Minggu, 02 Agustus 2020

DPRD Ingatkan Anies Tak Gegabah Pinjam Dana Rp.12,5 Triliun Berbunga Rp.7 Triliun

DPRD Ingatkan Anies Tak Gegabah Pinjam Dana Rp.12,5 Triliun Berbunga Rp.7 Triliun

JAKARTA - Gubernur Anies Baswedan diingatkan untuk tidak gegabah meminjam dana ke perusahaan BUMN, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Pasalnya pinjaman uang sebesar Rp 12,5 triliun berkonsekuensi pada bunga yang tidak kecil yakni Rp 7 triliun.

Anggota Komisi C DPRD DKI, Jupiter menyatakan, konsekuensi itu perlu dipikirkan secara matang oleh Anies agar tidak berdampak buruk dan membebani keuangan DKI Jakarta.

“Kalau kita asumsikan bunga terendah saja, dari pinjaman itu 0,5 persen dikalikan 12 bulan, berarti 6 persen per tahun. Artinya, dari Rp 12,5 triliun itu Pemda nantinya wajib membayar Rp 62,5 miliar setiap bulan," ujar Jupiter di gedung DPRD Jakarta, Senin, 27 Juli 2020.

Bila dikalikan 10 tahun, maka total bunga yang harus dibayarkan dari pinjaman ini Rp 7 triliun. Menurutnya, bunga itu yang sangat fantastis.

Menurut politisi Nasdem itu, uang sebesar itu tidak rasional untuk bayar bunga. Ia mengatakan, daripada membayar bunga Rp 7 triliun lebih baik dibuat membantu warga miskin, misalnya digunakan buat menyelamatkan anak-anak di DKI yang putus sekolah.

"Bayangkan, dengan bunga sebesar itu berapa siswa yang bisa diselamatkan,” katanya.

Jupiter berharap Anies sebaiknya berkonsultasi dulu dengan DPRD DKI Jakarta sebelum meminjam uang. Tujuannya, agar wakil rakyat di Kebon Sirih dapat memberikan pandangan dan masukan-masukan yang positif.

“Pemda itu kan bukan hanya eksekutif, tapi juga legislatif. Maka itu, penting bagi Pak Anies mendengarkan dulu masukan-masukan dari kami,” kata Jupiter.

Untuk mendapatkan dana, kata Jupiter, Pemprov tak perlu meminjam uang. Menurutnya, banyak langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan pendapatan daerah.

“Kalau misalnya mal-mal itu bisa dapat diskon 25-30 persen, asal bayarnya dalam waktu dua minggu misalnya. Dengan begitu, diharapkan mereka mau bayar cepat karena dapat diskon itu,” kata Jupiter.

Sumur
https://m.radarbangsa.com/news/26182...ga-rp7-triliun

Sabtu, 01 Agustus 2020

Ken Setiawan, Mantan Aktifis NII Ungkap Cara Rekrutmen Kelompok Radikal

Ken Setiawan, Mantan Aktifis NII Ungkap Cara Rekrutmen Kelompok Radikal

Pergerakan kelompok radikal menebarkan pahamnya menggunakan berbagai macam propaganda. Ayat-ayat Qur'an sering ditafsirkan dan diplintir maknanya sesuai kepentingan mereka sebagai modal mempengaruhi pola pikir masyarakat.

Anggota yang jadi sasaran rekrutmen juga dicuci otaknya melalui doktrin-doktrin agama.

Hal ini diungkapkan mantan aktivis kelompok radikal yang kini mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan

Ken menyebut bahwa kelompok radikalis mendoktrin anggotanya dengan membentur-benturkan sistem, peraturan, dan hukum negara di Indonesia dengan hukum Islam dan Al-Qur'an.

"Yang ada di kelompok ini hanya hitam dan putih, beriman dan kafir, percaya atau tidak. Indonesia dikondisikan menjadi negara thaghut dan melanggar peraturan hukum Allah karena sumber hukumnya adalah Pancasila, ungkap pria yang sudah meninggalkan dunia hitamnya ini.

Kelompok radikal juga mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an yang ditafsirkan sendiri sebagai modal membuat jejaring seperti Multi Level Marketing (MLM) masuk ke berbagai lembaga dan instansi seperti sekolah, perguruan tinggi, dan birokrasi.

Mereka juga gencar melakukan penetrasi melalui media sosial dengan memproduksi konten-konten narasi propaganda, hoaks, dan ujaran kebencian serta menyatakan orang di luar kelompoknya sebagai orang kafir dan musuh yang harus diperangi.

Kelompok radikal biasanya menggunakan sistem lima orang merekrut satu orang calon anggota," ungkapnya. Bila korban laki laki maka disiapkan lima orang perekrut wanita yang hobinya sama dengan calon korban agar calin korban merasa nyaman karena bersama dengan orang yang sehobi.

Satu orang target yang disasar ini dibuat bimbang dengan doktrin-doktrin yang membenturkan konsep Islam dan kondisi Indonesia saat ini.

Ken mengibaratkan seperti satu orang yang membawa kucing anggora dibuat ragu karena lima orang sepakat mengatakan yang dibawa bukanlah kucing anggora tapi anjing.

"Akhirnya ia terkena pengaruh ikut mengatakan dan meyakini kalau kucing anggora yang dibawanya adalah anjing," padahal kucing, katanya

Ketika anggota baru menanyakan siapa imam atau pemimpin dari kelompoknya, maka akan dijawab dengan tak perlu menanyakan imam karena anggota baru tersebut sama saja sudah terlambat menjadi makmum.

"Kalau shalat masbuq (tertinggal) maka tak perlu menanyakan imamnya. Tinggal ikuti saja," dan ini menjadi doktrin agar jamaah baru jangan sering bertanya, kata Ken melanjutkan.

Siapapun bisa teracuni oleh doktrin mereka dari mulai pemuda sampai dengan orang tua.

Orang yang sudah masuk paham dan jaringan ini juga akan rela melakukan apapun yang diperintahkan kelompoknya walau hal itu di luar nalar mereka.

Termasuk tega berbohong dan melakukan tindakan kriminal seperti pencurian dan perampokan untuk membiayai gerakan mereka.

Kalau sudah sadar (insaf) dan mau keluar, biasanya merasa seperti korban perkosaan.

Mau ngaku rasanya malu dan ada perasaan takut," dan kalau melapor aparat takut diri dan keluarganya terancam. Jadi dilematis, makanya korban gerakan radikal tidak banyak yang lapor aparat. Jelas Ken.

Ken berharap pemerintah dalam hal ini kementrian dan lembaga lebih serius dan tegas dalam menangani masalah persebaran kelompok radikal dalam pencegahan dan penindakan, sebab bila di biarkan maka mereka akan semakin merajalela. tutup Ken.

Website www.niicrisiscenter.com
Hotline Pengaduan Korban
WhatsApp 08985151228

Sumber http://nci.or.id/wp/ken-setiawan-man...ompok-radikal/

Legenda Kepiting Heike, Kepiting Dengan Wajah Mirip Samurai







Tahun 1185, Kaisar Jepang ialah seorang anak laki-kai berusia tujuh tahun yang bernama Antoku. Dia adalah kepala-meski hanya tatusnya saja-klan samurai Heike, yang telah lama berperang melawan klan samurai lainnya, yaitu klan Genji. Masing-masing klan mengaku bahwa mereka keturunan kaisar dan berhak atas takhta kekaisaran. Pertempuran penentuan di laut, ketika kaisar berada di kapal, berlangsung di Danno-ura di Laut Pedalaman Seto pada 24 April 1185. Klan Heike kalah jumlah dan langkah. Banyak prajurit Heike yang tewas. Yang masih hidup beramai-ramai menceburkan diri ke laut dan tenggelam. Nonya Nii (Taira no Tokiko), nenek Sang Kaisar, mengusahakan supaya dirinya dan Antoku tidak tertangkap oleh musuh. Apa yang terjadi selanjutnya dikisahkan dalam Hikayat Heike..

pertempuran Danno ura:



Sang Kaisar tahun itu berusia tujuh tahun tapi tampak jauh lebih tua. Dia begitu tampan sehingga terlihat seperti memancarkan cahaya sementara rambutnya yang hitam dan panjang terurai di punggungnya. Dengan wajah heran dan cemas dia bertanya pada Nonya Nii, "Ke mana Anda akan membawa saya pergi?"

Nyonya Nii menatap sang penguasa muda, air mata mengalir di pipinya, lau... menenangkan dia,membungkus rambut panjangnya dengan jubah warna abu-abu. Sang kaisar muda, pandangnannya kabur karena air mata yang bergenang, mengatupkan kedua tangannya yang kecil dan indah. Mula-mula dia menghadap ke timur untuk mengucapkan selamat tinggal pada Dewa Ise lalu menghadap ke barat seraya mengucapkan Nembutsu (doa kepada Buddha Amida). Nyonya Nii menggendongnya erat dan sambil berkata "Di kedalaman laut-lah istana kita," dia pun tenggelam bersama sang kaisar muda.





Seluruh armada perang Heike dihancurkan. Hanya empat puluh tiga perempuan yang selamat. Dayang-dayang istana itu dipaksa menjual bunga dan dirinya kepada para nelayan di dekat lokasi pertempuran. Klan Heike hampir musnah dari sejarah. Namun, para bekas dayang istana dan keturunannya mengadakan festival untuk memperingati pertempuran tersebut. Festival ini diadakan pada 24 April setiap tahun dan masih dirayakan sampai sekarang. Para nelayan keturunan Klan Heike mengenakan pakaian rami dan penutup kepala berwarna hitam lalu menuju kuil Akama, tempat mausoleum Kaisar Antoku berada. Di sana mereka menonton drama yang mengisahkan peristiwa-peristiwa setelah Pertempuran Danno-Ura. Selama berabad-abad setelahnya, orang-orang beranggapan bahwa mereka bisa melihat roh pasukan samurai menuju ke laut untuk membersihkannya dari darah, kekalahan, dan rasa malu.

Para nelayan mengatakan para samurai Heike masih mengembara di dasar laut dalam wujud kepiting. Ada jenis kepiting yang punya gambar unik dipungggungnya, yakni pola dan tanda yang mirip sekali dengan wajah samurai. Jika tertangkap, kepiting-kepiting ini tidak akan dimakan, tapi dikembalikan ke laut untuk memperingati peristiwa menyedihkan di Danno-Ura.

Bagaimana bisa wajah samurai tertoreh di cangkang kepiting? Jawabannya seolah-olah ada manusia yang menggambarnya. Pola cangkang kepiting itu diwariskan. Namun, seperti halnya manusia, di antara kepiting-kepiting itu terdapat banyak sekali garis keturunan. Coba bayangkan pola yang mirip, meskipun sedikit, dengan wajah manusia. Bahkan sebelum pertempuran Danno-ura, para nelayan mungkin telah ragu memakan kepiting berbentuk seperti itu, lalu mengembalikannya ke laut. Dengan tidak menangkapnya selama terus-menerus, para nelayan memicu jalannya proses evolusi. Proses tersebut juga memicu terjadinya seleksi alam. Seleksi ditentukan oleh faktor luar, semakin mirip samurai, semakin besar peluang si kepiting untuk hidup

Jumat, 31 Juli 2020

5 Fakta Benito Mussolini, Peletak Batu Pertama Fasisme Dunia

5 Fakta Benito Mussolini, Peletak Batu Pertama Fasisme Dunia

Benito Mussolini

MATA INDONESIA, JAKARTA – Benito Mussolini adalah orang yang paling bertanggung jawab atas terciptanya Fasisme di dunia, berikut dengan kekejaman-kekejaman yang tercatat dalam sejarah, terutama di Italia.


Lahir pada 29 Juli 1883, Mussolini adalah mantan Perdana Menteri ke-27 Italia yang dikenal otoriter dan bengis, yang menjabat sejak tahun 1922, hingga ia diusir pada 1943.


Berikut, 5 fakta tentang perjalanan karir politik Benito Mussolini, orang yang meletakkan batu pertama Fasisme di dunia:



1. Seorang Wartawan
5 Fakta Benito Mussolini, Peletak Batu Pertama Fasisme Dunia


Sebelum memimpin Partai Fasis Nasional, Mussolini awalnya adalah seorang anggota Partai Sosialis Italia, dan merupakan wartawan sekaligus yang pernah bergabung dengan beberapa surat kabar, salah satunya adalah Avanti!.



2. Perang Dunia I
5 Fakta Benito Mussolini, Peletak Batu Pertama Fasisme Dunia


Pada 1912 hingga 1914, Mussolini ikut dalam Perang Dunia I sebagai prajurit nasionalis. Dari perperangan ini, Mussolini terus mengkampanyekan Fasci di Combattimento hingga tahun 1919. Ia kemudian mendeklarasikan politik Fasisme Italia yang meledak pada 1921.



3. Perdana Menteri


Pria bernama asli Benito Amilcare Andrea Mussolini ini tiba-tiba memenangkan hati rakyat dengan politik Fasisme. Ia lalu terpilih sebagai Perdana Menteri ke-27 Italia tahun 1922 dan mulai menggunakan gelar Duce Il pada 1925.


Setelah tahun 1936, gelar resminya adalah Sua Eccellenza Benito Mussolini, Capo del Governo, Duce del Fascismo e Fondatore dell’Impero (Yang Mulia Benito Mussolini, Kepala Pemerintahan, Duce Fasisme, dan Pendiri Kekaisaran). Mussolini juga memegang pangkat militer tertinggi First Marshal of the Empire bersama dengan Raja Victor Emmanuel III. Mussolini tetap berkuasa sampai ia digantikan pada tahun 1943 dan selama periode yang singkat ini hingga ia meninggal, ia menjabat menjadi pemimpin dari Italian Social Republic.



4. Mengekor ke Jerman
5 Fakta Benito Mussolini, Peletak Batu Pertama Fasisme Dunia


Mussolini sadar, Italia tak memiliki kapasitas mumpuni dalam militer, namun terlanjur terjebak pada perang melawan Prancis dan Inggris. Ia kemudian bergabung bersama Jerman yang dipimpin Adolf Hitler dengan partai Nazi pada Perang Dunia II.


Melalui Ordine del giorno Grandi pada 24 Juli 1943, Mussolini dikalahkan dalam pemilihan di Dewan Besar Fasisme dan sehari setelahnya, Raja menangkap Mussolini. Pada tanggal 12 September 1943, Mussolini diselamatkan dari penjara daring Gran Sasso oleh pasukan khusus Jerman.



5. Eksekusi Gantung Terbalik


Mussolini ditangkap ketika ia mencoba melarikan diri ke utara. Ia diringkus lalu dieksekusi di dekat Danau Como. Jasadnya dibawa ke Milan, untuk digantung terbalik dan dipertontonkan kepada publik.


Harta Karun Bangsa, di Laut China Selatan


Bangsa Indonesia diberkahi kekayaan alam yang melimpah ruah, membentang dari Aceh hingga ke Papua. baik dalam wujud kekayaan alam hayati dengan flora dan fauna beraneka ragam, hingga kekayaan abiotik yang menjadi sumber daya pertambangan, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. semuanya tersebar di seluruh penjuru nusantara dari lautan sampai ke pegunungan.

Tidak hanya itu saja, wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki luas daratan yang menyentuh 1.922.570 km2 dan perairan sebesar 3.257.483 km2. Bila ditotal, luas wilayah Indonesia keseluruhan adalah 5.180.053 km2. dengan total 17.504 Pulau yang menjuntai dari sabang sampai merauke, menjadikan Indonesia negeri Kepulauan terbanyak dan terbesar ke dua di dunia

Luasnya wilayah kedaulatan NKRI kemudian seringkali membuat Indonesia terjebak dalam friksi dan perseteruan akibat konflik National Interest (Kepentingan nasional). yang jika diperhatikan umumnya terjadi di perbatasan Indonesia dengan negara lain. seperti di Kalimantan dengan Malaysia, atau di Laut China Selatan dengan China dan lain sebagainya.

Laut China Selatan merupakan lautan yang memiliki luas 3,5 juta km² serta kedalaman rata rata mencapai 1.212 meter, Laut China Selatan adalah kawasan laut yang menjadi “beranda” batas wilayah banyak negara di Asia dan Pasifik, Seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Brunei, Indonesia, serta China. selain itu Lautan ini dekat dengan selat malaka, selat karimata dan perairan pasifik, semakin menambah nilai strategis serta potensi konflik yang ada di Laut China Selatan, sebab bersinggungan langsung dengan kepentingan banyak negara.

Tentu kita familiar dengan konflik di Laut China Selatan yang sudah sering terjadi, bahkan terjadi dalam waktu lama, namun mengalami dinamika pasang surut. dalam konflik ini sejumlah negara di ASEAN seperti, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Indonesia akhirnya terjebak friksi dengan Tiongkok di Lautan. kondisi kawasan sering memanas akibat klaim sepihak China terhadap Laut China Selatan yang mencangkup wilayah lautan sejumlah negara ASEAN diatas.

Akibat klaim sepihak China, sejumlah negara berpotensi kehilangan luas wilayah lautnya, Indonesia disebut akan kehilangan 82 ribu km2 atau setara 30% luas laut Indonesia di Natuna. disusul Vietnam yang berkurang 50%, Malaysia 80%, serta Filipina dan Brunei sebesar 90%.

Dalam konflik kedaulatan di Laut China Selatan, China melakukan provokasi dengan mengklaim Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayah negara mereka. melalui klaim historis menggunakan 'Nine Dash Line' sembilan garis putus yg mengacu pada kekuasaan China di masa lampau, selain itu mereka juga menggunakan aturan Penangkapan ikan tradisional yang mengacu pada aturan zaman Dinasti Ming berabad abad silam. hal itu membuat kondisi negara negara ASEAN di sepanjang jalur Laut China Selatan jadi “memanas”.

Pada dasarnya, Indonesia telah melakukan langkah cerdik dengan kemudian mengganti penggunaan istilah “Laut China Selatan” menjadi “Laut Natuna Utara” sebagai respon menyelamatkan kedaulatan bangsa dari klaim historis China yang imajiner (mengada-ada). Indonesia tetap berpegang teguh pada Hukum Laut Internasional. UNCLOS 1982, yang telah menetapkan Laut China Selatan di dekat Natuna sebagai ZEE (Zone ekonomi eksklusif) milik Indonesia. yang berarti memungkinkan Indonesia secara berdaulat mengelola segala bentuk potensi kelautan di sana. yang secara resmi juga menolak klaim historis China terhadap Laut china selatan.

Kita semua kemudian bertanya, mengapa konflik di Laut China Selatan terus berulang dan tak kunjung mereda? mengapa Lautan China Selatan menjadi rebutan banyak negara di kawasan Asia-pasifik?

Laut China Selatan merupakan lautan yang strategis sebab merupakan jalur pelayaran tersibuk kedua di dunia. Menurut tonase kapal kargo tahunan dunia, lebih dari 50% kapal kargo melintasi laut ini. artinya aktivitas lalu lintas laut yang aktif disana menjadikan Lautan China Selatan sebagai Zona Trade, Zona pendistribusian yang bernilai strategis karena mampu menjangkau Selat malaka dengan cepat, menjangkau Asia selatan dan kepulauan pasifik.

Belum lagi pada sepanjang Laut china selatan disinyalir terkandung banyak sekali sumber daya alam yang dapat di eksploitasi. misalnya cadangan minyak bumi yang terkandung ditaksir mrncapai 1,2 km³ (7,7 miliar barel) dengan perkiraan total 4,5 km³ (28 miliar barel), serta cadangan gas alamnya diperkirakan mencapai 7.500 km³ (266 triliun kaki kubik). di Laut Natuna utara yang bersinggungan dengan Laut China Selatan tercatat memiliki potensi Perikanan mencapai 504.212,85 ton per tahun.

Bisa dibayangkan? jumlah cadangan sumber daya alam sebanyak itu dan nilai strategis Laut China Selatan dapat membuat bangsa manapun yang “menguasai” nya akan menjadi “kaya raya”. itulah mengapa sejumlah negara di Asia dan Pasifik berlomba lomba mengklaim kedaulatan nya di laut china selatan.

Belum lama ini, sejak awal bulan Juli 2020, konflik di Laut China Selatan dikatakan kembali ‘memanas’ senada dengan kritik Amerika serikat yang disampaikan melalui Mike Pompeo (Menteri Luar Negeri AS) dalam pidato nya pada Kamis, 23 Juli 2020 yang menyinggung aktivitas serta klaim China di Laut China Selatan.

Terbaru, dilaporkan sebagaimana dikutip dari Reuters; Lima kapal perang Australia bergabung dengan kapal perang Amerika Serikat dan Jepang untuk memperlihatkan kekuatan saat militer China melakukan uji coba senjata di Laut Filipina. Lima kapal perang Australia yang ikut bergabung bersama AS adalah HMAS Canberra, HMAS Hobart, frigat HMAS Stuart, dan HMAS Arunta dan kapal pendukung HMAS Sirius, merespon klaim China terhadap Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spartly yg secara Hukum Internasional dikeola oleh Australia.

Kini China dan Amerika serikat tengah berseteru di Laut China Selatan, hal ini sangat menarik sebab kedua negara tersebut dinilai sedang "bertarung untuk memperoleh hegemoni", keduanya menurut Pakar geostrategi, Mr. Hu Bo, tengah berseteru untuk menguasai resources, dan segala macam sumber kekayaan di Laut china selatan. Setelah sebelumnya dominasi China muncul, saat ini Amerika Serikat bersama Australia turut hadir di Laut China Selatan menambah intrik dalam konflik kedaulatan yang tak berkesudahan di sana.

Lalu bagaimana Indonesia mesti menyikapi konflik yang terjadi “di halaman” wilayah kedaulatan Bangsa Indonesia itu?

Tentu Indonesia harus bersiap diri, dengan melakukan peningkatan kapabilitas militer, mereformasi Alusista menjadi lebih modern, kuat secara kualitas dan banyak secara kuantitas, sehingga apabila kemungkinan terburuk (terjadi agresi atau pecah perang terbuka) maka Indonesia dapat tetap mempertahankan kedaulatan wilayah nya. upaya upaya Diplomasi Indonesia terkait konflik di Laut China Selatan juga harus ditingkatkan. Indonesia dapat memanfaatkan kemunculan Amerika Serikat dan Australia yang saat ini ikut campur di Laut China Selatan untuk menentang China. tanpa berpihak pada kedua pihak, dengan cukup “mendayung diantara dua karang”, menegaskan batas batas wilayah dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melaui Hukum Laut yang diatur dalam UNCLOS Convention 1982.

Dengan upaya upaya tersebut diharapkan kedaulatan wilayah negara kesatuan republik Indonesia dapat tetap terjaga, sebab kedaulatan merupakan elemen yang tidak ternilai harga nya, Sebuah Negara kepulauan, kedaulatan maritime merupakan hal yang mutlak. seperti yang dikatakan oleh Penjelajah Inggris, Sir Walter Waleigh. “Barang siapa yang menguasai laut maka dia menguasai perdagangan, siapa yang menguasai perdagangan maka dia akan menguasai kekayaan dunia, dan kemudian menguasai dunia itu sendiri”.

Mari bersama sama kita jaga setiap jengkal wilayah kedaulatan Repubik Indonesia, baik di laut, di darat dan di udara sekalipun. kita satukan pikiran, kita satukan kekuatan untuk berjuang hingga titik darah penghabisan demi menegakan kedaulatan terhadap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. seperti yang dilakukan pendahulu pendahulu kita ketika mengusir penjajah, segala pengorbanan, darah, keringat dan air mata bercucuran untuk menjaga kedaulatan serta menjaga kehormatan bangsa dan negara, sekalipun langit runtuh esok hari, kedaulatan harus tetap di tegakkan!!!

#AllIndonesianLivesMatter

Nuduh Guru Makan Gaji Buta Selama Sekolah Diliburkan? Iri Bilang Bos!

Ketika membuka platform Facebook, entah kenapa pasti ada aja tuh hal yang viral karena sebuah postingan status yang cukup bodoh dari user-nya. Salah satunya seperti postingan dari user Facebook bernama Dede Iskandar yang lagi rame banget diomongin para guru karena omongannya cukup ofensif dan menyinggung banyak guru di Garut. Berikut hasil screenshot dari postingannya:

Nuduh Guru Makan Gaji Buta Selama Sekolah Diliburkan? Iri Bilang Bos!

Kalau diterjemahin ke bahasa Indonesia artinya tuh gini, “Negara memberikan gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan digaji agar ikut merasakan kelaparan.”

Melihat ada postingan seperti itu, jelas ajalah para guru langsung pada geram. Tapi sih sekarang postingan dari Dede Iskandar tersbut udah gak bisa dilihat lagi. Bahkan akun Facebook-nya juga udah gak bisa ditemukan. Mungkin doi panik kali ya gara-gara situasi udah mulai gak kondusif, haha.

Tapi yang namanya jejak dunia maya gak akan bisa hilang sampai kapan pun juga Gan. Buktinya, screenshot-an dari postingan Dede Iskandar udah terlanjur viral dimana-mana, bahkan hingga ke para guru.

Lebih savage-nya lagi, postingan dari Dede Iskandar juga diketahui oleh kakaknya sendiri. Kakanya pun merasa sakit hari dengan unggahan adiknya tersebut. Kenapa sakit hati? Karena kakaknya juga berprofesi sebagai guru. Hadeh..

Nuduh Guru Makan Gaji Buta Selama Sekolah Diliburkan? Iri Bilang Bos!

Padahal kalau kita melihat kenyataan yang terjadi, para guru pun tetap mengajar meskipun dalam situasi pandemi virus corona seperti sekarang. Apalagi dengan memberikan pelajaran ke peserta didik lewat online, membuat para guru harus bekerja lebih ekstra untuk menyajikan materi sebagus mungkin untuk diajarkan via online.

Tapi gak cuma via online aja kok, masih ada juga sebenarnya para guru yang harus memberikan pelajaran kepada muridnya secara tatap muka karena si murid tidak mempunyai fasilitas untuk belajar via online. Ada tuh beberapa hari yang lalu beritanya, meskipun murid yang diajarkan di sekolahnya hanya satu orang saja. Tapi itu menjadi salah satu bukti kalau guru tidak makan gaji buta di masa pandemi seperti sekarang.

Nuduh Guru Makan Gaji Buta Selama Sekolah Diliburkan? Iri Bilang Bos!

Nah, karena Dede Iskandar ini udah terlanjur viral, ya kita tahu sendirlah ending-nya apa, gak jauh-jauh pasti langsung minta maaf ke publik yang merasa tersinggung. Doi pun datang ke Gedung PGRI Garut untuk ngasih klarifikasi dan menyatakan permohonan maafnya.

Saat minta maaf di Gedung PGRI Garut, ratusan guru juga hadir di tempat itu. Bahkan guru yang datang itu gak cuma dari Garut aja, ada yang rela datang dari Bandung, Tasikmalaya, hingga Ciamis. Alasan para guru berkumpul disana itu karena didasari perasaan sakit hati dengan postingan Dede Iskandar di Facebook.

Kalau udah kayak gini ya Dede Iskandar bakal malu sendiri dengan ulahnya tersebut. Lagian heran deh, apa gak bisa dipikir dulu ya sebelum ngetik sesuatu di dunia maya. Meskipun dunia maya itu emang menjadi wadah yang bebas untuk menyalurkan aspirasi apapun, tapi jangan lupa mengutamakan etika dalam bermedia sosial.

Kamis, 30 Juli 2020

Menjawab Pertanyaan Populer di Google: DN Aidit Agamanya Apa?

Menjawab Pertanyaan Populer di Google: DN Aidit Agamanya Apa?
Bicara soal Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit si tokoh besar Partai Komunis Indonesia (PKI), benar masih banyak misteri yang tak terungkap hingga kini. Salah satu pertanyaan yang bikin penasaran adalah, Aidit agamanya apa sih?

Pertanyaan ini adalah salah satu yang terpopuler di Google, jika Anda tengah mencari data tentang Aidit. Agama yang dimaksud adalah, keyakinan yang dianut Aidit ketika ia membesarkan PKI, yang diketahui akarnya adalah paham komunisme, sebuah ideologi tak bertuhan.

Jadi, kembali ke pertanyaan utama, Aidit agamanya apa? Jika ia komunis, apakah tidak bertuhan? Mengutip berbagai sumber, berikut ulasannya:

islam sejak lahir

DN Aidit lahir di Belitung pada 30 Juli 1932 dengan nama asli Achmad Aidit di keluarga yang sangat religius. Ayahnya bernama Abdullah Aidit adalah tokoh keagamaan yang pernah mendirikan perkumpulan bernama Nurul Islam, yang berorientasi ke Muhammadiyah.

Leluhur Aidit berasal dari Agam, Sumatra Barat, yang juga dikenal sangat religius. Ayahnya, Abdullah, adalah seorang alim yang anti pemerintahan kolonial Belanda. Ia memimpin gerakan perlawanan

Jadi Aidit terlahir sebagai seorang lelaki beragama Islam, bukan dari rahim komunisme.

Khatam Alquran


Achmad Aidit, atau semasa kecil akrab disapa Amat, dan adik-adiknya sudah mendapat pendidikan Islam yang kompleks sejak dini. Mereka dibimbing oleh pamannya yang bernama Abdurrachim.

"Bang Amat tamat mengaji, khatam Alquran. Kami semua khatam Alquran dan kalau perayaan khatam ini, kami bagaikan raja, dihormati dan dikendurikan," 
kata Sobron Aidit, adik tiri DN Aidit, seperti tertulis dalam buku Aidit: Abang, Sahabat, dan Guru di Masa Pergolakan (2003: 47).

Aidit muda juga dikenal sebagai seorang muazin, atau yang bertugas mengumandangkan azan di masjid
. Ia dipercaya untuk tugas tersebut, karena suaranya dikenal keras dan lantang.

Ganti Nama, Ganti Agama?


Pada 1942, Aidit merantau ke Jakarta (dulu Batavia) dan berkenalan dengan tokoh-tokoh besar. Ia bersentuhan juga dengan teori-teori komunisme seperti dari Karl Marx.

Dalam perantauan ini, Aidit mengubah namanya, dari Achmad menjadi Dipa Nusantara. Ia bergabung bersama PKI, hingga partai tersebut dilarang, dan kabarnya Aidit dieksekusi di Boyolali

Namun, satu hal penting, bahwa tak ada bukti Aidit mengganti keagamaannya dari Islam menjadi keyakinan lain, atau bahkan atheisme.


https://www.reqnews.com/the-other-si...t-agamanya-apa