Rabu, 25 Agustus 2021

Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”

 Tepat pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 serangan bom atom oleh Amerika Serikat mendarat dan membumi hanguskan kota Hiroshima dan Nagasaki. Dan sejarah mencatat inilah serangan nuklir pertama di dunia.


Perang Asia Pasifik sebagaimana diketahui melibatkan negara besar yaitu Jepang dan Amerika Serikat. Awal mula perseteruan dua negara tersebut saat Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941 sehingga kemudian pecahlah pertempuran antara Amerika Serikat dan Sekutunya dengan Jepang. 


[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Pesawat B-29 milik Amerika Serikat / Sumber

Sampai akhirnya Amerika Serikat mempunyai rencana untuk menjatuhkan bom atom di wilayah Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945 melalui pesawat B-29 bom atom pertama “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima. Sedangkan bom atom kedua “Fat Man” dijatuhkan pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki. Korban jiwa sangat banyak terjadi di dua kota tersebut, sebanyak 146 ribu orang tewas di Hiroshima dan 80 ribu orang tewas di Nagasaki. Belum lagi korban yang dinyatakan hilang dan korban luka.


[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Little Boy dan Fat Man / Sumber

Disamping merenggut nyawa, dampak dari bom atom ini juga mengakibatkan kerusakan bangunan yang ada di Hiroshima dan Nagasaki. Hampir kawasan yang dulunya banyak didirikan rumah dan bangunan lainnya hancur berkeping-keping dan rata menjadi tanah. Sungguh betapa dahsyatnya satu bom atom bisa menghancurkan sebuah kota. 

Pada kesempatan kali ini ane akan menampilkan foto-foto yang terjadi sebelum, sesaat dan setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Di bawah ini adalah foto-foto kota Hiroshima sebelum terjadinya serangan bom atom.

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber


Di bawah ini foto saat bom atom sudah sampai di tanah dan meledak. Tampak awan putih yang membumbung ke langit.

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber


Di bawah ini adalah foto-foto kota Hiroshima setelah dijatuhi bom atom “Little Boy”.

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Versi foto berwarna / Sumber


***

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber


***

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber


***

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Foto 14 Oktober 1945 / Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Foto 28 Februari 1946 / Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Foto setelah satu tahun peristiwa bom atom. Tampak beberapa rumah semi permanen / Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Foto proses belajar di kelas. Setelah satu tahun peristiwa bom atom / Sumber

Di bawah ini adalah foto-foto kota Nagasaki sebelum terjadinya serangan bom atom.

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber



Di bawah ini foto saat bom atom sudah sampai di tanah dan meledak. Tampak beberapa orang yang masih berdiri belum menyadari bom atom sudah meledak. Ada juga bom atom yang sudah meledak menjadikan awan putih tinggi ke arah langit.

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber


Di bawah ini adalah foto-foto kota Nagasaki setelah dijatuhi bom atom “Fat Man”.

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber


***

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber


***

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber


***

Foto di bawah ini kondisi Nagasaki setelah beberapa bulan sejak dijatuhi bom atom.

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Sumber

Dua bom atom yang menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki ini menjadikan sejarah pilu bagi masyarakat Jepang. Untuk mengenang dan sebagai saksi bisu akan terjadinya peristiwa bom atom maka dibangunlah monumen di dua kota tersebut.

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Monumen Perdamaian Hiroshima / Sumber

[Full Pic] Melihat Lebih Dekat, Dampak Jatuhnya “Little Boy” & “Fat Man”
Monumen Perdamaian Nagasaki / Sumber

Minggu, 22 Agustus 2021

Masih Tinggal dengan Mertua? Awas, Ini Bahayanya!

 Masih Tinggal dengan Mertua? Awas, Ini Bahayanya!


Menikah memanglah tujuan akhir dari sebuah hubungan. Membangun rumah tangga dengan orang yang dicintai adalah impian setiap orang. Banyak orang yang menikah tanpa memikirkan kondisi ekonomi dan bagaimana kedepannya dengan sang calon istri, seperti tempat tinggal dan sebagainya, khususnya di Indonesia.

Masih Tinggal dengan Mertua? Awas, Ini Bahayanya!


Banyak pasangan di Indonesia yang tinggal dengan mertua setelah menikah dengan berbagai alasan, seperti faktor ekonomi, dan sebagainya. Akan tetapi, ada juga budaya di Indonesia yang memang mengharuskan pasangan yang sudah menikah tinggal dengan mertua. Tinggal bersama mertua sebenarnya memiliki banyak manfaat, seperti mempererat hubungan, meringankan pekerjaan rumah tangga, dan juga membantu mengasuh anak. Akan tetapi, tidak selamanya tinggal dengan mertua itu menguntungkan. Terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan oleh tinggal bersama mertua. Apa saja dampak tersebut?

1.Membuatmu tidak nyaman dan selalu merasa diawasi

Masih Tinggal dengan Mertua? Awas, Ini Bahayanya!


Terkadang, kamu pasti ingin melakukan hal-hal yang memuaskan batin, seperti melakukan me time di rumah. Akan tetapi, tidak akan nyaman rasanya untuk melakukan hal-hal tersebut jika tinggal dengan mertua. Kamu juga akan merasa diawasi terus. Misalnya, ketika kamu menelpon teman atau keluarga cukup lama, pasti mertua akan banyak bertanya, dan ujung-ujungnya kepo.

2.Kurangnya privasi

Masih Tinggal dengan Mertua? Awas, Ini Bahayanya!


Terkadang, kamu pasti ingin membicarakan beberapa hal yang serius dengan pasangan. Akan tetapi, karena tinggal bersama mertua, kamu akan merasa tidak bebas untuk membicarakan hal-hal yang berbau privasi rumah tangga.
Tidak hanya itu, mertua juga biasanya akan ikut campur tentang berbagai hal, seperti cara mengasuh anak. Alasannya tidak lain karena mereka merasa bahwa pengalamannya lebih banyak kettimbang kamu dan pasangan yang masih sering dianggap sebagai ‘anak kemarin sore’.

3.Menjadikanmu kurang inisiatif

Masih Tinggal dengan Mertua? Awas, Ini Bahayanya!


Punya mimpi tersendiri dalam membangun rumah tangga? Nah, jika kamu dan pasangan masih tinggal dengan mertua, maka mimpi ini akan susah untuk terwujud karena tinggal dengan mertua berarti dengan kewajiban untuk turut dan manut pada aturan yang ditetapkan oleh mertua.
Jika hal ini masih terus berlanjut, laki-laki yang seharusnya menjadi kepala keluarga menjadi tidak bisa menyampaikan aspirasi dan inisiatifnya. Hasilnya, baik kamu maupun pasangan akan perlahan menjadi individu yang pasif.

4.Menghilangkan kreatifitas

Masih Tinggal dengan Mertua? Awas, Ini Bahayanya!


Tinggal dengan mertua harus siap mendengar segala kritikan yang bertujuan untuk mengubah kamu dan pasangan menjadi sosok yang diingankan oleh mertua. Hasilnya, lambat laun kamu akan merasa bahwa kreatifitasmu dibatasi. Bener, nggak?

5.Gampang tersinggung

Masih Tinggal dengan Mertua? Awas, Ini Bahayanya!


Terkadang mertua sering membandingkan kamu dengan menantu lainnya; atau sanak keluarga lainnya. Hal tersebut pastinya akan membuatmu lebih mudah tersinggung. Jangan terbawa emosi, dan berpikir positiflah! Kalau memang sudah sampai pada titik batasnya, segeralah diskusikan semua keluh kesahmu dengan pasangan.


Jadi, masih enggan untuk mulai membangun rumah tanggamu sendiri, walau cuman tinggal di rumah dengan luas tidak lebih dari sepetak? Pikir ulang lagi, deh!

Manfaat Air Kelapa di Pagi Hari


Manfaat Air Kelapa di Pagi Hari


MENURUT Badan Kesehatan Dunia (WHO), orang dewasa membutuhkan 3510 miligram potasium perhari. Secangkir air kelapa mengandung 600 miligram potasium yang sangat cukup bagi manusia untuk mengonsumsinya dalam sehari. Tentunya kebutuhan potasium lainnya didapat dari sumber makanan.

Potasium sebagai elektrolit pada tubuh membantu jantung berdegub, membuang kotoran di tubuh yang diproduksi sel dan membantu tubuh berfungsi secara normal. Air kelapa sebagai elektrolit dapat membantu tubuh memenuhi kebutuhan cairan.

Karena sifat elektrolitnya, tak mengherankan bila seseorang pada malam hari mengonsumsi alkohol berlebihan dapat langsung segar dengan hanya meminum air kelapa. Cairan tubuh yang hilang akibat sifat alkohol yang dehidrasi, tergantikan oleh air kelapa yang berkarakter hidrasi, demikian yang dituliskan dalam laman Health.

Di samping bersifat hidrasi dan elektrolit, air kelapa dapat membantu fokus mental, menyeimbangkan tingkat pH, menstabilkan suhu badan dan mengantarkan kebutuhan gizi ke seluruh tubuh.

Menggabungkan antara minum kopi dan air kelapa tidak menimbulkan konflik di perut. Justru air kelapa mampu menutupi kekurangan dari kopi. Lagipula air kelapa tidak memiliki sifat asam dalam kandungannya yang membuat perut sakit. (psr)

Sabtu, 21 Agustus 2021

Partai Komunis Israel Terus Membela Hak Rakyat Palestina

 Partai Komunis Israel Terus Membela Hak Rakyat Palestina

tirto.id - Yerusalem terlalu sensitif untuk diklaim secara sepihak. Usai Trump mengumumkan secara resmi rencana pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem sekaligus pengakuan kota suci tiga agama itu sebagai ibu kota Israel, banyak petinggi negara dunia mengecamnya. Faksi komunis Israel juga bersikap serupa, meski suara mereka barangkali kurang bergaung di panggung internasional.

Partai Komunis Israel atau yang dikenal dengan nama Maki mengutuk Trump karena pengakuan status Yerusalem berarti melancarkan serangan terhadap hak-hak rakyat Palestina serta mengacaukan proses perdamaian antara Israel-Palestina yang sudah berlangsung puluhan tahun. “Sebuah perdamaian yang adil berdasarkan resolusi PBB yang diadopsi sebagian besar negara dan mayoritas masyarakat di seluruh dunia,” cantum Maki di laman resminya, Jumat (15/12/2017).
Partai Komunis Israel Terus Membela Hak Rakyat Palestina
Trump, Maki mengingatkan, telah melanggar hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, dan kebulatan suara komunitas-komunitas internasional bahwa Yerusalem kondisinya sedang diokupasi. Maki menyerukan komunitas internasional untuk menghadapi kebijakan Trump hingga benar-benar dicabut. Maki telah menggandeng Partai Komunis Palestina, dan berharap agar komunitas internasional juga turut memberikan tekanan yang sama.

“Pengumuman kebijakan baru Amerika terkait Yerusalem menjadikan AS terus menjadi bagian dari masalah alih-alih menjadi faktor positif untuk mencapai solusi. Tidak ada solusi untuk konflik selain mengakhiri pendudukan Israel dan memenuhi hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan sebuah negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya serta menyelesaikan masalah pengungsi sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB nomor 194.” Dalam buku Communism in Israel karya Fayez A. Sayegh, Maki yang orisinal terbentuk pada tahun 1948 yang menjadi pecahan dari Partai Komunis Palestina. Dua tokoh utama yang berperan dalam pendirian Maki adalah Shmuel Mikunis dan Moshe Sneh. Partai punya sikap paradoks: anti-Zionis tapi mengakui Israel.

Namun sikap mereka terhadap Palestina jelas, yakni mendukung hak untuk mendirikan negara sendiri sesuai resolusi yang dikeluarkan PBB. Sikap tersebut melahirkan pertentangan internal di tahun 1960-an. Ada faksi yang sepakat perihal eksistensi Israel, dan faksi yang lebih pro-Arab dan anti-Zionis keluar untuk membentuk Partai Rakah. Maki yang asli benar-benar kolaps pada tahun 1973, sehingga Rakah bisa memakai “Maki” sebagai nama resminya.

Nama itu terus melekat hingga kini. Maki pun menjelma menjadi faksi politik sayap kiri radikal dengan pendukung yang cukup signifikan. Kawan-kawannya adalah partai-partai kiri bercirikan sosialis dan varian kiri lain yang tak memiliki sikap setegas Maki untuk isu Palestina. Atau kata lainnya, lebih moderat.

Palestina Akibat menyadari bahwa kekuatan mereka akan punya pengaruh jelas di parlemen Israel, meski pun kecil, Maki membentuk koalisi kelompok-kelompok sayap kiri radikal bernama Hadash pada tahun 1977. Hadash adalah akronim yang dalam bahasa Indonesia berarti Front Demokrasi untuk Perdamaian dan Kesetaraan. Dalam catatan Hareetz, Hadash mendukung kebijakan ekonomi bercirikan komunisme dan gigih memperjuangkan hak-hak pekerja. Khusus soal Palestina, akibat punya hubungan yang erat dengan politisi dunia Arab, jajaran elit Hadash tergolong sebagai yang pertama mendorong solusi dua negara yang independen, saling menghormati satu sama lain, dan menjalin hubungan yang damai dan setara.

Sejak mendeklarasikan diri sebagai negara berdaulat, Israel meluaskan teritorinya dengan berbagai cara. Salah satu yang paling efektif adalah membangun perumahan untuk warga Israel secara ilegal di sejumlah wilayah Palestina. Hal ini dipandang Hadash sebagai masalah krusial, sehingga mereka mendorong agar Israel angkat kaki dari wilayah pemukiman ilegalnya.

Perang Enam Hari pada tahun 1976 tergolong penting dalam sejarah wilayah yang kini disengketakan karena menjadi pondasi aneksasi Israel atas Palestina—dan yang berlangsung hingga hari ini. Dunia Arab kala itu terkejut dengan serangan tak terduga Israel sampai bisa menyelesaikan proses pendudukan atas wilayah Palestina yang tersisa. Kemenangan militer Israel dari pihak Arab membuat Zionis juga mampu menduduki teritori Mesir di Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai, teritori Suriah di Dataran Tinggi Golan, dan teritori Yordania yang meliputi Tepi Barat. Sementara itu warga Palestina yang sudah tinggal bertahun-tahun di dalamnya diusir hingga menimbulkan gelombang migrasi yang masif ke negara-negara tetangga.

Hadash mendukung penarikan Israel dari semua teritori negara lain yang dicaplok pasca Perang Enam Hari. Hadash sekaligus mendorong pendirian negara Palestina di teritori yang dianeksasi itu. Dengan demikian hak-hak pengungsi Palestina juga peru dipenuhi untuk bisa kembali ke tanah kelahirannya dengan selamat. Agar punya efek di ranah ekonomi, pada tahun 2015 mereka menyerukan Boikot, Divestasi dan Sanksi Internasional (BDS) melawan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Palestina yang dianeksasi. Merujuk laporan Hareetz, Hadash kala itu juga didukung oleh United Arab List sebagai partai yang mewakili komunitas Arab di Israel dan Taal selaku partai Israel yang berkiblat pada nasionalisme Arab, sekuler, dan anti-Zionis.

Komunis di Israel punya cerita menarik mengapa memilih jalan yang tak dilampaui warga Israel kebanyakan. Baru-baru ini Hareetz menyajikan testimoni tersebut dengan mewawancarai aktivis komunis senior yang pernah menjadi saksi pergolakan politik sejak Israel merdeka. Hareetz juga bertemu dengan aktivis muda Israel yang meyakini komunisme bisa menjadi jalan untuk membebaskan Palestina sekaligus jalan menuju kesetaraan yang hakiki di berbagai ranah kehidupan.

Tamar Peleg-Sryck salah satunya. Perempuan berusia 91 tahun ini lahir pada saat Revolusi Oktober sedang menorehkan sejarahnya di Rusia. Ia selamat dari tragedi Holocaust karena dibawa dalam operasi penyelamatan ke Teheran, Iran, pada tahun 1943. Setelah tinggal beberapa lama di Kazakhtan ia pindah ke wilayah Palestina yang kemudian diduduki Israel. Kini ia tinggal di Tel Aviv, dan selama hidupnya ia aktif di organisasi berbasis komunis dan masih percaya ke depan komunisme akan tetap mendapat jalannya.

Lebih jauh lagi, Peleg-Sryck menemukan kaitan antara aktivismenya dengan perjuangan menegakkan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Prinsip-prinsip komunis dan gerakan hak-hak sipil, katanya, saling berkaitan. Ia mencontohkan terbentuknya Asosiasi untuk Hak Sipil di Israel tak akan terbentuk tanpa memasukkan hak-hak ekonomi para pekerja—sesuatu yang menjadi basis perjuangan golongan komunis di seluruh negara. “Dan orang yang tumbuh dalam naungan komunisme tak mungkin jadi seorang rasis.”
Partai Komunis Israel Terus Membela Hak Rakyat Palestina
Pendapat serupa dinyatakan oleh Fathia Sageer, usia 62 tahun, mantan pengajar dari Galilee, kota Israel dekat perbatasan Lebanon. Sageer adalah seorang feminis dari Gerakan Perempuan Demokratik sejak usia 19 tahun. Komunisme dan feminisme menurutnya berjalan beriringan, sebab teori komunisme tak mendiskriminasikan laki-laki maupun perempuan. Perjuangannya anti-penindasan, oleh sebab itu peduli dengan isu Palestina. “Usai menamatkan sekolah menengah saya mencari studi lanjutan sekaligus pendanaannya. Saya terpikat dengan pertemuan komunis veteran. Saya senang mendengar mereka membicarakan hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan untuk perdamaian." "Komunisme sulit dicapai dalam situasi politik Israel, tapi saya mencoba menerapkan asas-asasnya dalam kehidupan sehari-hari, juga saya ajak untuk kelompok perempuan di mana saya bekerja dan di pendidikan anak saya,” pungkasnya.

https://tirto.id/partai-komunis-isra...palestina-cBXV