Oleh *GRUP WA*: http://bit.ly/GrupWATipsBisnisPB
Kenapa Anda belanja di Indomaret / Alfamart ketika berkunjung di sebuah daerah yang “asing”, kenapa bukan di minimarket sebelahnya?
Kenapa Anda membeli EsTea atau Teh Botol atau Pucuk Harum, bukan merek lain?
Kenapa “ada” orang membeli iPhone, padahal harganya “luar biasa”, padahal ada Xiaomi yang spesifikasinya hampir sama?
*Di lapangan konsumen membeli “brand” bukan sekedar produk.*
Kenapa?
*Karena BRAND adalah VALUE INDICATOR*.
Ketika belanja di Indomaret / Alfamart, Anda yakin harga-harganya tidak akan mahal, pelayanannya cenderung bagus dan standar.
Ketika beli EsTea, Teh Botol atau Pucuk Harum, Anda yakin rasanya tak berubah, sama seperti yang Anda minum kemarin. Tidak akan berubah lebih manis atau lebih tawar.
Ketika seseorang membeli iPhone, mereka yakin akan memiliki “pride” yang beda dari pada beli Xiaomi (paling tidak pas meeting kelas atas dengan transaksi ratusan juta atau milyaran, PeDe, meletakkan handphone dengan gigitan apel itu di atas meja calon klien).
Pernah ada blind test di Amerika. Konsumen disuruh mencoba beberapa minuman bersoda. Katakanlah A dan B. Ternyata pada suka yang A.
Setelah mereka diberitahu, A itu PEPSI dan B itu COCA-COLA, preferensi mereka langsung berubah, mereka pilih Coca cola kembali.
Apa hikmahnya buat pebisnis? *Bangunlah brand Anda! Jangan pernah remehkan itu. Bahkan di dunia online sekali pun.*
Contoh ketika brand Anda belum kuat, calon konsumen akan bertanya : “ini kantornya dimana?”, “ini tipu-tipu nggak?”, “Bisa nggak COD saja?”, dll dll
Kenapa Anda belanja di Indomaret / Alfamart ketika berkunjung di sebuah daerah yang “asing”, kenapa bukan di minimarket sebelahnya?
Kenapa Anda membeli EsTea atau Teh Botol atau Pucuk Harum, bukan merek lain?
Kenapa “ada” orang membeli iPhone, padahal harganya “luar biasa”, padahal ada Xiaomi yang spesifikasinya hampir sama?
*Di lapangan konsumen membeli “brand” bukan sekedar produk.*
Kenapa?
*Karena BRAND adalah VALUE INDICATOR*.
Ketika belanja di Indomaret / Alfamart, Anda yakin harga-harganya tidak akan mahal, pelayanannya cenderung bagus dan standar.
Ketika beli EsTea, Teh Botol atau Pucuk Harum, Anda yakin rasanya tak berubah, sama seperti yang Anda minum kemarin. Tidak akan berubah lebih manis atau lebih tawar.
Ketika seseorang membeli iPhone, mereka yakin akan memiliki “pride” yang beda dari pada beli Xiaomi (paling tidak pas meeting kelas atas dengan transaksi ratusan juta atau milyaran, PeDe, meletakkan handphone dengan gigitan apel itu di atas meja calon klien).
Pernah ada blind test di Amerika. Konsumen disuruh mencoba beberapa minuman bersoda. Katakanlah A dan B. Ternyata pada suka yang A.
Setelah mereka diberitahu, A itu PEPSI dan B itu COCA-COLA, preferensi mereka langsung berubah, mereka pilih Coca cola kembali.
Apa hikmahnya buat pebisnis? *Bangunlah brand Anda! Jangan pernah remehkan itu. Bahkan di dunia online sekali pun.*
Contoh ketika brand Anda belum kuat, calon konsumen akan bertanya : “ini kantornya dimana?”, “ini tipu-tipu nggak?”, “Bisa nggak COD saja?”, dll dll