyak mentah ke negara-negara yang mendukung Israel dalam Perang Yom Kippur. Harga minyak mentah melonjak 300 persen dari 2,9 dolar AS per barel pada Oktober 1973 menjadi 11,65 dolar AS per barel pada Januari 1974. Di negara-negara Barat, salah satunya AS, terjadi kelangkaan bahan bakar minyak.

Kenaikan harga minyak akibat pemotongan suplai dari produsen Timur Tengah tidak dapat diimbangi dengan peningkatan suplai dari produsen AS karena kekurangan tempat untuk menampung kelebihan produksi.

Meskipun embargo dicabut pada Maret 1974, harga minyak tetap tinggi. Harga minyak bahkan kembali melonjak setelah kejutan ketiga, Revolusi Iran 1978-79, menurunkan produksi minyak Iran (7 persen produksi global saat itu) dan memicu ketakutan dan spekulasi. Harga minyak yang semula 13 dolar AS per barel pada pertengahan 1979 meningkat menjadi 34 dolar AS pada pertengahan 1980.

Di AS, periode inflasi tinggi berlangsung antara 1965 dan 1982. Pada 1964, tingkat inflasi AS hanya sekitar 1 persen. Kombinasi dari pengeluaran federal besar-besaran, 2 kali kejutan harga minyak, dan diputusnya Sistem Bretton Woods membuat inflasi mulai merayap naik pada pertengahan 1960-an. Antara 1973 dan 1981, inflasi AS selalu di atas 6 persen dengan pengecualian pada 1976 (4,86 persen). Periode ini baru berakhir setelah Gubernur The Fed yang ditunjuk Presiden Jimmy Carter, Paul Volcker, menaikkan tingkat suku bunga acuan Fed Funds Rate hingga 19 persen meskipun sebagai akibatnya terjadi resesi pada 1981-82.

AS mengalami resesi pada 1973-75 dan 1981-82. Tingkat pengangguran mencapai 9 persen pada Mei 1975.

Pasar saham AS juga mengalami fase "roller coaster" pada 1970-an. Pada 1973, indeks Dow Jones mencapai angka 1.051,70 setelah menembus 1.000 setahun sebelumnya. Namun, pada penutupan perdagangan 1979, Dow Jones berada di angka 838,74.

Rentetan kegagalan kebijakan pada 1970-an memberi jalan bagi sistem ekonomi neoliberalisme yang berkutat pada supply-side economics dan pendekatan monetaris ketimbang fiskal dalam kebijakan ekonomi. Milton Friedman menjadi salah satu penggagasnya dan Presiden Ronald Reagan di AS dan Perdana Menteri Margareth Thatcher di Britania Raya menjadi motor utamanya.

Pada saat yang sama, harga minyak pada 1985-86 anjlok. Harga minyak sempat mencapai 10 dolar AS per barel pada 1986, setelah bertahan di angka 30 dolar AS per barel hingga 1985. Negara Barat sudah meningkatkan produksi mandirinya, permintaan global menurun, dan persediaan global melimpah.

Kegagalan Keynesian merespon stagflasi 1970-an memunculkan "New Keynesian" pada 1980-an yang memberikan modifikasi dari teori awal.

Keynesian kembali terangkat pada masa krisis 2007-08 dan 2020, diindikasikan dengan stimulus besar-besaran terhadap perekonomian.

Jumat, 26 Februari 2021

Salahkan Jokowi pada kerumunan di Maumere,NTT?


Babo DDB

Koalisi Masyarakat Antiketidakadilan melaporkan Presiden Joko Widodo ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kunjungan kerja di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Anggota Koalisi, Kurnia, berpendapat bahwa Jokowi telah melakukan tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan karena menciptakan kerumunan saat pandemi Covid-19. Namun Polri menolak laporan itu. Gayung protes berdatangan dari Munarman ex FPI, Anggota DPR dari PKS juga menegur keras Presiden Jokowi. MUI, menyatakan kasus kerumunan di NTT sama dengan kerumunan yang dilakukan oleh MRS. Mengapa perlakuan beda oleh aparat.

Saya ingin meluruskan persoalan ini.

Pertama, pelanggaran PSBB itu adalah wewenang Pemda. Polisi hanya melaksanakan laporan dari Pemda atas adanya pelanggaran. Jadi laporan Koalisi Masyarakat Antiketidakadilan, itu salah procedure. Dalam kasus MRS, itu karena ada penyataan dar Pemrof DKI telah  terjadi pelanggaran PSBB.

Kedua. Kunjungan Jokowi ke NTT itu dalam rangka dinas. Tidak ada himbaun resmi agar masyarakat datang menjemput Jokowi. Masyarakat datang begitu saja dengan antusias menyambut. Mau larang? ya itu tugas Polisi dan aparat yang melarang. Bukan Jokowi. Kenapa Jokowi yang disalahkan?. Bahkan Jokowi berusaha mengingatkan agar masyarakat mengenakan masker.

Ketiga. MRS ditangkap bukan karena kerumunan penjemputannya di Bandara. Tetapi karena kerumunan pada acara pernikahan putrinya dan ancara maulid Nabi dikediamannya. Orang datang karena adanya undangan. Itu yang jadi dasar perbuatan pidana, yang memang oleh Pemrof DKI dinyatakan telah terjadi pelanggaran PSBB. itu sesuai kesaksian Anies di POLISI dan bukti pembayaran uang denda pelanggaran PSBB oleh keluarga MRS

Dengan tiga hal tesebut, jelas sikap menyalahkan presiden oleh MUI, PKS dan Koalisi Masyarakat Antiketidakadilan, lebih kepada politik. Tapi ini juga jadi pelajaran bagi team Pencegahan COVID 19 di Daerah dan pejabat pengawal Presiden agar melindungi presiden dari situasi yang bisa menimbulkan keramaian. Ingatlah. Bahwa Jokowi itu simbol negara. Rakyat sangat mencintainya. Semua mereka ingin menatap presidennya secara langsung. Ini masalah emosional yang harus dipahami oleh aparat dalam mengatur rakyat dalam setiap kunjungan presiden. Semoga bisa dipahami.

BCA Salah Transfer Rp 51 Juta, Nasabah Ingin Kembalikan Dicicil tapi Ditolak

 BCA Salah Transfer Rp 51 Juta, Nasabah Ingin Kembalikan Dicicil tapi DitolakSURABAYA, KOMPAS TV - Seorang pria bernama Ardi Pratama tak menyangka bakal ditahan di balik jeruji besi. Ia ditahan karena terlanjur memakai uang sebesar Rp 51 juta di rekeningnya yang ternyata salah transfer oleh BCA.

Kuasa hukum Ardi Pratama, R Hendrix Kurniawan, mengatakan kliennya bukan tidak mau mengganti uang yang sudah terlanjur dipakainya.
Kliennya hanya mampu mengembalikan uang yang sudah terlanjur dipakainya itu dengan cara dicicil. Sebab, Ardi Pratama disebut kesulitan ekonomi karena terdampak pandemi.
Namun demikian, kata Hendrix, upaya kliennya mengembalikan uang tersebut ditolak oleh pihak BCA. BCA menginginkan uang dikembalikan secara utuh atau cash.
"Saat itu, dengan tawaran dan permintaan Ardi (diangsur), pelapor tidak mau, mereka minta cash," kata Hendrix saat dihubungi pada Rabu (24/2/2021), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Hendrix mengungkapkan, orang yang melaporkan kliennya adalah pegawai BCA berinisial NK.
NK diketahui pegawai BCA yang melakukan kesalahan karena keliru menginput nomor rekening, sehingga uang Rp 51 juta masuk ke rekening Ardi.
Lebih lanjut, Hendrix menjelaskan, kliennya sempat disomasi sebanyak dua kali oleh pihak BCA sebelum akhirnya ditahan. Tak lama, pihak bagian hukum BCA mendatangi Ardi secara langsung.
Kedatangan mereka, kata Hendrix, pada intinya meminta uang yang sudah dipakai Ardi agar dikembalikan secara utuh sebesar Rp 51 juta.
Namun, Ardi saat itu belum sanggup jika harus mengembalikannya secara utuh. Ia meminta agar dapat diangsur.
Untuk menunjukkan itikad baiknya, Ardi sempat melakukan setor tunai ke rekening BCA miliknya sebanyak Rp 5 juta.
Dengan demikian, rekening BCA milik Ardi terdapat uang yang mengendap sebesar lebih kurang Rp 10 juta.
"Kemampuan klien kami saat tu mampunya ya hanya mengangsur. Dan pada saat itu rekening klien saya sudah diblokir sepihak oleh pihak BCA (blokir keluar)," ujar dia.
Setelah itu, Hendrix menambahkan, Ardi masih terus berusaha mengembalikan uang yang sudah terlanjur dipakainya pada Oktober 2020.
Ardi mencari uang Rp 51 juta sesuai yang diminta oleh pihak BCA. Selanjutnya, kliennya mendatangi kantor BCA untuk mengembalikan uang yang salah transfer.
"Anehnya, sama pihak BCA tidak diterima. Justru disuruh serahkan ke NK (pelapor). Klien saya bingung kok bisa begitu," ujar Hendrix.
"Sebab, hubungan hukumnya disomasi oleh pihak BCA, ketika mau mengembalikan ditolak dan diminta diserahkan ke personal."
Hendrix lantas menanyakan soal kasus hukum yang sempat dilaporkan oleh pihak BCA. Pihak BCA, kata Hendrix, mengatakan sudah tidak ada masalah dengan Ardi.
"Itu karena uang Rp 51 juta sudah diganti oleh NK pakai uang pensiunannya," ucap Hendrix.
Jika memang ada keinginan menyelesaikan kasus ini secara baik, Hendrix menilai, semestinya pihak BCA mempertemukan kliennya dengan NK selaku pelapor.
Dengan demikian, Ardi bisa menyerahkan uang itu kepada pelapor dan disaksikan langsung oleh pihak BCA.
"Dimediasi langsung. Biar klir, agar tidak ada hal lanjutan," kata dia.
Namun, kasus ini akhirnya berujung di kepolisian. Pada Oktober 202, Ardi dipanggil polisi dengan statusnya sebagai saksi.
Lalu, pada 10 November 2020, Ardy resmi ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan Pasal 855 UU Nomor 3 Tahun 2011 dan TPPU UU Nomor 4 Tahun 2010.
"Saat itu juga klien kami ditangkap dan ditahan sampai sekarang ditahan," kata Hendrix.
Saat ini, kasus yang menimpa Ardi sudah sampai tahap persidangan. Jaksa Penuntut Umum, Igede Willy Pramana, mengatakan persidangan terdakwa sudah masuk agenda tanggapan eksepsi.
"Besok agendanya jawaban atau tanggapan eksepsi dari jaksa," kata Willy.
Kesalahan terdakwa, lanjut Willy, lantaran menggunakan uang yang belum tentu haknya.
"Kalau dia ada iktikad baik, pas ada salah transfer mengonfirmasi dulu apa betul hak saya. Dipastikan dulu sebelum dipakai," ujar Willy.
Kompas.com telah berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak BCA terkait kasus ini. Caranya, mendatangi kantor wilayah (kanwil) BCA Darmo.
Di sana, petugas setempat mengaku tidak mengetahui perihal kasus tersebut. Mereka menyarankan agar mendatangi KCU BCA Hr Muhammad dan KCP BCA Citraland.
Kompas.com akhirnya memilih mendatangi KCP BCA Citraland. Petugas bank bernama Zainuri mengaku NK sebagai pelapor Ardi sudah dimutasi ke kantor cabang BCA lainnya.
Ia sendiri tidak berani memberikan keterangan karena tidak mendapatkan izin dari pimpinannya.
Saat Zainuri mengaku telah menelepon pimpinannya, ia menyarankan agar kembali ke Kanwil BCA Darmo. Ia menyarankan agar menemui langsung pihak bagian hukum.
Zainuri juga enggan memberikan kontak kontak pimpinan KCP BCA Citraland lantaran tidak berani.
"Silakan langsung kembali ke kanwil untuk menemui biro hukum yang menangani kasus ini, saya tidak bisa berbicara lantaran kami baru dan pelapor sudah pindah. Lagi pula, pimpinan kami sedang cuti," kata petugas bagian teller di BCA KCP Citraland.
Penulis : Tito Dirhantoro 

Bill Gates Bicara Bahaya Bitcoin & Elon Musk, Apa Katanya?

 Bill Gates Bicara Bahaya Bitcoin & Elon Musk, Apa Katanya?


Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft Bill Gates ternyata bukan pendukung Bitcoin. Alasannya karena faktor lingkungan. Orang terkaya ketiga di dunia ini juga mengingatkan investor akan bahaya Bitcoin.

Menurut Bill Gates Bitcoin ikut bertanggung jawab dalam pencemaran lingkungan. Alasannya, cryptocurrency terpopuler ini mengkonsumsi listrik dalam jumlah besar setiap tahunnya bahkan menyamai penggunaan listrik Argentina.

Para penambang Bitcoin mengoperasikan komputer dalam jumlah besar selama 24 jam selama sepekan. Saat ini masih banyak pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara menghasilkan listrik. Pembakaran bahan fosil ini menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang mencemari lingkungan.

Selain ini, Bill Gates mengingatkan investor akan bahaya Bitcoin dari harganya yang berfluktuasi secara ekstrem. Investor bisa kaya dalam semalam bisa juga jatuh miskin dalam semalam.
"Elon Musk memiliki banyak uang dan dia sangat sophisticated, jadi saya tidak khawatir [harga] Bitcoin miliknya naik turun secara acak," ujar Bill Gates dalam wawancara dengan Bloomberg News, dan dilansir dari Business Insider, Rabu (24/2/2021).

Bill Gates Bicara Bahaya Bitcoin & Elon Musk, Apa Katanya?

"Saya memikirkan orang-orang yang terbawa ke dalam euforia ini, yang mungkin tidak memiliki banyak uang untuk disisihkan. Jadi saya bukan pendukung Bitcoin. Pemikiran saya, jika kekayaan Anda lebih sedikit dari Elon Musk, mungkin lebih baik hati-hati."
Bill Gates mengungkapkan mata uang digital sejatinya hal yang baik tetapi tidak untuk cryptocurrency yang dihasilkan dengan melakukan penambangan komputer.
Akhir pekan lalu, harga Bitcoin sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah mencapai US$58.000-an per koin. Namun dua hari kemudian harganya sempat Anjlok menjadi US$45.000-an. Saat ini harga Bitcoin berada di level US$50.000 per koin.
Salah satu pemicunya keputusan Tesla Inc, produsen mobil listrik milik Elon Musk untuk membeli US$1,5 miliar Bitcoin. Angka ini setara 7-8% kas dan setara kas Tesla. Perusahaan beralasan langkah ini untuk memaksimalkan return dari uang tunai milik perusahaan.
Mengutip Bloomberg pada penutupan perdagangan saham Selasa (23/2/2021), Harta kekayaan Elon Musk mencapai US$180 miliar atau orang terkaya kedua di dunia. Peringkat pertama diduduki Jeff Bezos.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...sk-apa-katanya