Sabtu, 30 April 2022

Infrastruktur Internet Berkualitas Diperlukan untuk Perkembangan Ekonomi Digital

 Infrastruktur Internet Berkualitas Diperlukan untuk Perkembangan Ekonomi Digital


Jakarta: Akses kepada infrastruktur internet yang berkualitas diperlukan banyak negara, terutama yang masih dalam status berkembang. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Peningkatan literasi dan keterampilan digital, terutama untuk negara-negara berkembang, juga masih dibutuhkan,” kata Luhut saat membuka CSIS Global Dialogue 2022, Rabu, 27 April 2022.

Presidensi G20 Indonesia menyerukan kepada seluruh pimpinan negara anggota G20 untuk mempercepat pemanfaatan ekonomi digital.

Selain itu, tata kelola yang baik juga diperlukan untuk menghindari kesenjangan serta menciptakan ekonomi digital yang inklusif, berkelanjutan, dan produktif.

Luhut menyoroti masih banyak pihak yang tertinggal dari perkembangan teknologi. Di level dunia, masih ada sekitar 300 juta orang yang belum bisa mengakses internet.

“Sebanyak 96 persen di antara mereka berada di negara berkembang. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) juga perlu mendapat perhatian khusus terkait perkembangan internet karena mereka lah yang paling terdampak pandemi ini,” katanya.

Ia menambahkan, percepatan pengembangan teknologi digital menjadi salah satu peluang unik yang dibawa oleh Covid-19 dan perlu dimanfaatkan, sekalipun virus tersebut telah merusak sistem kesehatan dan pendidikan global.

“Di masa pandemi, Indonesia berhasil menambah start up unicorn menjadi 9 perusahaan, yang menempatkan digitalisasi sebagai inti dari inovasi bisnisnya. Tren ini patut diapresiasi dan peluang investasi masih sangat terbuka untuk sektor ini,” katanya.

Ia juga mengatakan, Presidensi Indonesia di G20 berkomitmen membangun arsitektur kesehatan global yang lebih baik. Langkah yang diambil adalah dengan menutup kesenjangan pembiayaan kesehatan antara negara maju dan berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar