Ngomongin berita hoax nih, ada satu berita yang sangat dipercaya masyarakat hingga saat ini.
Ceritanya, ane punya adik sepupu yang punya keluhan sakit gigi pada gigi atasnya. Sudah berkali-kali ane lihat dia meringis kesakitan akibat giginya yang berlubang parah.
Pernah ane saranin untuk ke dokter gigi, minta supaya giginya dicabut, tapi dia malah nggak mau. Alasannya takut karena ada berita yang beredar kalau cabut gigi bisa menyebabkan mata buta!
CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI
Hah, buta?
Jadi, berita ini tuh sudah beredar dari dulu, Gansis. Alhasil banyak orang yang lebih memilih untuk tidak mencabut giginya walaupun harus kesakitan. Mereka memilih tetap menggunakan obat-obatan baik dari apotek maupun obat tradisional.
Mendengar pengakuan dari adik sepupu ane, ane pun mencoba mencari tahu lewat internet. Akhirnya, ane menemukan sebuah artikel yang membahas hal ini.
Dari rsud.tulungagung.go.id, menurut salah satu Dokter Gigi RSUD Iskak Tulungagung, yakni drg. Danang Dewantara menyebut kalau informasi itu adalah palsu!
Katanya, tidak ada korelasi antara cabut gigi dengan indra penglihatan.
Menurut sang dokter, jaringan antara kedua organ ini tidak terhubung langsung. Cabang saraf pada mata itu terhubung langsung ke otak tidak pernah menyambung ke gigi. Begitu pula pada saraf gigi, cabang saraf langsung ke otak tidak menyambung ke mata.
Namun, walaupun mencabut gigi tidak menyebabkan kebutaan, ada beberapa gangguan pada penglihatan yang dapat muncul. Tenang, sifatnya hanya sementara kok.
Satu lagi informasi dari Kominfo bahwa berita tersebut adalah berita disinformasi karena jelas sekali bahwa saraf gigi dan saraf mata tidak berhubungan serta hal tersebut sudah ada faktanya.
Hah, buta?
Jadi, berita ini tuh sudah beredar dari dulu, Gansis. Alhasil banyak orang yang lebih memilih untuk tidak mencabut giginya walaupun harus kesakitan. Mereka memilih tetap menggunakan obat-obatan baik dari apotek maupun obat tradisional.
Mendengar pengakuan dari adik sepupu ane, ane pun mencoba mencari tahu lewat internet. Akhirnya, ane menemukan sebuah artikel yang membahas hal ini.
Dari rsud.tulungagung.go.id, menurut salah satu Dokter Gigi RSUD Iskak Tulungagung, yakni drg. Danang Dewantara menyebut kalau informasi itu adalah palsu!
Katanya, tidak ada korelasi antara cabut gigi dengan indra penglihatan.
Menurut sang dokter, jaringan antara kedua organ ini tidak terhubung langsung. Cabang saraf pada mata itu terhubung langsung ke otak tidak pernah menyambung ke gigi. Begitu pula pada saraf gigi, cabang saraf langsung ke otak tidak menyambung ke mata.
Namun, walaupun mencabut gigi tidak menyebabkan kebutaan, ada beberapa gangguan pada penglihatan yang dapat muncul. Tenang, sifatnya hanya sementara kok.
Satu lagi informasi dari Kominfo bahwa berita tersebut adalah berita disinformasi karena jelas sekali bahwa saraf gigi dan saraf mata tidak berhubungan serta hal tersebut sudah ada faktanya.