Rabu, 10 Juni 2020

JIKA DUA KILANG PERTAMINA KELAR, INDONESIA TAK LAGI IMPOR BBM


Pantas KADRUN Makin Gila, Strategi Besar Jokowi di Pertamina Hapus Impor BBM!

Ternyata ada kepentingan besar mereka di Pertamina yg bakal diguncang Jokowi beserta dua jagoannya, Erick Thohir dan Ahok. Sebentar lagi dua kilang Pertamina akan selesai dirampungkan yg akan memukul telak geng Cendana hingga Cikeas. 

Meski Petral dibubarkan, tapi mafia migas masih bercokol yg memang berkaitan erat dg dua gurita tersebut. Makanya kebencian pada Jokowi sudah berada di ubun2nya.

Sebelum Pak Ahok masuk sebagai Komut Pertamina tdk ada inisiatif untuk membangun kilang dgn alasan macam2 karena Pertamina dikuasai para bandit mafia importir minyak, mafia minyak ini salah satu yg mengisap APBN untuk subsudi minyak terbesar akibatnya negara tdk maju2. Smg 2026 tdk import minyak lagi & negara bisa menghemat devisa dlm jumlah besar 👍👍

Entah apa yg merasuki barisan oposisi pemerintah, saat pandemi corona seperti saat ini masih saja ingin mengguncang pemerintah. Mulai dari provokasi lockdown yg dimentahkan lalu berlanjut isu kebangkitan PKI hingga beredar seminar2 bertajuk pemberhentian presiden.

Apalagi pada tgl 1 Juni yg diperingati sebagai hari lahirnya pancasila, isu PKI semakin kencang dipanaskan. Bahkan mereka menyebut Dirut TVRI baru sebagai antek PKI yg disusupkan. Tentu saja ini hanya propaganda oposisi untuk membakar kemarahan massa.

Ormas seperti FPI pasti dgn senang hati menyambar isu PKI yg beredar. Padahal FPI sendiri lahir jauh setelah adanya PKI. Aneh rasanya kalau mereka menyimpan dendam. Ormas seperti NU dan Muhammadiyah yg bersinggungan dgn PKI saja tak sefrontal itu menghadapi isu PKI. Jangan2 ormas FPI dan HTI hanya boneka elit yg menyokong isu PKI.

Seperti tulisan saya sebelumnya di mana antek2 cendana seperti Tengku Zul , Fadli Zon, Haikal Hassan serta alumni PA selalu memprovokasi isu PKI. Bahkan dg percaya diri partai Berkarya mengamini kalau bendera dan atribut PKI bisa dibuat sendiri lalu dibakar. Kenapa Cendana dan anteknya begitu kepanasan dgn pemerintah?

Ternyata ada kepentingan besar mereka di Pertamina yg bakal diguncang Jokowi beserta dua jagoannya, Erick Thohir dan Ahok. Sebentar lagi dua kilang Pertamina akan selesai dirampungkan yg akan memukul telak geng Cendana hingga Cikeas. Meski Petral dibubarkan tapi mafia migas masih bercokol yg memang berkaitan erat dgn dua gurita tersebut. Makanya kebencian pada Jokowi sudah berada di ubun2.

Langkah PT Pertamina yg tengah berupaya membangun dua kilang minyak yg ada di Bontang dan Tuban diperkirakan akan membuat Indonesia lepas dari impor bahan bakar minyak (BBM) pada 2026. Ditambah lagi dg pengembangan kapasitas kilang yg sudah ada ada, seperti di Dumai, Balikpapan, Balongan, dan Cilacap.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Mohammad Hidayat mengungkapkan, pada 2019 Indonesia masih mengimpor BBM untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebanyak 24,7 juta kiloliter (KL) atau 33%. Sementara, produksi BBM dari kilang dalam negeri sebanyak 50,9 juta KL atau 67%.

Berdasarkan prognosa supply dan demand BBM tahun 2020-2026, Indonesia akan terbebas dari impor BBM pada tahun 2026, ketika seluruh kilang-kilang tadi rampung dibangun.
 
"Saat itu, produksi diperkirakan 87,4 juta KL, sementara kebutuhan atau demand mencapai 85,1 juta KL," kata Hidayat di Jakarta, Minggu (31/5/2020).

Hidayat memaparkan, pemerintah menyusun prognosa kebutuhan BBM ini dengan asumsi kenaikan permintaan sebesar 3,16% per tahun.

"Prognosa ini berdasarkan ketersediaan data yg ada dan proyek2 kilang yg sedang dibangun dan akan selesai tahun berapa, serta berapa besar produksinya dapat memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri," papar Hidayat.

Perlahan tapi pasti, Jokowi bekerja setulus hati mengembalikan kekayaan alam Indonesia untuk rakyat. Setelah petral dibubarkan, saham mayoritas Freeport diambil alih, Yayasan Supersemar diakuisisi, kasus lama Jiwasraya, Asabri hingga Migas diusut kini impor BBM hendak dihanguskan. Makanya oposisi semakin gila dan tak karuan menghembuskan isu untuk menjatuhkan pemerintah.

Sebagai rakyat apalagi pendukungnya, kita berharap dan berdoa agar Jokowi bisa melalui ini semua. Sejatinya oposisi sedang menunggu nasib sial bangsa ini terjadi seperti di USA. Bagaimana isu rasis di sana menjadi pemantik kerusuhan besar yg mengguncang negara. Musuh negara saat ini juga tak peduli berapa banyak nyawa yg melayang jika kerusuhan terjadi karena dipikirannya bagaimana menyelamatkan uang mereka.

Hingga kini oposisi sedang mencari2 pemantik untuk memancing kerusuhan skala besar. Tapi Jokowi bukanlah Donald Trump dan rakyat Indonesia tidak sedang dalam kondisi frustasi dgn pemimpinnya. Selama kita solid dan percaya penuh, kerusuhan 98 yg mereka idamkan tak akan pernah terwujud.

Tuhan masih menyayangi rakyat Indonesia. Makanya dia menjadikan Jokowi presiden dua periode untuk membalikkan keadaan. Dari bangsa yg terjajah sejak Orba berlanjut era Cikeas menjadi bangsa yg mandiri & disegani. Semoga negara ini segera keluar dari pandemi & menang melawan musuh dalam selimut yg selalu menggerogoti bangsa.

Dimas Mardiono

HOAX Video “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”

Video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 2018. Video tersebut diunggah jauh sebelum virus corona atau Covid-19 muncul.

Selengkapnya terdapat di penjelasan!

KATEGORI: MISLEADING CONTENT

===

SUMBER: YOUTUBE dan FACEBOOK

===

NARASI:

“DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”

“Mati coved 19 peti tk boleh di bukak...😁
 Sesudah di bukak peti nya organ tubuh nya habis di ambil..hati" kepada kluarga nya yang meninggal di RS cek dulu mayat nya 😭😭🙏🙏”

===

PENJELASAN: Melalui situs web berbagi video Youtube, beredar sebuah video yang berjudul “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”. Dalam video tersebut terlihat beberapa anggota keluarga tengah menangis di samping jenazah yang pada perutnya terdapat luka bekas jahitan. Video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini pada 7 Juni 2020 itu telah disaksikan lebih dari 100 ribu kali oleh pengguna Youtube lainnya.

Video tersebut kian tersebar, setelah dibagikan ulang oleh akun Facebook @MamakuAsriAni pada 8 Juni 2020. Akun @MamakuAsriAni membagikan ulang dengan disertai narasi bahwa peti mati seseorang yang meninggal akibat Covid-19 tidak boleh dibuka karena organ tubuhnya sudah diambil. Hingga saat ini, unggahan @MamakuAsriAni telah direspon oleh lebih dari 70 pengguna Facebook lainnya dan dibagikan sebanyak 70 kali.

Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa judul dan narasi yang menyebut bahwa organ pasien meninggal Covid-19 diambil adalah tidak benar. Faktanya, kejadian yang menimpa orang dalam video tersebut bukan dikarenakan oleh Covid-19. Melansir dari akun Youtube resmi milik tribunnews.com, pemberitaan terkait video tersebut diunggah pada 23 April 2018 dengan judul “Keluarga Ngamuk dan Minta Organ Dikembalikan, Ternyata Jecky Payow Dibunuh karena hal Sepele”.

Jika melansir dari akun Youtube milik Tribunnews.com, diketahui bahwa video tersebut tidak berkaitan dengan Covid-19. Sementara melansir dari pemberitaan milik inews.id pada 23 April 2020 diketahui bahwa jenazah dalam video tersebut adalah Geraldy Jecky Payow, warga Mamiri Lama, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow. Jecky Payow merupakan korban penikaman yang terjadi di sebuah indekos di wilayah Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Korban  yang sudah tidak bernyawa, kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Jika melihat dari pemaparan yang ada, maka unggahan yang menyebut bahwa video jenazah tersebut meninggal akibat virus corona dan diambil organ tubuhnya adalah tidak sesuai dengan fakta. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Misleading content sendiri terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

===

REFERENSI:

[https://www.youtube.com/watch?v=avDWnibvirU&feature=youtu.be](https://www.youtube.com/watch?v=avDWnibvirU&feature=youtu.be)

[https://regional.inews.id/berita/viral-video-keluarga-korban-pembunuhan-marah-dan-rusak-ruang-jenazah](https://regional.inews.id/berita/viral-video-keluarga-korban-pembunuhan-marah-dan-rusak-ruang-jenazah)

[https://akurat.co/id-204557-read-tak-terima-autopsi-keluarga-korban-penikaman-minta-organ-dalam-dikembalikan-](https://akurat.co/id-204557-read-tak-terima-autopsi-keluarga-korban-penikaman-minta-organ-dalam-dikembalikan-)

[http://archive.fo/cDQjY](http://archive.fo/cDQjY)

[http://archive.fo/r9hGK](http://archive.fo/r9hGK)

Minggu, 07 Juni 2020

HOAX "BEDA KELAS. DULU KLAS VVIP. SEKARANG KELAS. EKONOMI"


Bukan WNA Cina. Foto tahun 2014, ketika Jokowi menjabat tangan Priyo Budi Santoso. Priyo adalah Warga Negara Indonesia (WNI) kelahiran Trenggalek, Jawa Timur. Priyo kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dan Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================

Akun Aprizal ([fb.com/100048267600532](http://fb.com/100048267600532)) mengunggah sebuah gambar ke grup Anies Baswedan For President 2024 ([fb.com/groups/2573437279610101](http://fb.com/groups/2573437279610101)) dengan narasi sebagai berikut:

"BEDA KELAS... DULU KLAS VVIP.. SEKARANG KELAS....EKONOMI WK WK WK...
# SEKARANGMAH KACAU ZAMAN IKI"

Gambar tersebut memperlihatkan Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Masing-masing terlihat sedang berjabat tangan. Presiden ke-2 RI Soeharto tampak menjabat tangan seseorang dengan posisi tegak. Sementara Jokowi menjabat tangan seseorang dengan membungkukkan badan.

Terdapat narasi : "Pemimpin Cerminan Pemilihnya", Cina dulu", "Yang merasa bangsa indonesia boleh bangga", "Cina sekarang", "Yang merasa bangsa cina boleh bangga"

Sumber : [https://archive.md/VcPzI](https://archive.md/VcPzI) (Arsip)

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tangan orang Cina dengan membungkukkan badan adalah klaim yang salah.

Faktanya, pria berbaju putih yang bersalaman dengan Jokowi itu bukanlah WNA Cina. Foto tahun 2014, ketika Jokowi menjabat tangan Priyo Budi Santoso. 

Priyo adalah Warga Negara Indonesia (WNI) kelahiran Trenggalek, Jawa Timur. Priyo kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dan Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dilansir [Medcom.id](http://medcom.id/) pada April 2014, foto itu sempat menjadi trending topic di media sosial twitter. Jokowi dan Priyo berjabat tangan saat mereka bertemu di acara ulang tahun buruh di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Keduanya mengenakan kemeja putih. Bedanya, Priyo melengkapi penampilannya dengan dasi.

"Jokowi menyalami Priyo sambil membungkuk. Priyo pun menyambut rasa hormat Jokowi itu dengan tersenyum. Tangan kirinya tampak menepuk pundak Jokowi," tulis [Medcom.id](http://medcom.id/) dalam laporannya pada Jumat 4 April 2014.

Sementara itu, foto Presiden ke-2 RI Soeharto yang menjabat tangan seseorang dengan posisi tegak itu adalah foto ketika Soeharto bertemu dengan Sudono Salim alias Liem Sioe Liong, seorang pengusaha pada zaman Orde Baru.

Foto yang sama, diunggah di artikel berjudul "Liem Sioe Liong dan Salim Group, Pilar Bisnis Soeharto (1)" di situs [afandriadya.com](http://afandriadya.com/) pada 25 Februari 2018.

REFERENSI
[https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4KZRA7qK-foto-presiden-jokowi-jabat-tangan-pihak-tiongkok-sambil-membungkukkan-badan](https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4KZRA7qK-foto-presiden-jokowi-jabat-tangan-pihak-tiongkok-sambil-membungkukkan-badan)
[https://www.medcom.id/nasional/politik/ob3lPv0k-priyo-kaget-foto-jokowi-membungkuk-jadi-perbincangan](https://www.medcom.id/nasional/politik/ob3lPv0k-priyo-kaget-foto-jokowi-membungkuk-jadi-perbincangan)
[https://www.merdeka.com/priyo-budi-santoso/profil/](https://www.merdeka.com/priyo-budi-santoso/profil/)
[https://afandriadya.com/2018/02/25/liem-sioe-liong-dan-salim-group-pilar-bisnis-soeharto-1/](https://afandriadya.com/2018/02/25/liem-sioe-liong-dan-salim-group-pilar-bisnis-soeharto-1/)
[https://kumparan.com/profil-orang-sukses/profil-orang-sukses-sudono-salim-konglomerat-yang-pernah-menjadi-gembel-1swOC3prAm6/full](https://kumparan.com/profil-orang-sukses/profil-orang-sukses-sudono-salim-konglomerat-yang-pernah-menjadi-gembel-1swOC3prAm6/full)

Sabtu, 06 Juni 2020

HOAX Foto "Hati hati kalo kita beli sepatu. Logo palu arit lambang PKI sudah bermuncululan"


Tidak terkait dengan PKI. Sepatu di foto itu merupakan karya perancang asal Spanyol, Tete Calvente. Rancangan sepatu itu diberi tema "Air Communist".

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Salah 
============================================

Akun Bucek Ncek ([fb.com/bucek.ncek.33](http://fb.com/bucek.ncek.33)) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

"Hati hati kalo kita beli sepatu. Logo palu arit lambang PKI sudah bermuncululan"

Sumber : [https://archive.vn/nQ9Gf](https://archive.vn/nQ9Gf) (Arsip)

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa ada sepatu berlogo palu arit lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah bermunculan adalah klaim yang salah.

Faktanya, sepatu di foto itu tidak terkait dengan PKI. Sepatu itu merupakan karya perancang asal Spanyol, Tete Calvente. Rancangan sepatu itu diberi tema "Air Communist".

Foto yang sama, diunggah di akun Instagram [@tetecalvente](https://web.telegram.org/#/im?p=%40tetecalvente) pada 22 April 2020 dengan narasi "Which one is your favourite???". Foto itu juga diunggah oleh akun Instagram [@hytrape](https://web.telegram.org/#/im?p=%40hytrape).sneakers, akun reseller yang banyak menjual produk-produk dari produsen perorangan dengan narasi:

"Inspiration.
"Air Communist", un bootleg original créé et bientôt en vente chez [@tetecalvente](https://web.telegram.org/#/im?p=%40tetecalvente) .
Vous le trouvez comment ?
By : [@tetecalvente](https://web.telegram.org/#/im?p=%40tetecalvente)

Memang, inspirasi karya-karya Tete Calvente berasal dari produk-produk produsen besar. Misalnya saja, Tete Calvente membuat topi dengan logo restoran cepat saji Mc Donald yang diplesetkan. Kemudian, dia juga membuat topi dengan logo "NIKE" namun dengan tulisan "TETE".

REFERENSI
[https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ob30yeok-semakin-berani-pki-perlihatkan-wujud-lewat-sepatu-ini-simak-faktanya](https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ob30yeok-semakin-berani-pki-perlihatkan-wujud-lewat-sepatu-ini-simak-faktanya)
[https://www.instagram.com/p/B_SlIFmJBfd/](https://www.instagram.com/p/B_SlIFmJBfd/)
[https://www.instagram.com/p/CADu-SfK81i/](https://www.instagram.com/p/CADu-SfK81i/)
[https://www.instagram.com/tetecalvente/](https://www.instagram.com/tetecalvente/)

Jumat, 05 Juni 2020

Kejutan dari Kasus Jiwasraya


Sejak kasus Jiwasraya masuk pengadilan, mention-mention ke akun-akun di medsos saya tiba-tiba sepi. Biasanya akun-akun bodong menyebu akun-akun medsos saya, baik ke akun twitter, IG dan Facebook. Apapun tulisan saya, selalu dikomen soal kasus Jiwasraya. Tak lupa mereka mengaitkannya dengan Jokowi. 

Padahal tidak ada hubungan saya dengan Jiwasraya, saya bukan pegawai Jiwasraya, bukan direksi bukan pula komisaris. Tak pernah pula kecipratan duit Jiwasraya. 

Eh, Jiwasraya kena kasus, kok saya yang diseret-seret. Demikian pula Presiden Jokowi yang disudutkan gara-gara kasus Jiwasraya. Padahal, Kejagung yang di bawah Jokowi lah yang membongkar kasus ini. Jokowi memang presiden, tapi pengawasan langsung Jiwasraya dalam industri keuangan terletak di OJK yang bersifat independen. Presiden pun tak punya kewenangan intervensi, seperti halnya tak punya kewenangan intervensi penegakan korupsi via KPK. 

Tapi namanya juga akun-akun bayaran, makin gak masuk akal, makin bodoh, mungkin semakin tinggi bayarannya. Semuanya dihubung-hubungkan, dikait-kaitkan. Ibaratnya ada polisi menangkap maling, yang disalahin malah polisinya. 

Kasus Jiwasraya adalah permainan pasar modal. Dikenal dengan goreng-goreng saham. Saya bukan ahli ekonomi, apalagi pasar modal, tapi modus permainan ini jamak dikenal di semua sektor usaha. Penentuan nilai atau harga komoditas berasal dari apa yang sering disebut sebagai 'invisible hand' alias tangan-tangan tersembunyi. Misalnya dari harga mobil seken ditentukan oleh komplotan broker penjual mobil bekas. Harga mobil seken mau digoreng hangus atau digoreng cantik ditentukan bukan dari sisi mobil saja tapi oleh mekanisme penawaran dan penentuan harga di pasaran para broker. 

Demikian pula harga produk di pasaran. Bisa turun naik yang berdasarkan "supply" dan "demand", tapi penentuan adanya supply dan demand ini tak bebas dari kerjasama "tangan-tangan tersembunyi", kalau 'demand' naik, agar harga melambung, 'supply' dikurangi, bahkan 'dihilangkan' seperti cara barang-barang ditimbun agar hilang di pasaran agar harga melambung. 

Makanya ada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk mengawasi masalah ini agar para 'invisible hand' tidak merajalela. 

Permainan pasar modal, tak jauh dari modus itu, tapi tentunya dengan cara yang lebih canggih. Kalau kita baca di berita-berita ternyata Jiwasraya ini sudah bermasalah sejak tahun 2004. Jadi ini kasus yang sudah lama bermain dan dibiarkan. 

Pertanyaan, bagaimana dengan OJK yang seharusnya punya tugas dan kewenangan mengawasi hal ini. Kok bisa pergerakan saham aneh dan gorengan bisa lolos selama bertahun-tahun. OJK tidak tahu atau seperti kura-kura dalam perahu, atau ditutup mata dan mulutnya entah pakai apa? 

Kini, Jiwasraya sudah harus masuk pengadilan sementara tanggungan pembayaran pada nasabah masih pertanyaan besar. Apa urgensinya penegakan hukum kalau nasabah dibiarkan terlantar? Tengok kasus penipuan Abu Tours, First Travel atau investasi bodong yang uang nasabah pun tak pernah kembali. 

Sejak awal kasus Jiwasraya ini dibongkar perhatian Presiden Jokowi adalah pada pengembalian dana nasabah kecil. 

"Target saya yang penting selesai, terutama nasabah rakyat kecil," kata Jokowi di Istana Merdeka, pada pertengahan Januari tahun ini. 

Penegakan hukum atas kasus Jiwasraya yang dilakukan oleh Kejagung sudah menjanjikan, tapi selanjutnya adalah semua pihak yang terlibat harus dibongkar, karena ini pelanggaran yang dilakukan secara komplotan, dugaan keterlibatan pengawas pun juga harus diusut. Ujung-ujungnya yang tetap ditunggu publik adalah mengembalian dana nasabah. 
 
Mohamad Guntur Romli

#Jiwasraya

Kamis, 04 Juni 2020

BENNY TJOKRO, MANUSIA 9 TRILIUN RUPIAH


Seharian ini saya membaca tentang kasus Jiwasraya..

Hari ini tadi sidang perdananya. Kerugian Jiwasraya dihitung total Rp. 17 triliun. Besar, bok..

Yang menarik dari kasus Jiwasraya ini sebenarnya bukan karena kasus ini dibilang korupsi, tetapi karena permainannya yang canggih, rumit, khas kejahatan white collar crime. Pelakunya super pintar. Bukan model suap kayak yang ditangkap2 KPK kemaren itu.

Tersangka utamanya Benny Tjokro. Dia ternyata cucu dari pengusaha Batik Keris. Jadi memang sudah kaya dari sananya, dan jago banget main saham. Benny lah yang mengatur duit dari banyak orang termasuk Jiwasraya, supaya bisa dapet cuan besar. Itu teorinya, prakteknya Benny doang yang kaya, kliennya seperti Jiwasraya hancur berantakan.

Kalau kalian pernah nonton film WallStreet, Benny ini mirip dgn tokoh Gordon Gekko, yang dibintangi Michael Douglas. Gekko punya prinsip, "Greed is good" serakah itu bagus.

Karena rumitnya permainan saham si Benny, sulit sekali menangkapnya. Dia membuat permainannya seolah2 legal. Dia tidak pakai namanya sendiri untuk merampok Jiwasraya, tapi pakai nama2 anak buahnya. Gile bener..

Kenapa disebut korupsi oleh Kejagung ? Ya, karena ada unsur korupsinya. Terutama dari pihak Direktur Jiwasraya yang kongkalikong kayak kingkong dgn Benny. Biasalah, mereka tarok duit Jiwasraya ke Benny dan mereka dapat komisi untuk memperkaya diri 

Tapi sejatinya, ini permainan goreng saham yang canggih. 

Sederhananya gini, Benny mengatur Jiwasraya untuk taro duit di beberapa perusahaan, yang punya koneksi dgn Benny. Caranya tentu dengan beli saham perusahaan itu. Saham dibeli Jiwasraya di angka Rp. 1.000 misalnya, dan dijanjikan akan naik sampai sejuta per lembar.

Tapi ternyata, kemudian saham jatuh sampai Rp. 50. Ambyarr. Jiwasraya tetap pegang saham perusahaan, tapi nilai belinya jauh berkurang. Kemarin beli Rp. 1000. sekarang nilainya cuman gocap. Itu harga satu lembar saham. Yang dibeli Jiwasraya lewat Benny Tjokro ada berjuta-juta lembar saham..

Beginilah mainan Benny sampai dia dikabarkan punya aset senilai 9 triliun rupiah, dan masuk dalam jajaran orang kaya di Indonesia.

Apa gak ada yang ngawasin transaksi ini ?

Harusnya ada, yaitu Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Ini yang diherankan oleh Kejaksaan, kok OJK diam aja ? Apa karenaaaa...... ah, kita lihat aja.

Kita harus angkat topi untuk Kejaksaan kali ini, karena berhasil menangkap Benny Tjokro yang licin kayak belut di aer itu. Kejaksaan gak perlu kayak KPK yang dulu, yang nangkep cuman Rp. 30 juta doang, tapi pencitraannya aduh makkk.. 😄😄

Itu baru gambar besarnya. Saya lagi ngikutin kasus per kasus, gimana caranya Benny memainkan saham2 itu. Pasti asik. Seperti nonton film.WallStreet tapi based on true story.

Uahhh.... Mau ngopi dulu ahh.. Besok malam lebih detail kita bahas di TimeLine.. ☕☕

Denny Siregar

Produsen Donat Bali



Andhika Bakery
menerima pesanan donat, kue, roti dll
untuk berbagai keperluan
Suplai Toko, Grosir, Konsumsi Pesta Pernikahan dll

Hubungi
0812-4628-9298

Alamat:
jl Gandapura Gg 1c No 1 Kesiman Denpasar