Scrum merupakan suatu metode kerja bagian dari Agile yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dalam waktu tertentu. Metode kerja ini dapat digunakan untuk pengembangan produk apapun yang bersifat kompleks.
Scrum didasari oleh tiga pilar yakni : transparansi, inspeksi dan adaptasi. Pengukuran Scrum selalu menggunakan sprint (waktu untuk menyelesaikan masalah) satu sprint itu 1 minggu. Dimana setiap akhir minggu ada Sprint review bertujuan untuk mereview semua tugas dan mempersiapkan tugas untuk sprint berikut nya/minggu berikutnya. Pada akhir bulan diadakan Sprint Retrospectives, bertujuan untuk membahas kendala dan perbaikan dari setiap sprint yang berlalu.
Dalam metode kerja Scrum terbagi dalam tiga peran, yaitu:
1. Product owner, mempunyai tugas yang berhubungan dengan Stakeholder
2. Scrum Master, mempunyai tugas untuk mengurusi bagian internal
3. Development Team, mempunyai tugas untuk mengatur teknik proyek secara rinci
2. Scrum Master, mempunyai tugas untuk mengurusi bagian internal
3. Development Team, mempunyai tugas untuk mengatur teknik proyek secara rinci
Metode kerja Scrum memang tampak rumit di depan, namun sangat bermanfaat bagi Perusahaan apabila benar-benar diimplementasikan. Banyak Perusahaan multinasional menginternalisasi atau mengadopsi teknik Scrum sebagai standar bekerja mereka. Berikut ini MY Scorecard akan memberikan detail mengenai cara kerja Scrum dan bagaimana cara mengimplementasikan Scrum ke dalam Perusahaan Anda.
Kegiatan Utama Metode Scrum :
• Sprint Planning
Sprint Planning adalah tahapan awal pada metode Scrum, dimana Tim akan bersama-sama menentukan tujuan (Sprint Goal) dan membahas mengenai detail tugas mulai dari prioritas tugas, rincian, dan juga waktu sprint yang ada dalam Sprint Backlog.
Pada saat Sprint Planning, pembagian tugas adalah sebagai berikut:
- Product Owner bertugas untuk menjelaskan cerita dasar dan value yang ada pada product backlog.
- Development Team bertugas untuk mendetailkan tugas-tugas yang ada dalam product backlog, mengatur prioritas, dan cara implementasi detail tugas product backlog.
- Development Team bertugas untuk mendetailkan tugas-tugas yang ada dalam product backlog, mengatur prioritas, dan cara implementasi detail tugas product backlog.
• Sprint Review
Sprint Review adalah rapat yang diadakan ketika sprint telah diselesaikan. Sprint Review bisa juga diartikan sebagai kegiatan review terhadap hasil yang telah dikerjakan. Pada akhir sprint, Development Team akan mempresentasikan planning dan hasil nyata yang terjadi di lapangan setelah sprint berakhir. Sedangkan peran Product Owner dan Stakeholder adalah mereview hasil Development Team dan memberikan pandangan (feedback) terhadap hasil yang telah dikerjakan. Feedback yang diberikan akan menjadi bagian untuk dapat memperbaiki product backlog.
• Sprint Retrospective
Sprint Retrospective adalah rapat penutup akan berakhirnya product backlog. Sprint Retrospective membahas tentang review terhadap kinerja dan performa tim selama product backlog dilakukan. Sprint Retrospective membahas 3 hal penting dalam product backlog, yaitu:
- Done Well, adalah hal yang telah berjalan dengan baik.
- Went Wrong, adalah hal-hal yang membahas permasalahan yang ada di lapangan tidak sesuai.
- Commit, adalah hal apa saja yang perlu diperbaiki dan masukan yang membangun.
- Went Wrong, adalah hal-hal yang membahas permasalahan yang ada di lapangan tidak sesuai.
- Commit, adalah hal apa saja yang perlu diperbaiki dan masukan yang membangun.
• Daily Stand-Up Meeting
Daily Stand-Up Meeting adalah kegiatan untuk mereview semua tugas yang dilakukan setiap hari. Meeting ini cukup sederhana dan sangat bermanfaat untuk mengetahui progress di dalam sprint. Hanya membutuhkan waktu 15 menit setiap hari, dan umumnya diadakan pagi sebelum kegiatan tugas dilakukan. Dalam Daily Stand-Up Meeting ini, terdapat 3 fokus agenda pada Daily Stand-Up Meeting ini, yaitu:
- Apa yang telah dikerjakan kemarin.
- Kendala apa yang dihadapi.
- Apa yang akan dikerjakan hari ini.
- Kendala apa yang dihadapi.
- Apa yang akan dikerjakan hari ini.
Alur kerja dari Metode Scrum Sebagai Berikut :
1. Product Owner, terlebih dahulu membuat product backlog. Product backlog adalah daftar keinginan yang diprioritaskan dan menentukan waktu tenggat proses produk (sprint).
2. Selama perencanaan sprint (Sprint Planning), tim terlebih dahulu memilih prioritas tertinggi dari daftar product backlog. Selanjutnya tim akan mendetailkan product backlog menjadi tugas-tugas yang detail dan memulai cara pengeksekusian tugas yang menjadi prioritas.
3. Sprint umumnya mempunyai rentang waktu dua sampai empat minggu. Waktu ini digunakan untuk menyelesaikan tugas yang ada product backlog. Progress tugas harian dapat terpantau melalui Daily Stand-Up Meeting. Scrum master memastikan setiap setiap tugas berjalan dengan baik dan membantu tim jika ada kendala.
4. Ketika rentang waktu yang ditentukan (sprint) berakhir, team harus dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan value yang diberikan. Sprint diselesaikan dengan mengadakan Sprint Review dan Sprint Retrospective. Sprint Retrospectives adalah bertujuan untuk mempertahankan semua hal yang baik dan semua kekurangan yang terjadi di dalam sprint.
Gunakan MY Scorecard dengan timmu sekarang !
Mari terapkan metode kerja Scrum yang sangat berguna menyelesaikan problem kompleksitas Perusahaan Anda. Dengan memahami dan berkomitmen menerapkan metode kerja Scrum, diharapkan cara yang MY Scorecard berikan dapat diterapkan dalam perusahaan Anda.
Sekarang metode Scrum dapat lebih mudah disusun dan di monitoring menggunakan platform MY Scorecard. MYSC platform dapat mencatat semua aktivitas kerja berdasarkan Job Description dan daily task. Setiap hari Anda bisa meliat Daily Task Report, Job Evaluation, dan melakukan feedback.
Sekarang Anda dan tim sudah bisa menikmati pengukuran kinerja karyawan ini dengan Gratis! Anda dapat mendownload di Playstore dan Apple Store. Semoga tips yang diberikan ini dapat Anda aplikasikan pada tim Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar