Minggu, 08 November 2020

Raup 290 Electoral Votes, Joe Biden Menangi Pilpres AS 2020!

 Raup 290 Electoral Votes, Joe Biden Menangi Pilpres AS 2020!



Akhirnya! Setelah berhari-hari penghitungan suara dan terlibat pertarungan yang sengit, capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden akhirnya memenangkan pemilihan presiden AS 2020. Biden menang usai meraup 290 electoral votes, menyusul kemenangan tipisnya di negara bagian .

Seperti dilansir Fox News, Sabtu (7/11/2020), data penghitungan teranyar dari Fox News menunjukkan Biden menang atas petahana Donald Trump di Pennsylvania dengan meraih 49,7 persen suara, dengan Trump meraup 49,2 persen suara.

Dengan kemenangannya di negara bagian yang memiliki 16 electoral votes, maka Biden telah meraup 290 electoral votes sedangkan pesaingnya, Donald Trump baru meraup 214 electoral votes. Diketahui bahwa dibutuhkan 270 electoral votes -- dari total 538 electoral votes -- untuk bisa memenangkan pilpres AS.

Sebelumnya, ada lima negara bagian yang menjadi perebutan terakhir Biden dan Trump. Kelima negara bagian itu adalah: Nevada (6 electoral votes), Alaska (3 electoral votes), Georgia (16 electoral votes), North Carolina (15 electoral votes), dan Pennsylvania (20 electoral vote

Dari data Fox News sebelumnya, diketahui bahwa Biden unggul di Nevada, sementara Trump unggul di Alaska, Georgia, North Carolina dan Pennsylvania, meski kemudian posisi Biden berbalik mengungguli Trump di Georgia, dan akhirnya berhasil menjadi pemenang.

Dalam pilpres ini, kedua capres telah bersaing sengit untuk memperebutkan electoral votes. Bahkan raihan electoral votes keduanya sempat tipis selisihnya.

Selamat kepada Joe Biden!


SUMBER

Selasa, 03 November 2020

Dibandingkan Donald Trump, Kebijakan Joe Biden Lebih Untungkan Indonesia Jika Menang

 Dibandingkan Donald Trump, Kebijakan Joe Biden Lebih Untungkan Indonesia Jika Menang

Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden


PIKIRAN RAKYAT - Pengamat ekonomi dari Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, dampak pemilu di Amerika Serikat (AS) cukup besar bagi prospek perdagangan Indonesia ke depannya.

Kebijakan proteksionisme yang dilakukan Donald Trump sudah banyak merugikan kepentingan Indonesia.

"Buktinya kinerja ekspor sebelum pandemi sudah lesu karena rendahnya permintaan bahan baku ke China dan ekspor langsung ke AS.

Selain itu Trump dinilai menciptakan banyak ketidakpastian dalam ekonomi global," kata Bhima menjawab "PR" di Jakarta, Selasa 3 November 2020.

Sementara Biden, ujar Bhima, lebih berpengalaman menjalin hubungan multilateral yang produktif pada era Obama.

"Jika Biden terpilih diperkirakan tensi perang dagang akan menurun. Di sisi lain kebijakan stimulus ekonomi di Partai Demokrat akan lebih besar untuk mendorong pemulihan daya beli kelas menengah di AS," katanya.

Biden juga, lanjut Bhima, mendorong upah minimum federal naik menjadi 15 USD/jam. Imbasnya permintaan barang dari Indonesia akan semakin besar jika daya beli di AS meningkat.

Terkait dengan dampak ke pasar keuangan, kata Bhima, Biden akan memberikan angin segar ke arus modal asing jika terpilih.

Investor AS yang selama ini bermain aman dengan beli emas, dolar dan yen jepang atau safe haven mulai berani masuk ke emerging market.

Salah satu yang akan diincar, menurut Bhima, pastinya obligasi pemerintah Indonesia karena menawarkan bunga yang tinggi kepada investor.

Dari segi FDI atau investasi asing langsung AS diprediksi semakin masuk ke Indonesia jika normalisasi hubungan dagang berhasil.

"Biden pun sepertinya akan mengambil langkah yang lebih taktis untuk menghadapi China di Asia tenggara khususnya pada masalah sengketa Laut China Selatan.

Beda sekali ya cara Trump yakni dengan melakukan seruan yang konfrontatif misalnya yang dilakukan Mike Pompeo beberapa waktu lalu, malah menambah runyam kawasan ASEAN," tambah Bhima.***


Sumber :
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...-di-pilpres-as

Murka Jerinx: Siapa yang Memesan Ini Semua? Perlihatkan Mukamu

 Murka Jerinx: Siapa yang Memesan Ini Semua? Perlihatkan Mukamu


Amarah musisi Jerinx meledak mendengar tuntutan 3 tiga tahun penjara denda Rp 10 juta subsider 3 bulan terhadapnya dalam kasus IDI Kacung WHO.

Tuntutan ini disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Selasa (3/11/2020).

JPU menilai musisi yang memiliki nama asli I Gede Ari Astina itu bersalah telah menyebarkan kebencian lewat unggah IDI Kacung WHO.
Seusai sidang, Jerinx menilai tuntutan tersebut janggal. Sebab, kata dia, pihak IDI mengaku enggan memenjarakannya.
"Seperti apa yang didengar, JPU menuntut 3 tahun penjara. Saya makin lucu melihatnya dari pihak IDI pusat dan IDI Bali mereka bilang tidak ingin memenjarakan saya," kata Jerinx yang didampingi oleh sang istri, Nora Alexandra.

Murka Jerinx: Siapa yang Memesan Ini Semua? Perlihatkan MukamuJerinx didampingi Nora Alexandra, setelah mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (27/10/2020). (Antara/Ayu Khania Pranisitha)
Saat itu pula, seketika nada bicara Jerinx menjadi tinggi.

Ia emosi karena menilai ada pihak yang sengaja ingin memenjarakkanya dan memisahkanya dengan sang istri.

“Jadi saya ingin tahu siapa sebenarnya yang ingin memenjarakan saya? Coba datang Anda ke sidang,” ucap Jerinx kesal, dikutip dari Berita Bali—jaringan Suara.com—Selasa (3/11/2020).
Tak hanya itu, Jerinx pun menantang pihak tersebut untuk datang ke sidangnya supaya bisa bertatap muka.


“Biar saya tahu, siapa yang memesan ini semua. Yang ingin memisahkan saya dan istri saya, datang ke sidang. Perlihatkan mukamu nanti," kata drummer band Superman is Dead (SID) tersebut.


https://jakarta.suara.com/read/2020/11/03/140049/murka-jerinx-siapa-yang-memesan-ini-semua-perlihatkan-mukamu


:v :v :v

Ramai Boikot Produk Prancis, Tempat Les Bahasa Prancis Ini Ikutan Didemo

 Suara.com - Sebuah tempat les bahasa Prancis jadi sasaran demo akibat kontroversi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Islam.


Sejumlah pendemo yang mendatangi sebuah tempat les di Bandung itu menyerukan protes mereka terhadap pernyataan Macron yang dianggap menghina Islam.

Akun Twitter @BintangStania mengungkapkan, para pendemo bahkan dijaga oleh polisi.

"Demo di depan IFI (Institut Francais d'Indonesie) Bandung. Gue lagi di BEC dan kaget banyak polisi. Ternyata ada demo," tulis @BintangStania kepada akun @infobdg.

Aksi demo itu dianggap sudah di luar batas kewajaran protes.

Banyak warganet yang mempertanyakan tujuan demo di sejumlah kantor dan produk yang berkaitan dengan negeri menara Eiffel itu.

"Semua yang berbau Perancis disenggol aja, even itu enggak relate. Lucunya," tulis akun @tubirfess.

"Kalau protesnya ke Belanda, demonya ke Holland Bakery," imbuh akun @pxdip.

"Gue penasaran sama orang pertama yang mengusulkan mereka demo ke tempat les," cuit @natriumsitrat.

"Setahu gue itu bukan sekadar tempat les Bahasa Perancis. Tapi memang sudah termasuk cabang Konsulat Jenderal. Tapi kalau memang sudah bukan lagi sih ya entah juga," jelas @Hesok1.

Seperti diketahui, usai pernyataan kontroversial Presiden Macron yang dianggap bernada Islamofobia membuat sejumlah pihak mengeluarkan kecaman.

Sejumlah negara berpenduduk mayoritas muslim mengecam pernyataan itu, bahkan tak jarang yang menyerukan pemboikotan produk-produk buatan Prancis.

Ancaman boikot juga datang dari sejumlah tokoh dalam negeri. Misalnya disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Muhyiddin Junaidi, Wakil Gubernur Sulse Andi Sudirman, artis Arie Untung, hingga politisi Fadli Zon.

Aksi bela Islam

Pendemo Aksi 212 akan demo besar di Kedutaan Prancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2020) siang. Demo itu untuk protes penghinaan Nabi Muhammad oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Hal ini berdasarkan seruan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Habib Rizieq Shihab menyerukan pengikutnya untuk demo bela Nabi Muhammad di Aksi 211 dan Aksi 411. Aksi ini akan dilakukan di Jakarta dan Bandung.

Aksi 211 akan dilakukan di Jakarta pada 2 November 2020 hari ini dan Aksi 411 pada 4 November 2020.

Habib Rizieq menjelaskan aksi itu harus dilakukan karena Nabi Muhammad sudah dilecehkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan sebagian warga Prancis.

"Semua saya serukan untuk ikut Aksi 211 di Ibu Kota Jakarta dan Aksi 411 di Kota Bandung untuk membela Nabi Muhammad yang telah dihinakan, dilecehkan," kata Habib Rizieq di Youtube Front TV, Minggu (1/11/2020).

Habib Rizieq mengingatkan pengikutnya jangan diam.

"Jangan pernah kita diam jika nabi kita dihina. Tunjukkan pembelaan kita untuk Nabi Muhammad," kata dia.

https://www.suara.com/news/2020/11/0...idemo?page=all

Sabtu, 31 Oktober 2020

VIRUS CORONA KEMUNGKINAN BESAR AKAN TETAP ADA SELAMANYA


Danz Suchamda : Ini perlu diungkapkan, setidaknya supaya kita semua / pemerintah bersiap. Siap dengan sistem dan perundangan.

Dari dulu sudah pernah saya peringatkan , bukan? : manusia mau memilih jalan mudah atau jalan sulit. 
Inilah AZAB akibat sistem yg dibentuk agama-agama imitasi.
Pointnya dimana? : agama2 imitasi mengembangkan ego dan eksklusifisme.
Segeralah sadar!

Contohnya sudah terjadi nyata. Dan mungkin sebentar lagi akan menyebar ke seluruh dunia dalam skala dan intensitas.
Sudahlah....percuma berdoa pada "Tuhan-tuhan" selama itu hanya menguatkan ego sektarianmu. Bukan itu yg dikehendaki Tuhan!
https://www.youtube.com/watch?v=5hVjo8AGQGs

-------------------------------------

Kita berada di tahap baru dalam "hubungan" kita dengan pandemi. Kita menyadari bahwa hal itu akan tetap ada bersama kita untuk jangka waktu yang lama, mungkin selamanya, dan kita menjadi frustrasi. Semua orang kelelahan karena virus; saraf meregang, ketahanan emosi jadi tipis dan bisa patah kapan saja. Ketegangan ini bermanifestasi secara berbeda pada orang yang berbeda, tetapi hampir selalu bersifat negatif — peningkatan kekerasan, depresi, intoleransi, ekstremisme politik dan agama, atau protes dengan kekerasan.

Sebuah masyarakat adalah jauh lebih kuat dari pada seorang individu. Masyarakat dapat memberi kita semua yang kita butuhkan dalam banyak hal : keamanan, rezeki, pendidikan, hiburan, waktu luang, kesenangan dan permainan, dukungan ketika kita lemah, dan ketenangan pikiran tentang masa depan. Apa yang harus kita lakukan sebagai imbalan atas manfaat ini? 
👉 Kita harus mampu memberi manfaat untuk orang lain atas apa yang mereka lakukan untuk kita. Timbal balik adalah kunci untuk setiap hubungan yang sukses, dan hal yang sama berlaku untuk hubungan kita dengan masyarakat.

Jika masalah terus berkembang ke arah ini, hal itu dapat dengan mudah menyebabkan kerusuhan sipil atau bahkan perang saudara. Dalam keadaan di mana orang tidak melihat adanya masa depan yg menjanjikan, ketika mereka putus asa, maka mereka mampu melakukan apa saja, termasuk kekerasan paling ekstrem. Reaksi yang keluar atas sikap apatis suram yang menjatuhkan mereka. Jika kita membiarkan diri kita menempuh jalan itu, hidup akan menjadi neraka di bumi.

(Dr.Michael Litman)

Virus Corona mungkin akan tetap ada selamanya : https://www.youtube.com/watch?v=MSQ__pPwOVg

Indonesia peringkatnya terus menanjak lho!
https://www.youtube.com/watch?v=NMre6IAAAiU

Bagaimana supaya tidak terkena AZAB ?
https://www.youtube.com/watch?v=4gFxu9FKTxM

Jumat, 30 Oktober 2020

Ethiopia dari negara miskin kini makmur


Kisah kelam, kelaparan dan kemiskinan pernah merenggut nyawa 1,2 juta penduduk negara ini selama 4 dekade. Di tahun 80-an Ethiopia adalah cerita tentang kemiskinan dan kematian yang begitu menyayat hati. Lebih dari separuh penduduknya terancam kelaparan. Kita pernah mengirimkan 100.000 ton gabah ke negara di benua hitam ini.

Iwan Fals bahkan menuliskan kepiluannya tentang kondisi Ethiopia dalam lirik lirik lagunya berjudul sama dengan nama negara itu. Mungkin semua orang pernah berpikir, bahwa negara ini akan punah karena kelaparan dan kemiskinan. Tapi ternyata tidak. Dalam dua dekade terakhir, Ethiopia melesat menjadi negara dengan ekonomi terkuat di Afrika. Orang orang Ethiopia yang pernah berada pada era paling rendah di negaranya, menyebut ini keajaiban.

Negara yang beribukota di Addis Ababa tersebut, makin mari makin makmur, kian dikenal secara positif, dan juga menjadi model bagi pembangunan bangsa-bangsa Afrika. Menurut Bank Dunia, sejak tahun 2000 hingga 2018, Ethiopia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia di antara negara-negara yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa.

Yang menarik, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Ethiopia tak hanya dinikmati segelintir orang, namun juga terdistribusikan secara luas. Kemiskinan turun menjadi 31% pada 2015 (menurut Bank Dunia), dan tingkat harapan hidup naik dari 52 tahun di tahun 2000, menjadi 66 tahun di tahun 2017, tingkat kematian bayi juga berkurang 50% selama periode tersebut.

Selama periode tersebut, Bank Dunia juga mencatat bahwa Ethiopia menduduki peringkat ke-12 sebagai Negara Adidaya Pertanian dan Ketahanan Pangan menurut Food Sustainability Index (FSI) tepat satu tangga di bawah Amerika Serikat (urutan ke-11). Pada saat yang sama, Ethiopia melakukan pergeseran secara bertahap dari ketergantungan tradisionalnya pada pertanian menuju industry dan jasa.

Pembangunan infrastruktur juga dilakukan dengan sangat pesat di negara tersebut. Dalam dua dekade terakhir, China menggelontorkan begitu banyak investasi dan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalur kereta api yang menghubungkan Addis Ababa, ibukota Ethiopia dan tetangganya Djibouti senilai $ 4 milyar. Sebagai negeri yang tak punya laut, Ethiopia perlu mengakses laut, dan jalur kereta api sepanjang 750 km tersebut akan berfungsi sebagai penghubungnya dengan laut, yakni Teluk Persia, melalui pelabuhan di Djibouti.

Ethiopia juga membangun sistem kereta ringan (LRT) bawah tanah pertama di kawasan Sub-Sahara Afrika. Jalur kereta ini melintasi pusat kota Addis Ababa dan mampu membawa 30.000 penumpang per jam. Menurut Ian Taylor, pengamat hubungan internasional dari University of St. Andrews, Skotlandia, percepatan pembangunan di kota Addis Ababa, mirip seperti yang pernah terjadi di kota-kota China pada awal abad ke-21.

Di berbagai sektor Ethiopia sedang membangun, mereka memberi kemudahan pada investor untuk membangun negara itu. Di dunia penerbangan, mereka punya Ethiopian Air, yang terbaik di Afrika saat ini dan salah satu armada penerbangan terbaik di dunia.

Apa yang pernah dituliskan Iwan Fals dalam lirik lirik lagunya, kini hanya tinggal cerita. Generasi generasi akhir Ethiopia tidak lagi merasakan kelaparan, itu cerita orang tua mereka. Saat ini, produk produk fashion dunia ternama seperti Michael Kors dan Marc Jacobs punya pabrik di negara ini.***

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/07/16/ethiopia-kisah-negeri-yang-dulu-kelaparan-dan-kini-begitu-berkembangg

Senin, 26 Oktober 2020

Meragukan Vaksin Cina


Beredar posting-posting yang mempertanyakan vaksin yang dibuat Cina. Isinya kira-kira begini. "Vaksin SARS dan MERS saja sudah bertahun-tahun belum berhasil dibuat. Bagaimana mungkin vaksin Covid19 berhasil dibuat?"

Faktanya, vaksin ini sudah berhasil dibuat, kan? Apa yang mau dinarasikan oleh pertanyaan di atas? Penulisnya secara tersirat hendak mengatakan bahwa vaksin itu palsu. Cuma tidak berani juga untuk terang-terangan. Kenapa? Karena tidak punya bukti. 

Kenapa bisa vaksin Covid19 lebih dahulu dari SARS dan MERS? Eh, SARS itu kapan sih? Itu hampir 20 tahun yang lalu. Wabahnya sebentar, dan tidak meluas. Pengembangan vaksinnya sepertinya tidak dilakukan. MERS itu 6 tahun yang lalu, juga tidak meluas. Catat ini: ada banyak perkembangan yang sangat cepat yang bisa dihasilkan dalam waktu 6 tahun atau 20 tahun itu.

Kenapa vaksin Covid19 bisa cepat diperoleh? Pertama, virusCovid19 bukan virus yang sama sekali baru. Riset virus corona itu bukan dimulai tahun ini. Sejarahnya sudah panjang, termasuk di dalamnya riset tentang SARS dan MERS tadi. Artinya sebelum ini ilmuwan sudah belajar banyak.

Kedua, teknologi membuat riset bisa menjadi sangat cepat, khususnya teknologi komputer. Saya pernah mengunjungi sebuah pusat riset farmasi perusahaan di Jepang. Di situ saya ditunjukkan kepada simulasi komputer untuk mendesain molekul obat. Molekul didesain dengan simulasi, artinya ikatan-ikatan kimia yang membentuk molekul itu dihitung secara teoretis, oleh komputer. Setelah didapat, sistesis bahan kimia baru itu pun disimulasikan, sampai ditemukan alur sintesisnya, berikut kondisi reaksi kimianya. Setelah itu didapat, barulah sintesis dilakukan di laboratorium.

Zaman dulu sintesis kimia itu dilakukan dengan coba-coba, berdasarkan pengalaman terdahulu. Kalau ada perhitungan teoretis, itu dilakukan secara manual. Perjalanan untuk sampai ke alur sintesis sangat panjang. Dengan simulasi tadi, prosesnya bisa diringkas hingga jadi 25% saja. Ini pun cerita 5 tahun yang lalu.

Dengan perkembangan komputer sekarang, adanya artificial intelligent dan big data, sudah banyak perkembangan yang dihasilkan. Kalau dipikir dengan nalar 10 atau 5 tahun yang lalu, sudah tidak masuk akal. Pertanyaan-pertanyaan tadi sepertinya masih pakai nalar masa lalu.

Ada kesan yang mau dibangun, seolah kita itu dikadali Cina dalam soal vaksin ini. Ada yang dengan enteng menulis, bahwa Cina sendiri tidak akan menyuntikkan vaksin ini kepada warganya. Ini kan bacot yang asal bunyi. New York Times memberitakan bahwa ribuan vaksin disuntikkan kepada relawan di Cina bulan lalu. Lagipula, kita bukan satu-satunya yang berencana akan memakai vaksin Cina ini. Ada banyak negara lain, UEA berada paling depan dalam antusiasme soal vaksin Cina ini.

Skeptis soal vaksin? Boleh saja. Ajukan pertanyaan, temukan jawabannya secara sahih. Jangan pakai khayalan konspirasi. 

Satu hal lagi. Apakah sudah ada vaksin yang benar-benar lulus uji? Data yang ada menjawab: sampai sebulan yang lalu belum ada. Masih nol. Vaksinnya masih dalam proses pengujian. Perkembangan selanjutnya, kita tunggu saja.