Jakarta, CNBC Indonesia - Miokarditis adalah penyakit peradangan pada otot jantung yang selama ini dikaitkan dengan vaksin Covid-19. Padahal risiko miokarditis lebih berbahaya pada mereka yang terinfeksi Covid-19 tanpa vaksin dibanding mereka yang sudah vaksin.
Orang yang terinfeksi Covid-19 menghadapi risiko miokarditis dan kondisi jantung inflamasi lainnya yang lebih tinggi daripada mereka yang divaksinasi penyakit tersebut, menurut sebuah penelitian besar yang diterbitkan oleh pusat kendali penyakit AS, Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
[table][tr][td]Baca:
Jangan Salah Suntik, Ini Jenis Vaksin Booster untuk Sinovac[/td]
[/tr]
[/table]
CDC menemukan risiko miokarditis, perikarditis, dan sindrom inflamasi multisistem lebih tinggi setelah infeksi Covid daripada setelah vaksinasi Pfizer atau Moderna pada pria dan wanita berusia 5 tahun ke atas. Namun, kondisi jantung ini jarang terjadi setelah infeksi dan vaksinasi, dikutip dari CDC, Sabtu (2/4/2022).
Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung dan perikarditis adalah peradangan pada lapisan luar jantung. Peradangan multisistem adalah kondisi yang terkait dengan infeksi Covid yang memengaruhi banyak sistem organ.
Vaksin Pfizer dan Moderna telah dikaitkan dengan peningkatan risiko miokarditis dan perikarditis setelah dosis kedua, terutama di antara anak laki-laki berusia 12 hingga 17 tahun. Namun, bahkan dalam kelompok ini, risiko miokarditis dan perikarditis lebih tinggi setelah infeksi Covid daripada setelah vaksinasi, menurut CDC.
Di antara remaja laki-laki, tingkat miokarditis atau perikarditis setelah infeksi setidaknya 50 kasus per 100.000 orang, dibandingkan dengan setidaknya 22 kasus per 100.000 setelah dosis vaksin kedua. Risiko keseluruhan kondisi jantung setelah infeksi Covid naik hingga 5,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan dosis vaksin kedua. Risikonya meningkat hingga 69 kali lebih tinggi setelah infeksi dibandingkan dengan suntikan pertama.
Secara keseluruhan, risiko masalah jantung setelah infeksi Covid adalah 2 hingga 115 kali lebih tinggi dibandingkan dengan vaksinasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan dosis yang diberikan.
[table][tr][td]Baca:
WHO Ungkap Skenario Terburuk Soal Akhir Pandemi Covid-19[/td]
[/tr]
[/table]
Namun, sebagian besar orang yang mengembangkan miokarditis setelah vaksinasi pulih sepenuhnya dan kebanyakan dari mereka tidak melaporkan efek apa pun pada kualitas hidup mereka, menurut survei CDC dari penyedia layanan kesehatan yang dipresentasikan pada pertemuan Februari.
Sumber di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar